Presentasi Kasus Diare
description
Transcript of Presentasi Kasus Diare
Presentasi Kasus Diare
Oleh:Gracia Jovita Kartiko
0906552624
MODUL KESEHATAN ANAK DAN REMAJADEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FKUI-RSCM-RSUT
Narasumber:dr. Jonardi, SpA
ILUSTRASI KASUS
Ilustrasi Kasus
• Nama : An. EWK• Jenis kelamin : Laki-laki• Tanggal lahir : 28 Mei 2013• Usia : 9 bulan 21 hari• Alamat : Wisma Jaya, Rawamangun• No rekam medis : 2100518• Caretaker : Ibu• Tanggal masuk : 17 Maret 2014• Tanggal pemeriksaan : 18 Maret 2014
• RPS– 2 hari SMRS• Mencret 3 kali @ + ½ gelas aqua, kecoklatan, cair,
ampas (+), bau biasa, lendir/darah (-)• Muntah 1 kali, berisi makanan• Demam 38oC• Klinik antibiotik, puyer• Masih dapat minum, tampak lebih haus• Rewel, sering menangis, ada air mata
• RPS– 1 hari SMRS• Mencret 6 kali, volume + ½ gelas aqua/kali, kecoklatan,
cair, terdapat ampas, tidak ada perubahan bau, tidak tampak lendir ataupun darah• Tidak ada muntah• Demam, suhu tidak diukur• Masih dapat minum, tampak lebih haus• Rewel, sering menangis, ada air mata• Kencing berwarna kuning pekat, lebih sedikit
• RPS– Saat dibawa ke poli RSP• Mencret 3 kali, volume + ½ gelas aqua/kali, kecoklatan,
cair, terdapat ampas, tidak ada perubahan bau, tidak tampak lendir ataupun darah• Tidak ada muntah/demam• Masih dapat minum, tampak lebih haus• Rewel, sering menangis, ada air mata• Kencing berwarna kuning pekat, lebih sedikit
• BB Februari 2014 9,4 kg, saat di poli 9,1 kg.
• RPD– 8 bulan
• Demam, batuk tonsilofaringitis akut viral• Pct drop 4 x 2 ml membaik
– 8 bulan 2 minggu• Demam 40oC, kemerahan di kulit, perut kembung
eksantem viral• Imboost 2 x 1 membaik
– Penurunan kesadaran (-) ; Kejang (-) ; Menangis sambil memegang telinga (-); Menangis saat berkemih (-) ; Alergi (-) ; Kuning (-) ; Sesak (-) ; Campak (-) ; Nyeri perut (-) ; riwayat berpergian (-) Dirawat di RS (-) ; Penggantian menu makanan (-).
• RPK– Keluhan serupa (-)
• Riwayat Sosial– Tinggal di rumah nenek, dengan ayah, ibu, kakak, dan nenek– Ayah asal Kalimantan, pegawai hotel, pendidikan terakhir
SMA– Ibu asal Jawa, IRT, pendidikan terakhir SMA– Lingkungan tempat tinggal cukup baik, menggunakan air
ledeng untuk mandi. Kamar mandi dan jamban terbuat dari keramik, dibersihkan setiap bulan.
– Masak dengan air ledeng yang dimasak/kemasan.– Tempat penampungan sampah jauh, jarak tidak tahu.– Dalam 1 minggu terakhir, anak tetangga diare.
• Riwayat Kehamilan– Anak kedua dari dua bersaudara, Kakak laki-laki 15
tahun– Ibu : G3P2A1– Saat hamil, tidak ada demam/sakit lain– Tidak ada konsumsi jamu/rokok/alkohol/keputihan
berbau– Periksa kehamilan tiap bulan di bidan
• Riwayat Kelahiran– Di RSCM, dpontan, rujuk karena ketuban sedikit– Lahir 40 minggu, BL 3.310 g, PL 50 cm. Langsung
menangis, tidak biru/kuning. Ketuban jernih tidak berbau.
• Riwayat Nutrisi– ASI dan SF 2 bulan, lanjut ASI saja hingga 6 bulan– 6 bulan: + bubur susu– 7 bulan: + biskuit, buah (pepaya, pisang, alpukat),
nasi tim– Makan 3 kali/hari @ 1 piring kecil, buah 2 kali/hari
• Riwayat Tumbuh Kembang– Tengkurap 4 bulan ; duduk 6 bulan ; berdiri 8
bulan ; bicara 7 bulan ; berjalan 8 bulan– Gigi pertama 7 bulan (insicivus atas dan bawah)
• Riwayat Imunisasi– Puskesmas. Hepatitis B saat lahir, 1 bulan, 6 bulan– Imunisasi BCG 2 bulan. Imunisasi DPT dan polio 2
bulan, 4 bulan, dan 6 bulan. Imunisasi campak 9 bulan.
