presentasi-k3-listrik-rabu-230311.ppt

download presentasi-k3-listrik-rabu-230311.ppt

of 87

Transcript of presentasi-k3-listrik-rabu-230311.ppt

  • PEMBERIAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA CEDERA AKIBAT LISTRIKMUSAFAK (TP 1637)( Kepala Bagian Engineering Project )

  • Apakah anda pernah kesetrum ?Electrical Hazards

  • BAHAYA LISTRIK TERHADAP MANUSIASEBAB-SEBAB :Aliran arus listrikpengaruh medan magnitKesalahan mekanik perlengkapan listrikBunga apikombinasi

  • Faktor Yang Mempengaruhi Keparahan Pada Cedera Akibat ListrikVoltage/Kekuatan listrik (beda potensial)Amper (Arus Listrik)Type Arus/jenis aliran (searah/bolak-balik)Lama Kontak == banyaknya energi yang terserapDaerah / bagian tubuh yang kontak (Tahanan)Jalan ArusBanyaknya Jaringan ResistanceKandungan Air Dalam JaringanKondisi phisik dan kejiwaan (perubahan tahanan)

  • Jaringan Penghantar ListrikJaringan konduktorPembuluh darahOtot

    Jaringan tidak konduktorTulangKulit keringSyaraf tepi

  • Akibat Sengatan listrikArus searah dan Bolak-balikAkibat arus searah :Perubahan elektrolit.Akibat Arus bolak-balikKejang ototBerkeringatKerusakan jaringanVertrikel fibrilasi sampai henti jantung, otak kurang O2 dan meninggal.Voltage dan freq. 100 v & 60 Hz menyebabkan ventrical fibrilation

  • 0,5 maDirasakan Lebih dari 3 mapainful shock Lebih dari 10 maKontraksi otot no-let-go danger, 0,1 dtk tdk tjd gangguan, 0,5 dtk kelumpuhan sementara, pernafasan, pingsan, 1 dtk ventricel fibrilasi.Lebih dari 30 malung paralysis- usually temporaryLebih dari 50 mapossible ventricular fib. (heart dysfunction, usually fatal)100 ma sampai 4 ampscertain ventricular fibrillation, fatalLebih 4 ampsheart paralysis; severe burns. Usually caused by >600 voltsAkibat Sengatan Listrik

  • Peraturan Perundangan Yang Terkait Dengan K31. Undang-undang No. 1 tahun 1970Pasal 3 dan Pasal 9 ayat 32. Permennakertrans No.Per.03/Men/1982Pasal 23. Undang-undang No. 3 Tahun 1969Pasal 194. Peraturan Khusus AA (Sudah Tidak Berlaku)

  • Peraturan Perundangan Yang TerkaitUndang-undang No. 1 tahun 1970Pasal 3: syarat-syarat Keselamatan Kerja untuk memberikan P3K Pasal 9 ayat (3): kewajiban membina tenaga kerja dalam pemberian P3KPermennakertrans No.Per.03/Men/1982Pasal 2: Tugas pokok P3K;Pelaksanaan P3KPendidikan petugas P3K

  • Peraturan Perundangan Yang TerkaitUndang-undang No. 3 Tahun 1969Pasal 19 : Setiap badan , lembaga atau dinas pemberi jasa, atau bagiannya yang tunduk kepada konvensi ini, dengan memperhatikan besarnya dan kemungkinan bahaya harus :Menyediakan Apotik atau pos P3K sendiri atauMemelihara apotik atau pos P3K bersama-sama dengan badan, lembaga atau kantor pemberi jasa atau bagiannya.Mempunyai satu atau lebih lemari, kotak atau perlengkapan P3K

    Peraturan Khusus AA (Sudah Tidak Berlaku)Alat pengangkut penderita (brankar/Bale-bale)Peti P3K/Peti khusus dokterPetugas P3K yang sudah dilatih

  • 5. Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 tentang P3K Di Tempat KerjaPs 2. Kewajiban pengurus/pengusaha :Pengusaha wajib menyediakan petugas P3K dan fasilitas P3K di tempat kerja.Pengurus wajib melaksanakan P3K di tempat kerja.

  • Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K Di Tempat KerjaPs.3 Syarat Petugas P3K Di Tempat Kerja :Harus memiliki lisensi dan buku kegiatan P3K dari instansi ketenagakerjaan.Syarat-syarat pemberian lisensi petugas P3K Di Tempat Kerja :Bekerja pada perusahaan yang bersangkutan;Sehat jasmani dan rohani;Bersedia ditunjuk menjadi petugas P3K; Memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar di bidang P3K di tempat kerja memiliki sertifikat pelatihan P3K di Tempat Kerja.

  • Pemberian lisensi dan buku kegiatan P3K sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak dikenakan biaya.Pedoman tentang pelatihan dan pemberian lisensi diatur lebih lanjut dengan Keputusan Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan.Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K Di Tempat Kerja

  • Ps. 4Petugas P3K dalam melaksanakan tugasnya dapat meninggalkan pekerjaan utamanya untuk memberikan pertolongan bagi pekerja/buruh dan/atau orang lain yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja Ps. 5Petugas P3K di tempat kerja ditentukan berdasarkan jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja (dengan rasio sebagaimana Lampiran I Peraturan ini.Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K Di Tempat Kerja

  • RASIO JUMLAH PETUGAS P3K DI TEMPAT KERJA DENGAN JUMLAH PEKERJA BERDASARKAN KLASIFIKASI TEMPAT KERJA

    Klasifikasi Tempat KerjaJumlah pekerja Jumlah petugas P3KTempat kerja dengan potensi bahaya rendah25 150 org1 org >1501 orang untuk setiap 150 orang atau kurang

    Tempat kerja dengan potensi bahaya tinggi 1001 orang

    >1001 orang untuk setiap 100 orang atau kurang

  • Pengurus wajib mengatur tersedianya Petugas P3K pada :tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja;tempat kerja di setiap lantai yang berbeda di gedung bertingkat sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja; tempat kerja dengan jadwal kerja shift sesuai jumlah pekerja/buruh dan potensi bahaya di tempat kerja.

    Permenakertrans No. Per.15/Men/VIII/2008 ttg P3K Di Tempat Kerja

  • Fasilitas P3K di Tempat KerjaFasilitas P3K di Tempat Kerja meliputi:Ruang P3K;Kotak P3K dan isi;Alat evakuasi dan alat transportasi; danFasilitas tambahan berupa alat pelindung diri dan/atau peralatan khusus di tempat kerja yang memiliki potensi bahaya yang bersifat khusus.Alat pelindung diri khusus : peralatan yang disesuaikan dengan potensi bahaya yang ada di tempat kerja yang digunakan dalam keadaan darurat.Peralatan khusus : alat untuk pembasahan tubuh cepat (shower) dan pembilasan/pencucian mata. Ps. 8 :

  • Fasilitas P3K di Tempat KerjaPs 9 :Pengusaha wajib menyediakan ruang P3K sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) huruf a dalam hal :mempekerjakan pekerja/buruh 100 orang atau lebih; mempekerjakan pekerja/buruh kurang dari 100 orang dengan potensi bahaya tinggi .

  • Persyaratan ruang P3K (lanjutan) :Diberi tanda yang jelas dengan papan nama yang jelas dan mudah dilihat;Sekurang-kurangnya dilengkapi dengan :wastafel dengan air mengalir;Kertas tisue/lap;Usungan/tandu;Bidai/spalk;Kotak P3K dan isi;Tempat tidur dengan bantal dan selimut;Tempat untuk menyimpan alat-alat, seperti : tandu dan/atau kursi roda;Sabun dan sikat;Pakaian bersih untuk penolong;Tempat sampah; danKursi tunggu bila diperlukan.

  • REKOMENDASI MINIMUMISI KOTAK P3K BENTUK II

    No.

    I S I

    Kotak A

    (Untuk 25 Pekerja atau kurang)

    Kotak B

    (untuk 50 Pekerja atau kurang)

    Kotak C

    (untuk 100 Pekerja atau kurang)

    1.

    2.

    3.

    4.

    5.

    6.

    7.

    8.

    9.

    10.

    11.

    12.

    13.

    14.

    15

    16

    17.

    18.

    19.

    20.

    21.

