Presentasi FORPELA TNGGP · RUMAH TANGGA. Potensi Sumber Daya Air di Dalam dan di Sekitar Kawasan...
Transcript of Presentasi FORPELA TNGGP · RUMAH TANGGA. Potensi Sumber Daya Air di Dalam dan di Sekitar Kawasan...
PES Development
MEMBANGUN KEMITRAAN DALAM PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN DI TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO, JAWA BARAT
FORUM PEDULI AIR TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO (FORPELA)
Sekretariat: Jalan Raya Ciawi – Bogor, Jawa Barat (PT. Rejosari Bumi Unit Tapos)
Tel: 0251-8245032 Fax. 0251-8244555 Email: [email protected]
Ditetapkan Sebagai TN oleh Mentan tgl 6 Maret 1980 seluas 15.196 Ha.
Ditetapkan oleh Menhut No. 174/Kpts-II/2003 tgl 10 Juni 2003 seluas 21.717.97 Ha
• Kawasan hutan primer dengan kehati tinggi
• Memperbaiki kualitas air, mengurangi sedimentasi dan erosi
• Menyimpan karbon dan menyerap debu
• Menopang pariwisata daerah sekitar
PERAN KAWASAN
TNGP
• Menopang pariwisata daerah sekitar
• Mencegah dan mengurangi bencana banjir karena menahan air hujan saat kemarau dan melepaskan secara perlahan disaat musim kemarau
• Sumber air paling produktif yang memenuhi mutu syarat sebagai air minum dan irigasi
POTENSI HIDROLOGI KAWASAN TNGP
Curah Hujan
3.000 mm - 4.000 mm/tahun
Sungai
Orde I dan II = 1.075 Anak SungaiOrde I dan II = 1.075 Anak Sungai
Orde III = 58 Sungai
Termasuk Kedalam 3 DAS
Das Citarum (Kab Cianjur)Das Ciliwung (Kab Bogor) Das Cimandiri (Kab Sukabumi)
TNGP SEBAGAI SUMBERDAYA AIRDI JAWA BARAT
•TNGP menampung setara dgn 46,2 juta truk air (46,2 jt x 5000 lt = 21,3 trilyun lit) jika panjang truk tangki rata2 10 m = 4.620 km=4x panjang pulau Jawa.
•Pembangunan di Kawasan Puncak mengakibatkan peningkatan larian volume air dari 5 % curah hujan menjadi 40 %. Dengan larian volume air dari 5 % curah hujan menjadi 40 %. Dengan curah hujan 3.000 mm/th kenaikan volume larian air adalah 10.500 m3/ha/th yang setara dengan 2.100 truk tangki minyak berkapasitas 5.000 lt.
•Bila terjadi penggundulan hutan seluas 10 ha artinya sama dengan melepaskan 21.000 truk air berkapasitas 5.000 lt dari puncak.
Sumber: Prof Otto Sumarwoto
GRAFIK PENGGUNAAN AIR OLEH MASYARAKAT SEKITAR KAWASAN TNGP
PERTANIAN AIR MINUM KEPERLUAN RUMAH TANGGA
Potensi Sumber Daya Air di Dalam dan di Sekitar
Kawasan TNGP
merangsang tumbuhnya pengguna komersial � Melimpah dan tersebar :
1. Air Permukaan (sungai)2. Air tanah dangkal (mata air)3. Air tanah dalam (sumur bor)
pengguna komersial yang memanfaatkan air baik sebagai bahan baku utama maupun sebagai pendukung dalam proses produksi usahanya.
� Melimpah dan tersebar :
�Debit air relatif konstan
?
DASAR MEMBANGUN KEMITRAAN DALAMPEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN DIKAWASAN TNGGP, JAWA BARAT
MAKSUD DAN TUJUAN
MEMBANGUN KEMITRAAN DALAM PEMANFAATAN JASA LINGKUNGAN HUTAN DI
KAWASAN TAMAN NASIONAL GUNUNG GEDE PANGRANGO
TUJUANMAKSUD
mewujudkan tercapainya pemanfaatan
� Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam yang berwawasan lingkungan dalamrangka mendukung kegiatan konservasi danpembangunan daerah
mewujudkan tercapainya pemanfaatanJasa lingkungan hutan yang bisa menompang tingkat kesejahteraanmasyarakat daerah penyangga.
� Memberikan acuan dan arahan bagi pemerintah,pemerintah daerah, masyarakat, pihak pengelolakawasan dan pihak lainnya dalam pengelolaan(pemanfaatan dan pelestarian) jasa lingkunganhutan secara terpadu bagi pembangunan wilayah.
� Memberikan pedoman untuk pelaksanaan programpembangunan pusat dan daerah dalam halpemanfaatan sumber daya air yang berkelanjutan.
