Presentasi konsultasi publik rev 02
-
Upload
deki-zulkarnain -
Category
Business
-
view
247 -
download
7
description
Transcript of Presentasi konsultasi publik rev 02
LOGO
KONSULTASI PUBLIKDAN PADUSERASI
RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KONSULTASI PUBLIKDAN PADUSERASI
RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
www.themegallery.com
LATAR BELAKANG
A. LATAR BELAKANG
Dinamisasi Regulasi Penataan Ruang; dimana UU No. 24/1992 tentang Penataan Ruang diperbaharui menjadi UU No. 26/2007.
Paling lambat 3 tahun Pemerintah Daerah harus sudah mempunyai RTRW secara legal sebagai payung hukum pelaksanaan pembangunan yang berdimensi spasial (ruang).
RTRW Prov. Sumsel mengalami perubahan karena adanya Pemekaran Provinsi Bangka Belitung.
Wilayah Kab. Musi Banyuasin mengalami pemekaran kecamatan (Perda No. 12/2010) dengan bertambahnya wilayah kecamatan menjadi 14 (Kec. Plakat Tinggi, Kec. Babat Supat, Kec. Lawang Wetan, Kec. Tungkal Jaya).
www.themegallery.com
PROSES DAN KEDUDUKAN KONSULTASI PUBLIK DALAM PENYUSUNAN RTRW KAB. MUBA 2011-2031
Peninjauan Ulang RTRW Kab. Muba (Perda No. 3/2004). Penyusunan Dokumen RTRW Kab. Muba 2011-2031 Forum SKPD Kab. Musi Banyuasin. Konsultasi Publik RTRW Kab. Muba 2011-2031 Pembahasan dg Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah
(BKPRD) Prov. Sumsel. Pembahasan dg BKPR Nasional di Kementerian PU. Legalisasi RTRW Kab. Muba 2011-2031 Sosialisasi Perda RTRW Kab. Muba 2011-2031 Penyusunan Rencana Terinci (RDTRK, RTRK, RTBL, serta
Rencana Induk Sektoral lainnya). Pelaksanaan dan Pengendalian.
MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RTRW KAB. MUBA 2011-2031
Maksudnya adalah menyusun dokumen sebagai arahan perwujudan ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dri Tahun 2011 hingga Tahun 2031.
Tujuannya adalah:1. Sebagai dasar untuk memformulasikan kebijakan dan strategi
penataan ruang Wil. Kab. Muba.2. Memberikan arah bagi penyusunan Indikasi Program utama
dalam pembangunan di Wil. Kab. Muba.3. Sebagai dasar dalam penetapan arahan pengendalian
pemanfaatan ruang di Wilayah Kab. Muba.
Tujuan Penyusunan RTRW Kab. Muba 2011-2031 disusun berdasarkan ; Visi dan Misi Pembangunan Wilayah Kab. Muba, Karakteristik Wilayah, Isu Strategis dan Kondisi obyektif yang diharapkan.
Azas Penyusunan RTRW Kab. Muba 2011-2031; AMAN, NYAMAN, PRODUKTIF dan BERKELANJUTAN.
www.themegallery.com
KONSULTASI PUBLIK RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
GAMBARAN UMUM
GAMBARAN UMUM
Kabupaten Musi Banyuasin secara administrasi terletak di Provinsi Sumatera Selatan (Gambar 1,1) berada pada ketinggian 20 – 140 meter di atas permukaan air laut (dpl). Terbentang dari 01 18’ 00” sampai dengan 4 00’ 00” Lintang Selatan dan 103 00’00” sampai dengan 105 40’ 00”, dengan luas 14.265,96 km2 Bujur Timur. Secara administratif Kabupaten Musi Banyuasin berbatasan langsung dengan :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Propinsi Jambi,
b. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Muara Enim,
c. Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Musi Rawas, dan
d. Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Banyuasin
www.themegallery.com
www.themegallery.com
FiISIK DASAR Geografis:
- Berada diposisi 01 18’00ˮ - 04 00’00ˮ LS dan 103 00’00ˮ- 105 40’00ˮ BT dg luas 14.265,96 km2. (15% ⁰ ⁰ ⁰ ⁰Luas Prov. Sumsel).
