Presentasi FIX Qtz

31
Diajukan kepada : dr. Anto Artsanto, Sp.A Disusun Oleh : Qitza Pradara Shelitaranti (2008-0310-131) BAYI BARU LAHIR DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM

description

caput succadeneum

Transcript of Presentasi FIX Qtz

Page 1: Presentasi FIX Qtz

Diajukan kepada :dr. Anto Artsanto, Sp.A

Disusun Oleh :Qitza Pradara Shelitaranti

(2008-0310-131)

BAYI BARU LAHIR DENGAN CAPUT SUCCEDANEUM

Page 2: Presentasi FIX Qtz

ANAMNESIS Tanggal Anamnesis 23 Oktober 2013 pukul 09.00 WIB

Tanggal Homevisite 22 November 2013, Pukul 17.00 WIB

Macam Anamnesis : Alloanamnesis dengan orangtua pasien

Keluhan Utama : Bengkak di kepala.

Page 3: Presentasi FIX Qtz
Page 4: Presentasi FIX Qtz

Bayi lahir vakum ekstraksi di RSB Budi Rahayu ditolong oleh bidan pada tanggal 22 Oktober

2013 jam 02.35 dengan berat 2600 gram dan panjang 47 cm pada usia kehamilan 38 minggu.

Bayi lahir dengan APGAR score 8-9-10. Keadaan umum bayi saat lahir baik, menangis

kuat, bergerak aktif, dan berwarna pink kemerahan. Terdapat tanda kemerahan dan bengkak pada kepala bayi bekas di vakum.

Page 5: Presentasi FIX Qtz

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Riwayat alergi, Hipertensi, Penyakit jantung bawaan, Diabetes Mellitus/kencing manis, Batuk lama, Kejang

dan Hepatitis disangkal

RIWAYAT SOSIAL EKONOMILingkungan rumah di perkampungan. Konsumsi air

dari Sumur, ventilasi udara baik. Pendapatan keluarga ± Rp 1.000.000,00 per bulan.

Kesimpulan: Pasien dan keluarga memiliki kondisi sosial ekonomi menengah kebawah

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGARiwayat alergi, Hipertensi, Penyakit

jantung bawaan, Diabetes Mellitus/kencing manis, Batuk lama,

Kejang dan Hepatitis disangkal

Page 6: Presentasi FIX Qtz

pasienAnak ke2 Anak ke3

Page 7: Presentasi FIX Qtz

RIWAYAT ANTENATALIbu periksa kebidan sebanyak 5 kali selama kehamilan. Selama pemeriksaan dilakukan 5T seperti penimbangan berat badan, pengukuran tekanan darah, pemberian imunisasi Tetanus Toksoid (TT) lengkap, mengukur tinggi fundus uteri, pemberian tablet zat besi.

RIWAYAT NATALIbu melahirkan di RSB Budi Rahayu secara

vakum pada tanggal 22 september 2013 jam 02.35 pada umur kehamilan 38 minggu

dengan APGAR SCORE 8-9-10. Ketuban pecah pada tanggal 22 oktober 2013 pukul 01.05

WIB. Ibu melahirkan secara vakum ekstraksi dengan indikasi Deep Transverse Arrest.

RIWAYAT POSTNATALPasien dirawat di kamar bayi RSB Budi Rahayu Kota

Magelang.

Page 8: Presentasi FIX Qtz

RIWAYAT NUTRISI0 – 1 bulan : Air Susu Ibu (ASI) diberikan secukupnya oleh ibu bayi secara langsung.

Kesimpulan: Riwayat nutrisi bayi baik.

RIWAYAT PERKEMBANGAN* Hari ke 0-1, bayi menagis kuat dan gerak cukup aktif* Hari ke 2-30, bayi menangis kuat (+) dan gerak aktif (+)Kesimpulan : Riwayat perkembangan bayi sudah sesuai dengan usia.

RIWAYAT VAKSINTelah mendapat vaksinasi•BCG : (+) usia 0 bulan•Hepatitis B : (+) usia 0 bulan•Polio : (+) usia 0 bulanKesimpulan : Riwayat vaksinasi sudah sesuai dengan Program Pengembangan imunisasi (PPI diwajibkan)

Page 9: Presentasi FIX Qtz

Dilakukan tanggal 22 Oktober 2013 jam 03.00

Keadaan Umum : Tampak cukup baikWarna Kulit : Merah Jambu ( Pink kemerahan)Pernafasan : SpontanSikap : FleksiPergerakan : Cukup aktifSuara : Menangis kuat Vital Sign : T = 35,8°C

RR = 46 x/menitHR = 122x/menit

Antropometri : Panjang Badan (PB) : 47 cmBerat Badan (BB) : 2600 gramLingkar Kepala (LK) : 30 cmLingkar Dada (LD) : 31 cmLingkar Lengan Atas (LLA) : 8 cm

PEMERIKSAAN FISIK

Page 10: Presentasi FIX Qtz

Kepala : Bentuk : mesochepalSutura : +Fontanela : +

Caput Succedaneum : +Sefal Hematom : -

Rambut : Hitam, tidak mudah dicabutMata : CA -/- SI -/-Telinga : Kartilago sudah terbentuk sempurnaHidung : Nafas cuping hidung (-)Mulut : Lendir (-)Bibir : Sianosis (-)Lidah : Tidak ada kelainanLapatum : Tidak ada kelainanLeher : Bentuk : Normocolli Kelenjar : Limfonodi tak terabaDada: Pemeriksaan :Simetris, ketinggalan gerak (-),

retraksi dada (-)Paru : Bronchovesikuler +/+Jantung : S1 S2 reguler, bising -

CONT..

