Presentasi proposal

21
Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Produktivitas Padi Sawah (Oryza sativa L.) Melalui Pendekatan PTT Dan Non PTT Peneliti Ir. Dradjat, MS Dr. Ir. Soesilo Wibowo, MS. Neni Musyarofah, SP., M.Si.

Transcript of Presentasi proposal

Page 1: Presentasi proposal

Pengaruh Pemberian Pupuk Daun Terhadap Produktivitas Padi Sawah

(Oryza sativa L.) Melalui Pendekatan PTT Dan Non PTT

PenelitiIr. Dradjat, MS

Dr. Ir. Soesilo Wibowo, MS.Neni Musyarofah, SP., M.Si.

Page 2: Presentasi proposal

Latar Belakang

• Beras merupakan makanan pokok dari ±237.556.363 penduduk Indonesia (2010) tugas berat pemerintah dalam penyediaan pangan bagi penduduknya

• Dalam rangka pencapaian target maka pemerintah telah mencanangkan program Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN)

• Keseriusan pemerintah sangat dibutuhkan karena banyak kendala dalam peningkatan produksi beras dewasa ini

Page 3: Presentasi proposal

Kendala peningkatan produksi padi di Indonesia:

• Konversi lahan subur yang terus berlangsung

• Penyimpangan iklim (anomali iklim)

• Gejala kelelahan teknologi (Technology fatique)

• Penurunan kualitas sumberdaya lahan (Soil Sickness)

Page 4: Presentasi proposal

Penyebab belum optimalnya peningkatan produksi padi

• Rendahnya efisiensi pemupukan

• Belum efektifnya pengendalian hama penyakit

• Penggunaan benih kurang bermutu dan varietas yang kurang adaptif

• Kahat hara K dan unsur mikro

• Sifat fisik tanah kurang optimal

• Pengendalian gulma belum optimal

Page 5: Presentasi proposal

• Perlu dilakukan upaya terobosan teknologi budidaya padi yang memberikan nilai tambah dan efisiensi usahatani Pelaksanaan praktek budidaya yang tepat melalui Pengelolaan Tanaman Terpadu/PTT (Integrated Crop Management)

Page 6: Presentasi proposal

• Implementasi PTT pada komponen budidaya:

1. pilihan komoditas yang adaptif sesuai agroklimat dan musim tanam

2. varietas unggul yang adaptif dan benih bermutu tinggi

3. pengelolaan air, hara, tanah dan tanaman secara optimal

4. pengendalian hama dan penyakit secara terpadu dan

5. penanganan panen dan pasca panen secara tepat

• Fokus pada salah satu komponen dalam PTT (point 4) maka dilakukan percobaan yang dititikberatkan pada aspek pemberian pupuk daun terhadap produktivitas padi sawah (Oryza sativa L.) dengan pengelolaan tanaman yang berbeda yaitu dengan PTT dan Non PTT.

Page 7: Presentasi proposal

Tujuan Penelitian

• Mengetahui produktivitas padi sawah tertinggi pada perlakuan PTT dan Non PTT

• Mengetahui jenis pupuk daun yang dapat meningkatkan produksi padi pada perlakuan PTT dan Non PTT.

Page 8: Presentasi proposal

Manfaat Penelitian

• Petani: memperoleh informasi tentang teknologiterapan budidaya padi aspek pemupukan baik padaPTT dan Non PTT

• Pengusaha Pertanian: memperkenalkan produkpupuk pada petani untuk diujicobakan pada areal yang lebih luas

• Dunia IPTEK:

Sebagai suatu metode alternatif dalammanajemen peningkatan produksi padi

Sebagai salah satu referensi dalam pengembanganIPTEK untuk komoditas padi

Page 9: Presentasi proposal

Manfaat...

• Aparat pemerintah:

Dapat merekomendasikan dosis kombinasi pupukuntuk tanaman padi sawah

Dapat mengambil keputusan untuk penerapanteknologi tepat guna dalam rangka peningkatanproduksi dan produktivitas padi sawah

Dapat menganjurkan kepada masyarakatpertanian untuk penerapan teknologi pemupukandalam skala yang lebih luas

Dapat memperoleh bahan guna penetapankebijakan pembangunan nasional

Page 10: Presentasi proposal

Manfaat...

