Premanisme Di Perkotaan

40
PREMANISME DI PERKOTAAN Oleh : Eca Novi Yanti (12/331518/PA/14746) Novi Dwiasih (12/331309/PA/14580) Nuri Astuti (12/331420/PA/14675) Arradhia Nurul.A. (13/347653/PA/15348) Isa Isnawanti (13/347527/PA/15287) Paula Ivonia S. (13/347587/PA/15320) Reliusman Dachi (13/347626/PA/15337) Yudha Pradina (13/347601/PA/15328) Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si

description

Premanisme adalah suatu bentuk kejahatan yang meresahkan banyak orang, sehingga perlu adanya upaya dalam mencegah dan memberantas tindakan premanisme itu sendiri demi menjaga keamanan dan ketertiban umum. Dalam upaya pencegahan dan pemberantasan premanisme, hal yang perlu diperhatikan adalah akar permasalahan lahirnya tindakan premanisme itu sendiri, yakni demi sesuap nasi dalam mempertahankan hidup seseorang atau sekelompok orang. Sehingga, dalam mencegah premanisme hal yang paling utama dilakukan adalah mengurangi angka kemiskinan, dengan berbagai program yang bisa mensejahterakan rakyat sehingga para pelaku premanisme tidak lagi menggantungkan hidupnya pada kejahatan yang meresahkan banyak pihak.

Transcript of Premanisme Di Perkotaan

Page 1: Premanisme Di Perkotaan

PREMANISME DI PERKOTAAN

Oleh :

Eca Novi Yanti (12/331518/PA/14746)

Novi Dwiasih (12/331309/PA/14580)

Nuri Astuti (12/331420/PA/14675)

Arradhia Nurul.A. (13/347653/PA/15348)

Isa Isnawanti (13/347527/PA/15287)

Paula Ivonia S. (13/347587/PA/15320)

Reliusman Dachi (13/347626/PA/15337)

Yudha Pradina (13/347601/PA/15328)

Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan

Dosen Pengampu : Dr. Ahmad Zubaidi, M.Si

UNIVERSITAS GADJAH MADA

YOGYAKARTA

2016

Page 2: Premanisme Di Perkotaan

PENDAHULUAN

Perkembangan zaman sekarang ini membawa pengaruh besar pada negara

Indonesia, hal ini berdampak pada perkembangan perilaku dalam masyarakat. Persoalan

ekonomi dan moral merupakan sebagian contoh masalah yang dihadapi bangsa Indonesia

pada saat ini. Kemiskinan, pengangguran menambah keterpurukan kondisi bangsa ini, yang

akhirnya menimbulkan lahirnya kejahatan. Faktor ekonomi merupakan masalah yang sangat

sentral saat ini yang dapat menimbulkan kejahatan, karena banyak orang mengambil jalan

pintas dengan menghalalkan segala cara dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, hal ini

menyebabkan terjadinya kejahatan yang meresahkan banyak pihak yang salah satu

contohnya adalahn kejahatan premanisme.

Preman sangat identik dengan dunia kriminal dan kekerasan, karena memang

kegiatan preman tidak lepas dari kedua hal tersebut. Beberapa contoh aksi premanisme

antara lain preman di terminal bus yang memungut pungutan liar dari sopir-sopir, yang bila

ditolak akan berpengaruh terhadap keselamatan sopir dan kendaraannya yang melewati

terminal dan preman di pasar yang memungut pungutan liar dari lapak-lapak kaki lima, yang

bila ditolak akan berpengaruh terhadap dirusaknya lapak yang bersangkutan. Hal ini

menyebabkan preman di Indonesia makin lama makin sulit diberantas karena ekonomi yang

semakin memburuk.

Dalam KUHP sebenarnya sudah mengatur beberapa pidana yang pantas diberikan

bagi pelaku premanisme diantaranya KUHP Pasal 368 Ayat (1) tentang pemerasan dan

pengancaman yang berbunyi “barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri

sendiri atau orang lain secara melawan hukum, memaksa seorang dengan kekerasan atau

ancaman kekerasan untuk memberikan barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian

adalah kepunyaan orang itu atau orang lain, atau supaya membuat hutang maupun

Page 3: Premanisme Di Perkotaan

menghapuskan piutang, diancam karena pemerasan dengan pidana penjara paling lama

sembilan tahun”.

Dari pihak kepolisian dan dari berbagai pihak telah berupaya serius dalam

pemberantasan dan pencegahan kejahatan premanisme di indonesia terkhusus di daerah

perkotaan. Namun demikian, ternyata dengan berbagai upaya yang dilakukan selama ini

tidak serta-merta menghilangnya premanisme di Indonesia, bahkan semakin banyak dan

semakin menjadi-jadi.

Berdasarkan uraian di atas, maka kami tertarik untuk menulis tentang kejahatan

premanisme dan akar permasalahannya serta cara penanggulangannya-baik secara

pendekatan kesejahteraan maupun pendekatan kriminologis.

Page 4: Premanisme Di Perkotaan

PEMBAHASAN

A. DEFINISI PREMANISME

Asal kata Premanisme dari dua suku kata preman dan isme. Preman jelas dari

bahasa Indonesia, bahasa Inggris yaitu “Free Man” dan bahasa Belanda yaitu “Vrijman”

yang berarti orang bebas, merdeka, tanpa ikatan, orang yang tidak bisa diatur oleh

siapapun sehingga kata preman menjadi sebuah bentuk indoktrinasi. Sedangkan isme

adalah aliran. Dari cikal bebas ini kemudian menjadi hasrat berbuat tanpa ada

penghalang sesuai keinginan.

Jadi, Premanisme adalah sebutan pejoratif yang sering digunakan untuk

merujuk kepada kegiatan sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya

terutama dari pemerasan kelompok masyarakat lain.

