Presentasi Bangun Guna Serah Fix

download Presentasi Bangun Guna Serah Fix

of 31

Transcript of Presentasi Bangun Guna Serah Fix

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    1/31

    OPTIMALISASI PEMANFAATAN ASET

    PEMERINTAH DAERAH MELALUI KERJASAMA

    BANGUN GUNA SERAH

    KELOMPOK : 9

    1. DANI KURNIA

    2. DEDE SUNARYO

    3. JAJANG MUNAWAR

    PROGRAM STUDI AKUNTANSI MANAJEMEN PEMERINTAHAN

    JURUSAN AKUNTANSI

    POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

    2013

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    2/31

    Aset Pemda menganggur

    Dimanfaatkan Tidak dimanfaatkan

    Penyerobotan oleh pihak

    yang tidak bertanggungjawab

    LATAR BELAKANG MASALAH

    - Disewakan

    - Dipinjampakaikan- Kerjasama pemanfaatan

    - Bangun Guna Serah

    - Bangun Serah Guna

    Meningkatkan PAD danmengurangi biaya

    pemeliharaan

    Pengeluaran Biaya

    Penyelesaian kasus di

    Pengadilan

    Bangun Guna Serah

    menguntungkan Pemda

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    3/31

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    4/31

    OPTIMALISASI PEMANFAATAN GEDUNG PALAGUNA

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    5/31

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    6/31

    PEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    7/31

    Menurut PP 6/2006 jo PP 38/2008, Pemanfaatan adalah pendayagunaan

    BMN/BMD yang tidak dipergunakan sesuai dengan Tupoksi Kementerian

    /Lembaga/SKPD, dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerjasama pemanfa-

    atan, dan bangun serah guna/bangun guna serah dengan tidak mengu-

    bah status kepemilikan.

    PENGERTIAN PEMANFAATAN

    Pendayaguna-an BMD

    Tidakdigunakan

    untukmelaksanakanTupoksi SKPD

    Bentuk sewa,

    pinjam pakai,KSP, BGS dan

    BSG

    Tidak

    mengubahstatus

    kepemilikan

    Cakupan Pemanfaatan BMD

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    8/31

    1. Mengoptimalkan daya guna dan hasil guna BMD

    2. Meningkatkan penerimaan/pendapatan daerah

    3. Mengurangi beban APBD, khususnya biaya pemeliharaan

    4. Mencegah penyerobotan pihak lain yang tidak bertanggung jawab

    5. Membuka lapangan kerja

    6. Meningkatkan pendapatan masyarakat

    TUJUAN PEMANFAATAN BMD

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    9/31

    DASAR HUKUM

    PEMANFAATAN BMD

    BMD berupa tanahdan/atau bangunan

    Pemanfaatan oleh

    1. Selain yang dipergunakan

    untuk menunjang Tupoksi

    SKPD

    Penggguna setelah

    mendapat persetujuan

    Pengelola

    2. Yang sudah tidak diperguna-kan untuk menunjang

    penyelenggaraan Tupoksi

    SKPD

    Pengelola setelahmendapat persetujuan

    dari Kepala Daerah

    3. Yang tidak dipergunakan

    untuk menunjang penye-

    lenggaraan Tupoksi SKPD

    Pengguna setelah

    mendapat persetujuan

    Pengelola

    4. Pemanfaatan BMD harus dilaksanakan berdasarkan

    pertimbangan teknis dengan memperhatikan

    kepentingan negara/daerah dan kepentingan umum

    UU 17/2003

    UU 1/2004

    PP 6/2006jo. PP 38/2008

    Permendagri 17/2007

    KEBIJAKAN PEMANFAATAN BMD

    (Pasal 31 Permendagri 17/2007)

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    10/31

    BENTUK-BENTUK PEMANFAATAN BMD

    BentukPemanfaatanSewa

    Pinjam pakai

    Kerjasamapemanfaatan

    BangunGuna Serah

    BangunSerah Guna

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    11/31

    PENGERTIAN, KEBIJAKAN DAN PROSEDURPEMANFAATAN BARANG MILIK DAERAH

    DENGAN METODE BANGUN GUNA SERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    12/31

    Menurut Pasal 1 PP 6/2006 jo. PP 38/2008 ttg Pengelolaan BMN/BMD:

    Bangun Guna Serah adalah pemanfaatan BMN/BMD berupa tanah oleh

    pihak lain dengan cara mendirikan bangunan dan/atau sarana berikut

    fasilitasnya, kemudian didayagunakan oleh pihak lain tersebut dalam

    jangka waktu tertentu yang telah disepakati, untuk selanjutnya diserah-

    kan kembali tanah beserta bangunan dan/atau sarana berikut fasilitas-

    nya setelah berakhirnya jangka waktu.