• Bagi instansi (STPP Bogor):

Memberikan dukungan bagi instansi kerja dalam upaya peningkatan produksi beras guna mensukseskan program P2BN Kementerian Pertanian

Memperkaya ilmu pengetahuan yang berguna bagi pengembangan matakuliah Agronomi, Agribisnis Tanaman Padi dan Palawija

Page 11: Presentasi proposal

Metodologi Penelitian

• Pendekatan penelitian penelitian eksakta dilakukan manipulasi obyek penelitian dan ada kontrol

• Waktu penelitian Pebruari - Agustus 2012

• Percobaan : Split Plot Design

Page 12: Presentasi proposal

Design percobaan : Rancangan Petak Terbagi (Split Plot Design) 2 faktor

• Faktor petak utama adalah pola pengelolaantanaman, dengan 2 taraf perlakuan yaitu: pengelolaan tanaman terpadu (PTT) dan tanpa pengelolaan tanaman terpadu (Non PTT)

• Faktor anak petak adalah pupuk daun, dengan 8 taraf perlakuan yaitu:

kontrol/tanpa pupuk (P0), pupuk Bayfolan(P1), pupuk Agrobost (P2), pupuk Feather Tea (P3), pupuk Super Aci (P4), pupuk Super Terobos (P5), GM-50 (P6) dan Herbafarm (P7)

