Presentasi Fraud Jati

13
ANALISA 1 Mengapa manusia melakukan Fraud ? 1. Karena : “corruption by need, by greed, and by opportunity” 2. (korupsi karena kebutuhan, keserakahan, dan ada peluang) Kecurangan ( FRAUD ) adalah : Suatu tindakan salah yang disengaja dengan tujuan untuk menipu atau merugikan pihak lain. Kesengajaan pada yang berbuat salah tersebut. Tindakan managemen dengan sengaja untuk menyajikan informasi keuangan yang secara material salah. Motif manajemen FRAUD : Menyembunyikan fraud yang sangat besar, untuk menggambarkan laporan keuangan yang jauh lebih baik dari pada yang sebenarnya untuk menghindari akibat-akibat yang tidak diingini. FRAUD TREE ( Occupational Fraud Tree ) Corruption Aseet misappropriation Fraudulent statment ANALISA II Asset Misappropriation

Transcript of Presentasi Fraud Jati

Page 1: Presentasi Fraud Jati

ANALISA 1

Mengapa manusia melakukan Fraud ?

1. Karena : “corruption by need, by greed, and by opportunity”

2. (korupsi karena kebutuhan, keserakahan, dan ada peluang)

Kecurangan ( FRAUD ) adalah :

Suatu tindakan salah yang disengaja dengan tujuan untuk menipu atau merugikan

pihak lain.

Kesengajaan pada yang berbuat salah tersebut.

Tindakan managemen dengan sengaja untuk menyajikan informasi keuangan yang

secara material salah.

Motif manajemen FRAUD :

Menyembunyikan fraud yang sangat besar, untuk menggambarkan laporan keuangan

yang jauh lebih baik dari pada yang sebenarnya untuk menghindari akibat-akibat yang

tidak diingini.

FRAUD TREE ( Occupational Fraud Tree )

Corruption

Aseet misappropriation

Fraudulent statment

ANALISA II

Asset Misappropriation

Asset misappropriation atau pengambilan aset secara ilegal dalam bahasa sehari-hari

disebut mencuri.

Dalam istilah hukum mengambil asset secara ilegal ( tidak sah, atau melawan

hukum ) yang dilakukan seseorang yang diberi wewenang untuk mengelola atau

mengawasi asset terseebut, disebut menggelapkan.

Page 2: Presentasi Fraud Jati

Istilah pencurian dalam fraud tree disebut : larcency.

Istilah penggelapan dalam bahasa inggris :

embezzlement

Asset misappropriation dalam bentuk penjarahan cash atau cas misappropriation

dilakukan dalam tiga bentuk

Skimming

Larcency

Fraudulent disbursment

LARCENCY

Peluang untuk terjadinya penjarahan

Berkaitan dengan lemahnya sistem pengendalian interen, khususnya yang

berhubungan dengan perlindungan keslamatan aset

SKIMMING

Penjarahan sebelum uang secara fisik masuk ke perusahaan.

Penjarahan inventory

“Penjualan barang secara ilegal’

Sales shemes

Fraudulent Disbursment / Statements

Fraud dalam menyusun laporan keuangan

Fraud yang berupa salah saji

(missatatements baik overstatements dan understatements)

Menyajikan pendapatan lebih rendah dari yang sebenarnya

Fraud dalam menyusun laporan non-keuangan

Page 3: Presentasi Fraud Jati

Penyampaian laporan keuangan menyesatkan, lebih bagus dari keadaan yang

sebenarnya, dan sering kali menjadi pemalsuan dan pemutarbalikan keadaaan.

Fraud Triangle (Donald R. Cressey)

Embezzlers disebut “trust violators” atau “pelanggar kepercayaan”.

Mereka yang melanggar kepercayaan atau amanah yang dititipkan kepada mereka

Hal-hal yang membuat mereka menyerah pada godaan

PEDOMAN :

“Trusted persons become trust violators when they conceive of themselves as having a

financial problem which is non-shareable, are aware this problem can be secretly resolved

by viation of the position of financial trust, and are able to apply to their own conduct in that

situation verbalization which enable them to adjust their conceptions of themselves as trusted

persons with their conception of themselves as users of the entrusted funds or property”

ANALISA III

PRESSURE

Penggelapan uang perusahaan oleh pelakunya (embezzler) bermula dari suatu tekanan

(pressure) yang menghimpitnya.

Adanya kebutuhan keuangan mendesak

Tekanan akan : Money and Sharing

Konsep ini dalam bahasa inggris disebut :

“perceived non-shareable financial need”

Non-shareable problems

Violation of ascribed obligation

Problems resulting from personal failure

Business reversals

Page 4: Presentasi Fraud Jati

Physical isolation

Status gaining

Employer-employee relation

Violation of Ascribed Obligation

Suatu kedudukan dengan tanggung jawab keuangan, membawa konsekuensi tertentu

bagi yang bersangkutan dan juga menjadi harapan atas majikannya.