JLH
ASPEK EKONOMIASPEK SOSIAL
Apsek dalam membangun kemitraan dalam pemanfaatan jasa lingkungan hutan
agar rencana program lebih fokus dan dapat di implementasikan di tingkat daerah
dengan dukungan dan arahan para pihak
JLH
Management
KEBERLANJUTAN
ASPEK BUDAYA
ASPEK SEJARAH
KOMPREHENSIF
Kerangka kerja yang dikembangkan dalam proses penyusunan kemitraan
pengelolaan jasa lingkungan hutan
INISIATIF PENGEMBANGAN JASA LINGKUNGAN HUTAN
� Kontribusi SDA bagi kehidupan
masyarakat dan pembangunan;
� Jaminan mekanisme yang menjamin
kontribusi kembali ke alam masih belum
ada;
� Pengelolaan SDA merupakan � Pengelolaan SDA merupakan
tanggungjawab bersama (hulu-hilir) �
kontribusi pengguna/pemanfaat/publik
kepada alam;
� Perlu adanya perencanaan/regulasi yang
lebih berpihak kepada persoalan
lingkungan dan kemiskinan.
MENGAPA HARUS PEMBAYARAN / IMBAL JASA LINGKUNGAN ?
Secara singkat……….
� Membantu menunjukkan nilai konservasi vs konversi; pengaruh kebijakan-kebijakan terhadap perencanaan dan proyek-proyek yang ada;
� Sebagai dana konservasi;
� Membantu menciptakan pasar yang mendukung � Membantu menciptakan pasar yang mendukung tumbuhnya permintaan atas jasa-jasa yang ada;
� Pengurangan kemiskinan; Kesetaraan.
OUTPUTS dari Mekanisme JL :
Mechanisms developed and tested
Identification of ES
functions
Awareness of potential rewards
Effective partnerships
Transparent enabling institutional
environment
Pengguna
(beneficiaries)
Jenis / Stock Jasa
Lingkungan (Air,
Wisata alam, dll)
Skema Jasa Lingkungan : REFLEKSI BERSAMA :
Mekanisme
Kompensasi
Penyedia Jasa
(providers)
Kelembagaan dan
Kebijakan (policy)
• Private Market Approach
• Social Development Approach
• Conservationist Approach
Pendekatan yang dilakukanPendekatan yang dilakukanPendekatan yang dilakukanPendekatan yang dilakukan
• Conservationist Approach
• Government Approaches
DASAR PENYUSUNAN KEMITRAAN
• SUSTAINABLE DEVELOPMENT dengan memperhatikan aspek sosial-ekonomi dan budaya
• LIVELiHOOD dengan memperbaiki penghidupan/mata pencaharian masyarakat desa konservasimasyarakat desa konservasi
• SUSTAINABLE WATER RESOURCES MANAGEMENT SYSTEM dengan system pengelolaan air berkelanjutan merupakan system pengelolaan air yang didesain dan dikelola serta berkontribusi penuh terhdap tujuan masyarakat (social dan ekonomi) saat ini dan masa yang akan datang, dengan tetap mempertahankan keterpaduan ekologis, lingkungan, dan hidrologis.
Apa yg ingin dicapai ?
� Nilai masa depan dan juga menciptakan suatu
kesempatan untuk saling
berhubungan/tanggung-jawab bersama antara
hulu-hilir; antara pengguna dan penyedia jasa;
� Aspek keberlanjutan, keterlibatan para pihak
bagi keberlanjutan ekologi lingkungan, baik bagi keberlanjutan ekologi lingkungan, baik
jangka pendek maupun jangka panjang;
� Manajemen pengelolaan yang baik;
� Peningkatan pemahaman terhadap lingkungan
alam dan budaya.
Kebutuhan Regulasi Untuk Implementasi Kebutuhan Regulasi Untuk Implementasi Kebutuhan Regulasi Untuk Implementasi Kebutuhan Regulasi Untuk Implementasi
Jasa Lingkungan HutanJasa Lingkungan HutanJasa Lingkungan HutanJasa Lingkungan Hutan
• Mendorong terwujudnya sumber pendanaan bagi pembangunan berkelanjutan melalui optimalisasi pemanfaatan jasa lingkungan;
• Mendorong peningkatan taraf hidup • Mendorong peningkatan taraf hidup masyarakat melalui pemanfaatan jasa lingkungan; serta
• Terwujudnya kelestarian sumberdaya alam baik di kawasan hutan konservasi.