Jika melihat Kamus Bahasa Indonesia, beberapa definisi preman dan

premanisme dan disinkronkan dengan kenyataan memang cukup dialektis. Istilah

preman sendiri menurut kamus ini masih dalam ragam cakapan atau masih digunakan

dalam ragam tak baku. Preman sangat identik dengan dunia kriminal dan kekerasan

karena memang kegiatan preman tidak lepas dari kedua hal tersebut. Preman itu berarti

sebutan kepada orang jahat (penodong, perampok, pemeras dan lain-lain).

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Kekerasan

(Violence berasal dari bahasa Latin violentus yang berasal dari kata vī atau vīs berarti

kekuasaan atau berkuasa) adalah dalam prinsip dasar dalam hukum publik dan privat

Romawi yang merupakan sebuah ekspresi baik yang dilakukan secara fisik ataupun

secara verbal yang mencerminkan pada tindakan agresi dan penyerangan pada

Page 5: Premanisme Di Perkotaan

kebebasan atau martabat seseorang yang dapat dilakukan oleh perorangan atau

sekelompok orang umumnya berkaitan dengan kewenangannya yakni bila

diterjemahkan secara bebas dapat diartinya bahwa semua kewenangan tanpa

mengindahkan keabsahan penggunaan atau tindakan kesewenang-wenangan itu dapat

pula dimasukan dalam rumusan kekerasan ini.

Sementara menurut Sosiolog, Dr Imam B. Prasodjo dalam,

http://bpsntbandung.com. Melihat maraknya kekerasan akhir-akhir ini dipengaruhi oleh

banyaknya orang yang mengalami ketertindasan akibat krisis berkepanjangan. Aksi itu

juga dipicu oleh lemahnya kontrol sosial yang tidak diikuti dengan langkah penegakkan

hukum. Ini, kata Imam, ditanggapi secara keliru oleh para pelaku tindak kejahatan.

Kesan tersebut seolah message (tanda) yang diterjemahkan bahwa hal yang terjadi

akhir-akhir ini, lebih membolehkan untuk melakukan tindakan-tindakan tersebut.

Sementara itu pada saat kontrol sosial melemah, juga terjadi demoralisasi pihak petugas

yang mestinya menjaga keamanan. Aparat yang harusnya menjaga keamanan, justru

melakukan tindak pelanggaran. Masyarakat pun kemudian melihat bahwa hukum telah

jatuh. Pada saat yang sama masyarakat belum atau tidak melihat adanya upaya yang

berarti dari aparat keamanan sendiri untuk mengembalikan citra yang telah jatuh

tersebut.

Menurut Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas. Kriminalitas atau

tindak kriminal segala sesuatu yang melanggar hukum atau sebuah tindak kejahatan.

Pelaku kriminalitas disebut seorang kriminal. Biasanya yang dianggap kriminal adalah

seorang preman, pencuri, pembunuh, perampok, atau teroris. Walaupun begitu kategori

terakhir, teroris, agak berbeda dari kriminal karena melakukan tindak kejahatannya

berdasarkan motif politik atau paham.

Page 6: Premanisme Di Perkotaan

B. MACAM – MACAM PREMANISME

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane, setidaknya

ada empat model preman yang ada di Indonesia, yaitu :

a. Preman yang tidak terorganisasi yaitu mereka bekerja secara sendiri sendiri, atau

berkelompok, namun hanya bersifat sementara tanpa memiliki ikatan tegas dan jelas.

b. Preman yang memiliki pimpinan dan mempunyai daerah kekuasaan

c. Preman terorganisasi, namun anggotanya yang menyetorkan uang kepada pimpinan

d. Preman berkelompok, dengan menggunakan bendera organisasi. Biasanya preman

seperti ini, dibayar untuk mengerjakan pekerjaan tertentu. Berbeda dengan preman

jenis ketiga, karena preman jenis ini biasanya pimpinanlah yang membayar atau

menggaji anak buahnya. Preman jenis keempat ini, masuk kategori preman berdasi

yang wilayah kerjanya menengah ke atas, meliputi area politik, birokrasi, dan bisnis

gelap dalam skala kelas atas. Dalam operasinya, tidak sedikit di antara mereka di-

backup aparat. Kerjanya rapih, dan sulit tersentuh hukum, karena hukum dapat

mereka beli, dengan memperalat para aparatnya.

Pendapat lain berasal dari Azwar Hazan mengatakan, ada empat kategori

Preman yang hidup dan berkembang di masyarakat:

a. Preman tingkat bawah, biasanya berpenampilan dekil, bertato dan berambut

gondrong. Mereka biasanya melakukan tindakan kriminal ringan misalnya memalak,

memeras dan melakukan ancaman kepada korban.

b. Preman tingkat menengah, biasanya berpenampilan lebih rapi mempunyai pendidikan

yang cukup. Mereka biasanya bekerja dengan suatu organisasi yang rapi dan secara

formal organisasi itu legal. Dalam melaksanakan pekerjaannya mereka menggunakan

cara-cara preman bahkan lebih “kejam”dari preman tingkat bawah karena mereka

Page 7: Premanisme Di Perkotaan

merasa “legal”. Misalnya adalah Agency Debt Collector yang disewa oleh lembaga

perbankan untuk menagih hutang nasabah yang menunggak pembayaran angsuran

maupun hutang, dan perusahaan leasing yang menarik agunan berupa mobil atau

motor dengan cara-cara yang tidak manusiawi.

c. Preman tingkat atas yaitu kelompok organisasi yang berlindung di balik parpol atau

organisasi massa bahkan berlindung di balik agama tertentu. Mereka “disewa“ untuk

membela kepentingan yang menyewa. Mereka sering melakukan tindak kekerasan

yang “dilegalkan”.

