Presentasi Praktikum Kimia Dasar (UAS)
-
Upload
ardiellaputri -
Category
Documents
-
view
77 -
download
1
Transcript of Presentasi Praktikum Kimia Dasar (UAS)
KELOMPOK 8• ALBERT SANTOSO
1006686351 • ANISSA PERMATADIETHA ARDIELLAPUTRI
1006661203• CITTA DEVIGUNTARI
1006661222 • EKA NURIN SHARFINA
1006661235 • FELITA
1006661241 • FRANSISKA MILANIATI PRATIWI
1006661254 • KHAIRU NUZULA
1006661260 • NUR HALIMAH
1006661286
PENGERTIAN SIFAT FISIKA
DAN SIFAT KIMIA
Percobaan 1
PROSEDUR PERCOBAAN
PRINSIP KERJA
TEORI
ALAT & BAHAN
TUJUAN PERCOBAAN
ANALISA
KESIMPULAN
HASIL PENGAMATAN
PROSEDUR PERCOBAAN
PRINSIP KERJA
TEORI
ALAT & BAHAN
TUJUAN PERCOBAAN
ANALISA
KESIMPULAN
HASIL PENGAMATAN
TUJUAN PERCOBAAN
PRINSIP KERJA
TEORI
ALAT DAN BAHAN
PROSEDUR PERCOBAAN
ANALISA
KESIMPULAN
HASIL PENGAMATAN
Press the picture
Membedakan sifat fisika dan sifat kimia suatu zat
TUJUAN PERCOBAAN
PRINSIP KERJA• Mengamati sifat fisika dari berbagai macam zat
secara kualitatif meliputi wujud, warna, dan bau• Mengamati sifat kimia dari berbagai macam
zat, dapat berupa perubahan karena pengaruh asam, pengaruh basa, dan pengaruh suhu
TEORI• Sifat fisika adalah sifat yang dapat dilihat tanpa
mengubah sifat-sifat kimia dari zat tersebut.• Sifat kimia adalah kecenderungan suatu zat untuk
mengalami perubahan kimia tertentu atau kualitas yang khas dari suatu zat, yang menyebabkan zat itu berubah baik dengan sendirinya atau karena bereaksi dengan zat lain.
ALAT
BAHAN
&
ALATBunsen & Kaki Tiga
Penjepit Tabung
Pipet Tetes
Kawat Ni-Cr
Pipet Ukur
GelasUkur 10ml
Tabung Reaksi
GelasBeker100m
l
Corong
Aquadest
BAHAN
Tembaga (Cu) Seng (Zn) Magnesium (Mg) Besi (Fe) Alumunium (Al) Kalsium Karbonat (CaCO3)
Kuprit Nitrat ( Cu(NO3)2 )
Kalsium Hidroksida (KOH) Asam Sulfat pekat (H2SO4 pekat)
Natrium hidroksida (NaOH encer)
Asam asetat (CH3COOH)
Kalsium hidroksida (Ca(OH)2)
Asam Klorida encer (HCl) Garam/gula Metanol/benzena/toluena/eter Kayu
Kapur tulis (CaCO3)
Aquadest (air suling)
PROSEDUR PERCOBAAN
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
1. Mengamati dan mencatat wujud, warna, dan bau dari zat-zat berikut; metanol, CaCO3, gula, toluena, benzena, HCl, NaOH
2. Melarutkan zat tersebut ke dalam air. Mengocok larutan, mengamati, dan mencatat perubahan yang terjadi
3. Melakukan proses 2 untuk eter4. Menjelaskan cara identifikasi zat-zat di atas yang
mempunyai bentuk/warna, berdasarkan sifat fisik zat-zat tersebut.
1. Perubahan karena pengaruh basa
• Memasukkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan sepotong Al, Zn, Fe, dan
CaCO3
• Menambahkan pada tiap-tiap tabung 5 ml NaOH encer. Mencatat perubahan yang terjadi
2. Perubahan karena pengaruh asam
• Memasukkan ke dalam tabung reaksi yang berlainan sepotong Cu, Zn, CaCO3, dan
KOH. Menambahkan pada tiap-tiap tabung 3 ml HCl encer. Mencatat perubahan yang terjadi dan menulis persamaan reaksinya.