Sebelah Utara berbatasan dg Pro. Jambi
- Sebelah Selatan berbatasan dg Kab. Muara Enim
- Sebelah Barat berbatasan dg Kab. Mura
- Sebelah Timur berbatasan dg Kab. Banyuasin. Administrasi:
- Terdiri dari 14 kecamatan
- Terdiri dari 236 desa/kelurahan. Topografis :
Secara umum merupakan dataran rendah dengan ketinggian diatas permukaan laut (d.p.l) antara 20 sampai 140 m dpl.
Hidrologis :
Merupakan kawasan rawa dan dilalui sungai besar dan kecil dg pola aliran tegak lurus (rectangular) dan menjari (dendintric).
Klimatologis:
Beriklim tropis dg curah hujan relatif normal ( 74,2 – 360,9 mm sepanjang Tahun 2009).
KONSULTASI PUBLIK DAN PADUSERASIRTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KEBIJAKAN, TUJUAN DAN STRATEGI
KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KEBIJAKAN, TUJUAN DAN STRATEGI
Mengacu pada klausul kebijakan yang telah dirumuskan serta dikaitkan dengan program pembangunan yang tertuang dalam RPJP 2005-2025 Kabupaten Musi Banyuasin. Kebijakan dan strategi penataan ruang wilayah Kabupaten Musi Banyuasin dirumuskan sebagai berikut :
Kebijakan 1 : Peningkatan Pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) Kawasan pertambangan yang berwawasan lingkungan
Strategi : Terwujudnya pemanfaatan dan pengelolaan Kawasan pertambangan yang berkelanjutan dan pemanfaatan
energi non migas sebagai alternatif energi di masa yang akan datang Meningkatkan peranan perusahaan pertambangan dalam pengelola sumber daya alam untuk lebih berperan
terhadap lingkungan disekitarnya terutama lingkungan masyarakat
Kebijakan 2: pengembangan sektor ekonomi sekunder dan tersier berbasis agro sesuai keunggulan kawasan yang bernilai ekonomi tinggi, dikelola secara berhasil guna dan terpadu.
Strategi : Mengembangkan industri pengolahan hasil kegiatan agro sesuai komoditas unggulan kawasan dan kebutuhan
pasar (agroindustri dan agribisnis); Mengembangkan sentra - sentra kegiatan perkebunan, pertanian, peternakan dan perikanan ; dan Mengembangkan pusat perdagangan yang didukung kegiatan jasa dalam rangka meningkatkan nilai tambah
ekonomi, daya saing dan memperkuat basis perekonomian wilayah.
KEBIJAKAN, TUJUAN DAN STRATEGI
Kebijakan 3: peningkatan produktivitas wilayah melalui intensifikasi lahan dan modernisasi pertanian.
Strategi : Meningkatkan produktivitas hasil perkebunan, pertanian dan kehutanan melalui intensifikasi lahan ; Memanfaatkan lahan non produktif secara lebih bermakna bagi peningkatan kualitas lingkungan dan
peningkatan pendapatan masyarakat ; dan Memanfaatkan lahan non produktif secara lebih bermakna bagi peningkatan kualitas lingkungan dan
peningkatan pendapatan masyarakat.
Kebijakan 4: pengembangan sistem perkotaan yang efisien, efektif, rasional serta terintegrasi.
Strategi : Merevitalisasi dan meningkatkan fungsi pusat-pusat perkotaan untuk pelayanan kedalam dan keluar wilayah
kabupaten Meningkatkan keterkaitan fungsi pusat-pusat kegiatan dengan kawasan belakangnya.