    Kasa steril terbungkus

    Perban (lebar 5 cm)

    Perban (lebar 10 cm)

    Plester (lebar 1,25 cm)

    Plester Cepat

    Kapas (25 gram)

    Kain segitiga/mittela

    Gunting

    Peniti

    Sarung tangan sekali pakai (pasangan)

    Masker

    Pinset

    Lampu senter

    Gelas untuk cuci mata

    Kantong plastik bersih

    Aquades (100 ml lar. Saline)

    Povidon Iodin (60 ml)

    Alkohol 70%

    Buku panduan P3K di tempat kerja

    Buku catatan

    Daftar isi kotak

    20

    2

    2

    2

    10

    1

    2

    1

    12

    2

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    40

    4

    4

    4

    15

    2

    4

    1

    12

    3

    4

    1

    1

    1

    2

    1

    1

    1

    1

    1

    1

    40

    6

    6

    6

    20

    3

    6

    1

    12

    4

    6

    1

    1

    1

    3

    1

    1

    1

    1

    1

    1

  • JUMLAH DAN TIPE KOTAK P3K

    Jumlah Pekerja

    Tipe Kotak P3K

    Jumlah Kotak

    Tiap 1 (satu) Unit Kerja

    Kurang 25

    A

    1 Kotak A

    26 s.d 50

    A/B

    1 Kotak B atau 2 kotak A

    51 s.d 100

    A/B/C

    1 kotak C atau,

    2 kotak B atau,

    4 kotak A atau,

    1 kotak B dan 2 kotak A

    Setiap 100

    A/B/C

    1 kotak C atau,

    2 kotak B atau,

    4 kotak A atau,

    1 kotak B dan 2 kotak A

    Catatan :

    1. 1 kotak B setara dengan 2 kotak A.

    2. 1 kotak C setara dengan 2 kotak B

  • Kotak P3K di tempat KerjaApabila tempat kerja dengan unit kerja berjarak 500 meter atau lebih masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah tenaga kerja.Apabila tempat kerja pada lantai yang berbeda di gedung bertingkat, maka masing-masing unit kerja harus menyediakan kotak P3K sesuai jumlah tenaga kerja.1 kotak B setara dengan 2 kotak A.1 kotak C setara dengan 2 kotak B

  • Kepdirjen Pembinaan Pengawasan Ketenagakerjaan No. KEP. 53/DJPPK/VIII/2009 tentang Pedoman Pelatihan dan Pemberian Lisensi Petugas P3K di tempat Kerja

    mekanisme pelatihan petugas P3KMekanisme penerbitan sertifikatLisensi Petugas P3K di Tempat Kerja

    Peraturan Perundangan Yang Terkait

  • MUSAFAK (TP 1637)( Kepala Seksi Teknik Produksi )2. Wahyudi (MTC 2016)( Kepala Urusan Maintenance )

    Tanggal 12 ~ 15 Oktober 2010

  • Melindungi :- Tenaga kerja dan orang lain- Asset perusahaan &- Lingkungan tempat kerja

  • UNDANG UNDANGNO 1 TH 1970KESELAMATAN KERJA

  • Tujuan K3 Listrik 1. Menjamin kehandalan instalasi listrik sesuai tujuanpenggunaannya.2.Mencegah timbulnya bahaya akibat listrik N bahaya sentuhan langsungN bahaya sentuhan tidak langsungN bahaya kebakaran

  • Dasar hukum :Undang undang No 1 tahun 1970Keselamatan KerjaPasal 2 ayat (1) huruf q(Ruang lingkup)

    Setiap tempat dimana listrik dibangkitkan, ditranmisikan, dibagi-bagikan, disalurkan dan digunakan

  • Dasar hukum :Undang undang No 1 tahun 1970Keselamatan KerjaPasal 3 ayat (1) huruf q (Objective)

    Dengan peraturan perundangan ditetapkan syarat-syarat keselamatan kerja untuk: q.mencegah terkena aliran listrik berbahaya

  • Peraturan Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi RI No Kep 75/Men/2002

    Pemberlakuan PUIL 2000

    Dasar hukum :Undang undang No 1 tahun 1970Keselamatan Kerja

  • STANDAR K3 LISTRIK DI INDONESIA

  • DitetapkanSebagai Standar Wajib Kep Menteri Energi & Sumber Daya MineralNo. : 2046 K/40/MEN/2001 Tanggal 28 Agustus 2001 Batas waktu penyesuaian 3 tahunPersyaratan Umum Instalasi Listrik

    Peluncuran perdana 24-10-2001

  • Instalasi listrik adalah instalasi mulai dari pembangkit tenaga sampai titik penggunaan akhirPeralatan listrik adalah setiap alat pemakai listrik Perlengkapan listrik adalah komponen-komponen yang diperlukan pada jaringan instalasi PENGERTIAN

