Presentasi BKKBN
-
Upload
nia-lahida -
Category
Documents
-
view
8 -
download
0
description
Transcript of Presentasi BKKBN
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
• BKKBN berdasarkan Peraturan Presiden RI No. 62 Tahun 2010 merupakan lembaga pemerintah non kementerian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden melalui Menteri yang bertanggung jawab di bidang kesehatan. BKKBN dipimpin oleh kepala. Kepala BKKBN saat ini adalah Dr. Sugiri Syarief, MPA. BKKBN mempunyai tugas melaksanakan tugas pemerintahan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana
VISI
• Visi merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan dan bersifat praktis, realistis untuk dicapai, memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai BKKBN untuk mewujudkannya.
• Visi BKKBN adalah “Penduduk Tumbuh Seimbang 2015”.
• Visi tersebut merupakan salah satu dari prioritas pembangunan nasional yaitu mewujudkan pertumbuhan penduduk yang seimbang dan keluarga berkualitas yang ditandai dengan menurunnya angka fertilitas (TFR) menjadi 2,1 dan Net Reproductive Rate (NRR) =1.
MISI• “Mewujudkan Pembangunan yang Berwawasan Kependudukan
dan Mewujudkan Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera”. Misi ini dilakukan dengan cara:
• Penyerasian kebijakan pengendalian penduduk;• Penetapan parameter penduduk;• Peningkatan penyediaan dan kualtias analisis data dan infromasi;• Pengendalian penduduk dalam pembangunan kependudukan dan
keluarga berencana; serta• Mendorong stakeholder dan mitra kerja untuk menyelenggarakan
pembangunan keluarga berencana dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagai remaja, pemenuhan hak-hak reproduksi, peningkatan ketahanan dan kesejahteraan keluarga peserta KB.
• Dulu BKKBN memiliki slogan ”Dua Anak Cukup”, dengan berkembangnya program saat ini telah dikeluarkan slogan baru yaitu ”Dua Anak Lebih Baik”.
FILOSOFI DAN GRAND STRATEGI
FILOSOFI• Menggerakkan Peran Serta Masyarakat Dalam Keluarga Berencana
ARAH KEBIJAKAN a. Merevitalisasi Program Keluarga Berencana.b. Menyerasikan Kebijakan Kependudukan dengan Kebijakan
Pembangunan lainnya.
FUNGSI BKKBN
• a. Perumusan kebijakan nasional di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• b. Penetapan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• c. Pelaksanaan advokasi dan koordinasi di bidang pengendaliaan penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• d. Penyelenggaraan komunikasi, informasi, dan edukasi di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• e. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• f. Pembinaan, pembimbingan, dan fasilitasi di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• g. Penyelenggaraan pelatihan, penelitian, dan pengembangan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana;
• h. Pembinaan dan koordinasi pelaksanaan tugas administrasi umum di lingkungan BKKBN;
• i. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BKKBN;
• j. Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan BKKBN; dan
• k. Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan di bidang pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
Tujuan BKKBN• Mensosialisasikan visi Keluarga Berkualitas 2015 dalam rangka
mengoptimalkan peran keluarga, sebagai wahana pengembangan nilai-nilai luhur untuk memantapkan ketahahanan keluarga guna memperkokoh Ketahanan Nasional dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.
•Tujuan Khusus :
• Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya nilai-nilai keluarga berkualitas.
• Meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam upaya membangun keluarga berkualitas.
• Menciptakan suasana yang kondusif bagi aktualisasi peran keluarga dalam mewujudkan keluarga berkualitas
KEWENANGAN
• a. Pembinaan dan peningkatan Kemandirian keluarga berencana.• b. Promosi dan penggerakan masyarakat yang didukung dengan
pengembangan dan sosialisasi kebijakan pengendalian penduduk.• c. Peningkatan pemanfaaan sistem informasi manajemen berbasis
teknologi informasi.• d. Pelatihan, penelitian dan pengembangan program kependudukan dan
keluarga berencana• e. Peningkatan kualitas manajemen program.• f. Penyusunan peraturan perundangan pengendalian penduduk.• g. Perumusan kebijakan kependudukan yang sinergis antar aspek
kuantitas, kualitas dan mobilitas.• h. Penyediaan sasaran parameter kependudukan yang disepakati semua
sektor terkait.