Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

64
TOWER CRANE OLEH : 1. BURHAN HAFID 2. DWI YANI OKVITASARI 3. LEHET R PANDIANGAN 4. TONY ENDRI

Transcript of Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Page 1: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

TOWER CRANE

OLEH :

1. BURHAN HAFID2. DWI YANI OKVITASARI3. LEHET R PANDIANGAN4. TONY ENDRI

Page 2: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Apa itu Crane ?

• Alat pengangkat yang biasa digunakan didalam proyek konstruksi

Page 3: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Fungsi crane

Page 4: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Jenis – jenis crane

1. Crane Beroda CrawlerDapat bergerak 360. Menggunakan roda crawler

Page 5: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

2. Truck Crane Untuk menjaga keseimbangan, truck crane memiliki kaki.

Page 6: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

3. Tower crane

Page 7: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Jenis-Jenis Tower Crane

• Free-Standing Tower Crane

Page 8: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Tied-in Tower Crane 1. Bila ketinggian diatas 100m diatas permukaan tanah2. Menggunakan pengikat besi baja -> mengurangi panjang tekuk akibat beban angin

Page 9: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Jenis – jenis Tower crane

Page 10: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Kapasitas Tower Crane

• 1. Untuk mesin beroda crawler adalah 75% dari kapasitas alat. • 2. Untuk mesin beroda ban karet adalah 85% dari kapasitas alat• 3. Untuk mesin yang memilliki kaki adalah 85% dari kapasitas alat

Page 11: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Bagian-bagian tower crane

Page 12: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

1. Pondasi

berfungsi meneruskan beban dari tower crane ke tanah keras dan sebagai penahan agar tower crane tidak jatuh.

Bagian-Bagian Tower Crane

Page 13: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

2. Tiang/standard section

.

Page 14: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

3. Unit Yang Berputar

Bagian ini terdiri dari 3 bagian:

Horizontal jib ( hoisting jib atau working jib)

Machinery jib

Operator’s cab

Page 15: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Horizontal Jib ( hoisting jib atau working jib)

Horizontal jib adalah bagian horizontal dari sebuah tower crane yang panjang dan berfungsi sebagai bagian pengangkat beban. Disebut pula sebagai hoisting jib atau working jib.

Page 16: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Operator’s cab

Tempat dimana operator bekerja.

Page 17: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Machinery jib

Pada bagian inilah terdapat motor penggerak tower crane, alat elektronik dan sebuah beton masif yang berfungsi sebagai counter balance. Oleh karena itu sering pula disebut counter balance jib.

Page 18: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

PEMASANGANTOWER CRANE

Page 19: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Cara Merakit/Memasang Tower Crane

Page 20: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Penanaman fine angle dan base section kedalam lubang pondasi, kemudian di-cor.

Page 21: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Pemasangan mast section awal menggunakan mobile crane.

Page 22: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Kemudian pemasangan climbing crane yang digunakan untuk “self assembly”

Page 23: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Pemasangan kabin diatas climbing crane

Page 24: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Pemasangan boom dan counter jib

Page 25: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Pemasangan counter weight (beban penyeimbang)

Page 26: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Climbing crane akan mengangkat kabin keatas sehingga terdapat ruang kosong diantara kabin dan mast section.

Page 27: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Kemudian boom mengangkat sebuah mast section untuk kemudian diletakkan pada ruang kosong tadi.

Page 28: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

setelah ditambahkan ketinggiannya

Page 29: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Page 30: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Faktor Penyebab Kegagalan Pengangkatan yaitu : 1. Perencanaan yang kurang baik 2. Kegagalan dari peralatan 3. SDM yang tidak memenuhi persyaratan 4. Faktor alam (cuaca, bencana alam dll)

Page 31: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

HAL-HAL PENYEBAB GAGALNYA PROSES PENGANGKATAN

1. Buruknya kondisi mesin / crane 2. Konfigurasi mesin tidak sesuai dengan spesifikasi 3. Penggunaan / pemasangan outriggers yang tidak tepat 4. Lantai / tanah pijakan yang lembut / berlumpur 5. Crane tidak sesuai dengan beban yang akan diangkat (dari segi SWL, jenis dan kapasitas angkat)6. Pengangkutan dari sisi samping 7. Pengayunan berulang – ulang 8. Dampak dari naik – turunnya akselerasi saat pengangkatan dalam waktu yang singkat dan cepat. 9. Tinggi nya kecepatan angin