• Menuangkan H2SO4 pekat ke dalam tabung reaksi, memasukkan sepotong kayu
ke dalamnya. Mencatat perubahan yang terjadi
3. Perubahan karena pengaruh panas
• Memanaskan sepotong Mg dalam nyala bunsen dengan menggunakan jepitan
• Mengulangi percobaan ini dengan lilitan Cu. Mencatat peristiwa yang terjadi
HASIL PENGAMATAN
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
No Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
Zat Wujud Bau Warna
1 Mengamati dan mencatat wujud dan bau dari beberapa zat
Metanol cair berbau alkohol (lebih ringan)
bening
CaCO3 serbuk tidak berbau putihGaram serbuk
kristaltidak berbau putih
Toluena cair berbau tajam seperti lem
aibon
bening
Benzena cair berbau tajam seperti lem
aibon
bening
HCl cair sedikit berbau masam
bening
NaOH cair tidak berbau bening
SIFAT FISIKA
No
Prosedur Percobaan
Hasil Pengamatan
Zat Larut Endapan Lapisan
Perubahan Warna Bau
2 Melarutkan zat tersebut di atas ke dalam air. Mengaduk larutan, mengamati, serta mencatat perubaha yang terjadi.
Metanol
√ x x bening berkurang
CaCO3 √ (sedikit)
√ x putih keruh
x
Garam √ x x bening xToluena
x x 1 lapisan
bening berkurang
Benzena
x x 2 lapisan
bening berkurang
HCl √ x x bening xNaOH √ x x bening x
METANOL CaCO3 GARAM TOLUENA BENZENA HCL NAOH
larut larut larut larutendapan
air
toluena benzena
SIFAT FISIKA
No Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Keteranga
n
3 Melakukan proses 2 dengan menggunakan eter
Proses ini tidak dilakukan pada tiap-tiap zat, karena ruang asam yang ada kurang luas untuk melakukan percobaan ini.
Proses kemudian diganti dengan pencampuran air + eter• Memasukkan air ke dalam tabung reaksi• Menambahkan eter
Proses ini dilakukan pada ruang asam
Terdapat 2 lapisan, yakni• lapisan atas = eter• lapisan bawah = air
SIFAT FISIKA
SIFAT KIMIA
No Zat Warna Endapan Gelembung Larut
1 Alumunium (Al)
perak √ banyak √serbuk ; abu-abu mengkilap
2 Seng (Zn)bening
(keabu-abuan) √ x √serbuk ; abu-abu
3 Besi (Fe)bening √ x x
serbuk ; abu-abu gelap
4 Batu kapur (CaCO3) putih keruh √ x √
serbuk ; putih
Keadaan awal Perubahan setelah reaksi (+ NaOH 5ml)
I. PERUBAHAN KARENA PENGARUH BASA (NaOH encer)
?Gambar& Reaksi
SIFAT KIMIA
Fe + NaOH
Larutan bergelembung abu-abu bening
endapan
Alumunium + NaOH
Besi + NaOH
Al + 2NaOH 2NaAl(OH)4 + 3H2
Larutan keruh
endapan
Larutan keruh
endapan
Zn + NaOH CaCO3 + NaOH
Zn2+ + 2OH- Zn(OH)2Zn(OH)2 + 2OH- [Zn(OH)4]2-
CaCO3 + 2NaOH Na2CO3+ Ca(OH)2
SIFAT KIMIA
No Zat Warna Endapan Suhu1 Tembaga (Cu) putih
(tidak bereaksi) √ tetapserbuk ; merah bata
2 Seng (Zn) abu-abu(keruh) √ tetap
serbuk ; abu-abu
3 Batu kapur (CaCO3) bening(agak keruh) √ tetap
serbuk ; putih
4 KOHbening x hangat
kristal ; putih
Keadaan awal Perubahan setelah reaksi (+ HCl 3ml)
II. PERUBAHAN KARENA PENGARUH ASAM (HCl encer)
?Gambar& Reaksi
SIFAT KIMIA
endapan
Cu+ HCl CaCO3 +HCl
Larutan keruh & timbuk gelembungendapan
Tabung reaksi terasa hangat
KOH laruh dalam air & larutan tetap kering
Zn + HCl KOH + HCl
Zn + 2HCl ZnCl2 + H2 KOH + HCl KCl + H2O
Cu + HCl
bening
endapan
Larutan keruh & timbuk gelembung
CaCO3 + 2HCl CaCl2 + H2O +
O2
SIFAT KIMIA
No Zat Perubahan yang terjadi1 Magnesium (Mg) timbul percikan api, seperti percikan kembang
api, warna nyalanya ialah putih terangserbuk ; abu-abu mengkilap
2 Tembaga (Cu) timul percikan api, tapi lebih sedikit,warna nyalanya ialah hijauserbuk ; abu-abu
Keadaan awal
III. PERUBAHAN KARENA PENGARUH PANAS
?Gambar& Reaksi