d. Preman elit adalah oknum aparat yang menjadi backing perilaku premanisme, mereka

biasanya tidak nampak perilakunya karena mereka adalah aktor intelektual perilaku

premanisme

Sedangkan jika diilihat dari tempat dan kejadian, bentuk premanisme terbagi

atas;

a. Premanisme Terselubung

Bentuk premanisme ini tidak terlihat langsung, proses dan reaksinya hanya

dirasakan oleh korban yang dituntut untuk mengeluarkan biaya diluar aturan. Bentuk

premanisme ini biasanya di lingkungan birokrasi yang tumbuh akibat kebutuhan

seseorang yang dimanfaatkan oleh oknum dari dalam atau dari luar yang tidak

bertanggung jawab. Yang lebih fatal lagi aturan main ini kadang dijadikan sebuah

budaya. Bentuk premanisme ini yang kini sangat membudaya disekitar kita dengan

mengatasnamakan kemudahan dan kepuasan pelayanan. Yang secara tidak sadar kita

telah terkondisikan akan situasi tersebut. Secara tidak sadar pula hal itu telah

memupuk pertumbuhan prilaku premanisme terselubung yang bisa saja dituruti oleh

prilaku tersebut akan diulangi oleh penerusnya. Bahkan kemungkinan besar akan

Page 8: Premanisme Di Perkotaan

ditiru oleh pihak lain dari kegiatan yang sejenis. Premanisme terselubung, yang lekat

dengan tindakan-tindakan yang koruptif, meskipun sudah ada regulasi yang jelas

dengan disahkannya Undang-undang anti Korupsi, namun hal tersebut sangat sulit

diberantas, karena sudah merupakan budaya birokrasi, kecuali dalam hal ini Polri

layaknya KPK menjadi sebuah lembaga superbodi yang bisa masuk dalam setiap lini

birokrasi, maupun perbankan tanpa melalui prosedur birokrasi yang rumit.

b. Premanisme Terbuka

Bentuk premanisme ini berupa pemerasan langsung dengan meminta

sejumlah uang atau materi dengan ancaman, atau melakukan pengrusakan serta

penganiayaan terhadap orang maupun kelompok lain. Biasanya pelakunya orang

orang yang nekad dan agak ekstrim. Premanisme terbuka biasanya hanya menyentuh

pelaku dilapangan atau biasa disebut preman jalanan, dan tidak dapat menyentuh

pada akar maupun actor intelektual di belakang praktek-praktek premanisme jalanan

ini, bukan rahasia lagi bahwa para preman-preman ini sebagian besar dikelola,

bahkan di manaje secara sistematis. Utamanya dalam hal menertibkan tindakan-

tindakan premanisme yang dilakukan oleh organisasi massa tertentu dari kelompok

golongan tertentu, bahkan pada saat sebelum dimulainya tindakan-tindakan

premanisme ini mereka melakukan konsolidasi, dan persiapan matang sebelum

sampai pada sasaran, dan dengan memanfaatkan psikologi massa sehingga menjadi

semakin sulit untuk ditertibkan kecuali dengan cara-cara represif yang sudah pasti

akan menimbulkan korban jiwa.

Page 9: Premanisme Di Perkotaan

C. Faktor Penyebab Lahirnya Premanisme

Premanisme semakin berkembang secara cepat khususnya di daerah perkotaan

yang memiliki arus perkembangan dan pembangunan yang semakin pesat. Terdapat

beberapa faktor penyebab munculnya tindakan premanisme di negara ini antara lain,

faktor ekonomi, faktor penegakan hukum yang lemah, dan faktor lemahnya sistem

hukum yang tidak dapat memberikan efek jera bagi pelaku tindakan premanisme.

a. Faktor ekonomi

Faktor ekonomi mempunyai pengaruh yang paling besar dalam terbentuknya

premanisme. Di tengah kondisi ekonomi yang semakin sulit dan angka pengangguran

yang semakin tinggi, manusia mencari cara untuk mendapatkan penghasilan. Orang-

orang yang berpendidikan rendah tidak memiliki wawasan dan kecakapan hidup,

sehingga mereka sulit sekali bersaing di dunia kerja. Karena tidak memiliki pekerjaan

dan dengan didukung oleh kurangnya penanaman moral pada dirinya, mereka

berupaya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dengan melakukan

pemerasan, perampokan, dan lain-lain.

b. Faktor penegakan hukum yang lemah

Tidak bisa dipungkiri bahwa hukum di Indonesia masih bisa diperjual-

belikan. hal tersebut banyak dicontohkan oleh pegawai negeri, pejabat dan politis

yang mendapatkan harta banyak dan bergaya hidup mewah. Bahkan mereka yang

korupsi bisa dengan mudah lolos dari jeratan hukum, kalaupun dihikum, sangat

ringan. Semua itu bisa makin mendorong sebagian orang memilih menjadi preman

sebagai jalan mudah mendapatkan harta sebanyak-banyaknya. 

Page 10: Premanisme Di Perkotaan

c. Faktor lemahnya sistem hukum

Hukuman yang dijatuhkan terhadap preman atau yang melakukan tindakan

kejahatan yang terlibat bentrokan bahkan pembunuhan begitu ringan. Jikapun mereka

dijatuhi hukuman dan penjara, tapi nyatanya mereka masih bisa mengendalikan

bisnis premannya. Didalam penjara mereka mendapat kenyamanan tertentu bahkan

bisa mendapatkan sejumlah anak buah baru. Karena itu para preman tidak takut

untuk melakukan tindakan yang melanggar hukum.