KEBIJAKAN, TUJUAN DAN STRATEGI Kebijakan 5: pembangunan prasarana dan sarana wilayah yang berkualitas untuk pemenuhan hak dasar dan
dalam rangka pewujudan tujuan penataan ruang yang berimbang. Strategi:
Membangun sistem jaringan prasarana dan sarana transportasi secara terpadu dengan tetap memperhatikan daya dukung wilayah ;
Mengembangkan dan membangun jaringan jalan untuk mendorong perkembangan pembangunan fisik, sosial dan ekonomi di kawasan Kabupaten Musi Banyuasin ;
Mengembangkan dan membangun prasarana energi dan sistem jaringan distribusi untuk meningkatkan kapasitas, jangkauan dan kualitas layanan energi listrik secara berkelanjutan ;
Membangun sistem prasarana pengolahan air bersih dan sistem jaringan distribusi untuk meningkatkan kapasitas sediaan, jangkauan, dan kualitas layanan air bersih secara berkelanjutan di kawasan perkotaan dan perdesaan; dan
Membangun dan meningkatkan sistem jaringan telekomunikasi dan informasi (terestrial dan satelit) di kawasan perkotaan dan perdesaan untuk meningkatkan akses informasi bagi masyarakat.
Kebijakan 6: penguatan dan pemulihan fungsi kawasan lindung yang meliputi hutan lindung, kawasan yang memberikan perlindungan terhadap bawahannya, kawasan perlindungan setempat, kawasan suaka alam, kawasan rawan bencana, dan kawasan lindung lainya
Strategi: Memantapkan tata batas kawasan lindung dan kawasan budidaya untuk memberikan kepastian rencana
pemanfaatan ruang dan investasi ; Meningkatkan pengelolaan lingkungan hidup dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan ; Meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sumber daya keanekaragaman hayati ; dan Menyusunan program dan membangun berbagai perangkat keras dan lunak untuk mitigasi berbagai
bencana alam, seperti longsor, banjir, dan kebakaran hutan.
KONSULTASI PUBLIK DAN PADUSERASI RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RENCANA STRUKTUR RUANG
Sistem Kota-kota Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin
1. Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) yang merupakan kawasan Kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala provinsi atau beberapa kabupaten/kota. Salah satu kawasan perkotaan di Kabupaten Musi Banyuasin yang termasuk kedalam PKW yaitu Sekayu
2. Pusat Kegiatan Lokal (PKL) yang merupakan kawasan kabupaten yang fungsinya melayani kegiatan skala Kabupaten/Kota atau beberapa kecamatan.Terdapatnya tiga Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain : Kecamatan Sungai Lilin, Kecamatan Bayung Lencir,
3. Pusat kegiatan lokal promosi (PKLp) yang merupakan kawasan kabupaten yang berfungis melayani kegiatan skala kabupaten atau beberapa kecamatan, lokasi yang dijadikan PKLp adalah Kecamatan babat toman
4. Pusat Pelayanan Kawasan yang selanjutnya disebut (PPK) adalah kawasan Kabupaten yang berfungsi untuk melayani kegiatan skala kecamatan atau beberapa desa.terdapat 11 Kecamatan di Kabupaten Musibanyuasin yang ditetapkan sebagai PKL antara lain: Plakat tinggi,sungai keruh,lais, sangga desa,Leko,Lawang Wetan, babat supat,tungkai jaya,
No Ibukota/kecamatan Hirarki Fungsi1 Sekayu PKW2 sungai lilin PKL3 Bayung Lencir PKL4 Babat Toman PKLp5 Plakat Tinggi PPK6 Lalan PPK7 Lais PPK8 Sangga Desa PPK9 Sungai Keruh PPK10 Batanghari leko PPK11 Keluang PPK12 Lawang wetan PPK13 Tungkal jaya PPK14 Babat supat PPK