Pemeriksaan Fisis(18 Maret 2014, pukul 15.00)
• Antropometrik – Berat badan= 9,5 kg ; Tinggi badan= 75 cm – LLA = 14 cm ; LK 45 cm ; LD 47,5 cm
• Status Nutrisi– Weight-for-length median– Length-for-age 1 SD sampai 2 SD– Weight-for-age median sampai 1 SD– Head circumference medianKesimpulan: gizi baik, pertumbuhan normal, normosefal
Kesadaran compos mentis
Appearance tampak sakit ringan, tidak sianosis/pucat/lemas, dapat duduk, kontak mata adekuat, gerakan keempat ekstrimitas aktif dan simetris, tidak rewel/menangis
Work of breathing FN 32 kali/menit, abdominotorakal, dalam, teratur, tidak ada napas cuping hidung/retraksi (bayi dalam kondisi tenang)
Circulation akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada sianosis, Fnadi 150 kali/menit, teratur, isi cukup, ekual pada keempat ekstremitas, TD 100/60 mmHg
Suhu 36,9oC (aksila)
Kepala Normosefal, tidak ada deformitas, rambut hitam, persebaran merata, tidak mudah dicabut, ubun-ubun kecil agak cekung (d 2 cm)
Mata Mata terlihat cekung, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, RCL +/+, RCTL +/+ air mata ada, palpebra agak cekung
THT faring tidak hiperemis, uvula di tengah, tonsil T1-T1, tidak ada cairan dari telinga/sekret dari hidung, napas cuping hidung tidak ada
Mulut Bibir dan mukosa lembab, oral hygiene baik
Leher KGB tidak teraba , tidak ada gerakan otot bantu napas m. sternokleidomastoideus
Paru gerakan simetris, tidak ada retraksi, bunyi napas vesikuler, tidak ada ronkhi/wheezing
Jantung iktus kordis teraba pada sela iga 4 garis midklavikularis kiri, S1 dan S2 reguler, tidak ada murmur/gallop
Abdomen datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, bising usus 10 kali/menit, hepar dan lien tidak teraba, turgor kembali agak lambat, perkusi timpani
Punggung tidak tampak skoliosis/cedera, tidak ada nyeri tekan
Genital OUE di ujung penis, tidak ada fimosis, kedua testis teraba, tidak ada kemerahan
Anus Tidak diperiksa
Extremitas akral hangat, CRT < 2 detik, tidak sianosis, tidak ada baggy pants
Kulit sawo matang, turgor kembali agak lambat
• Pemeriksaan neurologis– Refleks Fisiologis• Biseps ++/++, triseps ++/++, patella ++/++, achilles ++/++
– Refleks Patologis• Babinski negatif
Elektrolit Darah 18/3/14 Nilai normalNatrium 135 135 – 145 mmol/lKalium 3,8 3,5 – 5,5 mmol/lKlorida 100 98 – 109 mmol/l
Urinalisis 18/3/14
Warna Kuning keruh Leukosit 1 – 3/LPB
Berat jenis 1,015 Eritrosit 2 – 3/LPB
pH 6,0 (5,5 – 8,0) Sel epitel +
Protein/glukosa - Silinder/kristal -
Keton 5 mg/dl Bakteri -
Bilirubin - Nitrit -
Urobilinogen 0,2 Leukosit esterase -
Analisis Feses 18/3/14
Hasil Nilai Normal
MakroskopikKonsistensi Lembek LembekWarna Kuning CoklatNanah Negatif NegatifLendir Negatif NegatifDarah Negatif NegatifMikroskopikLeukosit 1-2 NegatifEritrosit 4-8 NegatifTelur Cacing Negatif NegatifAmoeba Negatif NegatifDarah Samar Positif NegatifLain-lain Serat makanan
Diagnosis
1. Diare akut dehidrasi ringan sedang ec. rotaviral enteritis (ICD 10: A08.0)
Tata laksana
Rencana Diagnosis1. Analisis feses ulang
Rencana Terapi1. Rawat inap2. IVFD Ka-En 3B 22 1500 cc/24
jam (rehidrasi) dilanjutkan dengan rumatan 910 cc/24 jam.