Page 32: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

BAHAYA YANG AKAN TERJADI

PADA CRANE

Page 33: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Kecepatan Angin dan kondisi cuaca

Page 34: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Ayunan CRANE

Page 35: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Menyangga Boom Crane

Page 36: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Estimasi Jarak Aman Boom Crane dengan saluran listrik

Page 37: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Jarak Aman Crane dengan Power line

Page 38: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Clear Area Crane / Jarak belakang crane aman

Page 39: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Efek Crane Tanpa Boom Limit Switch

Page 40: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Efek Crane Tanpa Hoist Limit Switch

Page 41: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Contoh kecelakaan pada crane

Page 42: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

1. Rekayasa Teknik ( Engineering Control )

2. Pemasangan rambu aturan K3 / pengendalian administrasi / Instruksi kerja

3. Alat pelindung diri ( Personal Protective Equipment )

PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

Page 43: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Studi kasus

Page 44: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Spesifikasi tower crane

Page 45: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Page 46: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Perencanaan pondasi

Page 47: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Perhitungan pondasi

Page 48: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Page 49: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Perhitungan tulangan tower crane

Page 50: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane
Page 51: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Produktivitas Tower crane

• 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑎𝑠 = 𝐾𝑎𝑝𝑎𝑠𝑖𝑡𝑎𝑠 𝑥 60 i 𝑥 𝐸𝑓𝑖𝑠𝑖𝑒𝑛𝑠 𝐶𝑇

Keterangan : • Produktivitas = Q (ton/jam)• Kapasitas = q (ton)• CT = Waktu Siklus (menit)• Efisiensi = Dilihat dari Tabel Efisiensi kerja

Page 52: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Faktor-faktor yang MempengaruhiProduktivitas Mobile Crane

1. Jenis Material a. Berat material b. Bentuk material c. Kohesivitas Material2. Ketinggian Alat3. Sudut Putar4. Kondisi Medan Kerja5. Kondisi Manajemen

Page 53: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Studi kasus Perhitungan tower crane

Page 54: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Nama pabrik pembuat : Potain Machinery Tempat dan tahun pembuatan : Perancis / 2005Nomor serial : 94200Kapasitas angkat : 11.000 kgKecepatan angkat : 20 m/menitTinggi angkatan : 50 meterJumlah motor penggerak : 3 (tiga) unit

Spesifikasi dari tower crane

Page 55: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

1. Perhitungan tali baja pada tower crane

Tali baja berfungsi untuk mengangkat dan menurunkan beban serta memindahkan gerakan dan gaya.

Page 56: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

• Berat muatan yang diangkat adalah : Qo = 9600 kg + ( 10%.9.600) = 10.560 Kg • Kapasitas total angkat pesawat adalah : Q = Qo + Qt + Qh = 10560 kg + 300 kg + 50 kg = 10.910 kg

Keterangan :9600 kg = berat maksimum beban yang bisa dianggkat Qo = berat muatan Qt = berat troly Qh = berat hook

Beban pada tali

a. Tegangan maksimum dari sistem puli

Page 57: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

b. Kekuatan putus tali P = k x S = 5,5 x 2899 kg = 15.889,5 kg k = factor keamanan k = 5,5 pengoperasiaan sedang (dari tabel factor keamanan)

Tipe tali baja yang dipilih adalah menurut standar United Rope Works

c. Tegangan maksimum tali yang diizinkan

Page 58: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

tali pada tower crane sudah dalam kondisi aman

tegangan maksimum tali yang direncanakan lebih rendah dari tegangan izin yaitu :S < Sizin 2899 kg < 3436,4 kg

Page 59: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

2. Perhitungan drum penggulung tali

Page 60: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

3. Perhitungan motor untuk mengangkat beban pada tower crane

Page 61: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

4. Perhitungan gerakan berputar (Slewing)

Diagram benda bebas

Page 62: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

5. Perhitungan mekanisme penjalan (traveling mechanisme)

Diagram benda bebas

Page 63: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

6. Perhitungan mekanisme pengangkat (hoisting mechanisme).

Diagram benda bebas

Page 64: Presentasi dan studi kasus perhitungan tower crane

Terima Kasih