SIFAT KIMIA
Magnesium (Mg)2Mg + O2 2MgOWarna nyala : putih terang
Tembaga (Cu)2Cu + O2 2CuOWarna nyala : hijau
SIFAT KIMIA
Zat Perubahan yang terjadiBatang korek api (kayu)
batang korek api setelah dimasukkan ke dalam larutan H2SO4 pekat berubah warna menjadi hitam,
seperti hangus, suhu tabung juga mengalami peningkatan (terasa hangat)
Padat ; kuning gading
Keadaan awal
IV. PERUBAHAN PADA BATANG KAYU KARENA PENGARUH ASAM (H2SO4 pekat)
Batang kayu berubah warna menjadi hitam
Persamaan reaksi :CnH2nO2 + H2SO4 nC + nH2O + H2SO4
ANALISA
ANALISIS HASIL PERCOBAAN
ANALISIS ALAT DAN BAHAN
ANALISIS KESALAHAN
1.1 Sifat Fisika
1.2 Sifat Kimia
1. ANALISIS HASIL PERCOBAAN
Metanol ( CH3-OH)• Wujud Zat : cair (Gaya antar molekul kuat)• Warna Zat : bening
Unsur yang terkandung dalam zat memiliki karakteristik unsur hidrogen ( tidak berwarna ) yang dominan, mengandung C,H dan O tidak berwarna
• Bau Zat : menyengat akibat rantai karbon yang terbentuk didalamnya
• Kelarutan Zat : Metanol larut dalam air akibat pendeknya rantai karbon metanol
Batu Kapur ( CaCO3)• Wujud Zat : padat keras
Gaya antar molekul sangat kuat, struktur antar molekul sangat rapat
• Warna Zat : putih keruh Sebagian kecil CaCO3 larut karena tetapan dielektrik air yang tinggi dan sifat kepolaran air; unsur Ca berwarna putih
• Bau Zat : tidak berbau • Kelarutan Zat : larut
Ion CO3- yang tidak dapat larut & Ksp CaCO3 lebih kecil daripada Ksp air
Garam• Wujud Zat : kristal padat serbuk
Gaya antar molekul sangat kuat, struktur antar molekul sangat rapat
• Warna Zat : Putih NaCl dalam fasa padat berwarna putih
• Bau Zat : tidak berbau • Kelarutan Zat : larut dalam air
Bersifat polarPolarisasi garam dapur : NaCl Na+ + Cl-
Toluena• Wujud Zat : cair• Warna Zat : bening
unsur yang terkandung dalam zat memiliki karakteristik unsur hidrogen ( tidak berwarna ) yang dominan, mengandung C,H dan O tidak berwarna
• Bau Zat : berbau Khas seperti Lem akibat rantai karbon yang terbentuk didalamnya
• Kelarutan Zat : tidak Larut karena struktur rantai karbon terutup yang menyebabkan bersifat non polar
Benzena• Wujud Zat : cair • Warna Zat : bening
Unsur hidrogen ( tidak berwarna ) yang dominan; mengandung C,H dan O tidak berwarna
• Bau Zat : bau khas seperti tinta karena rantai karbon• Kelarutan Zat : tidak larut dalam air karena;
(1) Massa jenis benzena lebih kecil dari masa jenis air sehingga benzena terpisah dari air ,berada diatas air
(2) Sifat nonpolar benzena yang sulit bereaksi dengan air yang bersifat polar
Asam Klorida • Wujud Zat : cair dan bersifat korosif• Warna Zat : bening
Mengandung unsur H dan Cl yang dapat dilarutkan oleh hidrogen dalam fasa cair
• Bau Zat : tidak berbau• Kelarutan Zat : mudah larut dalam air karena merupakan
asam kuat yang memiliki ikatan polar yang sangat tinggi.Polarisasi Asam Klorida :HCl H+ + Cl-
Natrium Hidroksida• Wujud Zat : cair • Warna Zat : bening karena mengandung unsur Na
, O dan H• Bau Zat : tidak berbau• Kelarutan Zat : mudah larut dalam air karena
merupakan basa kuat yang memiliki ikatan polar
Eter• Eter : zat pelarut bersifat non polar. • Untuk dapat larut, pelarut dan zat terlarut harus sejenis• Eter dan air bukan zat yang sejenis sehingga air tidak
larut dalam eter dan terpisah dimana air berada diatasnya karena: (1) Massa jenis eter lebih kecil dibanding massa jenis
air (2) Gaya tarik menarik antar molekul air terjadi secara
lemah sehingga mengganggu proses kelarutan.