www.themegallery.com
www.themegallery.com
RENCANA STRUKTUR RUANG RTRW 2003
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Menetapkan bandara skyline sekayu menjadi bandara yang berfungsi sebagai sarana untuk evakuasi bencana terutama upaya pencegahan dan penangulangan Kebakaran hutan dan banjir
•jalur rel dari sekayu ke betung Jalur rel dari Lahat-Musi banyuasin-Banyuasin-Muaraenim
Rencana pembangunan Jalan tol
Terminal Tipe A : Berlokasi di Sekayu Terminal Tpe B : Berlokasi di Sungai Lilin Terminal tipe C : Babat Toman, Lawang Wetan, Babat Supat, Batanghari Leko, Sanga Desa, Sungai Keruh, Lais, Keluang, Bayung Lencir, Tungkal Jaya, Plakat Tinggi, Lalan
www.themegallery.com
www.themegallery.com
Jaringan distribusi saluran udara tegangan menengah 275 KV untuk kebutuhan antara Kecamatan,yaitu kecamatan PlakatTinggi- kecamatan Batanghari Leko- kecamatan sanga Desa – - kecamatan Sungai Keruh- kecamatan Sekayu - kecamatan Lais - Sungai Lilin – kecamatan Keluang- kecamatan bayung lencir- - kecamatan Lalan
Rencana jaringan Listrik rendah bagi kawasan desa belum berlistrik 50 KVAKecamatan Bayung lencir : Desa Muara bahar,Desa pagar desa,Desa Kepayang,
Desa muara medak, pulai gading,beji mulyoKecamatan lalan : Desa GalihsariKecamatan Batanghari leko : Desa Macang sakti, Desa pangkalan bulianKecamatan Plakat tinggi : Desa Sukamaju,sukamakmur dan BanguharjoKecamatan sungai keruh : Desa makarjaya, Rukun rahayu, talang medang
www.themegallery.com
Rencana Penanganan sampah• Rencana lokasi TPA di masing masing Kecamatan • dengan jumlah satu unit, (eksisting 4 TPA), penambahan 7 unit TPA• Luas areal TPA minimal memiliki luasan 4 Ha di masing masing Kecamatan• Perlu penambahan prasarana pendukung Bak sampah, dan truk sampah• untuk menunjang kemudahan proses pembuahan sampah ke lokasi TPA
Untuk menunjang produksi timbulan limbah di Kabupaten Musi banyuasin maka di hitung perkiraan Kebutuhan sarana IPAL untuk kebutuhan masing masing Kecamatan adalah 1 Kecamatan 1 sarana IPAL
www.themegallery.comwww.themegallery.com
KONSULTASI PUBLIK DAN PADUSERASI RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
KAWASAN STRATEGIS
www.themegallery.com
www.themegallery.com
KONSULTASI PUBLIK DAN PADUSERASI RTRW KABUPATEN MUSI BANYUASIN
RENCANA POLA RUANG
www.themegallery.com
Nama KecamatanLuas Fungsi Hutan (Ha)
HL HP HPK HPT SM TN TNL Total
Kec. Babat Supat 260795,52 65198,88 325994,4
Kec. Babat Toman 40049,308 40049,308
Kec. Batanghari Leko 1388116,93 3000655,021 692458,851 923278,468 923278,468 6927787,738
Kec. Bayung Lencir 964182,816 4338822,672 1928365,632 964182,816 1928365,632 10123919,57
Kec. Keluang 131848,5 87899 219747,5
Kec. Lais 177371,727 177371,727
Kec. Lalan 421299,844 315974,883 315974,883 210649,922 210649,922 1474549,454
Kec. Plakat Tinggi 51069,96 51069,96
Kec. Sanga Desa 114468,284 114468,284 57234,142 286170,71
Kec. Sekayu 297294,44 297294,44
Kec. Sungai Keruh 71843,515 71843,515
Kec. Sungai Lilin 40828,441 40828,441
Kec. Tungkal Jaya 393532,464 295149,348 491915,58 1180597,392