3. ASI dan bubur tanpa serat 900 kkal/hari
4. Lacto B 2 x 1 sachet5. Zinc syr 20 mg/hari selama 10
hari6. Paracetamol syrup 3 x 1 cth
bila demam
Rencana Edukasi1. Menjelaskan kondisi saat ini2. Penyiapan dan penyimpanan
makanan secara bersih3. Menggunakan air bersih dan
matang untuk minum4. Mencuci tangan sebelum
menyiapkan makanan dan memberi makan
5. Membuang tinja di jamban6. Menjaga kecukupan nutrisi
Prognosis
• Ad vitam : bonam• Ad functionam: bonam• Ad sanactionam: dubia ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA DAN PEMBAHASAN
Anatomi dan
Fisiologi
Usus halus• Duodenum, jejunum,
ileum• Plicae circulare
(circular fold)• Fungsi:– Mencerna KH,
protein, lipid, as. nukleat
– Menyerap 90% nutrien dan air
Tortora Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. 2008.
• Absorpsi air osmosis melalui absorptive cells dan kapiler darah
• Bergantung pada keseimbangan osmotik
Tortora Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. 2008.
Usus besar
• Fungsi:– Peristaltik– Membentuk dan
memecah as. Amino– Produksi vitamin B
dan K– Absorbsi air, ion,
vitamin– Formasi feses– Defekasi
Tortora Principles of Anatomy and Physiology. 12th ed. 2008.
Diskusi
Diare
• Riskesdas 2007, mortalitas:– Usia <1 tahun• Diare 42%• Pneumonia 24%
– Usia 1 – 4 tahun• Diare 25,2%• Pneumonia 15,5%
• Depkes RI– Setiap anak diare 1,6 –
2 kali/tahun– Insidens tertinggi usia
6 – 11 bulan– 80 % mortalitas terjadi
pada usia <2 tahun, dengan penyebab dehidrasi & malnutrisi
Buku ajar gastroentero-hepatologi.Buku ajar diare. Departemen kesehatan RI.
-Diarrhoea treatment guidelines.
Diare akut
• Buang air besar pada bayi atau anak• >3 kali/hari• Perubahan konsistensi menjadi cair• Dengan/atau tanpa lendir dan darah• Berlangsung <1 minggu
Buku ajar gastroentero-hepatologi.
Pasien >6 kali/hari
Usia 9 bulan
Tinja cair, sedikit ampas
Tidak ada lendir/darah
Sejak 2 hari SMRS
Diagnosis
Anamnesis
• Lama, frekuensi, volume, konsistensi, warna bau, lendir/darah, muntah, nyeri perut, demam, BAK, haus/tidak mau minum, rewel/lemas, riwayat berpergian, sosial
PF• Kesadaran, tanda vital, BB, tanda dehidrasi, bising usus
Penunjang
• DPL, elektrolit, AGD, GDS, kultur darah, uji resistensi• Urinalisis lengkap, kultur,• Analisis feses, kultur
Etiologi Patogen %
Virus Rotavirus 15-25Bakteri
E.coli enterotoksigenik 10-20
Shigella 5-15Campylobacter jejuni 10-15Vibrio cholera 0.1 5-10Salmonella (non-typhoid) 1-5
E.coli enteropatogenik 1-5
Parasit Cryptosporidium 5-15Tidak terdapat patogen 20-30
• Infeksi penyebab tersering diare akut– Usus dan ekstra
usus (OMA, ISK, pneumonia)
– Rotavirus tersering usia
6 – 24 bulan• Obat
– Antibiotik (C. difficile)• Alergi makanan
– Alergi protein susu sapi• Keracunan logam berat
PPM Dept IKA. RSCM.Buku Ajar Diare Depkes.
---
-
Virus
Epitel vili usus halus
Epitel rusak, vili memendek, enzim disakaridase ↓
Absorbsi ↓, epitel diganti oleh kripta yang belum matang, absorbsi disakarida (laktosa) ↓
Sekresi air dan elektrolit
Regenerasi vili, epitel matang SEMBUH
Buku ajar diare. Departemen Kesehatan RI.
Diare osmotik
• Malabsorbsi retensi air ke lumen
• Rotavirus invasi enterosit matur
• Shigella toksin destruksi vili
Diare sekretorik
• Infeksi : sekresi aktif air ke lumen usus
• Non infeksi : peptida GI, as. empedu, as. lemak, laksatif, kongenital
• Enterotoksin viral (NSP4) sekresi Cl-
Buku ajar diare. Departemen Kesehatan RI.