Problems Resulting from Personal Failure

Kegagalan pribadi juga merupakan situasi yang dipersiapkan oleh orang yang

mempunyai kedudukan serta dipercaya dalam bidang keuangan, sebagai kesalahannya

menggunakan akal sehatnya, dan karena itu menjadi tanggung jawab pribadinya

Ia takut kehilangan statusnya sebagai seorang yang dipercaya dalam bidang keuangan

Takut mengakui kegagalannya

Rationalization

Rationalization dalam hal ini tidak selalu terjadi. Setelah kejahatan dilakukan

rationalization ini ditinggalkan dan sianggap tidak diperlukan lagi.

Pertama kali manusia akan berbuat kejahatan atau pelanggaran ada perasaan tidak

enak

Mengulangi lagi, lalu merasa mudah dan biasa

Ketika akan mencuri uang perusahaan. Ada pembenaran : nanti kubayar, nanti kuganti

ANALISA IV

Melakukan Pemeriksaan Laporan Keuangan :

Dilakukan apakah laporan-laporan keuangan secara menyeluruh (overall) disajikan dengan

prinsip akuntansi.

Laporan keuangan terdiri dari :

Page 5: Presentasi Fraud Jati

Neraca, Laporan laba rugi, Laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas

Melakukan Aktivitas Pengendalian :

- Adalah kebijakan dan prosedur yang membantu memastikan bahwa arahan

manajemen dilaksanakan. Tujuannya memastikan bahwa tindakan yang diperlukan

untuk menanggulangi resiko dalam pencapaian tujuan entitas, sudah dilaksanakan.

- Aktivitas pengendalian mempunyai berbagai tujuan dan diterapkan di berbagai tingkat

organisasi dan fungsi.

Aktivitas Pengendalian berkaitan dengan hal-hal berikut :

- Review terhadap kinerja

- Pengolahan Informasi

- Pengendalian fisik

- Pemisahan tugas

PEMANTAUAN :

Adalah proses penentuan kualitas kinerja pengendalian intern sepanjang waktu. Pemantauan

ini mencangkup penentuan operasi pengendalian tepat waktu dan tindakan koreksi. Proses ini

dilaksanakan melalui kegiatan yang berlangsung secara terus-menerus, evaluasi secara

terpisah atau dengan berbagai kombinasi dari keduanya.

Melakukan pemerikasaan jenis-jenis transaksi dan perkiraan-perkiraan yang saling

berkaitan / pendekatan siklus (cycle approach) :

a. Penjualan

b. Penerimaan Kas

c. Daftar upah dan gaji ( personalia )

Melakukan Tes untuk menemukan Lapping :

Lapping yang merupakan suatu jenis Fraud yang lazim, ialah penangguhan pemasukan-

pemasukan untuk penagihan piutang-piutang untuk menutupi kekurangan cash yang ada.

Siklus Pengadaan dan Pembayaran adalah banyak perkiraan yang terpengaruh :

- Kas

Page 6: Presentasi Fraud Jati

- inventory

- Listrik, air, gas, biaya telephone

- Harga pokok Produksi

- Pajak penghasilan yang harus dibayar

Perkiraan Biaya Operasi :

Berbagai metode yang digunakan untuk memeriksa semua perkiraan dalam kategori ini.

Tujuan Perkiraan Biaya Operasi :

a. Hasil operasi ditujukan untuk menentukan apakah perkiraan pendapatan dan biaya

disajikan dengan prinsip akuntansi

b. Asumsinya : setiap jumlah pendapatan dan biaya yang termasuk dalam daftar laba

rugi / laba bersih tidak disajiakan secara material / keliru

c. Analytical test : memeriksa Neraca dan Laba Rugi

d. Menghasilakn kontrol yang benar :

- Transaksi-transaksi yang terjadi dalam struk adalah valid, dinilai semestinya,

diklarifikasi benar, dicatat pada saat semestinya

Hubungan dengan Akuntansi Biaya :

- Seperti pengendalian jenis pesanan dan biaya-biaya yang terjadi akibat sejak

bahan yang diminta sampai dengan jadi ( siap ).

- Mendapat biaya yang akurat unutk semua

Tes atas Akuntansi Biaya :

- Pengawasan fisik ( jumlah dan keadaan bahan baku yang telah dibeli )

- Bahan baku yang masuk dalam proses sampai menjadi olahan

- Biaya bahan baku menurut ukuran yang terjadi ( kg )

Tes Siklus Pengadaan dan Pembayaran :

a. Keakuratan bahan baku yang di beli

b. Biaya pengolahan

Tes Siklus Daftar gaji dan Personalia :

Page 7: Presentasi Fraud Jati

a. Cek biaya tenaga kerja

b. Cek pegawai langsung dan tidak langsung

Tes atas sistem Penjualan dan penerimaan Kas :

a. Terhadap harga pokok penjualan standar bersamaan waktu dengan tes atas penjualan

Siklus Pembelian sampai Pemprosesan :

a. Pemprosesan order-order pembelian :

Pengawasan ( kendali ) atas permintaan pembelian dan order pembelian yang

berkaitan, dan dinilai / sebagai bagian dari siklus pengadaan / pembayaran

b. Penerimaan Bahan Baku :

- Jumlah penerimaan yang dipesan

- Barang yang diterima harus diperiksa mengenai kualitas dan kuantitasnya.