Luas Hutan Total (Ha) 2466768,03 8869908,315 3824353,117 1887461,284 3747433,563 210649,922 210649,922 21217224,15
www.themegallery.com
No. Status Kawasan Hutan Luas Eksisting (Ha)
Luas Perubahan (Ha) Luas Hutan Setelah
Perubahan (Ha)
TotalAPL - HP APL - TN HL - HSM HP - APL HPK -
APLHPT - APL
HSM - APL
TNL - APL
1 Hutan lindung 19561,899 3338,345 16223,554 19561,899
2 Hutan produksi 421769,237 28775,69 392993,551 421769,23
7
3 Hutan Porduksi konversi 118317,671 77472,5
9 40845,077 118317,671
4 Hutan Produksi terbatas 96029,623 3962,35
3 92067,27 96029,623
5 Suaka Margasatwa 53352,519 1478,141 51874,378 53352,519
6 Taman nasional 2897,172 2897,172 2897,1727 Taman nasional lindung 214,605 214,466 0,139 214,605
8 APL - HP 2915,717 2915,717 2915,717 2915,717
9 APL - TN 3326,101 3326,101 3326,101 3326,101
10 Total 718384,544 2915,717
3326,101
3338,345
28775,69
77472,59
3962,353
1478,141 214,466 603142,959 718384,54
4
No Kecamatan Luas areal (Ha)
Produksi (Ton)
1 Babat Toman 202 3912 Plakat Tinggi 253 2883 Batanghari Leko 475 26544 Sanga Desa 63 1305 Sungai keruh 225 8756 Sekayu 212 6177 Lais 239 16168 Sungai Lilin 4155 378489 Keluang 933 266310 Bayung lencir 14411 21252911 Lalan 226 114
Total 21394 259725
No Perkebunan Luas areal (Ha)
Produksi (Ton)
1 Perkebunan rakyat 162.741,5 104.7082 Proyek
PRPTE/SRDP1.354,5 1.349
3 Swasta Nasional 4.148 4.166
Kelapa Sawit
Karet
No Kecamatan Pasang Surut(Ha)
Lebak(Ha)
Tadah Hujan(Ha)
1 Babat Toman - 4.889 -2 Plakat Tinggi - - 183 Batanghari Leko - - -4 Sanga Desa - 3.362 -5 Sungai Keruh - - 3556 Sekayu - 5.786 -7 Lais - 4.155 -8 Sungai Lilin 5.685 1.500 -9 Keluang 146 - -
10 Bayung Lencir 3.819 13511 Lalan 26.091 - -
Jumlah 31.922 23511 508
Babat
Tom
an
Batan
ghar
i Lek
oLa
is
Keluan
gLa
lan0
5000
10000
15000
20000
25000
30000
Pasang Surut
Lebak
Tadah Hujan
Kecamatan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 TotalPalawija 442 284 124 235 53 68 44 1394 503 1.602 8025 12.774Jagung 143 30 41 13 16 152 21 709 8605 9.730Ubi kayu 124 159 29 31 34 31 42 497 47 209 45 1.248Ubi jalar 89 29 12 19 7 6 7 38 21 126 35 389Kacang Kedele
61 40 19 54 39 80 59 147 519
Kacang Hijau 42 15 1 13 8 6 4 45 21 75 230Kacang Tanah
57 54 2 16 26 12 52 24 140 383
Total 958 611 187 409 167 136 113 2.258 696 3.008 16.710 25.273
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10110
1000
2000
3000
4000
5000
6000
7000
8000
9000
Palawija
Jagung
Ubi kayu
Ubi jalar
Kacang Kedele
Kacang Hijau
Kacang Tanah
No
Lokasi Measured Indicated Inferred Hypothetical Total
(ribu ton)1 Bayat 67.008 165.132 509.122 2.427.968 744.6572 Lubuk Mahang 61.361 137.260 352.146 1.342.008 552.1173 Sungai Lilin 216.042 102.709 80.797 72.857 472.4054 Kota Tengah 65.258 117.437 369.392 1.069.656 553.8125 Babat Toman 58.826 85.341 121.463 30.618 296.2486 Babat 196.187 258.353 587.385 2.698.764 1045.3877 Sekayu 395.077 765.081 1.747.972 5.181.160 1168.2188 Bentayan - - 92.220 - 92.229 Bayung Lencir - - 323.500 - 323.5
10 Tamiang - 116.220 - - 116.2211 Talang Ubi - 3.380.700 - - 4.0812 Tanah Abang - 333.060 - - 333.0613 Lokasi Tritama Benua 25.325 25.325 25.325 - 75.97514 Lokasi PT.Duta Putra T 65.212 108.929 161.731 - 335.872
Jumlah 90.537 587.614 187.056 118.748 6113.771
