Presentasi BEKRAF (UGM) 28-11-16
Transcript of Presentasi BEKRAF (UGM) 28-11-16
PENTINGNYA PEMETAAN DAN
HARMONISASI REGULASI EKONOMI
KREATIF
Dr. Sabartua Tampubolon([email protected], [email protected])
Direktur Harmonisasi Regulasi dan StandardisasiBadan Ekonomi Kreatif RI
Dipresentasikan dalam FGD Harmonisasi Regulasi EkrafYogyakarta, 18 November 2016
Indonesia perlu mengubah strukturperekonomiannya yang semula berbasis
Sumber Daya Alam
menjadi berbasis
Sumber Daya Manusia !!Manusia yang terdiri antara lain dari
para Pelaku Ekonomi Kreatif
SAATNYA MENGUBAH PARADIGMA
Ekonomi Kreatif adalah :
Penciptaan nilai tambah suatu ide ataugagasan yanga lahir dari kreativitasintelektual manusia berbasis ilmu
pengetahuan, keterampilan, warisanbudaya dan teknologi
Berawal dari garasi rumah menjadi Perusahaan teknologi
ternama di dunia
Dari situs sosial media di Harvard University menjadi sebuah fenomena
internet global
Ide berkirim pesan 140 karakter yang berkembang menjadi sosial media yang
begitu populer
Steve Jobs Mark Zuckerberg Jack Dorsey
Kategori UraianTahun
2010 2011 2012 2013 2014
01 Arsitektur 1,96 2,01 2,08 2,10 2,19
02 Desain Interior 0,15 0,15 0,15 0,15 0,15
03 Desain Komunikasi Visual 0,06 0,06 0,06 0,05 0,06
04 Desain Produk 0,29 0,27 0,27 0,25 0,25
05 Film, Animasi dan Video 0,15 0,15 0,15 0,15 0,16
06 Fotografi 0,46 0,47 0,46 0,44 0,45
07 Kriya 16,33 15,97 15,73 15,33 15,33
08 Kuliner 43,91 43,46 43,27 43,15 42,75
09 Musik 0,40 0,41 0,42 0,43 0,45
10 Fesyen 17,41 17,96 17,74 18,07 18,24
11 Aplikasi dan Game Developer 1,72 1,71 1,75 1,74 1,76
12 Penerbitan 6,05 5,92 6,02 6,12 5,94
13 Periklanan 0,73 0,76 0,75 0,74 0,78
14 Televisi dan Radio 6,38 6,68 7,16 7,29 7,54
15 Seni Pertunjukan 0,23 0,24 0,24 0,24 0,25
16 Seni Rupa 0,22 0,22 0,23 0,22 0,21
PRODUK DOMESTIK BRUTO EKRAF 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
DISTRIBUSI PDB PER SUBSEKTOR
3-70
3.2.9 Ekonomi Kreatif
Sasaran pembangunan ekonomi kreatif adalah sebagai berikut.
TABEL 3.24 SASARAN PERTUMBUHAN EKONOMI KREATIF
URAIAN SASARAN Baseline 2014*)
Rata-rata Pertumbuhan
2015-2019
1 PDB Ekraf (Harga Berlaku, Rp T.) 693,1 7 %
2 Tenaga Kerja (juta orang) 11,9 2 %
3 Jumlah Usaha (juta unit) 5,4 0,5 %
4 Devisa (USD Juta) 128,4 7 %
5 Jumlah Film 110 4 %
*) Sumber: Kementerian Parekraf
3.2.10 Penguatan Investasi
Sasaran pembangunan investasi pada periode 2015-2019 adalah:
1. Menurunnya waktu pemrosesan perijinan investasi di pusat dan di daerah menjadi maksimal 15 hari kerja per jenis perizinan pada tahun 2019.
2. Menurunnya waktu dan jumlah prosedur untuk memulai usaha (starting a business) menjadi 7 hari dan 5 prosedur pada tahun 2019 sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan peringkat Indonesia pada Ease of Doing Business (EoDB).