D. Bahaya Premanisme

Adanya premanisme sangat merugikan berbagai pihak, seperti aktifitas

kebanyakan orang menjadi terganggu, memberikan rasa resah dan takut untuk

masyarakat. Seperti akhir-akhir ini terjadi banyak tindak kriminalitas yang dilakukan

oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab yang ditandai dengan banyaknya

terjadi pemalakan, pemerkosaan, pencurian, penganiayaan, bahkan pembunuhan.

Premanisme juga termasuk dalam tindakan kriminal dan kekerasan yang pasti

akan berdampak negatif  seperti :

1. Merugikan pihak lain baik material maupun non material

2. Merugikan masyarakat secara keseluruhan

3. Merugikan Negara

4. Menggangu stabilitas keamanan masyarakat

5. Mangakibatkan trauma kepada para korban

Dengan kata lain dampak dari fenomena tindakan kriminal dan kekerasan ini

adalah mengakibatkan kersahaan dimasyarakat dan peran penegak hukum seperti polisi

akan sangat diandalkan untuk menangulanginya, namun peran masyarakat juga akan

sangat membantu para polisi dalam menangulangi seperti memberikan informasi dan

Page 11: Premanisme Di Perkotaan

pengamanan lingkungan sekitarnya dengan melakukan siskamling (sistem keamanan

lingkungan) yang terintregasi dengan tokoh masyarakat dan polisi.

Banyak dari preman yang tertangkap berasal dari kalangan pengamen, tukang

parkir dan backing wilayah. Mungkin operasi ini belum menjangkau preman kelas

kakap atau bigbosnya, namun pemblokiran terhadap beberapa jasa keamanan seperti

jasa pengamanan truk akan mengurangi ruang gerak premanisme untuk saat ini. Seperti

kita ketahui tumbuhnya premanisme juga karena ada yang membutuhkan seperti jasa

rentenir maupun jasa pengamanan acara. Hal ini tentunya sangat mengkawatirkan di

tengah harapan masyarakat untuk kinerja yang lebih baik ternyata banyak yang belum

percaya dengan cara kerja pemerintah. Sehingga mereka mencari jalan yang tidak biasa

dalam menyelesaikan masalah

Namun premanisme itu sendiri lebih banyak terjadi pada kalangan masyarakat

kecil. Ini dikarenakan tekanan hidup dan kebutuhan untuk hidup membuat mereka

mencari pekerjaan yang tidak halal. Jika saja pemerintah bisa menurunkan beban

masyarakat dan memberikan kesempatan kerja bagi rakyatnya maka premanisme dapat

ditekan walaupun tidak 100 persen karena saya yakin di setiap masyarakat manapun

pasti ada penyakit ini. Dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat Indonesia maka

generasi muda akan dibekali pendidikan yang cukup karena mereka mendapat

pemahaman yang baik tentang kehidupan. Coba bayangkan pengamen dan pengemis,

untuk mengisi perut mereka saja mereka masih harus berpikir keras, bagaimana

mungkin orang tua mampu menyekolahkan mereka yang notabene harga pendidikan

semakin mahal dan tidak terjangkau bagi masyarakat kecil.

Jika anak-anak dibekali pendidikan yang cukup sehingga memiliki ketrampilan

dalam berwirausaha maka mereka tidak akan hidup sebagai pengemis atau gelandangan.

Siapa sih yang mau hidup seperti itu? Coba tanya hati kecil mereka, pasti tidak. Mereka

Page 12: Premanisme Di Perkotaan

pasti mendambakan hidup berkecukupan dan sehat. Apalagi anak-anak kecil jika dari

kecil diajari hidup dengan kekerasan ( termasuk tayangan televisi yang akhir-akhir ini

cukup memprihatikan karena banyak adegan bahkan karakter yang jahat ditonjolkan ),

maka mereka akan terbiasa menyelesaikan masalah dengan cara semau gue. Ingat cara

berpikir orang ditentukan saat masa kanak-kanak. Seringkali trauma di masa kecil

membawa dampak yang buruk di kehidupan dewasanya.

Tidak jarang pula aksi premanisme justru berujung pada korban jiwa dengan

kondisi kematian yang cukup mengerikan. Fakta ini tentu menjadi ancaman serius bagi

ketenteraman masyarakat di tanah air. Kehadiran para preman jelas mengganggu

ketentraman dan ketertiban masyarakat. Bahkan, cenderung menjadi ancaman dan

penyebar rasa takut di tengah masyarakat. Keributan antarpreman di ruang-ruang publik

tak pelak menebar ketakutan. Premanisme merupakan istilah umum untuk

menggambarkan tindakan sewenang-wenang dan umumnya disertai tindak pemaksaan,

kekerasan, hingga pembunuhan.

Dampak dari tindakan kepreman-premanan ini bisa mengakibatkan kendala

pada segi ekonomi. Misalnya ketika terjadi bentrokan antar kelompok di sebuah tempat

hiburan atau di sentra ekonomi lainnya, rasa keamanan dari pengunjung dan pemilik

usaha akan berkurang. Akibatnya, jumlah penjualan akan mengalami penurunan yang

mengarah pada pengurangan tenaga kerja, dan bahkan mungkin PHK. Kejadian seperti

itu juga akan menyiutkan peningkatan investasi yang sekaligus berarti berkurangnya

potensi penyerapan tenaga kerja. Kekerasan antar kelompok yang terjadi di tempat-

tempat tertentu juga akan menurunkan nilai property/perumahan atau tempat usaha di

kawaan tersebut. Sekadar untuk membandingkan, beberapa kawasan di kota New York

City terkenal dengan perkelahian antar geng, yang membuat para professional yang

semula tinggal di tempat itu, segara angkat kaki. Kejadian yang dulu cukup sering

Page 13: Premanisme Di Perkotaan

terjadi ini membuat nilai jual property di tempat itu jatuh. Pindahnya para professional

itu juga membawa dampak pada tutupnya supermarket dan toko-toko yang ada di

kawasan itu, yang berarti ada orang-orang yang kehilangan pekerjaan dan ada keluarga

yang tidak mendapat nafkah.