Sifat Kimia• Perubahan karena pengaruh basa (NaOH
encer )• Perubahan karena pengaruh asam (HCl
encer)
• Perubahan karena pengaruh asam (H2SO4 pekat)
• Perubahan karena pengaruh panas
Perubahan karena pengaruh basa (NaOH encer )
• Alumunium• Zink• Fe ( besi ) • CaCO3
Alumunium• Alumunium bereaksi dengan NaOH encer dengan
persamaan reaksi:Al(s) + 2NaOH(aq) 2NaAl(OH)4(aq) + 3H2(g)
• Al memiliki potensial elektroda lebih besar dari Na; Eo Al = -1,66 V & Eo Na : -2,7 V
• Al amfoter• Reaksi Alumunium dengan NaOH menghasilkan gas
H2
Al3+ +3NaOH Al(OH)3
Zink• Seng dengan NaOH mengalami reaksi
Zn + 2NaOH + 2H20 Na(Zn(OH)4) + H2 • EoZn > EoNa, sehingga Zink dapat bereaksi
dengan NaOH• Zn amfoter
Besi • Besi ditambah NaOH tidak terjadi reaksi
Fe + NaOh • Besi bukan zat amfoter, hanya bereaksi dengan
asam
Kapur CaCo3
• Bereaksi dengan NaOh dengan reaksi CaCO3(s) + 2NaOH Na2CO3 + Ca(OH)2
• Reaksi dapat berlangsung karena EoCa = -2,87 V sedangkan EoNa = -2,71 V
• Ca dapat menggantikan posisi Na dan berikatan dengan OH
• Ada sebagian CaCO3 yang tidak dapat bereaksi karena ada zat pengotor dan karena adanya kejenuhan larutan sehingga timbul endapan
Perubahan karena pengaruh asam (HCl encer)
• Tembaga (Cu)• Zink (Zn)• Kapur (CaCO3)• KOH
Tembaga• Pada penambahan HCl tidak ada reaksi
Cu + HCl • Tidak ada reaksi karena HCl merupakan asan
oksidator yang hanya dapat bereaksi dengan logam-logam disebelah H+ kiri dalam deret voltaLi – K - .... – Sn – Pb – [H] – Cu – Hg - ... – Au
• EoCu > EoH sehingga tidak dapat bereaksi
Zink• Zink dicampur dengan HCl dapat bereaksi dan
muncul gelembung (gelembung (H2) kecil)
Zn + 2HCl ZnCl2 + H2
• Reaksi tersebut dapat terjadi karena EoZn < EoH sehingga mudah bagi Zn untuk mendesak H+ dari HCl
Kapur• Kapur bereaksi dengan HCl dengan persamaan
reaksi : CaCO3 + HCl CaCl2 + H2O + CO2
• Reaksi yang terjadi : reaksi antara garam Ca(OH)2 + H2CO3 dan asam HCl yang menghasilkan CaCl2 dan H2CO3 yang tidak stabil
• H2CO3 yang tidak stabil berubah menjadi H2O + CO2
• Endapan terjadi karena CaCO3 mula–mula dalam keadaan berlebih
KOH • Reaksi antara KOH dengan HCl :
KOH + HCl KCl + H2O• Reaksi antara basa kuat dan asam kuat
menghasilkan garam netral pH = 7 dan air hasil penetralan
• Terjadi peningkatan suhu pada tabung reaksi
Perubahan karena pengaruh asam (H2SO4 pekat)
BATANG KOREK API • Reaksi yang terjadi antara batang korek api
dengan H2SO4 yaitu CnH2nOn + H2SO4 nC + nH2O + H2SO4
• Perubahan warna batang kayu semula kuning kecoklatan menjadi hitam karena selulosa pada batang kayu diserap oleh H2SO4 pekat sehingga bersisa hanya atom karbon yang menyebabkan warna hitam
Perubahan karena pengaruh panas
• Magnesium (Mg)• Tembaga (Cu)
Magnesium • Magnesium dibakar menggunakan kawat Ni-Cr diatas nyala
bunsen menghasilkan percikan api berwarna putih terang seperti kembang api.