3. Meningkatnya pertumbuhan investasi atau Pertumbuhan Modal Tetap Bruto (PMTB) menjadi sebesar 12,1 persen pada tahun 2019.
Meningkatnya investasi PMA dan PMDN menjadi Rp933 triliun pada tahun 2019 dengan kontribusi PMDN yang semakin meningkat menjadi 38,9 persen.
6
RPJMN 2015-2019
TREND PERTUMBUHAN EKONOMI
KREATIF
2010 201620152014201320122011 20182017 2019
TREND TANPA INTERVENSI
TREND DENGAN
INTERVENSI BEKRAF
REALISASI PERTUMBUHAN EKRAF
6,42%
5,56%
5,81%
5,00%
Pertumbuhan(Persen)
4,79%
1. Sejalan dengan perlambatan ekonomi, pertumbuhan ekonomi kreatif juga melambat yaitu dari 6,42% tahun 2011 menjadi
5,00% tahun 2014 dan diperkirakan tahun 2015 hanya tumbuh 4,79%.
2. Setelah tahun 2015 pertumbuhan ekonomi kreatif kembali meningkat sejalan dengan pertumbuhan PDB yang juga makin
baik, namun tidak cukup untuk mampu meningkatkan share ekonomi kreatif dalam perekonomian nasional.
3. Oleh karena itu, dibutuhkan intervensi khususnya oleh Bekraf agar pertumbuhan ekonomi kreatif secara bertahap dapat
lebih tinggi dari pertumbuhan PDB.
TUGAS DAN FUNGSI
BADAN EKONOMI KREATIF (BEKRAF)
Pasal 2
Bekraf mempunyai tugas
membantu presiden dalam merumuskan,
menetapkan, mengoordinasikan, dan
sinkronisasi kebijakan di bidang ekonomi kreatif.
Pasal 3
menyelenggarakan Fungsi:
(f) Pelaksanaan komunikasi dan koordinasi
dengan Lembaga Negara Kementerian,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang
terkait; dan
(g) Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan
Presiden yang terkait Ekraf
Peraturan Presiden
No.6/2015 tentang
Badan Ekonomi Kreatif
Pasal 2
Bekraf mempunyai tugas membantu Presiden dalam
merumuskan, menetapkan, mengoordinasikan, dan
sinkronisasi kebijakan ekonomi kreatif di bidang
aplikasi dan game developer, arsitektur,
desain, desain interior, desain komunikasi
visual, desain produk, fashion, film, animasi,
dan video, fotografi, kriya, kuliner, musik,
penerbitan, periklanan, seni pertunjukan, seni
rupa, dan televisi dan radio.
Pasal 3
Bekraf menyelenggarakan Fungsi:
(f) pelaksanaan komunikasi dan koordinasi
dengan Lembaga Negara Kementerian,
Lembaga Pemerintah Non Kementerian,
Pemerintah Daerah, dan pihak lain yang terkait;
dan
(g) Pelaksanaan fungsi lain yang ditugaskan
Presiden yang terkait Ekraf
Peraturan Presiden
No.72 /2015 tentang
Badan Ekonomi Kreatif
1. Aplikasi dan Game Developer
2. Arsitektur
3. Desain Interior
4. Desain Komunikasi Visual
5. Desain Produk
6. Fashion
7. Film, Animasi & Video
8. Fotografi
9. Kriya
10. Kuliner
11. Musik
12. Penerbitan
13. Periklanan
14. Seni Pertunjukan
15. Seni Rupa
16. Televisi & Radio
SUBSEKTOR
EKONOMI
KREATIF
STRUKTUR BEKRAF
DEPUTI FASILITASI
HKI DAN REGULASI
DIREKTORAT
FASILITASI HKI