Rasa aman dan level of confidence (tingkat kepercayaan) adalah dua syarat

penting bagi investasi pertumbuhan ekonomi. Jika dalam sebuah kota, ada kelompok

preman yang saling berbenturan dan menciptakan keresahan di kalangan pelaku

ekonomi, tingkat investasi dan pembukaan lapangan usaha baru akan berhenti atau

menurun. Para investor akan berpikir berulang kali untuk menanamkan modalnya di

kota-kota yang faktor keaman dan jaminan hukumnya tidak terjamin. Para pelancong

yang membelanjakan uangnya, kemungkinan besar mengurungkan niat untuk melewati

atau mengunjungu tempat-tempat yang rawan kekerasan, bentrokan dan pemerasan.

Contoh yang nyata terlihat pada kawasan wisata Trunyan yang sult berkembang karena

ada orang-orang tidak bertanggung jawab yang sering melakukan pemerasan kepada

pengunjung.

Beberapa bentuk praktek-prektek premanisme yang dekat dengan pungutan liar

memberikan tekanan ekonomi pada sektor ekonomi kecil. Supir di terminal atau

pedagang kecil yang harus membayar uang keamanan kepada sekelompok preman,

pendapatannya berkurang atau biaya yang tidak jelas itu bisa jadi dibebakankan pada

produk yang harus dibayar konsumen.

Selain pada ekonomi, kerugian nampak pula terjadi pada kualitas hidup

masyarakat yang mendambakan wilayahnya jauh dari kekerasan. Masyarakat

mendambakan adanya rasa aman untuk menikmati hidupnya termasuk rasa aman dalam

menyampaikan pendapat. Pada masa-masa pemilu, tak sedikit di kota-kota tertentu yang

menggunakan kekerasan dan intimidasi oleh sekelompok orang untuk menyampaiakn

Page 14: Premanisme Di Perkotaan

aspirasi politiknya. Kualitas hidup masyarakat akan sangat terganggu bila tidak ada lagi

rasa aman untuk menyampaiakn pendapatnya termasuk mengkritik kebijakn pemerintah.

Jika masyarakat tidak lagi memiliki rasa aman untuk berekspresi, maka asumsi

demokrasi bahwa kesewenang-wenangan pemerintah dapat dicegah melalui kontrol

masyarakat, sama sekali tidak berfungsi.

Yang sekarang definisi premanisme berevolusi dan mematahkan definisi asal

premanisme sebelumnya. Jika premanisme sebelumnya masih berkutat di wilayah pasar,

terminal dan tempat umum lainnya seperti yang dijelaskan dalam berbagai definisi yang

lama. Namun untuk saat ini, premanisme menjangkau ke jajaran pemerintahan Negara

ini. Kini premanisme menjadi lebih komplek. Perkembangannya hampir meliputi

berbagai bidang. Dari birokrasi, agama, hukum, hingga dalam dunia maya banyak sekali

tindakan-tindakan premanisme. Dalam birokrasi, kita sering sekali diperas oleh oknum-

oknum birokrat yang tidak bertanggung jawab. Dari mulai tingkat desa hingga tingkat

pusat selalu ada saja tindakan premanisme.

Oleh karena itu, dengan adanya fenomena premanisme yang mengganggu

kestabilan keamanan dan kenyamanan Negara Indonesia ini dan juga tentunya sangat

meresahkan masyarakat akan berdampak besar bagi psikologis masayarakat sehingga

juga menghambat perkembangan SDM dan kemajuan Negara ini.

Page 15: Premanisme Di Perkotaan

E. Penanggulangan Premanisme

Oleh karena premanisme merupakan kejahatan yang meresahkan banyak

orang, maka sudah seharusnya semua pihak bahu-membahu dalam menanggulangi

premanisme. Baik penanggulangan yang dilakukan oleh pemerintah maupun oleh

masyarakat sendiri.

Dalam hal menanggulangi tindakan premanisme ini, kita harus berangkat

dari akar permasalahannya, yaitu faktor penyebab lahirnya tindakan premanisme. Di

atas telah dijelaskan bahwa, setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan premanisme

semakin berkembang di negara kita, yakni : (1) tingkat kemiskinan yang tinggi; (2)

penegakkan hukum yang lemah; dan (3) lemahnya sistem hukum. Namun, jika

diperhatikan lebih jauh, akar penyebab lahirnya premanisme adalah kemiskinan yang

dipelihara oleh negara. Jadi, untuk mengatasi tindakan premanisme secara radix negara

harus fokus kepada penanggulangan kemiskinan. Akan tetapi, kemiskinan adalah suatu

masalah yang tidak mudah diatasi dalam waktu yang singkat. Sehingga, pemerintah dan

masyarakat diwajibkan untuk bekerjasama dalam memberantas premanisme yang selalu

meresahkan banyak pihak.

Berikut adalah langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi

masalah premanisme :

a. Pendekatan Kesejahteraan (welfare approach)

Pendekatan kesejahteraan dalam pencegahan atau penaggulangan tindakan

premanisme adalah suatu upaya yang dilakukan dengan memberikan kemudahan

dalam memenuhi kebutuhan hidup para pelaku kejahatan premanisme, sehingga

Page 16: Premanisme Di Perkotaan

mereka tidak perlu menjadikan kejahatan sebagai sumber pemenuhan kebutuhan

hidupnya.

