Premedikasi

9
Anestesi umum (general anesthesia) Anestesi umum adalah suatu keadaan tidak sadar yang bersifat sementara yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh akibat pemberian obat anestesia. Rees & Gray membagi anestesia menjadi 3 komponen yaitu : 1. Hipnotika : pasien kehilangan kesadaran 2. Anestesia : pasien bebas nyeri 3. Relaksasi : pasien mengalami kelumpuhan otot rangka Teknik anestesi umum 1.Anestesi umum intravena Merupakan salah satu teknik anestesi umum yang dilakukan dengan jalan menyuntikan obat anestesia parental langsung ke dalam pembuluh darah vena. Jenis obat-obat anestetika intravena : Ketamin HCL : hipnotik dan analgetik Tiopeton : hipnotik Propofol : hipnotik Diazepam : sedatif dan menurunkan tonus otot Deidrobenzperidol : sedatif Midazolam : sedatif Petidin : analgetik dan sedatif Morfin : analgetik dan sedatif Fentanil/sufentanil : analgetik dan sedatif Variasi anestesi intravena a. Anestesi intravena klasik

description

anestesi umum

Transcript of Premedikasi

Anestesi umum (general anesthesia) Anestesi umum adalah suatu keadaan tidak sadar yang bersifat sementara yang diikuti oleh hilangnya rasa nyeri di seluruh tubuh akibat pemberian obat anestesia.Rees & Gray membagi anestesia menjadi 3 komponen yaitu :1. Hipnotika : pasien kehilangan kesadaran2. Anestesia : pasien bebas nyeri3. Relaksasi : pasien mengalami kelumpuhan otot rangkaTeknik anestesi umum 1. Anestesi umum intravenaMerupakan salah satu teknik anestesi umum yang dilakukan dengan jalan menyuntikan obat anestesia parental langsung ke dalam pembuluh darah vena.Jenis obat-obat anestetika intravena : Ketamin HCL : hipnotik dan analgetik Tiopeton : hipnotik Propofol : hipnotik Diazepam : sedatif dan menurunkan tonus otot Deidrobenzperidol : sedatif Midazolam : sedatif Petidin : analgetik dan sedatif Morfin : analgetik dan sedatif Fentanil/sufentanil : analgetik dan sedatif Variasi anestesi intravena a. Anestesi intravena klasik Batasan : pemakaian kombinasi obat ketamin hidroklorida dengan sedatif misalnya : diazepam, midazolam atau dehidro benzperidol.Komponen trias anestesi yang dipenuhi dengan teknik ini adalah : hipnotik dan anestesia.Indikasi :Pada operasi kecil dan sedang yang tidak memerlukan relaksasi lapangan operasi yang optimal dan berlangsung singkat, dengan perkecualian operasi di daerah jalan nafas intraokulerIndikasi kontra :Pada paseien yang rentan terhadap obat-obat simpatometik misalnya : Penderita DM , hipertensi, tirotoksikosis dan paeokromo sitoma. Pasien yang menderita hipertensi intrakranial Pasien yang menderita glukoma Operasi intra okulerPenyulit : berhubungan dengan efek farmakologi obat ketamin dan hidrokloridab. Anestesi intravena total Batasan : pemakaian kombinasi obat anestetika intravena yang berkhasiat hipnotik , analgesik dan relaksasi otot secara berimbang.Komponen trias anestesi yang terpenuhi adalah : hipnotik, analgesia dan relaksasi ototIndikasi : oeprasi yang memerlukan relaksasi lapangan operasi optimalIndikasi kontra : tidak ada indikasi kontra yang absolut. Pilihan obat disesuaikan dengan penyakit yang diderita pasien.Penyulit : berhubungan dengan efek samping obat dan pemasangan PETc. Anestesia analgesia neuroleptBatasan : pemakaian kombinasi obat neuroleptik dengan analgetik opiat secara intravenaKomponen trias anestesia yang dipenuhi adalah sedasi atau hipnotik ringan dan anlgesia ringan.Kombinasi yang lazim adalah : dehidrobenzperidol dengan fentanil.apabila tidak ada fentanil dapat digunakan petidin atau morfin.Indikasi : Tindakan diagnostik endoskopi seperti : laringoskopi, bronkoskopi, esofaguskopi dll.Setiap suplemen tindakan anestesi lokalIndikasi kontra : Penderita parkinson Pendetira penyakit paru obstruktif Bayi dan anak-anak kontra indikasi relatifPenyulit : berhubungan dengan efek samping obat

Anestesi umum inhalasi Batasan : Merupakan salah satu teknik anestesi umum yang dilakukan dengan jalan meberikan kombinasi obat anestesia inhalasi yang berupa gas dan atau cairan yang mudah menguap melalui alat /mesin anestesia langsung ke udara inspirasi.obatkhasiat

