Pre-test. Chairul Nurdin Azali

download Pre-test. Chairul Nurdin Azali

of 4

Transcript of Pre-test. Chairul Nurdin Azali

  • 7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali

    1/4

    Nama : Stanley

    NIM : 110100152

    Pembimbing : dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CMFM, MPd.Ked

    SOAL PRETEST

    1. Mengapa kapitasi di Puskesmas bervariasi dari 3.000 - 6.000 per kapita?

    Sementara di klinik swasta 8.000 - 10.000 per kapita?

    Karena telah diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan

    Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Norma Penetapan Besaran

    Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan

    pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.

    Namun, yang saya dapatkan saat kuliah tentang Jaminan Kesehatan

    Nasional, angka kapitasi di puskesmas lebih murah karena dokter dan petugas

    yang bekerja di puskesmas telah digaji oleh negara, bangunan dan juga

    fasilitas-fasilitas yang ada juga telah disediakan negara, sedangkan klinik

    swasta tidak.

    2. Siapa yang menetapkan besaran kapitasi? Siapa yang menyusun

    kapitasi? Siapa yang menyusun INA CBGs?

    Penetapan besaran tarif kapitasi bagi masing-masing FKTP dilakukan

    oleh BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan

    seleksi dan kredensialing yang mengacu pada standar tarif kapitasi yang telah

    ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan mempertimbangkan :

    a. sumber daya manusia;

    b. kelengkapan sarana dan prasarana;

    c. lingkup pelayanan; dan

  • 7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali

    2/4

    d. komitmen pelayanan.

    Penyusunan tarif INA-CBGs berikut penyesuaiannya, sepenuhnya

    dilakukan oleh Tim Nasional Casemix Center (NCC) Kementerian Kesehatan

    RI. Pada penyusunan Permenkes No. 69 Tahun 2013 (tarif lama) tarif

    sepenuhnya disusun oleh NCC, dimana BPJS Kesehatan tidak terlibat dalam

    penyusunan tarif tersebut. Namun dalam Permenkes No. 59 Tahun 2014 (tarif

    baru), Tim NCC berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk BPJS

    Kesehatan.

    3. Berapa idealnya jumlah kapitasi 1 orang dokter? apa landasan

    hukumnya?

    Idealnya jumlah kapitasi dokter harus sesuai dengan pelayanan yang

    dokter berikan, seperti: dimana dokter tersebut bekerja, berapa orang dokter

    yang ada di fasilitas kesehatan tersebut, berapa orang jumlah peserta untuk

    fasilitas kesehatan itu, berapa jam dokter ada di fasilitas kesehatan itu dalam

    sehari.

    Seluruh hal mengenai besaran tarif kapitasi dokter dijelaskan di

    permenkes nomor 2 tahun 2015 tentang "NORMA PENETAPAN BESARAN

    KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN

    KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT

    PERTAMA"

    4. Apa yang dimaksud Fornas? Bagaimana fornas disusun? siapa yang

    menyusunnya?

    Fornas adalah daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di

    fasilitas pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam pelaksanaan Jaminan

    Kesehatan Nasional (JKN). Fornas disusun oleh Komite Nasional (Komnas)

    Penyusunan F'ornas yang disahkan oleh Menteri Kesehatan, beranggotakan

    pakar di bidang kedokteran dan dokter gigi, baik umum maupun spesialis,

  • 7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali

    3/4

    farmakologi k1inik, apoteker dan Badan Pengawas Obat dan Makanan

    (BPOM). Tim penyusun Fornas tdalam bentuk Komnas penyususunan Fornas

    terdiri dari : a) tim ahli b) tim evakuasi c) tim pelaksana.

    Tahapan kegiatan penyusunan Fornas terdiri dari :

    1) Pengusulan

    2) Seleksi administratif

    3) Kompilasi usulan

    4) Pembahasan teknis

    5) Rapat pleno

    6) finalisasi

    7) Pengesahan

    (*Sumber : Pedoman Penyusunan dan Penerapan Formularium Nasional, Kemenkes

    RI)

    5. Apa yang dimaksud dengan KBK (Kapitasi Berbasis Komitmen)? apa

    indikator KBK?

    Kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan adalah penyesuaian besaran

    tarif kapitasi berdasarkan hasil penilaian pencapaian indikator pelayanan kesehatan

    perseorangan yang disepakati berupa komitmen pelayanan Fasilitas Kesehatan

    Tingkat Pertama dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.

    Indikatornya dari Ketersediaan dokter umum (jumlahnya), dokter gigi, bidan/perawat,

    laboratorium sederhana, apotek/pelayanan obat. namun ada indikator juga dalam

    kinerja FKTP terdiri dari :

    Angka kontak komunikasi peserta : indikator untuk mengetahui aksesibilitas

    dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP

  • 7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali

    4/4

    Rasio rujukan non spesialistik : indikator untuk mengetahui optimalnya

    koordinasi dan kerjasama antara FKTP dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat

    Lanjutan

    Rasio Prolanis berkunjung ke FKTP : indikator untuk mengetahui

    pemanfaatan FKTP oleh peserta Prolanis