Presentasi Banten.ra

17
PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA PENGEMBANGAN ORGANISASI PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA (PAI) Rossi Anton Apriyantono Ketua Harian DPP PAI

Transcript of Presentasi Banten.ra

Page 1: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PENGEMBANGAN ORGANISASIPERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

(PAI)

Rossi Anton Apriyantono

Ketua Harian DPP PAI

Page 2: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PENDAHULUAN

Potensi anggrek Indonesia sebagai salah satu sumber pertumbuhan ekonomi nasional• Megabiodivesiti anggrek – belum dimanfaatkan secara optimal• Iklim yang mendukung• Potensi pasar dalam dan luar negeri masih sangat terbuka

Anggrek ditetapkan sebagai komoditas prioritas utama dalam pengembangan tanaman hias olehDepartemen Pertanian

PAI sebagai organisasi tertua yang menaruh perhatian pada pengembangan peranggrekan di Indonesia

Page 3: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

Peran PAI dalam pengembangan anggrek Indonesia

• Menjembatani dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak yang terkait dengan pengembangan anggrek

• Membantu pemerintah dalam menjaga kelestarian sumber genetik anggrek Indonesia

• Memberikan masukan kepada pemerintah, sosialisasi kebijakan, regulasi dan program pengembangan anggrek, serta penyebaran informasi

• Peningkatan kualitas SDM dibidang peranggrekan melalui training, magang, studi banding, penyuluhan, dan sebagainya

• Promosi, pameran, lomba-lomba, dan publikasi

• Sebagai wadah komunikasi para penganggrek

Page 4: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

ORGANISASI

Keanggotaan

a. Anggota biasa (WNI – bertempat tinggal di Indonesia)

b. Anggota luar biasa (WNA – bertempat tinggal di Indonesia)

c. Anggota kehormatan (dianggap berjasa terhadap Himpunan)(Anggota : pencinta, penggemar, pemulia, ilmuwan, petani,

pengusaha yang bergerak di bidang peranggrekan)

Page 5: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

DAERAH DAN CABANG PERHIMPUNAN

1. Provinsi – 1 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Perhimpunan

2. Kabupaten dan Kota – 1 cabang Himpunan (DPC)

3. Permintaan mendirikan DPD atau DPC diajukan kepada Pusat dan disahkan setingkat diatasnya

4. Masa bakti DPD/DPC 5 tahun

5. Bila masa bakti berakhir belum dilakukan Musda/Muscab – Dewan Pimpinan setingkat diatasnya membentuk kepengurusan sementara (masa kerja 6 bulan) serta memfasilitasi terlaksananya Musda/Muscab

Page 6: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

SUSUNAN ORGANISASITingkat Pusat (DPP)

1. Pelindung2. Pembina/Penasihat3. Dewan Pimpinan Pusat:

a. Ketua Umumb. Ketua Harianc. Sekretaris Umumd. Bendahara Umume. Ketua-ketua Departemen

4. Dewan Juri Nasional

Page 7: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

Tingkat Daerah (DPD)

• Dapat seperti Susunan Organisasi Tingkat Pusat kecuali butir 4 (Dewan Juri Nasional diganti dengan Dewan Juri Daerah)

• Tidak menggunakan kata umum dibelakang kata Ketua, Sekretaris, dan Bendahara

Tingkat Cabang (DPC)

• Dapat seperti Susunan Organisasi Tingkat Pusat kecuali butir 4

• Istilah Departemen diganti dengan bidang dan istilah bidang diganti dengan seksi

• Tidak menggunakan kata umum dibelakang kata Ketua, Sekretaris, dan Bendahara

Page 8: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PROGRAM KERJA DPP PAI Masa bakti 2006 - 2011

1. Pengembangan Organisasi

a. Pembinaan wilayah

- Konsolidasi Pusat dan Daerah- Mempersiapkan kegiatan Rakerda, Rakernas, dan Munas- Mendorong dan memfasilitasi DPD/DPC untuk menjalin

kerjasama- Menjalin, membina, dan meningkatkan kerjsama dengan

instansi terkait- Memperbaharui bukti legalitas organisasi PAI- Mengupayakan perampingan dan efektivitas struktur

pengurus- Mengupayakan regenerasi dan peremajaan pengurus- Penambahan Komda dan DPC baru