    PENGERTIAN BANGUN GUNA SERAH

    Mendirikan bangunan,sarana dan fasilitas

    Didayagunakan olehpihak lain

    Diserahkan kembalikepada Pemda

    Bangun Guna Serah

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    13/31

    1. Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUHP)

    2. UU 6/1968 ttg Penanaman Modal Dalam Negeri

    3. UU 25/2007 ttg Penanaman Modal

    4. UU 32/2004 ttg Pemerintahan Daerah

    5. PP 36/2005 ttg Peraturan Pelaksana UU No. 28/2002 ttg Bangunan dan Gedung

    6. PP 6/2006 jo. PP 38/2008 ttg Pengelolaan BMN/BMD

    7. PMK 479/KMK.01/1994 ttg Tata Cara Penghapusan dan Pemanfaatan BM/K N

    8.PMK 96/KMK.06/2007 ttg Tata Cara Pelaksanaan, Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan Pemindahtanganan BMN

    9. PMK 248/KMK.04/1995 ttg Perlakuan PPh Terhadap Pihak-pihak

    Yang Melakukan Kerjasama Bangung Guna Serah

    DASAR HUKUM BANGUN GUNA SERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    14/31

    1. BMD belum dimanfaatkan

    2. Tujuan dalam rangka optimalisasi BMD

    3. Pertimbangan aspek efisiensi dan efektivitas

    4. Dapat menambah/meningkatkan Pendapatan Daerah

    5. Menunjang program pembangunan dan kemasyarakatan Pemda

    6. Jangka waktu penguna-usahaan max 30 tahun

    7. Tanah dan/atau bangunan tetap milik Pemda

    8. Biaya Penelitian, pengkajian dsb, dibebankan pada APBD9. Biaya persiapan dan pelaksanaan dsb, dibebankan pada pihak ketiga

    KEBIJAKAN BANGUN GUNA SERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    15/31

    1. Gedung dan fasilitas yang dibangun sesuai dengan kebutuhan Pemda

    2. Pemda memiliki tanah yang belum dimanfaatkan

    3. Dana pembangunan dan penyelesaian fasilitas tidak membebani APBD

    4. Bangunan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh pihak ketiga

    5. Mitra kerja harus mempunyai kemampuan dan keahlian

    6. Sertifikat HPL tidak boleh dijaminkan, digadaikan atau dipindahtangankan

    7. Pihak ketiga memperoleh HGB di atas HPL milik Pemda

    8. HGB dapat dijadikan jaminan, diagunkan yang dibebani hak tanggungan

    9. IMB atas nama Pemda

    10. Mitra kerja membayar kontribusi ke Kas Daerah setiap tahun

    PERSYARATAN PELAKSANAAN BANGUN GUNA SERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    16/31

    1. Kepala Daerah sebagai pemegang kekuasaan

    pengelolaan BMD membentuk dan

    menetapkan panita tender/lelang kerjasamapemanfaatan.

    2. Panitia tender/lelang menerima

    permohonan kerjasama pemanfaatan

    dilengkapi data-data

    3. Panitia tender/lelang menerima, meneliti

    dan membahas surat permohonan serta

    melakukan penelitian lapangan.4. Kepala Daerah menentukan penolakan atau

    persetujuan pemanfaatan

    5. Panitia tender lelang meyiapkan: jawaban,

    Keputusan Kepala Daerah, Surat perjanjian,

    BA Serah Terima.

    6. Surat perjanjian ditandatangani oleh

    pengelola atas nama Kepala Daerah danmitra kerjasama.