Sasaran Pengembangan Jasa Lingkungan Sasaran Pengembangan Jasa Lingkungan Sasaran Pengembangan Jasa Lingkungan Sasaran Pengembangan Jasa Lingkungan di Kawasan Konservasidi Kawasan Konservasidi Kawasan Konservasidi Kawasan Konservasi
• Membangun sistem pendanaan konservasi yang berkelanjutan
• Partisipasi publik (termasuk swasta/
↸ Badan Pengelola
Dana Konservasi
Pembayaran Jasa
Konservasi
��
Mata air Masy. Hulu
AREA KONSERVASI
(termasuk swasta/ perusahaan)
• Membantu masyarakat miskin di sekitar objek jasa lingkungan dalam pemenuhan kebutuhan dasar
↸ PDAM
PELANGGAN AIR
� PRSHN SWASTA
ASOSIASI PELANGGAN
↸ PDAM
�
PEMERINTAH
ALIRAN AIR
�
�PENGGUNA AIR
Tahapan Membangun Kemitraan
• Inventarisasi potensi sumber air yang berada di dalam dan di luar kawasan konservasi;
• Analisa peluang dan permasalahan pengembangan jasa lingkungan hutan di dalam dan di luar kawasan konservasi;
• Analisa prioritas pengembangan potensi jasling;
• Analisa faktor-faktor, baik internal manajemen pengelola kawasan dan eksternal;
• Analisa nilai ekonomi manfaat jasling dari pengguna;
• Analisa kontribusi pembiayaan pengguna jasling utk kegiatan konservasi;
• Analisa pasar jasa lingkungan;
• Analisa potensi konflik pemanfaatan jasling.
Perencanaan dan Pengelolaan Sistem Jasa Lingkungan Hutan
Berkelanjutan
• Mengembangkan visi yg sama thd tujuan sosial, ekonomi dan lingkungan yg memberikan manfaat saat ini dan masa depan;
• Mengembangkan pendekatan koordinasi diantara seluruh pihak yang berkepentingan untuk mencapai tujuan dgn cara saling menguntungkan;
• Menggunakan pendekatan kekuatan ekonomi, kualitas lingkungan, dan keanekaragaman hayati ekosistem alami dan kesehatan;
• Mendukung aksi yang menggabungkan tujuan ekonomi, sosiokultur dan • Mendukung aksi yang menggabungkan tujuan ekonomi, sosiokultur dan masyarakat yang berkelanjutan;
• Menghormati dan menjaga hak milik pribadi yg sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan bekerjasama dgn pihak swasta dlm mencapai tujuan;
• Menyadari bahwa, ekonomi, ekosistem dan kelembagaan merupakan hal yg kompleks dan heterogen;
• Mengintegrasikan berbagai ilmu dalam pembuatan keputusan;
• Monitoring dan evaluasi untuk menentukan, apakah tujuannya sesuai dengan yang akan dicapai.
FUNGSI DAN PERAN KEMITRAAN
• Fungsi: wadah advokasi, mediasi, fasilitasi,
konsultasi dan promosi.
• Peran: menggerakkan, menggalang, menciptakan • Peran: menggerakkan, menggalang, menciptakan
& mendayagunakan potensi yang dimiliki oleh
kawasan konservasi untuk mewujudkan
masyarakat sejahtera dan hutan tetap lestari.
Mekanisme PES
di Daerah Tangkapan Air Gede Pangrango
PDAM,perkebunan, pabrik, hotel,
masyarakat hilir,wisatawan
Hutan & Lahan Masyarakat
Memperbaiki kualitas air, mengurangi sedimentasi, memberikan keindahan, menyerap debu, karbon dan menghasilkan O2
Komite Para Pihak TNGP, Forum DAS
M&E
TA
Fund raising
administrasi
Pemilik/pengelola hutan/BTNGP/jaring
an masyarakat DAS/LSM
MoU, Perda, Perbup, Perdes
Rehabilitasi, restorasi, praktek
pertanian ramah
lingkungan
user fee, in-kind/ CSR,
pengurangan pajak, donor
($$)
Kegiatan : kepastian hak kelola masyarakat, pelatihan, pelayanan kesehatan, pendidikan, kampanye, patroli
User fee• Forpela :
– Iuran pokok & iuran tahunan wajib anggota : • komersial/perusahaan(Rp 500.000,- – 5 jt)• non komersial/masyarakat (Rp 50.000,- – 200.000,-)
– Iuaran wajib setiap bulan
PEMBIAYAAN
– Iuaran wajib setiap bulan• Perusahaan/komersial Rp 50.000,- 200.000,-• non komersial/masyarakat Rp 20.000,- 100.000,-
– kompensasi pemanfaatan jasling (air) serta sumbangan sukarela dari anggota– kemitraan dengan lembaga/perorangan diluar forpela tngp
Inkind :• CSR (sanitasi, rahabilitasi, penyuluhan, pengaman)
Para Pihak yang Mesti Terlibat dalam Solusi
• Publik,
• LSM
•Pihak
Swasta
•Politisi/
pemerin-
•tah
•Masyarakat
SKEMA PENDANAAN MASYARAKAT (TRUST-FUND) GEDE PANGRANGO
Badan Independen
MOU Jasa Lingkungan
Masyarakat (masyarakat hulu)
Pengguna/Pemanfaat SDA
Pengendalian mutu
Fungsi hutan sebagai Ekosistem kawasan TNGGP
Kampanye & Penyadaran
Terima kasihTerima kasih
Hatur NuhunHatur NuhunHatur NuhunHatur NuhunUsep Suparman, Komisi Kemitraan
FORPELA TNGP