Pre-test. Chairul Nurdin Azali
Transcript of Pre-test. Chairul Nurdin Azali
-
7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali
1/4
Nama : Stanley
NIM : 110100152
Pembimbing : dr. Isti Ilmiati Fujiati, MSc, CMFM, MPd.Ked
SOAL PRETEST
1. Mengapa kapitasi di Puskesmas bervariasi dari 3.000 - 6.000 per kapita?
Sementara di klinik swasta 8.000 - 10.000 per kapita?
Karena telah diatur dalam Peraturan Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial Kesehatan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Norma Penetapan Besaran
Kapitasi dan Pembayaran Kapitasi Berbasis Pemenuhan Komitmen Pelayanan
pada Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama.
Namun, yang saya dapatkan saat kuliah tentang Jaminan Kesehatan
Nasional, angka kapitasi di puskesmas lebih murah karena dokter dan petugas
yang bekerja di puskesmas telah digaji oleh negara, bangunan dan juga
fasilitas-fasilitas yang ada juga telah disediakan negara, sedangkan klinik
swasta tidak.
2. Siapa yang menetapkan besaran kapitasi? Siapa yang menyusun
kapitasi? Siapa yang menyusun INA CBGs?
Penetapan besaran tarif kapitasi bagi masing-masing FKTP dilakukan
oleh BPJS Kesehatan dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota berdasarkan
seleksi dan kredensialing yang mengacu pada standar tarif kapitasi yang telah
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan dengan mempertimbangkan :
a. sumber daya manusia;
b. kelengkapan sarana dan prasarana;
c. lingkup pelayanan; dan
-
7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali
2/4
d. komitmen pelayanan.
Penyusunan tarif INA-CBGs berikut penyesuaiannya, sepenuhnya
dilakukan oleh Tim Nasional Casemix Center (NCC) Kementerian Kesehatan
RI. Pada penyusunan Permenkes No. 69 Tahun 2013 (tarif lama) tarif
sepenuhnya disusun oleh NCC, dimana BPJS Kesehatan tidak terlibat dalam
penyusunan tarif tersebut. Namun dalam Permenkes No. 59 Tahun 2014 (tarif
baru), Tim NCC berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk BPJS
Kesehatan.
3. Berapa idealnya jumlah kapitasi 1 orang dokter? apa landasan
hukumnya?
Idealnya jumlah kapitasi dokter harus sesuai dengan pelayanan yang
dokter berikan, seperti: dimana dokter tersebut bekerja, berapa orang dokter
yang ada di fasilitas kesehatan tersebut, berapa orang jumlah peserta untuk
fasilitas kesehatan itu, berapa jam dokter ada di fasilitas kesehatan itu dalam
sehari.
Seluruh hal mengenai besaran tarif kapitasi dokter dijelaskan di
permenkes nomor 2 tahun 2015 tentang "NORMA PENETAPAN BESARAN
KAPITASI DAN PEMBAYARAN KAPITASI BERBASIS PEMENUHAN
KOMITMEN PELAYANAN PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA"
4. Apa yang dimaksud Fornas? Bagaimana fornas disusun? siapa yang
menyusunnya?
Fornas adalah daftar obat terpilih yang dibutuhkan dan harus tersedia di
fasilitas pelayanan kesehatan sebagai acuan dalam pelaksanaan Jaminan
Kesehatan Nasional (JKN). Fornas disusun oleh Komite Nasional (Komnas)
Penyusunan F'ornas yang disahkan oleh Menteri Kesehatan, beranggotakan
pakar di bidang kedokteran dan dokter gigi, baik umum maupun spesialis,
-
7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali
3/4
farmakologi k1inik, apoteker dan Badan Pengawas Obat dan Makanan
(BPOM). Tim penyusun Fornas tdalam bentuk Komnas penyususunan Fornas
terdiri dari : a) tim ahli b) tim evakuasi c) tim pelaksana.
Tahapan kegiatan penyusunan Fornas terdiri dari :
1) Pengusulan
2) Seleksi administratif
3) Kompilasi usulan
4) Pembahasan teknis
5) Rapat pleno
6) finalisasi
7) Pengesahan
(*Sumber : Pedoman Penyusunan dan Penerapan Formularium Nasional, Kemenkes
RI)
5. Apa yang dimaksud dengan KBK (Kapitasi Berbasis Komitmen)? apa
indikator KBK?
Kapitasi berbasis pemenuhan komitmen pelayanan adalah penyesuaian besaran
tarif kapitasi berdasarkan hasil penilaian pencapaian indikator pelayanan kesehatan
perseorangan yang disepakati berupa komitmen pelayanan Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama dalam rangka peningkatan mutu pelayanan.
Indikatornya dari Ketersediaan dokter umum (jumlahnya), dokter gigi, bidan/perawat,
laboratorium sederhana, apotek/pelayanan obat. namun ada indikator juga dalam
kinerja FKTP terdiri dari :
Angka kontak komunikasi peserta : indikator untuk mengetahui aksesibilitas
dan pemanfaatan pelayanan primer di FKTP
-
7/26/2019 Pre-test. Chairul Nurdin Azali
4/4
Rasio rujukan non spesialistik : indikator untuk mengetahui optimalnya
koordinasi dan kerjasama antara FKTP dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat
Lanjutan
Rasio Prolanis berkunjung ke FKTP : indikator untuk mengetahui
pemanfaatan FKTP oleh peserta Prolanis