    7. Persyaratan lain yang dianggap perlu

    8. Mitra menyerahkan kembali bangunan/

    gedung beserta fasilitas kepada Pemda yang

    dituangkan dalam bentuk berita acara.

    PROSEDUR (SOP)

    BANGUN GUNA SERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    17/31

    Penetapan mitra kerjasama Bangun Guna Serah dilaksanakan melalui

    tender/lelang dengan mengikutsertakan sekurang-kurangnya 5 peserta/

    peminat, apabila diumumkan 2 kali berturut-turut peminatnya kurang

    dari 5, dapat dilakukan proses pemilihan langsung atau penunjukkan

    langsung melalui negosiasi baik teknis maupun harga.

    PENETAPAN MITRA BANGUN GUNA SERAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    18/31

    1. Pihak-pihak yang terikat dalam perjanjian

    2. Obyek Bangun Guna Serah

    3. Jangka waktu Bangun Guna Serah

    4. Pokok-pokok mengenai Bangun Guna Serah

    5. Data BMD yang menjadi Bangun Guna Serah

    6. Hak dan Kewajiban para pihak yang terkait dalam perjanjian

    7. Jumlah/besarnya kontribusi yang harus dibayar oleh pihak ketiga

    8. Sanksi9. Persyaratan lain yang dianggap perlu

    SURAT PERJANJIAN BANGUN GUNA SERAH

    - Klik Contoh Form Pernjanjian Bangun Guna Serah -

    http://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_10/contoh-perjanjian-bgs.pdfhttp://localhost/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_10/contoh-perjanjian-bgs.pdf
  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    19/31

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    20/31

    STUDI KASUS PUTUSAN PENGADILAN NEGERI KL. I A

    BANDUNG NO. 314/PDT.G/2009/PN.BDG TENTANG

    WANPRESTASI ATAS PERJANJIAN BUILD OPERATE AND

    TRANSFER (BANGUN GUNA SERAH) ANTARA PD. JASADAN KEPARIWISATAAN PROVINSI JAWA BARAT

    MELAWAN PT. TITAH RAJA JAYA

    Oleh : Marylies / 4 April 2013 / Jurnal Hukum TA Mahasiswa

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    21/31

    1. Kondisi Gedung Palaguna saat ini sangat memprihatinkan (sepi)

    2. PD. Jawi dan PT. Titah Raja Jaya mengadakan perjanjian kerjasama

    pembangunan Gedung Palaguna (Akta No. 40 tgl. 28 Januari 2007)

    3. Selang 2 bulan PT. Titah Raja Jaya tidak melakukan aktivitasnya lagi

    4. PD. Jawi mengirim surat peringatan kepada PT. Titah Raja Jaya namuntidak ditanggapi

    5. PD. Jawi menggugat PT. Titah Raja Jaya dan Notaris ke Pengadilan

    karena tidak melakukan aktivitas sesuai perjanjian

    6. Putusan pengadilan menolak gugatan wanprestasi oleh PD. Jawi

    IDENTIFIKASI MASALAH

    PENYEBAB MASALAH

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    22/31

    PENYEBAB MASALAH

    Pedagang lama masih terikat kontrak

    dengan pengembang lama (PT. Selamat

    Sejahtera) s.d. 2015

    PD. Jawi tidak pernah mensosialisasikan

    rencana renovasi Gedung Palaguna

    kepada pedagang lama

    PT. Titah Raja Jaya tidak merealisasikan

    kesepakatan dengan pengembang lama

    (pedagang lama mengalami kerugian)

    Menyelesaikan kewajiban kepada

    para pedagang lama

    Membeli tanah kosong disamping

    Gedung Palaguna

    1

    2

    3

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    23/31

    Perjanjian merupakan salah satu sumber dari perikatan selain undang-undang (perjanjian menerbitkan perikatan).

    Menurut KRMT Tirtodiningrat, bahwa perjanjian adalah suatu perbuatanhukum berdasarkan kata sepakat diatara dua orang atau lebih untukmenimbulkan akibat-akibat hukum yang diperkenankan oleh undang-undang.