Page 11: Presentasi FIX Qtz

Abdomen : Pusat : SegarHati : Tidak terabaVena-vena abdominalis tidak tampak

Genital : Jenis kelamin : laki-lakiAnus/ Rektum : Paten (+)

Ekstremitas : - Lengkap- Rajah kaki dan tangan sudah terbentuk sempurna

CONT..

A: Bayi Laki-laki, BBLC, N. Aterm, caput succedaneum e.c lahir VE atas indikasi DTA

Terapi-Injeksi Vitamin K 1x1 mg IM-Gentamisin 1 tts ODS-ASI ad lib-Rawat tali pusat-Jaga kehangatan

Page 12: Presentasi FIX Qtz

Dilakukan tanggal 23 Oktober 2013 jam 05.00S: Bayi menangis kuat, gerak aktif, warna pink kemerahan.O: Keadaan Umum : Baik

Vital Sign : T = 36,1°CRR = 44 x/menitHR = 128x/menit

Kepala :Bentuk : MesochepalSutura : +Fontanela : +Caput succedaneum : +Sefal Hematom : -

Rambut : Hitam, tidak mudah dicabutMata : CA -/- SI -/-Telinga : Kartilago sudah terbentuk sempurnaHidung : Nafas cuping hidung (-)Mulut : Lendir (-)Bibir : Sianosis (-)Lidah : Tidak ada kelainanLapatum : Tidak ada kelainan

PEMERIKSAAN FISIK

Page 13: Presentasi FIX Qtz

Leher : Bentuk : NormocolliKelenjar : Limfonodi tak terabaDada : Pemeriksaan: Simetris, ketinggalan gerak (-) Paru : Bronchovesikuler Jantung : S1 S2 reguler, bising -Abdomen : Pusat : Dalam batas normal

Hati /Lien : Tidak teraba Vena-vena abdominalis tidak tampak

Genital : Jenis kelamin : laki-laki Anus/ Rektum : Paten (+)

Ekstremitas : - Lengkap - Rajah kaki dan tangan sudah terbentuk

sempurna

CONT..

A: Bayi Laki-laki, BBLC, N. Aterm, caput succedaneum e.c lahir VE atas indikasi DTA

Page 14: Presentasi FIX Qtz

Terapi- Asi ad lib

- Rawat tali pusat- Jaga kehangatan

Pasien pulang pada tanggal 23 Oktober 2013 jam 16.30

CONT..

RIWAYAT KONTROL KE RUMAH SAKIT

Pasien tidak kontrol ke dokter spesialis anak, karena keluarga merasa anaknya sehat sehingga tidak perlu kontrol ke

dokter spesialis anak.

Page 15: Presentasi FIX Qtz

pasienAnak ke2 Anak ke3

Page 16: Presentasi FIX Qtz

pasienAnak ke2 Anak ke3

Page 17: Presentasi FIX Qtz

pasienAnak ke2 Anak ke3

DIAGNOSIS BANDINGBayi Berat Lahir cukupSesuai masa kehamilan (SMK)Kecil masa Kemahilan (KMK)Besar masa kehamilan (BMK)Caput succedaneum post vakum

ekstraksi Trauma persalinan.

DIAGNOSIS KERJA

Bayi laki-laki, BBLC, SMK, N. aterm. post Vakum Ekstraksi atas indikasi DTA

Page 18: Presentasi FIX Qtz
Page 19: Presentasi FIX Qtz
Page 20: Presentasi FIX Qtz

Gejala :Udema di kepala, Tidak tampak

waktu lahir, Terasa lembut dan lunak pada perabaan, pembengkakan difus atau tidak berbatas tegas, Udema melampaui tulang tengkorak/sutura, Batas yang tidak jelas, Tempat dapat berubah, Permukaan kulit pada benjolan berwarna ungu atau kemerahan, Benjolan akan menghilang sekitar 2-7 hari tanpa pengobatan, dan Terjadi karena efisi serum

Page 21: Presentasi FIX Qtz

Pembengkakan yang terjadi pada kasus caput succadeneum merupakan pembengkakan difus

jaringan otak, yang dapat melampaui sutura garis tengah.

Adanya edema dikepala terjadi akibat pembendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai

pengeluaran cairan tubuh. Benjolan biasanya ditemukan didaerah presentasi lahir dan terletak

periosteum hingga dapat melampaui sutura.