  • Bahaya kejut listrikLangsungTidak langsungE (Volt)90100110125140200I (mA)180200250280330400 t (detik)1,00,80,60,40,30,2N

  • Sentuhan langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal berteganganSentuhan tidak langsung adalah bahaya sentuhan pada bagian konduktif yang secara normal tidak bertegangan, menjadi bertegangan karena terjadi kegagalan isolasi

  • Proteksi dari kejut listrik Proteksi dari efek thermalProteksi dari arus lebihProteksi dari tegangan lebih akibat petirProteksi dari tegangan kurangPemisahan dan penyakelaran SISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN(BAB III)

  • Tegangan sentuh yang berbahaya:N > 50 V a.b. di ruang normal,N > 25 V a.b. di ruangan lembabSISTEM PROTEKSI UNTUK KESELAMATAN(BAB III) Proteksi dari kejut listrik Proteksi dari efek thermalProteksi dari arus lebihProteksi dari tegangan lebih akibat petirProteksi dari tegangan kurangPemisahan dan penyakelaran

  • PROTEKSI BAHAYA SENTUHAN LANGSUNGMetoda :1.Isolasi bagian aktif2.Penghalang atau Selungkup3.Rintangan;4.Jarak aman atau diluar jangkauan5.Gawai proteksi arus sisa6.Isolasi lantai kerja.

  • Pembebanan lebihSambungan tidak sempurnaPerlengkapan tidak standarPembatas arus tidak sesuaiKebocoran isolasiListrik statikSambaran petir

  • SISTEM INSTALASI LISTRIKL1L2L3NSATU FASETIGA FASE

  • SISTEM PEMBUMIAN PENGAMANL1L2L3NSATU FASETIGA FASE

  • SISTEM HANTARAN PENGAMAN

  • SISTEM HANTARAN NETRAL PENGAMAN

  • PROTEKSI BAHAYA SENTUHAN LANGSUNGJarak aman atau diluar jangkauanTegangan kVJarak cm1501260207570100150125220160500300

  • INSTALASI LISTRIK SEDERHANA (Sistem pasa satu 3 kawat) MPENGAMAN 1. PEMBATAS ARUS2. PEMUTUS 3. GROUNDING4. SEKERING5. KOTAK KONTAK6 TUSUK KONTAK 7. POLARITAS1345672

  • POLARITAS INSTALASI LISTRIK (Sistem pasa dua 2 kawat)MSEKERINGTIDAK AMAN

    AMAN

  • Ref1. Peraturan Menteri Tenaga Kerja No Per 02/Men/1989 tentang instalasi penyalur petir Berlaku untuk sistem proteksi eksternal / proteksi bahaya sambaran langsung2. SNI 225 .2000 (PUIL 2000) Sebagai rujukan untuk sistem proteksi internal / proteksi bahaya sambaran tidak langsunglangsungInstalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat mengundang bahaya

  • + + + + + ++ + + + ++ + + + + +- - - - - - -- - - - - - - - - - - - -

    + + + + + ++ + + + ++ + + + + +- - - - - - -- - - - - - - - - - - - - PELEPASAN MUATAN LISTRIK-DARI AWAN KE AWAN

    -DARI AWAN KE BUMI

  • Sasaran

    OBYEK YANG TERTINGGIArus : 5.000 ~ 200.000 A Panas: 30.000 oC AWAN KE AWANAWAN KE BUMIKERUSAKAN THERMIS, ELEKTRIS, MEKANIS,

  • Instalasi penyalur petir yang tidak memenuhi syarat dapat mengundang bahayaGrounding tidak sempurna

    Berbahaya

  • ++++++++ ++++++++ ++++++++------------------------------------- - - - - - - - -- - - - - - - -- - - - - - - -+++++++ +++++++ ++++++++++++ +++++++++ +++++++- - - - - - -- - - - - - - - - - -DARI AWANKE AWANDARI AWANKE BUMIMENYAMBAR JARINGAN LISTRIK

  • BAHAYA SAMBARAN PETIRSAMBARAN LANGSUNG

    SAMBARAN TIDAK LANGSUNG

    KERUSAKANPADA ALAT ELEKTRONIK

  • KONSEPSI PROTEKSI BAHAYA SAMBARAN PETIR PERLINDUNGAN SAMBARAN LANGSUNGDengan memasang instalasi penyalur petir padabangunanJenis instalasi :-Sistem Franklin-Sistem Sangkar Faraday -Sistem Elektro statik