Gejala Klinis Rotavirus Shigella Salmonella ETEC EIEC Kolera
Masa Tunas 17-72 jam 24-48 jam 6-72 jam 6-72 jam 6-72 jam 48-72 jamPanas + ++ ++ - ++ -Mual muntah
Sering Jarang Sering + - Sering
Nyeri perut Tenesmus Tenesmus kram
Tenesmus kolik
- Tenesmus kram
Kram
Nyeri kepala - + + - - -
Lama Sakit 5-7 hari >7 hari 3-7 hari 2-3 hari Variasi 3 hariSifat TinjaVolume Sedang Sedikit Sedikit Banyak Sedikit BanyakFrekuensi 5-10x/hari >10x/hari Sering Sering Sering Terus
menerusKonsistensi Cair Lembek Lembek Cair Lembek CairDarah - Sering Terkadang - + -Bau Langu ± Busuk + Tidak Amis khasWarna Kuning-hijau Merah-hijau Kehijauan Tidak
berwarnaMerah-hijau Air cucian
berasLeukosit - + + - - -Lain-lain Anoreksia Kejang Sepsis Meteorismu
sInfeksi sistemik
-
Buku ajar gastroentero-hepatologi.
Kesadaran compos mentis
Appearance tampak sakit ringan, tidak sianosis/pucat/lemas, dapat duduk, kontak mata adekuat, gerakan keempat ekstrimitas aktif dan simetris, tidak rewel/menangis
Work of breathing
FN 32 kali/menit, abdominotorakal, dalam, teratur, tidak ada napas cuping hidung/retraksi (bayi dalam kondisi tenang)
Circulation akral hangat, CRT <2 detik, tidak ada sianosis, Fnadi 150 kali/menit, teratur, isi cukup, ekual pada keempat ekstremitas, TD 100/60 mmHg
Suhu 36,9oC (aksila)
Kepala Normosefal, tidak ada deformitas, rambut hitam, persebaran merata, tidak mudah dicabut, ubun-ubun kecil agak cekung (d 2 cm)
Mata Mata terlihat cekung, konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik, RCL +/+, RCTL +/+ air mata ada, palpebra agak cekung
1 hari setelah perawatan
THT faring tidak hiperemis, uvula di tengah, tonsil T1-T1, tidak ada cairan dari telinga/sekret dari hidung, napas cuping hidung tidak ada
Mulut Bibir dan mukosa lembab, oral hygiene baik
Leher KGB tidak teraba , tidak ada gerakan otot bantu napas m. sternokleidomastoideus
Paru gerakan simetris, tidak ada retraksi, bunyi napas vesikuler, tidak ada ronkhi/wheezing
Jantung iktus kordis teraba pada sela iga 4 garis midklavikularis kiri, S1 dan S2 reguler, tidak ada murmur/gallop
Abdomen datar, lemas, tidak ada nyeri tekan, bising usus 10 kali/menit, hepar dan lien tidak teraba, turgor kembali agak lambat, perkusi timpani
Punggung tidak tampak skoliosis/cedera, tidak ada nyeri tekan
Genital OUE di ujung penis, tidak ada fimosis, kedua testis teraba, tidak ada kemerahan
Anus Tidak diperiksa
Extremitas akral hangat, CRT < 2 detik, tidak sianosis, tidak ada baggy pants
Kulit sawo matang, turgor kembali agak lambat
Akibat diare..
• Dehidrasi isotonik• Dehidrasi hipertonik (hipernatremik)• Dehidrasi hipotonik (hiponatremik)• Asidosis metabolik• Hipokalemia
Buku ajar gastroenterologi.Buku ajar diare.