Page 13: Presentasi proposal

Komponen Pengelolaan Tanaman PTT dan Non PTT

No UraianPengelolaan

KetPTT Non PTT

1 Pengolahan tanah

sempurna

ya ya

2 Penggunaan Varietas

Unggul

ya ya Inpari 9

3 Penggunaan Benih

Bermutu

ya ya

4 Pemeliharaan Pesemaian ya ya

5 Penanaman bibit muda

umur 15-21 HSS

ya tidak

6 Pengaturan tata tanam

yang tepat

ya ya Legowo 2:1

7 Pemupukan Berimbang

dan sesuai kebutuhan

ya tidak

8 Pengairan secara efektif

dan efisien

ya tidak

9 Pengendalian HP secara

terpadu

ya ya

10 Pengendalian Gulma

secara tepat

ya ya

11 Pemupukan Organik ya tidak Kompos

2 t/ha

12 Penanganan Panen dan

Pasca panen yg baik

ya ya

Page 14: Presentasi proposal

Komposisi unsur hara dalam pupuk daun yang digunakan

Page 15: Presentasi proposal

Unsurha

ra/pupu

k daun

Bayfolan AgrobostFeather

TeaSuper Aci

Super

TerobosGM-50 Herbafarm

P( P2O5 ) 8% 34,70 ppm 0,02% 2,12% 2,17% 7% 1,91%

K(K2O) 6% 1700 ppm 0,51% 6,6% 3,48% 16% 1,81%

N 11% 0,04% 2,38% 9,78% 7,50% 11% 2,24%

c-organik - 0,92% - 11,78% ada - -

Fe ada 44,3 ppm - 0,12% 0,83% ada 0.028%

Mn ada 0,23 ppm - 55,62 50 ppm ada 0.003%

Cu ada 0,85 ppm - 6,53 ppm 0,152 ppm ada 2,49%

Zn ada 3,7 ppm - 37,47 ppm 0,10 ppm ada 0.002%

S(SO4) - - - 2,31% 1,13% ada -

Mg - - - 0,07% 0,31% ada -

Co ada - - 0,17 ppm - ada 9,74%

Bo ada - - 137,4 ppm - ada 0,1%

Mo ada - - 16,24 ppm - ada <0.001%

Ca - - - - 0,07% - -

Senyawa

lain

- Azotobakter sp = 2,0 x 107 –

105 sel/ml

Mikroba pelarut sulfat = 3,0 x

107 – 105 sel/ml

Azospirillum sp = 2,3 x 107 –

105 sel/ml

Mikroba pendegrasi selulose =

3,5 x 107 – 105 sel/ml

Lactobacillus sp. = 1,5 x 107 –

105 sel/ml

- pH = 7,63

C/N = 1,20

Asam amino,

mineral,

vitamin,

hormon

pertumbh n

zat

pembasah,

vitamin,

hormon

pertumbuhn

Azotobacter sp = 3,3 -

3,5 x 104

Azospirilium sp = 3,3 -

3,5 x 104

Bakteri Pelarut Fosfat =

3,3-3,5 x 104

Laktobacillus sp = 3,3-

3,5 x 104

Pseudomonas sp = 3,3-

3,5 x 104

Bakteri Selulolitik sp =

3,3-3,5 x 104

Page 16: Presentasi proposal

No Jenis

Pupuk

Perlakuan

Pasca tanam

TanggalKeterangan

29

/2

07/

3

14/

3

21/

3

28/

3

04/

4

11/

4

18/

4

25/

4

02/

5

09/

5

16/

5

23/

5

1 Bayfolan 21 hr sekali X X X

2-3 cc/L air

2 Agrobost 2 mg sekali X X X 1 : 200 L air

1-2 L/Ha

3 Feather Tea 10 hr sekali X X X X X 1 : 200 Lair

5 cc/L air 2 L/Ha

4 Super Aci 15 hr sekali X X X X X Xdari bawah

daun

10cc/7 L air

5Super

Terobos2 mg sekali X X X X X X

2-3 cc/L air

6 GM-50 1 mg sekali X X X X X X X X X X X X

2-4cc/L air

7 Herbafarm 1 mg sekali X X X X X X X X X X X Xdari bawah

daun

2-5 cc/L air

Aplikasi pupuk daun pada perlakuan PTT (21 Peb 2012)

Page 17: Presentasi proposal

Denah Percobaan

P5 P3 P1 P4

P1 P6 P3P6

P4 P2 P2 P5

P7 P0 P7 P0

P4 P1 P2 P0

P2 P7 P7 P3

P0 P3 P4 P1

P6 P5 P5 P6

P4 P5 P7 P4

P3 P0 P5 P6

P2 P6 P0 P3

P1 P7 P1 P3

III

II

I

I

III

II

NON PTT PTTUk. Petak 25 m2Uk. Petak 20 m2

Page 18: Presentasi proposal

Parameter Pengamatan

Komponen pertumbuhan:• Tinggi tanaman• Jumlah anakan

Komponen produksi:• Jumlah anakan • Jumlah anakan produktif• Jumlah malai• Berat 100 butir gabah• Bobot total gabah

Page 19: Presentasi proposal

Teknik analisis data

• Dilakukan analisis menggunakan analisis ragam (uji F) taraf 5%

• Dilakukan uji lanjutan untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan yaitu

– Uji Beda Nyata Terkecil (BNT) taraf 5% jika tidak terjadi interaksi antar perlakuan

– Uji Jarak Berganda Duncan jika terjadi interaksi antar perlakuan.

Page 20: Presentasi proposal

Jadwal KegiatanNo. Uraian Kegiatan Waktu Pelaksanaan

A Persiapan

1. Pertemuan Persiapan (Persiapan dan Perencanaan) Minggu II Februari

2. Penyusunan proposal Minggu III Februari

3. Seminar Proposal (termasuk perbaikannya) Minggu IV Maret

B Pelaksanaan

4. Pertemuan Pelaksanaan Minggu I Februari

5. Persiapan petak penelitian Minggu I Februari

6. Penanaman Minggu II Februari

7. Pengamatan Maret I s/d Juni I

C. Pengakhiran

8. Pertemuan Pembuatan Laporan Minggu II Juni

9. Rekapitulasi Data Minggu II Juni

10. Analisis Data Minggu III Juni

11. Penyusunan Draft Laporan Minggu IV Juni

12. Seminar Hasil Minggu II Juli

13. Penyerahan Laporan Minggu I Agustus

Page 21: Presentasi proposal