Potensi Sumberdaya Batubara Kabupaten Musi Banyuasin
No Cadangan Terbukti Lapangan Yang Telah Diproduksi
Lapangan Yang Belum Diproduksi
1 Minyak Bumi 224.811,8 MSTB 3.700 MSTB
2 Kondesat 6.560 MSTB 11.737 MSTB
3 Gas Alam 2.059,104 BSCF 2.410,607 BSCF
Cadangan Terbukti Minyak Bumi, Kondesat dan Gas Alam Kabupaten Musi Banyuasin
www.themegallery.com
No Perusahaan Luas (ribu hektar)
1 PT. SWADAYA HUTANI ALAM 4.000
2 PT. NUSA INDAH PERMAI 4.500
3 PT. RIMBA SUBUR LESTARI 4.902
4 PT. WAHANA RIMBA LESTARI 4.938
5 PT. MAKARYA EKAGUNA 4.972
6 PI BUANA INTI (ITRA PRIMA (BIC) 4.999
7 PT. MANGGALA ALAM LESTARI 4.836
8 PT. CAHAYA NUSA PRATAMA 4.991
9 PT. BUANA BABA EKA PRATAMA 4.686
10 PT. LAIS COAL MINE 1.022
11 PT. PUTRA MUBA COAL 3.716
12 PT. REALITA JAYA MANDIRI 1.642
13 PT. KAUTIM GLOBAL 4.547
14PT. PACIFIC GLOBAL RESOURCES 3.228
15 PT. PACIFIC GLOBAL UTAMA 4.495
dua jenis status pertambangan yaitu status operasi produksi dan status masih eksploitasi, sehingga untuk menjaga keseimbangan ruang, diperlukan arahan penetapan sebagai berikut :
Yang masuk kedalam pola ruang Kabupaten Musi banyuasin adalah Kawasan pertambangan yang telah berstatus operasi Produksi
Kawasan pertambangan yang berstatus eksplorasi dalam pola ruang masih masuk kedalam usulan kawasan pertambangan,
www.themegallery.com
RENCANA POLA RUANG RTRW TAHUN 2003
www.themegallery.com
No. Pola Ruang Luas (Ha)1 Hutan Lindung 191302 Hutan Produksi Konversi 1156273 Hutan Produksi Terbatas 939934 Hutan Produksi Tetap 4124205 Kawasan Lindung Gambut 5186 Perkebunan/Tanaman Tahunan 5570807 Permukiman 219998 Pertanian Lahan Basah 237369 Pertanian Lahan Kering 110903
10 Sempadan Sungai 615611 Suaka Alam 212 Suaka Marga Satwa 5304113 Sungai 894914 Taman Nasional 283115 Taman Nasional Laut 21016 Total 1426596
INDIKASI PROGRAM
Memuat indikasi program untuk mewujudkan rencana tata ruang yang telah disusun sebelumnya
Indikasi disusun selama 20 tahun dengan pembagian tiap 5 tahun
Dalam indikasi program, dijabarkan jenis program, stakeholder yang terkait, periode pelaksanaan, dan sumber pembiayaan
KETENTUAN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
No Kategori Penggunaan
Rencana Pola Ruang
Kawasan Lindung
Kawasan Budidaya berfungsi Lindung
Kawasan Budidaya Pertanian Kawasan Budidaya Non Pertanian
Hutan Lindung
Hutan Bakau
Sempadan Pantai Sungai dan Mata Air
HPT HPK Tanaman Tahunan
Tanaman Lahan Basah
Tanaman Lahan Kering
Permukim an
Pertambangan /ESDM
Industri Perdagangan dan Jasa
Pemerintah an
1 Kawasan Lindung
a) Hutan Lindung I I X X X X X X X X X X b) Hutan Bakau I I X X X X X X X X X X c) Sempadan Pantai Sungai dan Mata Air I I X X X X X X X X X X
2 Kawasan Budidaya berfungsi Lindung
a) HPT X X X I B B T B/T B/T B/T X B/T b) HPK X X X I T T T X B/T X X X
3 Kawasan Budidaya Pertanian
a) Tanaman Tahunan X X X B T X X B/T B X X X b) Tanaman Lahan Basah X X X B T X X B X X X X c) Tanaman Lahan Kering X X X T T X X B B/T X X X
4 Kawasan Budidaya Non Pertanian
a) Permukiman B X X B B B X B B B B B b) Pertambangan/ESDM X X X B X B X B B B X X c) Industri X X X X X X X X X B X X d) Perdagangan dan Jasa X X X X X X X X T/B X B B e) Pemerintahan X X X X X X X X B X B B f) Pendidikan X X X X X X X X I X B T/B B