Preeklampsi
description
Transcript of Preeklampsi
PREEKLAMPSIA-EKLAMPSIA
Dewi Fitriani
DEFINISI
Preeklamsi saat ini didiagnosis dengan adanya tekanan darah tingi yang persisten selama kehamilan atau selama periode post partum yang berhubunan dengan meningkatnya protein di urin, penurunan jumlah trombosit, kerusakan pada ginjal atau hepar, cairan pada paru-paru atau adanya gejala pada cerebral seperti kejang atau ganguan pada penglihatan.
EPIDEMIOLOGI
Di Indonesia Preeklampsia Berat
- kematian ibu berkisar 1,5 % sampai 25 %,- kematian bayi antara 45 % sampai 50 %.
Eklampsia menyebabkan 50.000 kematian/tahun di seluruh dunia, 10 persen dari total kematian maternal.
KLASIFIKASI
Preeklampsia-eklampsia (Peningkatan tekanan darah setelah 20 minggu kehamilan atau terdapatnya faktor pemberat preeklampsia).
Hipertensi kronik (Hipertensi dengan penyebab lain sebelum kehamilan).
Hipertensi kronik dengan superimposed preeklampsia (Hipertensi kronik disertai tanda-tanda preeklampsia).
Hipertensi gestasional (Peningkatan tekanan darah setelah 20 minggu kehamilan namun tidak disertai dengan proteinuria maupun faktor pemberat preeklampsia.
FAKTOR PEMBERAT
Hipertensi : Sistolik ≥ 160 atau diastolik ≥ 110 dalam dua kali pemeriksaan selang 4 jam saat pasien dalam keadaan istirahat (kecuali jika obat antihipertensi diminum sebelum pemeriksaan).
Trombositopenia (jumlah trombosit <100.000)
Impaired liver function Renal insufficiency Edema paru New-onset gangguan cerebral atau
penglihatan.
FAKTOR RESIKO
Riwayat preeklampsia. Kehamilan pertama Ras kulit hitam. Pasangan baru. Usia. Obesitas. Kehamilan ganda. Interval antara kehamilan. Riwayat kondisi tertentu.
PATOFISIOLOGI
1. Teori kelainan vaskularisasi plasenta2. Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan
disfungsi endotel3. Teori Intoleransi Imunologik antara ibu
dan janin4. Teori adaptasi kardiovaskular5. Teori genetik6. Teori defisiensi gizi7. Teori stimulus inflamasi
PERUBAHAN SISTEM ORGAN
DIAGNOSIS
HIPERTENSI GETASIONAL PREEKLAMPSIA
• Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg saat pemeriksaan pertama• Tidak dijumpai proteinuria• Tekanan darah kembali normal setelah 12 minggu post partum• Diagnosis terakhir hanya dibuat setelah post partum• Mungkin dijumpai gejala preeklampsia :
Nyeri epigastriumTrombositopenia
Kriteria minimum :•Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg setelah hamil 20 minggu•Proteinuria ≥ 300 mg/24 jam atau ≥ +1Meningkat menjadi pasti preeklampsia•Tekanan darah 160/110 mmHg•Proteinuria 2,0 gr/24jam atau ≥ +2•Kreatinin serum di atas 1,0 mg/dl kecuali diketahui sebelumnya telah meningkatMikroangiopati hemolisis (meningkatnya LDH)•Meningkatnya ALT atau AST•Gangguan serebral tetap
Sakit kepalaGangguan penglihatan
•Sakit pada epigastrium menetap
Eklampsia Superimposed Preeklampsia
Hipertensi Menahun
• Kejang • Proteinuria mendadak ≥ 300 mg/24 jam• Mendadak menjadi hipertensi atau proteinuria atau jumlah trombosit di bawah 100.000/mm3
Pada wanita dengan hipertensi dan proteinuria sebelum kehamilan berumur 20 minggu.
Tekanan darah ≥ 140/90 mmHg sebelum kehamilan atau ditegakkan sebelum umur kehamilan 20 minggu atau Bila hipertensi ditegakkan setelah umur kehamilan 20 minggu dan menetap sampai 12 minggu post partum.
GAMBARAN KLINIS
Preeklampsia Impending eklampsia Eklampsia
Ringan Berat
Tensi ≥ 140/90 mmHg
BB naik melebihi batas
normal 0,5 kg/minggu
Proteinuria +1 dengan
edema ringan
Tensi ≥ 160/110
mmHg
Edema
Oliguria kurang 400
cc/24 jam
Proteinuria 5 gr/24 jam
atau + 4-5
Terdapat dispnoe
sianosis
Janin mungkin :
IUGR
Asfiksia
Objektif
Hiperaktif refleks
Sesak – sianosis
Gejala subjektifnya
Gangguan visus
Nyeri epigastrium
Nyeri kepala
Gejala preeklamsia
berat ditambah dengan:
Konvulsi
Kesadaran turun sampai
koma
TATALAKSANA
INDEKS GESTOSIS
HELLP SYNDROME
Hemolisis : Burr cell, schistosit, polikromasia pada apus darah tepi Bilirubin indirek > 1,2 mg/dl Peningkatan LDH > 600 IU/lElevated Liver Enzim SGOT, SGPT, LDH Nyeri perut kuadran kanan atas: berhubungan dengan
kerusakan sel hati peningkatan enzim hati. Lesi hepar : nekrosis parenkhimal dimana terhadap deposit
fibrin pada sinusoid. Bila nekrosis berat perdarahan ke daerah subcapsular
hematoma peregangan kapsul Glisson’s ruptur Low platelet count Trombosit < 100.000/mm3
Sign dan Simptom Nyeri epigastrik/kuadran kanan atas Nausea & vamitus Nyeri kepala Nyeri pada palpasi di kuadran kanan
atas TD diastole > 110 mm Hg Proteinuira > +2 pada dipstick Edema
Terapi
Sama dengan PEB-Eklamasi Mula-mula perbaiki kelainan koagulasi ibu Transfusi trombosit bila T < 20.000/mm3
Darah dan produk darah harus diberikan jika hipovolemia dan gangguan koagulapati
Hemolisis yang berkelanjutan PRC Untuk persalinan nilai dan pertimbangan untuk
ibu dan anak dalam memilih pervaginam/ perabdominal
Prematur tunda persalinan dan beri kortikosteroid observasi ketat saat persalinan, periksa lab dan
klinis.
PERAWATAN PASCA PERSALINAN
Monitoring tanda-tanda vital dilakukan sebagaimana lazimnya. Pemeriksaan laboratorium dikerjakan setelah 1 x 24 jam persalinan. Biasanya perbaikan segera terjadi setelah 24-48 jam pasca persalinan.