Elektrolit Darah 18/3/14 Nilai normalNatrium 135 135 – 145 mmol/lKalium 3,8 3,5 – 5,5 mmol/lKlorida 100 98 – 109 mmol/l
Urinalisis 18/3/14
Warna Kuning keruh Leukosit 1 – 3/LPB
Berat jenis 1,015 Eritrosit 2 – 3/LPB
pH 6,0 (5,5 – 8,0) Sel epitel +
Protein/glukosa - Silinder/kristal -
Keton 5 mg/dl Bakteri -
Bilirubin - Nitrit -
Urobilinogen 0,2 Leukosit esterase -
Normal
Analisis Feses 18/3/14
Hasil Nilai Normal
MakroskopikKonsistensi Lembek LembekWarna Kuning CoklatNanah Negatif NegatifLendir Negatif NegatifDarah Negatif NegatifMikroskopikLeukosit 1-2 NegatifEritrosit 4-8 NegatifTelur Cacing Negatif NegatifAmoeba Negatif NegatifDarah Samar Positif NegatifLain-lain Serat makanan
Penilaian Status Hidrasi (WHO)Klasifikasi Tanda atau Gejala
Dehidrasi berat Terdapat dua/lebih tanda:- Letargis/tidak sadar- Mata cekung- Turgor kembali sangat lambat (>2 detik)- Tidak dapat minum atau malas minum
Dehidrasi ringan/sedang
Terdapat dua/lebih tanda:- Rewel, gelisah- Mata cekung- Minum dengan lahap, haus- Turgor lambat
Tanpa dehidrasi Tidak terdapat cukup tanda untuk klasifikasi
Penilaian Status Hidrasi (MTBS)Nilai: A B CKeadaan umum Baik, sadar Gelisah, rewel Lesu, lunglai, atau tidak
sadar
Mata Normal Cekung Sangat cekung dan kering
Air mata Ada Tidak ada Tidak adaMulut dan Lidah Basah Kering Sangat keringRasa Haus Minum biasa, tidak
hausHaus, ingin minum banyak
Malas minum atau tidak bisa minum
Periksa:Turgor Kulit Kembali cepat Kembali lambat Kembali sangat lambat
Hasil Pemeriksaan Tanpa Dehidrasi Dehidrasi ringan/sedang
Dehidrasi berat
Penilaian Status Nutrisi
BB 9,5 kgTB 75 cmLK 45 cm
Weight-for-length medianLength-for-age 1 SD sampai 2 SDWeight-for-age median sampai 1 SDHead circumference median
Kesimpulan: gizi baik, pertumbuhan normal,
normosefal
Rehi
dras
i
ZincEarly refeeding
Medikamentosa
Edukasi
5 pilar tatalaksana diare (WHO)
Rehidrasi oralit baru (WHO 2006)
• Osmolaritas lebih rendah
• ↓ mual muntah hingga 30%
• ↓ tinja hingga 20%
Oralit baru mmol/literNatrium 75Klorida 65Glukosa 75Kalium 20Sitrat 10
Osmolaritas 245
1 bungkus oralit dilarutkan dalam 200 ml air matang untuk persediaan 24 jam
Bila >24 jam, buang dan ganti baru.
Dehidrasi ringan/sedang
• Cairan rehidrasi oral hipoosmolar– 75 ml/kg dalam 3-4 jam– 5 – 10 ml/kg setiap diare cair
• Intravena bila anak muntah setiap minum walaupun sedikit demi sedikit / NGT
• RL, KaEn 3B, NaCl 0,9%
• BB saat datang 9,1 kg ; perkiraan ↓ 0,3 kg• Dehidrasi 6,18% dehidrasi ringan/sedang– 61,8 ml/kg x 9,1 kg = 562,38 ml/3 jam 187,46
ml/jam ≈ 62 tpm• Evaluasi setiap 3 jam
– Rumatan• 100 ml/kg/24 jam x 9,1 kg = 910 ml/24 jam
• Pasien diberi rehidrasi 1.500 cc/24 jam masih kurang
Zinc
• Kofaktor SOD• Stabilisasi
intramolekular:– Mencegah
pembentukan ikatan disulfida
– Kompetisi dengan Cu dan Fe
• Hambat sintesis NO• Aktivasi limfosit T
Diarrhoea treatment guidelines. USAID.
• ↓durasi, derajat, insiden diare dalam 2-3 bulan berikut; ↑nafsu makan
• Dosis zinc untuk anak >6 bulan– 20 mg/hari selama 10 – 14
hari• Pasien diberi orezinc syrup
20 mg (5 ml) selama 10 hari• Orezinc zinc sulphate
monohydrate
Medikamentosa
• Paracetamol syrup 10-15 mg/kg/kali– Sediaan 120 mg/5 ml
• Dosis pasien (BB 9,1 kg)– 91-136,5 mg/kali 1 cth/kali bila demam
Probiotik
• Mikroorganisme hidup dalam makanan yang difermentasi yang menunjang kesehatan melalui terciptanya mikroflora intestinal yang lebih baik.
• Pasien diberi Lacto B– 1 x 109 CFU/g Lactobacillus acidophilus, Bifidobacterium
longum, Streptococcus thermophillus– vitamin C 10 mg, vitamin B1 0,5 mg, vitamin B2 0,5
mg,vitamin B6 0,5 mg, niacin 2 mg, protein 0,02 g, dan lemak 0,1 g
– 2 x 1 sachet
Edukasi kepada ibu pasien
1. Sterilisasi botol setiap sebelum pemberian susu formula
2. Penyiapan dan penyimpanan makanan secara bersih3. Menggunakan air bersih dan matang untuk minum4. Mencuci tangan sebelum menyiapkan makanan dan
memberi makan5. Membuang tinja di jamban6. Pemberian makanan seimbang untuk menjaga status
gizi yang baik.
PPM IKA. RSCM; 2007.