    PERLINDUNGAN SAMBARAN TIDAK LANGSUNGDengan melengkapi peralatan penyama teganganpada jaringan instalasi listrik (Arrester)

  • INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIRA : Peruntukan bangunan(-100123515)B : Struktur konstruksi ( 0123 )C : Tinggi bangunan( 02345-10)D : Lokasi bangunan( 012)E : Hari guruh( 01234-7)

    R= A + B + C + D + E< 11ABAIKAN = 11KECIL= 12SEDANG= 13 AGAK BESAR= 14BESAR> 14 SANGAT BESARPERTIMBANGAN PEMASANGAN INSTALASI PENYALUR PETIR

  • INSTALASI PENYALUR PETIR PERMENAKER PER-02 MEN/1989SISTEM FRANKLIN BAGIAN BAGIAN PENTING

  • PROTEKSI PETIR SYSTEM INTERNALSemua bagian konduktif dibondingSemua fasa jaringan RSTNG dipasang Arrester Bila terjadi sambaran petir pada jaringan instalasi listrik semua kawat RSTN tegangannya sama tidak ada beda potensial

  • Pengawasan K3 Instalasi Penyalur PetirPERMENAKER No. PER 02/MEN/1989 Tentang Instalasi Penyalur Petir Ruang lingkup : Sistem eksternal Jenis : konvensional & elektrostatik

  • INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIRA :Peruntukan bangunanRumah tinggal1Bangunan umum2Banyak orang3Instalasi gas,minyak, rumah sakit:5Gudang handak:15

    B : Struktur konstruksi Steel structure0Beton bertulang, kerangka baja atap logam1Beton bertulang, atap bukan logam2Kerangka kayu atap bukan logam3

    C : Tinggi bangunan

  • INDEK RESIKO BAHAYA SAMBARAN PETIR

    C : Tinggi bangunans/d 6 m012 m217 m325 m435 m550 m670 m7100 m8140 m9200 m10

  • D. Situasi BangunanNo.Letak BangunanIndeks1.Di tanah datar02. Di kaki bukit setinggi 1000 (seribu) meter Diatas Permukaan Air Laut (DPAL)13.Di puncak gunung atau pegunungan dengan ketinggian lebih dari 1000 (seribu) meter DPAL2

  • E. Pengaruh KilatNo.Hari Guruh Per TahunIndeks1.202. 413.824.1635.3246.6457.12868.2567

  • PENERIMA (AIR TERMINAL)Dipasang pada tempat yang akan tersambar.Daerah terlindungTinggi lebih dari 15 cm dari sekitarJumlah dan jarak harus diatur (daerah perlindungan 112 derajat)Penerima dapat berupa :Logam bulat panjang yang terbuat dari tembagahiasan,-hiasan pada atap, tiang-tiang, cerobong logam yang disambung dengan instalasi penyalur petir.Atap atap dari logam yang disambung secara elekteris.

  • *SYARAT-SYARAT PEMASANGAN PENGHANTAR PENURUNANDipasang sepanjang bubungan ke tanah.Diperhitungkan pemuaian dan penyusutan.Jarak antara alat pemegang penghantar maximal 1,5 meter.Dilarang memasang penghantar penurunan dibawah atap dalam bangunan.Jika ada, penurunan dipasang pada bagian yang terdekat pohon, menonjol.Memudahkan pemeriksaan.Jika digunakan pipa logam, pada kedua ujung harus disambung secara elektris.Dipasang minimal 2 penurunan.Jarak antar kaki penerima dan titik percabangan penghantar maximal 5 meter.

  • **BAHAN PENGHANTAR PENURUNANKawat tembaga penampang min. 50 mm2 & Tebal minimal 2 mm.Bagian atap, pilar, dinding, tulang baja yang mempunyai massa logam yang baik.Khusus tulang beton harus memenuhi :Sudah direncanakan untuk ituUjung-ujung tulang baja mencapai garis permukaan air dibawah tanah.Kolom beton yang digunakan sebagai penghantar adalah kolom beton bagian luar.Pipa penyalur air hujan + minimal dua pengantar penurusan khusus.Jarak antar penghantar Tinggi < 25 m max. 20 mTinggi 25 50 m max (30 (0,4 x tinggi bangunan)Tinggi > 50 m max 10 meter.

