Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita...

9
MASA KESUSAHAN Lesson 10 for June 8, 2019

Transcript of Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita...

Page 1: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

MASA KESUSAHAN

Lesson 10 for June 8, 2019

Page 2: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

Alkitab adalah sebuah buku pedoman perilakuyang dapat dipercaya. Buku ini memberi nasihatberharga tentang bagaimana menyelesaikankonflik antarpribadi.

Konflik-konflik ini terkadang menyebabkanmasalah di rumah. Pekan ini kita mempelajaribeberapa bagian dari Alkitab yang dapatmembantu kita untuk mencegah danmenyelesaikan konflik di antara anggota keluarga.

Tujuh saran untuk menghindari konflik.

Nasihat untuk penyelesaian konflik:

Menguasai amarah.

Kasih sejati.

Pentingnya pengampunan.

Page 3: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

Sebelum mencoba memperbaikiketidaksempurnaan orang lain, kitaharus memahami bahwaketidaksempurnaan kita sendiriadalah lebih besar, dan harusdiperbaiki terlebih dahulu.

Mengkritik kesalahan orang lain menghasilkan lebih banyak masalahdaripada menyelesaikannya.

Ketika Anda merasa tersinggung, tanyakan pada diri sendiri: Apakahlayak memulai konflik karena hal ini?

Renungkan apa yang terjadi, bagikanperasaan Anda dengan cara yang positif, dan berikan sebuah solusiyang sebenarnya adalah yang terbaikbagi semua orang yang terkait.

Page 4: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

“Memulai pertengkaran adalah seperti membuka jalan air; jadi undurlahsebelum perbantahan mulai.” (Amsal 17:14)

“Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damaisejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.” (Roma 14:19)

Sebelum memulai konflik, pikirkan dampaknya di masa depan dalam dua hingga tigahari ke depan. Dan bagaimanadengan dampaknya dalam satuatau dua tahun?

Saat ini, banyak pasangan yang bertengkar terhadap masalahyang tampaknya sepele.

Kita dapat mencegah konflikdengan mengikuti dua saran sederhana:

1. Lakukan segalanya untuk membawakedamaian dan kerukunan di rumah Anda.

2. Carilah cara untuk mendorongpertumbuhan pribadi pasangan Anda.

Page 5: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

Terimalah bahwa pasangan Anda adalah orang berdosa dan mereka tidak sempurna. Terimalah mereka sebagaimana Kristus menerima Anda.

Dengan doa yang sungguh-sungguh carilah pertumbuhan bersama dalamkekudusan.

Jangan bekerja hanya untuk kepentinganAnda sendiri; utamakan kepentinganpasangan Anda. Apa pun yang baik bagimereka, akan baik juga bagi Anda.

Anda harus belajar mengampunikarena Kristus telah mengampuni Anda, terutama jika Anda berpikir bahwapasangan Anda tidak pantasmendapatkan pengampunan dari Anda.

Page 6: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

Kapan amarah menjadi dosa?

Amarah yang tidak wajar yang muncul darikeegoisan adalah dosa terhadap merekayang kita tegur.

Jika amarah yang wajar dipertahankan, ituakhirnya menjadi kebencian, yang jugamerupakan dosa.

Anda mungkin punya alasan yang tepat untuk marah, tetapi jangan gunakan hal itu sebagai alasan untuk tetap marah.

Berdoalah bagi mereka yang menyakitiAnda, maafkan mereka dan menjadiberkat bagi mereka.

Paulus mendorong kita untuktetap tidak marah, tetapi untukmenyelesaikan konflik sebelumhari itu berakhir.

Page 7: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

“Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasarterhadap dia.” (Kolose 3:19)

Beberapa orang memiliki konsep kasih yang salah. Mereka berpikir bahwa semakin merekamengasihi pasangannya, semakin merekaharus memaksakan kehendak mereka sehinggapasangan mereka dapat bahagia. Merekabahkan dapat menggunakan kekerasan ataupelecehan untuk melakukannya.

Kasih sejati tidak memaksakan atau tindakankekerasan. Kasih itu meniru kasih Allah. Kasihitu tidak mudah marah. Kasih itu tidakmenyimpan kesalahan orang lain. Kasih itutidak suka terhadap kejahatan. Kasih itu selalumelindungi (1Kor. 13; 1Yoh. 4: 7-8).

Ketika kasih sejati memerintah, saling melayani adalah norma, maka kedua belah pihak merasa terlindungi dan aman.

Page 8: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

Rasul Paulus mendorong kita untukberdamai dengan semua orang, sejauh yang kita ketahui (Roma 12:18). Bagaimana hal ini terkaitdengan pengampunan?

Jika kita penyebab masalah, maka kita harusmengakui kesalahan kita dan dengan tulusmeminta pengampunan.

Jika seseorang telah menyinggung kita, kitaharus memaafkan mereka bahkan jika merekatidak meminta maaf. Jika Allah telahmengampuni kita, bukankah kita juga harusmengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)?

Tujuan kita harus lah selalu memulihkanhubungan yang rusak, sehingga membawakedamaian bagi mereka.

Page 9: Presentación de PowerPoint - fustero.es filemengampuni orang lain (Matius 18: 21-35)? Tujuan kita harus lah selalu memulihkan hubungan yang rusak, sehingga membawa kedamaian bagi

“Kalau kehendak Allah dipenuhi, suami dan istri akan saling

menghor-mati dan mempertumbuhkan cinta kasih dan

kepercayaan. Segala sesuatu yang akan mencemarkan

perdamaian dan persatuan keluarga harus dibuang dengan

tegas, dan kemurahan hati dan cinta kasih harus dipelihara. Dia

yang mengatakan Roh kelemahlembutan, panjang sabar dan

kasih, akan mendapat Roh yang sama akan dibayangkan. Di

mana tidak ada Roh Allah berkerajaan di sanalah akan ada

pembicaraan tentang ketidakpantasan dalam kehidupan suami

istri. Jikalau Kristus sungguh-sungguh dibentuk di dalam hati

sebagai suatu pengharapan akan kemuliaan, akan ada

persatuan dan cinta kasih dalam rumah tangga. Kristus yang

tinggal di dalam hati istri akan mendapat persetujuan dengan

Kristus yang berdiam di hati suami. Mereka akan bergumul

bersama-sama untuk memperoleh tempat kediaman yang telah

disediakan Kristus ketika kepergianNya menyediakan tempat

bagi semua orang yang mengasihi Dia.”

E.G.W. (Counsels for the Church, cp. 21, p. 131)