 Untuk melakukan upaya seperti ini, hal yang bisa dilakukan adalah :

1. Mengurangi angka kemiskinan

2. Menciptakan lapangan kerja dalam mengurangi angka pengangguran

3. Melakukan pelatihan keterampilan/mendirikan balai latihan keterampilan

(BLK) dalam memproduksi sesuatu yang bisa dijadikan sebagai sumber

penghasilan

b. Pendekatan Kesejahteraan (welfare approach)

Pendekatan kesejahteraan dalam pencegahan atau penaggulangan tindakan

premanisme adalah suatu upaya yang dilakukan dengan tujuan memperkecil

kemungkinan terjadinya tindakan atau kejahatan premanisme yang dapat

mengganggu keamanan dan ketertiban umum. Adapun yang bisa dilakukan dengan

cara ini adalah :

1. Inventarisasi tempat dan waktu yang rawan terjadinya kejahatan premanisme

2. Penempatan personil dan atau patroli yang efektif di tempat dan waktu yang

rawan terjadinya kejahatan premanisme bersama-sama dengan masyarakat

3. Penyediaan sarana pelaporan di tempat kejadian

4. Pemasangan CCTV (Closed Circuit Television) di berbagai tempat guna

mengidentifikasi pelaku premanisme.

Page 17: Premanisme Di Perkotaan

5. Penegakan hukum terhadap para pelaku kejahatan premanisme.

F. Contoh Kasus Premanisme

1. POLISI: AKSI PREMANISME DI JAKARTA BANYAK DIPICU KASUS

SENGKETA LAHAN

DETIKNEWS

Selasa 04 Sep 2012, 15:48 WIB

Jakarta - Aksi premanisme yang menimbulkan keresahan warga kerap mewarnai

ibukota. Polda Metro Jaya mencatat, sedikitnya ada 210 aksi premanisme yang

terjadi di Jakarta selama Januari-Agustus 2012.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengatakan, aksi premanisme

di Jakarta dipicu banyak persoalan sepele. Salah satu persoalan klise yakni masalah

sengketa lahan.

"Dari kasus yang diduga melibatkan preman itu diantaranya masalah sengketa lahan. Ada

juga preman-preman yang terlibat aksi pemerasan dan lain sebagainya" kata Rikwanto

kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (4/9/2012).

Terkait masalah sengketa lahan ini, kepolisian mengimbau masyarakat untuk mempercayai

pengamanan terhadap polisi atau jasa pengamanan formal.

"Sebaiknya menggunakan jasa pengamanan yang formal seperti satpam karena ada badan

hukumnya dan bisa dipertanggungjawabkan," urainya.

Contoh kasus sengketa lahan yang melibatkan kelompok etnis yang berujung aksi

premanisme seperti perebutan lahan di Cengkareng, Jakarta Barat, beberapa waktu lalu.

Page 18: Premanisme Di Perkotaan

Dalam kasus itu, kelompok John Kei menyerang kelompok Hercules yang menjaga lahan

seluas 2,1 hektar di lokasi tersebut yang diklaim sebagai milik PT Sabar Ganda.

Dalam kasus itu, aparat polisi menembak mati Sammy Bingo dan Lumanggu saat hendak

menabrak petugas lalu lintas. 99 Orang dari kelompok John Kei ditahan atas dugaan pasal

170 KUHP dan 351 KUHP dalam penyerangan tersebut.

Dari data yang dihimpun Humas Polda Metro Jaya, beberapa kasus bentrokan antaretnis di

Jakarta yang terangkum sejak Januari-Agustus 2012 diantaranya:

1. Keributan antaretnis terjadi di halaman parkir Rumah Duka RSPAD Gatot Subroto, 23

Februari 2012 lalu. Dua orang tewas bernama Ricky Tutu Boy dan Stanley AY Wenno

akibat luka bacok, sementara empat lainnya mengalami luka-luka serius yakni Jefri Ha

Kailola, Errol Karl Latumanui, Octavianus Max Millan dan Yopie Jhonatan Berhitu.

Sejumlah pelaku di antaranya Edo Kalong ditangkap polisi setelah kejadian. Termasuk

adik ipar perempuan Edo, Irene juga ditangkap atas keterlibatannya dalam penyerangan

tersebut.

Bentrokan terjadi bermula ketika korban sedang melawat temannya yang disemayamkan

di rumah duka RSPAD. Kemudian, Edo bersama 50 orang kelompok Edo membawa

senjata tajam dan mengeroyok korban. Polisi menyebut, bentrokan dipicu penagihan utas

atas penjualan narkoba yang belum dilunasi oleh korban.

2. Tanggal 19 Maret 2012 pukul 23.00 WIB. Keributa di Perumahan Titian Indah

Kelurahan Kalibaru, Medansatria, Kota Bekasi menimbulkan korban bernama Septian

Yahya Saputra (19) yang mengalami luka bacok. Keributan bermula saat warga pihak

lain minum minuman beralkohol dan membuat onar sehingga menimbulkan kekesalan

warga hingga berakhir perkelahian.

Page 19: Premanisme Di Perkotaan

Buntut keributan yang terjadi di Perumahan Titian mengakibatkan aksi kekerasan lain

yang menimbulkan korban tewas. Keesokan harinya, 20 Maret 2012, Laode Amsir

(warga Ambon) tewas dibakar.

2. NASIB SIAL BEGAL SADIS, DITANGKAP KARENA DITINGGAL TEMAN

Iskandar ditangkap sebelum melarikan diri dengan motor korban.Jum'at, 1 April 2016 | 02:18 WIBOleh : Bayu Adi Wicaksono, Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id - Sungguh sial nasib seorang begal sadis di Jalan Angkasa Raya, Kemayoran,

Jakarta Pusat ini. Bagaimana tidak, dia ditinggal tiga kawannya usai membegal dan

menganiaya pemotor.

Kepala Sub Bagian Humas Polres Metro Jakarta Pusat Kompol Suyatno menceritakan,

begal bernama Iskandar itu ditangkap petugas yang sedang berpatroli di lokasi beberapa

saat setelah pembegalan terjadi.

