Presentasi nilai sentral

30
1 BAB 3 BAB 3 UKURAN PEMUSATAN UKURAN PEMUSATAN

description

 

Transcript of Presentasi nilai sentral

Page 1: Presentasi nilai sentral

1

BAB 3BAB 3

UKURAN PEMUSATANUKURAN PEMUSATAN

Page 2: Presentasi nilai sentral

2

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika

Penyajian Data

Ukuran Penyebaran

Ukuran Pemusatan

Angka Indeks

Deret Berkala danPeramalan

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data Tidak

Berkelompok

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk Data

Berkelompok

Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran

Pemusatan

Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil)

Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 3: Presentasi nilai sentral

3

PENGANTAR

• Ukuran Pemusatan: Nilai tunggal yang mewakili suatu kumpulan data dan menunjukkan karakteristik dari data. Ukuran pemusatan menunjukkan pusat dari nilai data.

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 4: Presentasi nilai sentral

4

RATA-RATA HITUNG

• Rata-rata Hitung Populasi

• Rata-rata Hitung Sampel

Ukuran Pemusatan Bab 3

nX

X

NX

Page 5: Presentasi nilai sentral

5

Definisi:Rata-rata dengan bobot atau kepentingan dari setiap data berbeda. Besar dan kecilnya bobot tergantung pada alasan ekonomi dan teknisnya.

Rumus:

Xw = (w1X1 + w2X2 + … + wnXn)/(w1 + w2 + … +wn)

RATA-RATA HITUNG TERTIMBANG

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 6: Presentasi nilai sentral

6

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika

Penyajian Data

Ukuran Penyebaran

Ukuran Pemusatan

Angka Indeks

Deret Berkala danPeramalan

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak

berkelompok

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data

berkelompok

Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran

Pemusatan

Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil)

Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 7: Presentasi nilai sentral

7

RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK

1. Data berkelompok adalah data yang sudah dibuat distribusi frekuensinya.

2. Rumus nilai tengah = f. X/n

Interval Nilai Tengah (X) Jumlah Frekuensi (f) f.X

160-303 231,5 2 463,0

304-447 375,5 5 1.877,5

448-591 519,5 9 4.675,5

592-735 663,5 3 1.990,5

736-878 807,0 1 807,0

Jumlah n = 20

Nilai Rata-rata ( fX/n) 490,7

f = 9.813,5

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 8: Presentasi nilai sentral

8

1. Setiap kelompok baik dalam bentuk skala interval maupun rasio mempunyai rata-rata hitung.

2. Semua nilai data harus dimasukkan ke dalam perhitungan rata-rata hitung.

3. Satu kelompok baik kelas maupun satu kesatuan dalam populasi dan sampel hanya mempunyai satu rata-rata hitung.

4. Rata-rata hitung untuk membandingkan karakteristik dua atau lebih populasi atau sampel.

RATA-RATA HITUNG DATA BERKELOMPOK

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 9: Presentasi nilai sentral

9

1. Rata-rata hitung sebagai satu-satunya ukuran pemusatan, maka jumlah deviasi setiap nilai terhadap rata-rata hitungnya selalu sama dengan nol.

2. Rata-rata hitung sebagai titik keseimbangan dari keseluruhan data, maka letaknya berada di tengah data.

3. Rata-rata hitung nilainya sangat dipengaruhi oleh nilai ekstrim yaitu nilai yang sangat besar atau sangat kecil.

4. Bagi data dan sekelompok data yang sifatnya terbuka (lebih dari atau kurang dari) tidak mempunyai rata-rata hitung.

SIFAT RATA-RATA HITUNG

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 10: Presentasi nilai sentral

10

MEDIAN

Definisi: Nilai yang letaknya berada di tengah data dimana data

tersebut sudah diurutkan dari terkecil sampai terbesar atau sebaliknya.

Median Data tidak Berkelompok: (a) Letak median = (n+1)/2,

(b) Data ganjil, median terletak di tengah, (c) Median untuk data genap adalah rata-rata dari dua data yang terletak di tengah.

Rumus Median Data Berkelompok:

n/2 CF Md = L + x i

fmd

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 11: Presentasi nilai sentral

11

MODUS

Definisi: Nilai yang (paling) sering muncul.