DIREKTORAT
HARMONISASI
REGULASI DAN
STANDARDISASI
SUBDIT
HARMONISASI
REGULASI
SUBDIT
STANDARDISASI
DAN SERTIFIKASI
PROFESI
SUBDIT
ADVOKASI HKISUBDIT
PENGELOLAAN
HKI
STRUKTUR ORGANISASI DEPUTI FASILITASI HKI
DAN REGULASI
Pemetaan Regulasi Ekraf- Melakukan deregulasi dengan mencabut Regulasi yang tidak
relevan;
- Merevisi/menyempurnakan regulasi
- Membentuk Regulasi Baru
Mendukung pembentukan RUU EkonomiKreatif
PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKRAF
Kerjasama dengan UGM untuk sub sektor: 1)
Arsitektur 2) Desain Interior 3) Desain Komunikasi
Visual 4) Desain Produk 5) Seni rupa
Kerjasama dengan UPN Yogyakarta untuk sub
sektor: 1) Fotografi 2) Penerbitan 3) Periklanan 4)
Televisi dan Radio 5) Seni Pertunjukan
Kerjasama dengan LIPI untuk sub sektor: 1)
Fashion 2) Kriya 3) Kuliner
KEGIATAN PEMETAAN REGULASI TAHUN 2016
Adanya Inpres 6/2009
Terbentuknya Bekraf melalui Perpres 6/2015
jo Perpres 72/2015
Upaya pemerintah untuk menderegulasi
berbagai sektor mendorong percepatan
pembangunan ekonomi
MENGAPA PERLU PEMETAAN DAN HARMONISASI REGULASI EKRAF?
Mendukung pemetaan regulasi Ekraf;
Memfasilitasi Harmonisasi regulasi
Ekraf;
Mendorong Pembentukan Regulasi
Ekraf
FASILITASI PEMETAAN DAN HARMONISASI
REGULASI EKRAF DI DAERAH
LANGKAH-LANGKAH STRATEGIS BEKRAF
DALAM PENGEMBANGAN EKONOMI
KREATIF
USAHA EKONOMI
KREATIF
Riset dan
Edukasi
Akses
Permodalan
PEMASARAN
Akses ke Pasar
DN / LN
INFRASTRUKTUR
BISNIS
Sepanjang Rantai Nilai
HKI / Regulasi
Melindungi Hak
Orang Kreatif
IKLIM/KELEMBAGAAND
6
D
5
D
3
D
2
D
1 D
4
Labour
Capital
18
JUMLAH
PERUSAHAAN
NILAI
TAMBAH /
PERUSAHAAN
EKOSISTEM PROGRAM PENGEMBANGAN EKONOMI KREATIF
ULTIMATE OUTCOMES
1. Pertumbuhan
PDB Ekonomi
Kreatif
2. Tenaga Kerja
3. Jumlah Usaha
4. Devisa
5. Film
SASARAN RPJMN
01 Kuliner
02 Fesyen
03 Kriya
04 Desain Produk
05 Film, Animasi dan Video
06 Fotografi
07 Desain Komunikasi Visual
08 Arsitektur
09 Musik
10 Desain Interior
11Aplikasi dan Game
Developer
12 Penerbitan
13 Periklanan
14 Televisi dan Radio
15 Seni Pertunjukan
16 Seni Rupa
• Campur dgn yg Bukan
Ekraf
• 76% dari PDB Ekraf
PETA STRATEGI SECARA MAKRO
GRAND STRATEGI BEKRAF (2015-2019)
Pengembangan Layar
Pembiayaan Film (Film Funding)
Pasar internasional (International
Market)
Pengembangan Lokasi Shooting
SUB SEKTOR FILM
Pengembangan Content
Pengembangan Desain (Design)
SUB SEKTOR APLIKASI
Mereduksi Pembajakan
Pengumpulan Royalti
Tap ke New Platform
Musik Indonesia (dangdut) go global
SUB SEKTOR MUSIK
Membantu Kepemilikan KI
Membentuk Pusat Tenun Dunia
SUB SEKTOR KRIYA
Mewujudkan Soto Indonesia go global
Mewujudkan kopi Indonesia go global
SUB SEKTOR KULINER
Mewujudkan Pusat Fashion Muslim
Dunia (2020)
SUB SEKTOR FASHION