Menurut Suyatno, Iskandar dan tiga temannya baru saja merampas motor milik pria

bernama Armanto (24). Tak hanya itu, mereka berempat juga memukuli korban hingga

kritis.

Page 20: Premanisme Di Perkotaan

"Lalu, korban dipukuli secara bersama-sama. Kemudian empat pelaku merampas motor

korban," kata Suyatno, Kamis, 31 Maret 2016.

Namun saat pelaku berusaha kabur, korban berteriak minta tolong. Secara kebetulan, mobil

patroli kepolisian yang dikemudikan Aiptu Sahuri dan Aipda Sarman melintas di lokasi dan

mendengar teriakan minta tolong korban.

Nahas bagi Iskandar, saat tiga temannya kabur dengan dua sepeda motor yang mereka

kendarai, Iskandar tertinggal bersama sepeda motor milik korban yang gagal dibawanya

kabur.

"Aiptu Sahuri dan Aipda Sarman pun langsung mendatangi TKP dan melakukan

penangkapan terhadap satu orang pelaku. Sementara tiga pelaku lainnya berhasil kabur,"

ujar Suyatno.

Suyatno mengatakan, Iskandar kini sudah diamankan ke Polsektro Kemayoran bersama

sepeda motor korban. Saat menjalani pemeriksaan, Iskandar membocorkan identitas ketiga

temannya yang kabur.

"Kita akan kejar karena identitas ketiga sudah diketahui," kata Suyatno.

Sementara itu, Armanto telah dibawa petugas kepolisian ke rumah sakit setempat untuk

mendapatkan perawatan medis akibat menderita luka.

Page 21: Premanisme Di Perkotaan

3. KOMPLOTAN BEGAL DICIDUK DI TAMBORA, ADA YANG BARU SELESAI

IKUT UN

By Muslim AR on 08 Apr 2016 at 04:51 WIB

Liputan 6.com, Jakarta - Enam begal spesialis perempuan dan laki-laki bertubuh kecil

dibekuk Polsek Tambora, Jakarta Barat. Mereka ditangkap saat kepolisian dari Polsek

Tambora tengah menggelar Operasi Cipta Kondisi di Jalan Bandengan Utara, Pekojan,

Jakarta Barat pada Kamis dini hari.

Keenam pelaku berinisial MR (16), IY (19), DS (19), WS (17), W (20), dan WU (20)

yang merupakan warga Grogol, Jakarta Barat. Sebelumnya polisi mendapatkan laporan

dan melakukan pengembangan dari peristiwa pembegalan yang terjadi di Jalan Meruya

Ilir, Kembangan Jakarta Barat pada Sabtu 5 Maret lalu dan kuat dugaan merekalah

pelakunya.

"Mereka beraksi menggunakan empat sepeda motor dengan memepet dan mengancam

korban bernama Muhammad Fauzi (17). Korban yang dipepet dan diacungkan pedang

Page 22: Premanisme Di Perkotaan

samurai akhirnya menyerahkan sepeda motor tersebut," jelas Kapolsek Tambora Kompol

Muhammad Syafei, Kamis (7/4/2016) sore.

Dari keterangan Syafei, salah satu pelaku yang berinisial WS masih berstatus pelajar dan

baru saja mengikuti Ujian Nasional. Sementara lima pelaku lainnya merupakan remaja

putus sekolah.

"Saat mengadakan Operasi Cipta Kondisi, kami mencurigai keenam pelaku ini karena

mereka berkendaraan tanpa membawa surat-surat kendaraan dan pelat nomor kendaraan

palsu dipasang untuk mengelabui petugas," tutur dia.

4. BEGAL BERDARAH DI PASURUAN, SATU KORBAN DAN TIGA PELAKU

TEWAS

ARIE YOENIANTOSENIN, 18 APRIL 2016 − 13:07 WIB

PASURUAN - Aksi sadis begal jalanan di Jalur Pantura, Kecamatan Rejoso Kabupaten

Pasuruan berujung maut.

Page 23: Premanisme Di Perkotaan

Tiga orang dari enam orang pelaku yang tertangkap basah, tewas mengenaskan dihajar

massa yang kalap. Ini terjadi setelah seorang korban tewas ditangan kawanan begal.

Satu persatu pelaku begal menjadi bulan-bulanan massa. Tidak hanya pukulan tangan

kosong, berbagai benda keras dan senjata tajam secara bergiliran diarahkan pada tubuh

pelaku.

Sebagian warga bahkan menyeret pelaku yang sudah tidak berdaya dengan menggunakan

sepeda motor di jalan raya.

Aparat kepolisian yang ada di lokasi kejadian pun, tak mampu meredam amarah massa.

Beberapa kali tembakan peringatan yang dikeluarkan petugas untuk menghalau massa, tak

dihiraukan sama sekali.

Seorang pelaku yang telah diamankan di mobil patroli polisi, diambil paksa dihajar di

depan petugas.

Akibat aksi brutal warga, dua orang pelaku tewas mengenaskan di lokasi. Seorang pelaku

yang sempat dievakuasi di RSUD dr Soedarsono Kota Pasuruan akhir juga ditewas.

Tindakan beringas yang menjadi tontonan warga ini tak ubahnya bentuk pelampiasan

terhadap maraknya tindak kejahatan dijalanan.

Kawanan begal yang beraksi baik di kota maupun di pedesaan, kerap kali melukai

korbannya sebelum membawa kabur sepeda motornya.

Peristiwa nahas ini terjadi Minggu 17 April 2016 malam. Dimana saat itu, dua orang

pengendara sepeda motor Yamaha Vixion Nopol N 3905 TAI Muklison (47), warga Desa

Gunting, Kecamatan Rejoso berboncengan dengan temannya Tohir (45), warga Desa

Manikrejo Rejoso, dihadang kawanan begal.