• Sifat logam alkali tanah (Mg) memancarkan warna nyala jika dipanaskan
• Pancaran sinar tersebut merupakan cahaya radiasi elektomagnetig dari Mg yang tereksitasi saat pembakaran
• Ketika dipanaskan Mg membentuk oksidasinya menurut persamaan : Mg + ½ O2 MgO
2Mg + O2 2MgO
Tembaga• Tembaga dibakar menggunakan kawat NiCr diatas nyala
bunser menghasilkan percikan yang lebih sedikit daripada Mg dan warna api berubah menjadi hijau
• Reaksinya : 2Cu + O2 2CuO hal ini disebabkan oleh» Hasil oksidasi Cu berwarna hijau » Konfigurasi elektron Cu menempati subkulit 3d hal ini
akan menyebabkan energi cahaya akan terserap sehingga elektron dapat loncat (tereksitasi) dan kemudian memancarkan cahaya dengan warna yang sesuai dengan spektrum cahaya yang dihasilkan
2. ANALISIS ALAT DAN BAHAN
2.1 Analisis Alat
2.2 Analisa Bahan
ANALISIS ALAT1. Bunsen / Lampu Alkohol
sebagai alat untuk melakukan sterilisasi dengan pembakaran
2. Berfungsi untuk menjepit tabung reaksi saat pemanasan
3. Tabung ReaksiBerfungsi untuk tempat dilakukannya reaksi pada sampel
4. Gelas Ukur 10mLBerfungsi untuk mengukur volume larutan
5. Pipet tetesBerfungsi untuk memindahkan larutan yang tidak perlu diketahui volumenya
6. Pipet UkurBerfungsi untuk memindahkan larutan dengan volume tertentu
7. Gelas beaker 100 mLSebagai wadah untuk mengaduk atau mencampur atau memanaskan cairan
8. PengadukUntuk mengaduk larutan kimia dalam gelas beker
ANALISIS BAHAN1. HCl : asam Kuat yang digunakan sebagai pereaksi saat
percobaan pengaruh asam2. NaOH : digunakan sebagai peraksi saat percobaan
perubahan pengaruh basa3. Aquadest : digunakan sebagai pelarut polar4. Eter :Pelarut non-polar 5. Mg dan Cu : sampel untuk percobaan pengamatan
perubahan akibat pemanasan6. Kayu : sampel Percobaan untuk mengamati reaksi kimia
yang muncul ketika direaksikan dengan H2SO4 pekat
7. H2SO4 : pereaksi untuk Kayu
8. Metanol, Toluena, Benzena, CaCO3, HCl, NaOH dan GaramSampel untuk mengamati perubahan sifat fisik, zat-zat tersebut dipilih karena keragaman dalam sifat seperti bentuk dan tngkat kelarutan dalam air
9. Al, Zn, Fe dan CaCO3
Logam Yang digunakan untuk mengamati sifat kimia akibat pengaruh basa
10. Cu, Zn, CaCO3 dan KOH
Digunakan untuk mengamati sifat kimia akibat pengaruh asam
Analisis Kesalahan• Air dari pencucian alat belum sepenuhnya kering
setelah dicuci• Kurang teliti dalam mengamati perubahan
sampel
KESIMPULAN Sifat fisika adalah sifat yang berhubungan dengan keadaan fisis suatu materi. Sifat kimia adalah kualitas khusus suatu zat yang menyebabkan zat mampu berubah wujud dan menghasilkan zat baru.Berlangsung ata tidaknya reaksi kimia dapat ditentukan melaluii. Harga potensial reduksi Eoii. Kepolaran suatu zatiii.Harga kesetimbangan Kspiv. Sifat khusus suatu zat (lantanida atau transisi)
Warna nyala adalah karakteristik khusus yang dimiliki suatu zat, dan merupakan sifat kimia.Amfoter merupakan zat yang dapat bereaksi sebagai asam maupun basa.Kepolaran mempengaruhi kelarutan. Polar hanya mengikat polar, begitu pula sebaliknya.
KESIMPULAN
JAWABAN TUGAS1. Lambang bahan kimia
1. Explosive (mudah meledak)
2. Oxidizing (mengoksidasi)
3. Flammable(mudah terbakar)
4. Harmful(Berbahaya)
5. Toxic(beracun)
6. Corrosive(korosif)
7. Irritant(menyebabkan iritasi)
8. Dangerous for Environment(berbahaya bagi lingkungan)
LAMBANG BAHAN KIMIA PADA SAMPEL PERCOBAAN
• Metanol : Flammable• CaCO3 : - • Garam : -• Toluena : Flammable• Benzena : Toxic• Hcl : Irritant• NaOH : Irritant• Aquadest : -
• Eter : Flammable• Al : -• Seng : -• Besi : -• Kupri : -• KOH : Toxic
• H2SO4 : Corrosive
• Mg : -