    KONSEPSI PERJANJIAN

    Unsur-unsur

    Perjanjian

    Unsuresensialia

    Unsurnaturalia

    Unsuraksidentalia

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    24/31

    SYARAT SAH PERJANJIAN

    4 syarat yang harus dipenuhi dalam

    suatu perjanjian (KUHP Pasal 1320),

    yaitu:

    1) Sepakat mereka yang mengikatkan

    dirinya

    2) Kecakapan untuk membuat perikatan

    3) Suatu hal tertentu (apa yang

    diperjanjikan harus jelas, ditentukan

    jenisnya maupun jumlahnya

    4) Suatu sebab/kausa yang halal

    a. Bukan tanpa sebab

    b. Bukan sebab yang palsu

    c. Bukan sebab yang terlarang

    ASAS-ASAS PERJANJIAN

    Asas Personalitas

    Asas Konsensualitas

    Asas Kebebasan Berkontrak

    Itikad baik

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    25/31

    PELAKSANAAN PERJANJIAN

    Pelaksanaan perjanjian berarti

    bagaimana pihak-pihak dalam

    menepati janjinya melakukanprestasi sesuai dengan yang

    diperjanjikan atau merealisasi apa

    yang menjadi hak dan

    kewajibannya dalam perjanjian.

    Perjanjian dibagi dalam 3 macam,

    yaitu:

    1) Perjanjian untuk memberikan/

    menyerahkan suatu barang.

    2) Pernjanjian untuk berbuat

    sesuatu.

    3) Perjanjian untuk tidak berbuat

    sesuatu.

    HAPUSNYA PERIKATAN

    Pembayaran

    Penawaran pembayaran tunai diikuti

    penyimpanan/penitipan

    Pembaharuan utang

    Perjumpaan utang atau kompensasi

    Percampuran utang

    Pembebasan utang

    Musnahnya barang yang terutang

    Pembebasan barang yang terutang

    Batal/pembatalan

    Berlakunya suatu syarat batal atau lewat waktu

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    26/31

    Dalam Pasal 1338 KUHP, disebutkan bahwa:

    (1) Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undangbagi mereka yang membuatnya.

    (2) Suatu perjanjian tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat keduabelah pihak, atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undangdinyatakan cukup untuk itu.

    (3) Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.Berdasarkan identifikasi masalah tersebut, PD Jawi dan PT. Titah Raja Jaya

    telah membuat suatu perjanjian kerjasama pembangunan, pengembangan danpengelolaan kawasan Gedung Palaguna Nusantara, Miramar dan GedungPercetakan dengan bentuk perjanjian Build Operate and Transfer (BangunGuna Serah) dengan Akta No. 40 tertanggal 28 Januari 2007 yang dibuat

    dihadapan Notaris. Artinya, kedua belah pihak telah sah melakukan perjanjianserta wajib mentaati dan melaksanakan perjanjian yang telah disepakatisebagaimana mentaati undang-undang.

    PEMBAHASAN

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    27/31

    Kesepakatan antara PD Jawi dengan PT. Titah Raja Jaya mengakibatkanperjanjian itu tidak dapat ditarik kembali tanpa persetujuan dari pihak lain.

    Namun, dalam perjanjian tersebut pihak PD Jawi telah menyatakanpenghentian Akta Perjanjian (sebagaimana surat No. B.016.I/PDJK/II-2009tertanggal 5 Pebruari 2009), karena PT. Titah Raja Jaya sudah tidak melakukanaktifitasnya lagi seperti yang sudah dijanjikan, dan menggugat PT. Titah RajaJaya dengan menyatakan telah melakukan wanprestasi.

    Majelis Hakim menyatakan bahwa gugatan wanprestasi kepada PT. TitahRaja Jaya ditolak, karena PT. Titah Raja Jaya sudah melakukan aktifitasnyasebagaimana yang sudah dijanjikan. Namun, PT. Titah Raja Jaya harusmelakukan kewajibannya dengan melaksanakan proses pidana yang dilaporkanoleh tenant (Ng. Endi Budiyanto Gunawan), sehingga PT. Titah Raja Jayaterhambat dalam melaksanakan kewajibannya PD. Jawi.