Page 24: Premanisme Di Perkotaan

Muklison berhasil meloloskan diri, sedangkan Tohir yang melakukan perlawanan tewas

disabet clurit pelaku.

Sejumlah warga yang mengetahui terjadi tindak kejahatan, spontanitas memberikan

bantuan. Warga yang berada di dalam rumah, berhamburan mengejar pelaku yang lari

tunggang langgang. Dari enam orang pelaku, warga berhasil menangkap basah tiga orang

komplotannya.

"Saat kejadian, warga sedang berkumpul di pinggir jalan dan mendengar teriakan orang

minta tolong. Warga spontan berusaha memberikan pertolongan dan mengejar pelaku.

Warga melampiaskan amarahnya, karena jengkel dengan tindakan pelaku kejahatan yang

sadis," kata Khumaidi, Kades Rejoso Lor.

Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota, AKP Riyanto, menyatakan, saat ini pihaknya tengah

melakukan pengejaran terhadap komplotan pelaku yang melarikan diri.

Para pelaku ini diduga kelompok tindak kejahatan dengan pemberatan yang selama ini

menjadi buronan polisi.

5. LSM MEMERAS PEJABAT JADI MODUS BARU PREMANISME

Senin, 25 April 2016 19:17 WIB

Laporan Wartawan Tribun Medan/Array A Argus

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN -Kepala Kepolisian Resort Kota Medan, Komisaris Besar

Mardiaz Kusin Dwihananto mengatakan, pemerasan yang dilakukan kelompok Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) terhadap sejumlah pejabat merupakan bentuk baru dari

premanisme.

Page 25: Premanisme Di Perkotaan

Kata Mardiaz, pihaknya akan menindak tegas sejumlah LSM yang nantinya kedapatan

tangan melakukan pemerasan.

"LSM-LSM yang melakukan pemerasan seperti ini merupakan bentuk premanisme model

baru. Dimana, LSM selalu meminta-minta uang dengan cara mengancam," kata Mardiaz,

Senin (25/4/2016) sore.

Ia mengatakan, kasus pemerasan yang dilakukan oleh Ketua LSM Basmi, Fadilah,

merupakan satu contoh yang tidak patut ditiru.

Kata Mardiaz, terkait kasus ini, pihaknya akan mendata seluruh LSM yang ada di Kota

Medan.

"Kami akan melakukan pendataan terhadap LSM-LSM yang ada di Medan. Nanti, kami

akan bekerjasama dengan Kesbangpolinmas," ungkap Mardiaz.

Dalam kasus ini, Fadilah sempat memeras PNS Dinas Pertamanan Kota Medan.

Ia meminta uang Rp10 juta, dengan dalih tidak akan melakukan demo di kantor Dinas

Pertamanan.

Sayangnya, ketika tersangka melakukan transaksi dengan korbannya Rahmat Sinuraya, ia

pun dibekuk petugas Sat Reskrim Polresta Medan.

Saat ini, Polresta Medan masih mendalami adanya dugaan pengurus LSM lain dalam kasus

ini.(ray/tribun-medan.com)

Page 26: Premanisme Di Perkotaan

KESIMPULAN

Premanisme adalah suatu bentuk kejahatan yang meresahkan banyak orang,

sehingga perlu adanya upaya dalam mencegah dan memberantas tindakan premanisme

itu sendiri demi menjaga keamanan dan ketertiban umum. Dalam upaya pencegahan dan

pemberantasan premanisme, hal yang perlu diperhatikan adalah akar permasalahan

lahirnya tindakan premanisme itu sendiri, yakni demi sesuap nasi dalam

mempertahankan hidup seseorang atau sekelompok orang. Sehingga, dalam mencegah

premanisme hal yang paling utama dilakukan adalah mengurangi angka kemiskinan,

dengan berbagai program yang bisa mensejahterakan rakyat sehingga para pelaku

premanisme tidak lagi menggantungkan hidupnya pada kejahatan yang meresahkan

banyak pihak.

Page 27: Premanisme Di Perkotaan

DAFTAR PUSTAKA

Adler, A. 2004. What Life Should Mean To You. Penerjemah: Mely Septiani. Yogyakarta:

Alenia

Alsa, A. 2003. Pendekatan Kuantitatif Kualitatif Serta Kombinasinya Dalam Penelitian

Psikologi. Cetakan satu. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, offset

Seda, F. 2004. Pengangguran dan Kelompok-kelompok yang Termarjinalisasi di Indonesia.

Jurnal Dinamika Masyarakat, Vol. III. No.2. Jakarta

Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi ketiga.

Cetakan kesatu. Jakarta: Balai Pustaka

Wardani, I. S. 2001. Kehidupan Sosial Ekonomi Orang-orang Terjepit: Studi Kasus Tukang

Tambal Ban Di Kampung Pogung Kidul Sinduadi Mlati Sleman Yogyakarta. Skripsi.

Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada

Atmasasmitta, R. 1997. Kriminologi. Bandung: Mandar Maju

Anonim. 2012. Premanisme di Indonesia.

(https://everdnandya.wordpress.-com/2012/06/25/premanisme-di-indonesia/), diakses

pada 25 April 2016

Hartanto, Rosyid. 2011. Polri dan Premanisme beserta Solusinya.

(http://rosyidhartanto.blogspot.co.id/2011/03/polri-dan-premanisme-beserta-

solusinya.html), diakses pada 25 April 2016

Regina, Karina Nur dan Emi Zulaifah. 2005. Naskah Publikasi: Studi Kasus pada Preman di

Kawasan Industri Karawang - Jawa Barat. Fakultas Psikologi. UII. Yogyakarta