Page 9: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

b. Komunikasi Organisasi- Meninjau dan memperbaiki ART- Sosialisasi AD/ART- Meningkatkan komunikasi dengan anggota (Warta

PAI, Buletin PAI, Website, millinglist)- Meningkatkan manajemen administrasi- Menerbitkan kartu anggota yang seragam- Mengusahakan seragam nasional anggota PAI- Mendorong disiplin dan kewajiban anggota

membayar iuran

Page 10: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

2. Litbang dan Konservasi

a. Litbang

- Melakukan pendataan, pemetaan anggrek spesies (jenis, penyebaran, dll), disusun dalam buku katalog spesies

- Mengadakan pohon induk untuk kegiatan pemuliaan- Menggalang kerjasama antara pemulia swasta dan pemerintah

untuk mempercepat penemun jenis-jenis anggrek unggul- Meningkatkan penelitian budidaya anggrek, teknologi panan dan

pascapanen yang lebih baik- Mensosialisikan GAP dan SPO dalam pengembangan industri

anggrek- Meneliti model dan pola pemasaran agribisnis anggrek

Page 11: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

b. Konservasi

- Mengadakan kebun-kebun koleksi bekerjasama dengan Pemda dan mencari model konservasi yang tepat sekaligus dapat sebagai sumber pendapatan

- Melakukan pembinaan dan bersama masyarakat menjaga kelestarian anggrek dengan mengembangkan spesies anggrek-anggrek langka

Page 12: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

1. Perlu disusun juklak, juknis pembelajaran diklat budidaya anggrek yang bisa disistribusikan ke daerah-daerah

2. Menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan dasar dan lanjutan

3. Mengadakan pelatihan budidaya dan pascapanen

4. Mengupayakan pengiriman tenaga teknis ke luar negeri untuk magang

5. Penyelenggaraan kegiatan pameran dan lomba anggrek

Page 13: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PENYULUHAN

1. Penyuluhan budidaya, pascapanen, dan pemasaran anggrek di derah-daerah

2. Penyuluhan melalui pecontohan, temu lapang, temu usaha, media masa, elektronik dan media cetak

PENJURIAN

1. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan penjurian anggrek

2. Membentuk Tim Pembahas Sistem Penjurian Nasional Anggrek dan mensosialisasikan ke daerah

Page 14: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PRODUKSI1. Mengupayakan tersedianya bibit anggrek bermutu dengan

harga yang terjangkau2. Mengupayakan sentra-sentra produksi anggrek yang berskala

ekonomi3. Menyampaikan paket-paket teknologi pada petani4. Mengupayakan tersedianya saprodi yang mencukupi dan

terjangkau oleh petani

PROMOSI1. Pameran, bursa, dan lomba (di daerah, pusat, dan

internasional) dengan terencana2. Memanfaatkan peluang pasar dalam dan luar negeri3. Menerbitkan katalog anggrek produksi dalam negeri

(bunga potong, tanaman pot, dan produk awetan)

Page 15: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

KOPERASI

1. Pembentukan dan pembinaan koperasi di daerah-daerah

2. Penggalangan kemitraan antara petani dan pengusaha

Page 16: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

PENUTUP

• Organisasi PAI akan terus dikembangkan ke seluruh daerah di Indonesia. Dengan adanya DPD dan DPC baru akan semakin mempermudah dan mempercepat pengembangan agribisnis anggrek di Indonesia dan secara langsung maupun tidak langsung dapat mendorong usaha tanaman hias lainnya juga.

• Menyambut baik dengan rasa syukur bahwa provinsi Banten yang termasuk provinsi baru telah mewujudkan gagasan untuk mendirikan DPD/DPC PAI baru yang akan ikut berkiprah dalam memajukan peranggrekan nasional

Page 17: Presentasi Banten.ra

PERHIMPUNAN ANGGREK INDONESIA

TERIMA KASIH