Presentasi Mitra-mitra Dalam Pembelajaran Prof Amin
-
Upload
rudyalfiyansah -
Category
Documents
-
view
119 -
download
4
Transcript of Presentasi Mitra-mitra Dalam Pembelajaran Prof Amin
MITRA-MITRA DALAM PEMBELAJARAN
DARI BERPASANGAN MENUJU INVESTIGASI KELOMPOK
Oleh : N. Ai Erlinawati Herlin Rusyani Wini Guswiani
• Strategi Guru dalam mengajari siswanya untuk
bekerjasama secara produktif , mereka berpedoman pada
beberapa buku berikut :
Cercle of Learning ( Jhonson dan Johson,1994),
Cooperative Learning in the Classroom ( Johson, Johnson,
and Holobek, 1994), Cooperative Learning Resources for
Teacher ( Kagan,1990)
Tujuan- Tujuan dan Asumsi-Asumsi• Sinergi
• Anggota-anggota kelompok kooperatif dapat saling belajar satu
sama lain
• Interaksi antar anggota
• Kerjasama meningkatkan perasaan positif terhadap satu sama lain
• Kerjasama meningkatkan penghargaan diri
• Dapat meningkatkan kapasitas kerjasama produktif
• Dapat meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja sama
Meningkatkan Efesiensi Pengelompokan Latihan Bekerjasama :• Latihan Efesiensi
• Latihan untuk Interdependensi ( Saling bergantung Satu Sama Lain)
• Pembagian Kerja : Spesialisasi
• Struktur Tujuan yang Kooperatif dan Kompetitif
•Motivasi Dari Luar Atau dari Dalam?
INVESTIGASI KELOMPOK : Membangun Nilai Pendidikan Melalui Proses Demokratis• Dalam istilah model instruksi, proses demokratis memiliki rujukan dan
tujuan untuk mengatur semua kelompok dalam kelas dalam melakukan beberapa atau semua tugas berikut, yakni ;
1. Mengembangkan sebuah sistem sosial yang berasas dan dihasilkan oleh proses demokrasi.
2. Mengarahkan penelitian ilmiah pada kehidupan dan proses sosial yang alami. Dalam kasus ini, istilah prosedur demokrasi merupakan sinonim dari metode dan penelitian saintifik.
3. Menggunakan strategi penelitian untuk memecahkan masalah sosial atau antar
individu.
4. Memberikan sebuah pengalaman berbasis perenungan dan pembelajaran keadaan
Orientasi Model Pengajaran
• Tujuan dan Asumsi
Dalam buku Democration and Education ( 1916), Jhon Dewey menyarankan agar sekolah diatur sedemikian rupa untuk menjadi sebuah miniature Negara demokrasi. Para siswa berpartisipasi dalam pengembangan sistem sosial, dan melalui pengalaman bertahap, siswa mempelajari bagaimana mengaplikasikan metode saintifik dalam rangka mengembangkan manusia dalam suatu masyarakat
Konsep-Konsep Dasar
•Penelitian •Pengetahuan yang berpusat pada strategi thelen
Model Pengajaran :
• Struktur
Langkah awal dalam gaya ini adalah menyajikan sebuah masalah yang memancing perhatian dan kehebohan siswa. Penyajian masalah tersebut biasa dilakukan secara verbal, atau mungkin merupakan pengalaman yang nyata: baik pengalaman yang benar-benar terjadi atupun pengalaman yang direkayasa oleh guru.
• Sistem Sosial
Sistem sosial menjunjung tinggi nilai-nilai demokratis dan diatur oleh
suatu kesepakatan yang dikembangkan, atau paling tidak divalidasi
oleh pengalaman kelompok dalam batas dan hubungan terhadap
fenomena rumit yang kemudian dijelaskan oleh seorang guru sebagai
sebuah objek pembelajaran.
• Peran/Tugas Guru
Peran guru dalam investigasi kelompok berperan sebagai konselor,
konsultan, dan pemberi kritik yang ramah. Guru harus membimbing
serta merefleksikan pengalaman kelompok dalam tingkat-tingkat
berikut :
a. Pemecah masalah atau level tugas
b. Level manajemen kelompok
c. Tingkat makna pribadi
• Sistem Pendukung
Sistem pendukung dalam investigasi kelompok haruslah ektensif dan
responsive terhadap semua kebutuhan siswa. Sekolah harus
dilengkapi dengan sebuah ruang perpustakaan yang menyediakan
informasi dan opini dari berbagi macam media; sekolah juga harus
biasa memberikan akses terhadap referensi-referensi luar.
Penerapan
• Investigasi kelompok membutuhkan fleksibilitas dari guru dan semua anggota kelas.• Tim Jhonson memfokuskan perhatian pada tugas kerja
sama ( kelompok), penghargaan kelompok, dan praktik saling mengajari antar sesama kawan sebaya.
Dampak- Dampak Instruktional dan Pengiring•Model ini sangat menarik dan bermanfaat, serta
komprehensif; ia memadukan tujuan penelitian akademik, integrasi sosial, dan pembelajaran serta proses sosial.•Model ini biasa digunakan dalam semua subjek pelajaran,
pada siswa dalam semua umur, jika guru memang berkeinginan untuk menekankan formulasi dan pemecahan masalah dalam beberapa aspek ilmu pengetahuan dibanding memasukkan informasi yang belum terstruktur dan belum ditetapkan.
GB. Dampak Instruktional & Pengiring dlm Model Investigasi Kelompok.
P E N G I R I N G
I N T R U K S I O N A L
Model Investigasi Kelompok
Disiplin dlm Penelitian
Koloboratif
Proses & Pengelolaan Kelompok Efektif
Pandangan Konstruktivis ttg
Pengetahuan
Kemandirian sebagai
Pembelajar
Penghargaan pada Martabat
Orang Lain
Penelitian Sosial sbg
Pandangan Hidup
Kehangatan & Interpretasi
Interpersonal