Hipnotik analgesikRelaksasi otot

N2O-+-

Halotan++++

enfluran++++

isofluran++++

sevofluran++++

desfluran++++

Keterangan : : tidak ada khasiat+ : khasiat ringan sampai sedang+ : khasiat kuatDengan demikian kombinasi obat diatur : 1. N2O + halotan2. N2O + enfluran3. N2O + isofluran4. N2O + sevofluran5. N2O + desfluranPemakaian N2O harus selalu dikombinasika dengan O2 dengan perbandingan 70:30 atau 60:40 atau 50:50 tergantung kondisi pasienTeknik anestesi umum inhalasi1. Inhalasi sungkup mukaBatasan : pemakaiai salah satu kombinasi obat seperti diatas secara inhalasi melalui sungkup muka dengan pola nafas spontan.Komponen trias anestesi yang terpenuhi : hipnotik, analgesia dan relaksasi otot ringan.Indikasi : pada operasi kecil dan sedang di daerah permungkaan tubuh berlangsung singkat dan posisi terlentang.Indikasi kontra : Operasi di daerah kepala dan jalan nafas Operasi dengan posisi miring atau telungkupPenyulit : berhubungan dengaan efek samping obat dan resiko sumbatan jalan nafas

2. Inhalasi sungkup laringBatasan : pemakaian salah satu kombinasi obat secara inhalasi melalui sungkup laring dengan pola nafas spontan.Indikasi : pada operasi kecil dan sedang di daerah permungkaan tubuh, berlangsung singkat dan posisi teerlentang.Indikasi kontra : Operasi didaerah rongga mulut Operasi dengan posisi telungkup3. Inhalasi pipa endotrakea ( PET) nafas spontanBatasan : pemakain salah satu obat kombinasi secara inhalasi PET dengan pola nafas spontanIndikasi : pada operasi di daerah kepala-leher dengan posisi terlententang, berlangsung singkat dan tidak memerlukan relaksasi otot yang maksimalIndikasi kontra : operasi intrakranial, torakotomi, laparatomi, operasi dengan posisi khusus( miringatau tengkurap) dan operasi yang berlangsung lama (>1jam)4. Inhalasi pipa endotrakea ( PET) nafas kendaliBatasan : pemakain salah satu obat kombinasi secara inhalasi PET dan pemakaian obat pelumpuh otot non depolarisasi senajutnya dilakukan nafas kendaliIndikasi : Kraniotomi Torakotomi Laparotomi Operasi dengan posisi khusus ( miring : operasi ginjal, tengkurap : operasi tulang belakang). Operasi yang berlangsung lama

III. anestesi imbangBatasan : Merupakan teknik anestesia dengan mempergunakan kombinasi obat-obatan baik obat anestesi intravena maupun obat anestesi inhalasi atau kombinasi teknik anestesi umum dengan analgesia regional untuk mencapai trias anastesia secara optimal dan berimbang yaitu :1. Efek hipnotis, diperoleh dengan mempergunakan obat hipnotikum atau obat anestesia umum lain2. Efek analgesia diperoleh dengan mempergunakan obat analgetik opiat atau obat anestesia umum atau dengan cara analgesi regional3. Efek relaksasi, diperoleh dengan mempergunakan obat pelumpuh otot atau obat anestesia umum atau dengan cara analgesia regional.Indikasi : Kraniotomi Torakotomi Laparotomi Operasi dengan posisi khusus Operasi yang berlangsung lamaIndikasi kontra :Berhubungan dengan efek farmakologi obat yang digunakan.

EPIDURAL HEMATOMAPremedikasi Dalam keaddan akut tidak perlu diberikan premedikasi kecuali terdapat bradikardi dapat diberikan atropim dengan dosis 0,01 mg/kgbb secara intravena. Apabila pasien geliasah atau kejang dapat diberikan diazepam 5-10 mg secara intravena.Fentanil dapat dipetimbangkan untuk menekan respon nyeri. Pada operasi berencan pemberian premedikasi disesuaikan dengan status fisik pasien.Induksi dan intubasiInduksi merupakan tahap yang kritis tidak jarang terjadi kenaikan tekanan intrakranium karena teknik yang salah.Beberapa faktor yang bisa menyebabkan kenaikan tekanan intrakranium pada saat intubasi adalah: Anastesia dan relaksasi otot kurang adekuat Peningkatan paco2 karena henti nafas Hipoksia karena oksigenasi yang kurang memadai Posisi kepala yang salah sehingga menyebabkan gangguan drainase likuorTeknik induksi dan intubasi Prekurarisasi dan oksigenisasi Berikan lidokain 1,0-1,5 mg/kgbb (iv) untuk menekan rangsangan simpatis pada saat intubasi Induksi dengan barbiturat atau propofol atau dexmetomidin intravena dengan dosis disesuaikan Laringoskopi dan berikan analgesia lokal dengan semprotan lidokain. Intubasi sebaiknya digunakan PET non kingking untuk mencegah sumbatan jalan nafas selanjutnya fiksasi adekuat untuk mencegah terlepasnya pipa.Pemeliharaan anastesia Sebaiknya digunakan teknik anestesi imbang karena cara ini mempunyai pengaruh yang kecil terhadap tekanan intrakraniumRacikan atau kombinasi obat yang digunakan adalah : N2O:O2 = 60%:40% Fentanil atau sufentanil dosis disesuaikan Dehidrobenperidol Obat pelumpuh otot non depolarisasi pilihan adalah esmeron atau vekuronium

Pilihan lain adalah dengan obat anestesi inhalasi N20 :02 = 60%:40% disertai isofluran atau desfluran.Lakukan hiperventilasi agar tekanan PaCO2 berkisar 25-30 mm Hg untuk menurunkan tekanan intrakranium.

Terapi cairan dan transfusi darah selama operasi Pada pendarahan yang terjadi 20% berikan transfusi darah.