- Bagian penerimaan bahan baku harus membuat suatu laporan penerimaan yang

menjadi dokumentasi yang diperlukan sebelum dilakukan pembayaran

c. Proses bahan baku :

- Menentukan pos-pos dan jumlah yang diperoleh pada umumnya. Didasarkan pada

kebutuhan dan ramalan penjualan.

- Harus ada pengaturan dalam produksi dan yang bertugas bertanggung jawab

dalam pengawasan pengolahan bahan baku. Seperti :

( kualitas bahan baku yang akan diolah )

( keamanan proses pengolahan bahan baku selama diolah )

Saat Penerimaan bahan Baku :

Jumlah penerimaan yang dipesan

Barang yang diterima harus diperiksa mengenai kualitas dan kuantitasnya.

Bagian penerimaan bahan baku harus membuat suatu laporan penerimaan yang

menjadi dokumentasi yang diperlukan sebelum dilakukan pembayaran

Page 8: Presentasi Fraud Jati

Proses Bahan Baku :

Menentukan pos-pos dan jumlah yang diperoleh pada umumnya. Didasarkan pada

kebutuhan dan ramalan penjualan.

Harus ada pengaturan dalam produksi dan yang bertugas bertanggung jawab dalam

pengawasan pengolahan bahan baku. Seperti :

( kualitas bahan baku yang akan diolah )

( keamanan proses pengolahan bahan baku selama diolah )

ANALISA V

Tingkat resiko yang terjadi :

Pemanfaatan / penyalahgunaan posisi sebagai penanggungjawab rumah makan

Pemanfaatan / penyalahgunaan posisi sebagai kasir

Pemanfaatan / penyalahgunaan Laporan Keuangan

Pemanfaatan / penyalahgunaan Kas sebagai bendahara

Tindak pelanggaran yang terjadi :

Melakukan Sales Schemes

Melakukan Penipuan inventory

Melakukan Windows Dressing

Melakukan Lapping

Melakukan Penggelapan Uang

Cara menganalisa kecurigaan :

Melakukan pengumpulan bukti.

Page 9: Presentasi Fraud Jati

a. Dari catatan kertas yang digunakan untuk mencatat transaksi pelanggan

b. Mencocokkan dengan salinan lsip pembayaran dari kasir untuk transaksi pelanggan

c. Memeriksa inventory (apakah ada dugaan pembelian di luar sepengetahuan pemilik)

d. Memeriksa Laporan Keuangan dan mencocokkan dengan cash yang diterima

e. Investigasi dengan pihak yang bertanggung jawab

Evaluasi Kulitatif :

- Ketaatan pegawai terhadap prosedur dan tanggung jawab berdasarkan masing-

masing pos dalam internal control

Evaluasi Kuantitatif :

- Keandalan internl control yang timbulkan kemungkinan penyimpangan terhadap

prosedur yang ditetapkan

Penyelesaian yang paling efektif :

Pembebanan tanggung jawab terhadap masing-masing pos harus dipisahkan

Pemisahan tanggung jawab khusus : kasir, pembukuan kas

Pengontrolan akan pembelian bahan baku baik secara interen maupun eksteren

terhadap supplier dengan melihat faktur

Pengontrolan interen terhadap penjualan

Pengontrolan interen terhadap kegiatan operasional sehari-hari

Keadaan dari kegiatan operasi yang tidak baik / menuju kebangkrutan

Posisi likuiditas :

Jika terus dalam keadaan kekurangan uang tunai dan modal kerja. Sehingga

merupakan petunjuk masalah kesulitan dalam pembayaran penagihan-penagihan di

masa depan.

Laba rugi dalam tahun yang lalu :

Page 10: Presentasi Fraud Jati

- Bila memperlihatkan keadaan laba yang cepat menurun atau rugi yang cepat

meningkat dalam beberapa tahun.

- Laba yang berubah dibndingkan dengan saldo yang tertinggal dalam laba ditahan.

- Keluarnya uang tunai dengan jumlah besar dalam periode singkat dapat memaksa

perusahaan menjadi bnagkrut.

Kompetensi Manajemen :

Manajemen yang kompeten seharusnya selalu waspada akan kesulitan-kesulitan

keuangan potensial dan menyesuaikan metode operasinya untuk meminalkan akibat-

akibat masalah jangka pendek.