Page 22: Presentasi FIX Qtz

.

Tekanan vena tertutuptekanan dalam vena kapiler meninggicairan masuk ke dalam vena

kapiler meninggicairan masuk ke dalam jaringan longgar di bawah lingkaran tekanan dan pada

tempat yang terendah

Page 23: Presentasi FIX Qtz

JFaktor predisposisi :•Tekanan jalan lahir yang terlalu lama pada kepala saat persalinan.•Partus dengan tindakan seperti forceps, dan vacuum ekstraksi

.

Patofisiologi :Cephalhematom robeknya pembuluh darah yang melintasi

tulang kepala ke jaringan periosteum

Klasifikasi menurut letak jaringan yang terkena ada 2 jenis yaitu:

- Subgaleal-subperiosteal

Page 24: Presentasi FIX Qtz

Caput Succedaneum Cephalhematoma

Muncul waktu lahir, mengecil setelah lahir.

Muncul waktu lahir atau setelah lahir, dapat membesar sesudah lahir.

Lunak, tidak berfluktuasi Teraba fluktuasi

Melewati Batas Sutura, teraba moulase

Batas tidak melampaui sutura

Bisa hilang dalam beberapa jam atau 2- hari

Hilang lama (beberapa minggu atau bulan)

Berisi cairan getah bening Berisi darah

Perbedaan caput succedaneum dan cephalhematoma:

Page 25: Presentasi FIX Qtz

Ekstraksi vakum suatu persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tenaga negatif (vakum) pada kepalanya. Alat ini dinamakan ekstrakstor

vakum atau ventous (Wiknjosastro, 2000).

Ekstraksi vakum tindakan obstetri yang bertujuan untuk mempercepat kala pengeluaran dengan sinergi tenaga mengedan ibu dan ekstraksi pada bayi.

Syarat tindakan Ekstraksi Vakum:

• Pembukaan 7cm atau lebih

• kepala di Hodge II-III•Tidak ada disporposi

kepala panggul•Konsistensi kepala

normal•Ketuban sudah pecah

atau dipecahkan

Bahaya-bahaya tindakan ekstraksi vakum:

1.Terhadap ibu : trauma persalinan :

robekan bibir cervic atau vagina, dan perineum

perdarahan : robekan jalan lahir, atonia uteri2.Terhadap anak :

luka-luka pada kulit kepala

cephalhematoma caput succedaneumperdarahan atau

kerusakan otak trauma langsung

Page 26: Presentasi FIX Qtz

Pembengkakan yang terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan letaknya diatas periosteum atau karena adanya timbuan serum dibawah lapisan aponerose diluar garis periostium, sehingga kepala bayi terlihat bengkak / edema. Hal ini terjadi karena adanya tekanan pada kepala oleh jalan lahir. yang disebabkan karena partus lama dan persalinan dengan bantuan alat yaitu vacum ekstraksi. Pembengkakan akan melewati garis tengah kepala dan menyeberangi ubun-ubun. Benjolan ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya.

Pembengkakan yang terjadi karena adanya tekanan yang berlebihan letaknya diatas periosteum atau karena adanya timbuan serum dibawah lapisan aponerose diluar garis periostium, sehingga kepala bayi terlihat bengkak / edema. Hal ini terjadi karena adanya tekanan pada kepala oleh jalan lahir. yang disebabkan karena partus lama dan persalinan dengan bantuan alat yaitu vacum ekstraksi. Pembengkakan akan melewati garis tengah kepala dan menyeberangi ubun-ubun. Benjolan ini tidak berbahaya dan akan menghilang dengan sendirinya.

KESIMPULAN

Page 27: Presentasi FIX Qtz

DAFTAR PUSTAKACunningham, et al.(1995). Obstetri Williams. (18th ed.). Suyono, J. (1995) (Alih Bahasa), Jakarta. EGC.Depkes RI. (2005). Panduan Manajemen Masalah Bayi Baru Lahir untuk Dokter, Bidan dan Perawat di Rumah Sakit. Jakarta : IDAI UKK Perinatologi MHN-JPHIEGOMangurten HH. Birth Injuries. (2010). In: Fanaroff AA, Martin RJ, eds. Neonatal-Perinatal Medicine: Diseases of the Fetus and Infant. 9th ed. Philadelphia, Pa: Mosby Elsevier.Neil K. Kaneshiro, MD, MHA, (2013). Caput Succedaneum. A.D.A.M. www.nlm.nih.gov/medlineplus/ency/article/001587.htmSaifuddin, dkk. (2001). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. (1st ed.). Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Sudarti, dkk. (2010). Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Anak Balita. Yogyakarta: Nuha Medika.Wiknjosastro, dkk. (1999). Ilmu Kebidanan. ( 3rd ed.). Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.Wiknjosastro, dkk. (2000). Ilmu Bedah Obstetri. ( 4th ed.). Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Page 28: Presentasi FIX Qtz
Page 29: Presentasi FIX Qtz
Page 30: Presentasi FIX Qtz
Page 31: Presentasi FIX Qtz