Rumus Modus Data Berkelompok:

Mo = L + (d1/(d1+d2)) x i

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 12: Presentasi nilai sentral

12

HUBUNGAN RATA-RATA-MEDIAN-MODUS

1. = Md= Mo

2. Mo < Md <

3. < Md < Mo

02468

1012

0

5

10

15

231 Mo Md Rt 663 807

0

5

10

15

231 375 Rt Md Mo 807

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 13: Presentasi nilai sentral

13

OUTLINE

BAGIAN I Statistik Deskriptif

Pengertian Statistika

Penyajian Data

Ukuran Penyebaran

Ukuran Pemusatan

Angka Indeks

Deret Berkala danPeramalan

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data tidak

berkelompok

Rata-rata hitung, Median, Modus untuk data

berkelompok

Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan Ukuran

Pemusatan

Ukuran Letak (Kuartil, Desil dan Persentil)

Pengolahan Data Ukuran Pemusatan dengan MS Excel

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 14: Presentasi nilai sentral

14

UKURAN LETAK: KUARTIL

Definisi:Kuartil adalah ukuran letak yang membagi 4 bagian yang sama. K1 sampai 25% data, K2 sampai 50% dan K3 sampai 75%.

Rumus letak kuartil:

DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOKK1 = [1(n + 1)]/4 1n/4K2 = [2(n + 1)]/4 2n/4K3 = [3(n + 1)]/4 3n/4

0 K1 K2 K3 n

0% 25% 50% 75% 100%

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 15: Presentasi nilai sentral

15

CONTOH KUARTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK1 Kimia Farma Tbk.   160

2 United Tractor Tbk.   285

3 Bank Swadesi Tbk.   300

4 Hexindo Adi Perkasa Tbk.   360

5 Bank Lippo 370

6 Dankos Laboratories Tbk.   405

7 Matahari Putra Prima Tbk.   410

8 Jakarta International Hotel Tbk.   450

9 Berlian Laju Tangker Tbk.   500

10 Mustika Ratu Tbk. 550

11 Ultra Jaya Milik Tbk.   500

12 Indosiar Visual Mandiri Tbk.   525

13 Great River Int. Tbk.   550

14 Ades Alfindo Tbk.   550

15 Lippo Land Development Tbk. 575

16 Asuransi Ramayana Tbk.   600

17 Bank Buana Nusantara Tbk.   650

18 Timah Tbk.   700

19 Hero Supermarket Tbk.   875

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 16: Presentasi nilai sentral

16

CONTOH KUARTIL DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuensi

Batas Kelas

 160 - 303

 2

0 159,5

 304 - 447

 5

2 303,5

 448 - 591

9

7 447,5

 592 - 735

3

16 591,5

 736 - 878

 1

19 

20

735,5 

878,5

Frekuensi Kumulatif

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 17: Presentasi nilai sentral

17

UKURAN LETAK: DESIL

Definisi:Desil adalah ukuran letak yang membagi 10 bagian yang sama. D1 sebesar 10%D2 sampai 20% D9 sampai 90%

Rumus Letak Desil:DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK

D1 = [1(n+1)]/10 1n/10

D2 = [2(n+1)]/10 2n/10

….D9 = [9(n+1)]/10 9n/10

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 18: Presentasi nilai sentral

18

0%

0

20%

D2

40%

D4

60%

D6

80%

D'8

100%

n

GRAFIK LETAK DESIL

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 19: Presentasi nilai sentral

19

CONTOH DESIL DATA TIDAK BERKELOMPOK

1 Kimia Farma Tbk.   160

2 United Tractor Tbk. 285

3 Bank Swadesi Tbk.   300

4 Hexindo Adi Perkasa Tbk.   360

5 Bank Lippo 370

6 Dankos Laboratories Tbk. 405

7 Matahari Putra Prima Tbk.   410

8 Jakarta International HotelTbk.   450

9 Berlian Laju Tangker Tbk.   500

10 Mustika Ratu Tbk. 550

11 Ultra Jaya Milik Tbk.   500

12 Indosiar Visual Mandiri Tbk.   525

13 Great River Int. Tbk.   550

14 Ades Alfindo Tbk.   550

15 Lippo Land Development Tbk. 575

16 Asuransi Ramayana Tbk.   600

17 Bank Buana Nusantara Tbk.   650

18 Timah Tbk. 700

19 Hero Supermarket Tbk.   875

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 20: Presentasi nilai sentral

20

CONTOH DESIL DATA BERKELOMPOK

Interval Frekuen

si

Frek. Kumulatif

Batas Kelas

 160-303

 2

0 159,5

 304-447

 5

2 303,5

 448- 591

9

7 447,5

 592-735

3

16 591,5

 736- 878

 1

19 

20

735,5 

878,5

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 21: Presentasi nilai sentral

21

UKURAN LETAK: PERSENTIL

Definisi: Ukuran letak yang membagi 100 bagian yang sama. P1 sebesar 1%,

P2 sampai 2%P99 sampai 99%

Rumus Letak Persentil: DATA TIDAK BERKELOMPOK DATA BERKELOMPOK

P1 = [1(n+1)]/100 1n/100

P2 = [2(n+1)]/100 2n/100

….P99= [99(n+1)]/100 99n/100

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 22: Presentasi nilai sentral