  • ***SYARAT PEMBUMIAN/TAHANAN PEMBUMIANDipasang sedemikian sehingga tahan pembumian terkecil.Sebagai elektroda bumi dapat digunakan Tulang baja dari lantai kamar, tiang pancang (direncanakan).Pipa logam yang dipasang dalam bumi secara tegak.Pipa atau penghantar lingkar yang dipasang dalam bumi secara mendatar.Pelat logam yang ditanam.Bahan yang diperuntukkan dari pabrikan (spesifikasi sesuai standar)Dipasang sampai mencapai permukaan air dalam bumi.Masing-masing penghantar dari suatu instalasi yang mempunyai beberapa penghantar harus disambungkan dengan elektroda kelompok.

  • ***e. Terdapat sambungan ukur.Jika keadaan alam tidak memungkinkan,Masing-masing penghantar penurunan harus disambung dengan penghantar lingkar yang ditanam dengan beberapa elektro tegak atau mendatar sehingga jumlah tahan pembumian bersama memenuhi syarat.Membuat suatu bahan lain (bahan kimia dan sebagainya) yang ditanam bersama dengan elektroda sehingga tahan pembumian memenuhi syarat.g. Elektroda bumi yang digunakan untuk pembumian instalasi listrik tidak boleh digunakan untuk pembumian instalasi penyalur petir.

  • ****BANGUNAN YANG MEMPUNYAI ANTENAAntena harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir dengan penyalur tegangan lebih, kecuali berada dalam daerah perlindungan.Jika antena sudah dibumikan, tidak perlu dipasang penyalur tegangan lebih.Jika antena dpasang pada bangunan yang tidak mempunyai instalasi petir, antena harus dihubungkan melalui penyalur tegangan lebih.Pemasangan penghantar antara antena dan penyalur petir sedemikian menghindari percikan bunga api.Jika suatu antena dipasang pada tiang logam, tiang tersebut harus dihubungkan dengan instalasi penyalur petir.Jika antena dipasang secara tersekat pada suatu tiang besi, tiang besi ini harus dihubungkan dengan bumi.

  • *****CEROBONG YANG LEBIH TINGGI DARI 10 M

    Instalasi penyalur petir yang terpasang dicerobong tidak boleh dianggap dapat melindung bangunan yang berada disekitarnya.Penerima harus dipasang menjulang min 50 cm di atas pinggir cerobong.Alat penangkap bunga api dan cincin penutup pinggir bagian puncak dapat digunakan sebagai penerima petir.Instalasi penyalur petir dari cerobong min harus mempunyai 2 penurunan dengan jarak yang sama satu sama lain.Tiap-tiap penurunan harus disambungkan langsung dengan penerima.

  • ******PEMERIKSAAN DAN PENGUJIANSetiap instalasi penyalur petir harus dipelihara agar selalu bekerja dengan tepat, aman dan memenuhi syarat.Instalasi penyalur petir petir harus diperiksa dan diuji :Sebelum penyerahan dari instalatir kepada pemakai.Setelah ada perubahan atau perbaikan (bangunan atau instalasi)Secara berkala setiap dua tahun sekali.Setelah ada kerusakan akibat sambaran petir.Dilakukan oleh pegawai pengawas, Ahli K3 atau PJK3 Inspeksi.Pengurus atau pemilik wajib membantu (penyedian alat)

  • *******Dalam pemeriksaan dan pengujian hal yang perlu diperhatikan :Elektroda bumi, terutama pada jenis tanah yang dapat menimbulkan karat.Kerusakan-kerusakan dan karat dari penerima, penghantar Sambungan-sambunganTahanan pembumian dari masing-masing elektroda maupun elektorda kelompok.Setiap hasil pemeriksaan dicatat dan diperbaiki.Tahanan pembumian dari seluruh sistem pembumian tidak boleh lebih dari 5 ohm.Dilakukan pengukuran elektroda pembumian.

  • *******

  • *******MACAM MACAM ALAT UKUR & FUNGSINYA

  • *******AMPERE METER

  • *******VOLT METER

  • *******COS METER

  • *******FREKUENSI METER

  • *******KW METER

  • *******WATT METER

  • *******KWH METER

  • *******MEGGERMEGGER

  • *******Phase Sequence

  • *******Earth Tester

  • *******Stop Watch.

  • ********