    PT. Titah Raja Jaya tidak dapat dinyatakan telah melakukan wanprestasikarena keterlambatan tersebut karena alasan yang mendasarkan adanyaproses pidana, dan kewajiban PD Jawi melepaskan PT. Titah Raja Jaya darisegala tuntutan pihak lain.

    LANJUTAN

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    28/31

    Dalam kasus ini, PD Jawi tidak beritikad baik kepada PT. Titah Raja Jayadengan indikasi memutuskan perjanjian secara sepihak, dan membuat

    perjanjian baru dengan perusahaan lain (PT. AMS) tanpa persetujuan/pemberitahuan PT. Titah Raja Jaya.

    Pasal 1248 KUHP menyatakan, bahwa Bahkan jika hal tidak dipenuhinyaperikatan itu disebabkan tipu-daya si berutang, penggantian biaya, rugi danbunga sekadar mengenai kerugian yang dideritanya oleh di berpiutang dan

    keuntungan yang hilang baginya, hanyalah terdiri atas apa yang merupakanakibat langsung daeri tidak dipenuhinya perikatan.

    Majelis Hakim memerintahkan kepada Penggugat dan Tergugat denganperantaraan seorang ahli menghitung investasi yang telah dikeluarkan tergugatselanjutnya dijadikan kompensasi sebagai akibat penghentian perjanjiansebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 16 ayat (4) Akta No. 40 tgl. 28Januari 2007, untuk diperhitungkan dengan kerugian yang diderita Penggugat.

    LANJUTAN

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    29/31

    1. Pelaksanaan pernjanjian Build Operate dan Transfer (Bangun Guna

    Serah) dalam pembangunan Gedung Palaguna telah dilaksanakanoleh PT. Titah Raja Jaya selaku tergugat berdasarkan ketentuanPasal 1388 KUHP, karena PT. Titah Raja Jaya tidak teridentifikasitelah melaksanakan pembangunan dengan itikad tidak baik. Hal initerlihat dalam pelaksanaan perjanjian Build Operate and Transfer

    (Bangun Guna Serah), pihak PD Jawi telah memutus perjanjiandengan PT. Titah Raja Jaya secara sepihak, dan melakukanperjanjian baru dengan perusahaan lain, yaitu PT. AMS tanpapersetujuan/pemberitahuan PT. Titah Raja Jaya.

    2. Putusan Pengadilan Negeri Kls. I A Bandung No. 314/PDT.G/2009/PN.BDG menolak gugatan wanprestasi yang digugat oleh PD Jawitelah sesuai dengan Pasal 1238 dan Pasal 1248 KUHP.

    KESIMPULAN

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    30/31

    1. Baik PD. Jawi maupun PT. Titah Raja Jaya, keduanya harus mengikuti dan

    mentaati aturan dalam menyelenggarakan perjanjian kerjasamapemanfaatan Barang Milik Daerah, serta konsisten dengan perjanjian yangtelah dibuat dan disepakati bersama, agar tidak menimbulkan akibathukum dikarenakan persilisihan diantara kedua belah pihak.

    2. PD. Jawi sebaiknya mensosialisasikan rencana renovasi Gedung Palaguna

    kepada para pedagang lama terlebih dahulu, dan PT. Titah Raja Jayamenyelesaikan perjanjian lama antara pedagang lama denganpengembang lama sebagaimana termaktub dalam isi perjanjian, sehinggatidak terjadi perselisihan maupun kerugian pada 1 atau lain pihak.

    3. PD Jawi sebaiknya tidak memutuskan perjanjian secara sepihak dan

    membuat perjanjian baru dengan PT. AMS, tetapi menyelesaikanperselisihan secara bersama-sama dengan PT. Titah Raja Jaya, sesuaidengan ketentuan yang berlaku dalam perjanjian.

    SARAN

  • 7/22/2019 Presentasi Bangun Guna Serah Fix

    31/31

    DANIKURNIA

    Alhamdulillah.

    Beres oge haturnuhun pisan ka

    sadayana

    DEDE

    SUNARYO

    Sare tibra udud

    ge pasti ngeunah

    Jongjon euy, ah

    JAJANGMUNAWAR Udud we hayohUAS ngke kumaha?