22

1%

P1

3%

P3

99%

P99

CONTOH UKURAN LETAK PERSENTIL

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 23: Presentasi nilai sentral

23

CONTOH PERSENTIL DATA TIDAK BERKELOMPOK

1 Kimia Farma Tbk.   160

2 United Tractor Tbk.   285

3 Bank Swadesi Tbk.   300

4 Hexindo Adi Perkasa Tbk.   360

5 Bank Lippo 370

6 Dankos Laboratories Tbk.   405

7 Matahari Putra Prima Tbk.   410

8 Jakarta International Hotel Tbk.   450

9 Berlian Laju Tangker Tbk.   500

10 Mustika Ratu Tbk. 550

11 Ultra Jaya Milik Tbk.   500

12 Indosiar Visual Mandiri Tbk.   525

13 Great River Int. Tbk.   550

14 Ades Alfindo Tbk.   550

15 Lippo Land Development Tbk. 575

16 Asuransi Ramayana Tbk.   600

17 Bank Buana Nusantara Tbk.   650

18 Timah Tbk.   700

19 Hero Supermarket Tbk.   875

Ukuran Pemusatan Bab 3

Carilah persentil 15, 25, 75 dan 95!

Page 24: Presentasi nilai sentral

24

CONTOH PERSENTIL DATA BERKELOMPOK

Carilah P22, P85, dan P96!

Interval Frekuensi Frek. Kumulatif

Batas Kelas

 160 - 303

 2

0 159,5

 304 447

 5

2 303,5

 448 - 591

9

7 447,5

 592 - 735

3

16 591,5

 736 - 878

 1

19 

20

735,5 

878,5

Ukuran Pemusatan Bab 3

Page 25: Presentasi nilai sentral

Ukuran Pemusatan lain :

* Rata-rata Harmonis ( harmonic mean ) * Rata-rata Ukur ( geometric mean)

25

xi

nhX

xnxx

nhX

1

1....

21

11

n

n

i

n

xiGm

xnxxxGm

1

.....*3*2*1

Page 26: Presentasi nilai sentral

RATA – RATA HARMONIC

Nama Mhs Dana (Rp) Harga/kg

ABC

12.000.—12.000.—12.000.--

400050006000

Jumlah disetor

3.0 2,4 2.0

7.4 Kg

Harga rata-rata = 36.000 / 7.4 = 4,865

nXh = 1/Xi

3Xh = 1/4000 + 1/5000 + 1/6000

= 4,865

Page 27: Presentasi nilai sentral

27

RATA-RATA UKUR (GEOMETRIC MEAN )

Dipergunakan untuk mengukur angka pertumbuhan-- pertumbuhan Ekonomi-- pertumbuhan penduduk

Un grouped data

2 5 8

Gm =

= =

Rumus Umum Gm

Gm =

Page 28: Presentasi nilai sentral

Rumus alternatif

Tahun Modal ( M ) $ US

Bunga $ US

Tingkat Bunga (r) (%)

012345

200220231231225270

20110

- 645

1050

-2.2620

Geometric Mean = (10 x 5 x 0 x …… x 20) = 0

Geometric Mean = (10 x 5 x …. X -2.26 x 20) = irrational

Gm = [ M5 / M0 ] - 11/5

Gm = [ Mn / M0 ] - 11/n

Mean

(10 + …. + 20) = 5 = 6.55

Page 29: Presentasi nilai sentral

Data berkelompok

Gm = ( x1 . x2 . x3 )

1/3

Log Gm = 1/3 log (x1.x2.x3) = 1/3 (log x1 + log x2 + log x3) = 1/3 ∑ log xi

Gm = ( x1 . x2 . x3 )

3 4 5 1/12

Log Gm = 1/12 log (x1 . x2 .x3 ) = 1/12 (3 log x1 + 4 log x2 + 5 log x3) = 1/12 ∑ fi log xi

Log Gm = 1/n ∑ fi log xi

3 4 5

Gm = anti log (1/n ∑ fi log xi )

Page 30: Presentasi nilai sentral

30

Kelas fi Xi Log Xi fi log Xi

40 – 4950 – 5960 – 6970 – 7980 – 89

4812106

4555657585

1.651.741.811.871.92

6.6013.9221.7218.7011.52

Jumlah : 40 72.46

Gm = anti log (1/n ∑ fi log xi ) = anti log 1/40 (72.46) = anti log 1.81

Gm= 65.38