PRAKTIKUM I POKOK BAHASAN : TUJUAN · PDF fileBuka casing HDD & simpan baut mur pada baki yang...
Transcript of PRAKTIKUM I POKOK BAHASAN : TUJUAN · PDF fileBuka casing HDD & simpan baut mur pada baki yang...
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
1
PRAKTIKUM I
POKOK BAHASAN : Mengidentifikasi hardware komputer.
TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan
terhadap komponen – komponen (hardware) dalam sistem
komputer.
DASAR TEORI :
a. Motherboard.
Merupakan sebuah perangkat elektronika (PCB) dimana terdapat komponen
microprocessor dan memori (RAM, ROM), ROM BIOS (Basic Input Output
System) dan chip controller lainnya. Selain itu terdapat pula slot yang disebut
dengan slot ekspansi (exspansion slot), yaitu tempat untuk memasang kartu-kartu
(card) tambahan yang berfungsi untuk meningkatkan fasilitas yang ada pada
komputer.
b. Processo atau microprocessor.
Merupakan hardware yang difungsikan sebagai pusat pemroses data, kecepatan
rate data dihitung dalam satuan Mega Hezt (MHz). Semakin tinggi kecepatan
kerja processornya maka secara umum kecepatan komputerpun semakin tinggi
pula. Kerja processor sangat berhubungan sekali dengan memori, sehingga
semakin besar kapasitas memori akan semakin besar pula data yang mampu
diolah dan aplikasi yang bisa dijalankan dalam komputer tersebut. Sebagai contoh
suatu sistem aplikasi atau sistem operasi mensyaratkan microprocessor tertentu
dan memori minimal untuk bisa jalan pada suatu komputer.
c. Zero Insertion Force (ZIF) Socket.
Merupakan socket tempat memasang processor pada motherboard, untuk
memasukkan processor ke socket tidak di bituhkan gaya sama sekali. Kelas
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
2
processor yang berbeda akan membutukkan jenis socket yang berbeda. Untuk
processor kelas Pentium di gunakan socket 7, kelas Pentium Pro digunakan socket
8, sedangkan Pentium II menggunakan Slot 1, Pentium III menggunakan socket
370, dan Pentium IV menggunakan socket 478.
d. Macam – macam slot exspansi :
1. AGP Slot.
2. PCI Slot.
3. ISA Slot.
4. FPM.
5. SIMM.
6. DIMM.
e. Macam – macam konektor :
1. Konektor IDE.
2. Konektor FDC.
3. Konektor SCSI.
4. Konektor Power Supply AT & ATX.
f. Memory :
1. EDO RAM.
2. SDRAM
3. DDR SDRAM.
4. ROM Bios.
g. Hard Disk Drive (HDD).
Merupakan media penyimpanan data yang mempunyai kapasitas data yang besar
(sampai GB).
h. Floppy Disk Drive (FDD).
Merupakan hardware untuk penyimpanan dan penulisan data pada disket.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
3
i. CDROM.
1. CDROM Read (R).
2. CDROM Read & Write (R/W).
j. Cache Memory.
Merupakan memory yang berukuran data kecil, namun mempunyai kecepatan
access yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan memori lainnya. Cache
memori berfungsi sebagai bridge antara Processor dan Ram.
k. Power Supply.
1. AT.
2. ATX.
l. Casing.
1. Casing Destop.
2. Casing Midle Tower.
3. Casing Tower.
m. Kabel data.
1. Kabel data HDD (PATA, SATA & SCSI).
2. Kabel data FDD.
3. Kabel data Monitor.
n. Monitor.
1. SVGA Biasa.
2. SVGA Full.
3. Tehnologi CRT & LCD.
o. Sound Card.
Merupakan hardwere yang mengolah (memproduksi)sinyal suara dalam sistem
komputer.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
4
p. Display Adapter Card.
1. MDACard.
2. CGA Card.
3. EGA Card.
4. VGA Card.
q. Port I /o.
1. Serial Port (DB 9 dan DB 25).
2. Paralell port.
3. USB port.
4. PS /2.
ALAT DAN BAHAN :
1. Komputer standard.
2. Tool set.
LANGKAH PRAKTIKUM:
1. Buka casing komputer dengan bantuan alat obeng plus /min.
2. Simpan baud mur di tempat yang aman.
3. Identifikasi hardware:
a. Merek & seri Motherboard.
b. Jenis & merek RAM.
c. Tehnologi & merek display adapter card.
d. Tehnologi & merek Sound card.
e. Kapasitas & merek HDD.
f. Merek & kapasitas FDD.
g. Type & merek prosesor.
h. Type Power supply.
i. Merek baterai CMOS.
j. Nama & seri Cip set (motherboard, display adapter card, sound card).
k. Type casing.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
5
l. Jenis CDROM & kecepatannya.
m. Gambarkan port – port I /O (VGA card, paralel port, USB, serial port, PS /2,
IDE, FDC).
n. Type & seri ROM Bios.
o. Kabel data HDD & FDD.
TUGAS RUMAH :
1. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
6
PRAKTIKUM II
POKOK BAHASAN : Perakitan (Assabling) & Setup Bios.
TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan mengerti cara dan langkah
perakitan (assambling) harwere sebuah PC dilanjutkan setting
Bios setup sistem komputer.
TEORI DASAR :
1. Diagram blok sebuah motherboard .
Gambar_1 : Diagram pengawatan sebuah mainboard.
Chip Set
Soutch Bridge
Chip Set
North Bridge
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
7
2. Bentuk fisik Mainboard.
Gambar_2 : Bentuk fisik mainboard komputer.
3. BIOS SETUP.
Semua jenis mainboard komputer memiliki program utilitas setup CMOS untuk
mengatur konfigurasi perangkat keras dari sistem komputer yang terpasang. Program
ini tersimpan pada IC ROM (Integrated Circuit Read Only Memory) yang biasa
disebut dengan nama ROM BIOS (Read Only Memory Basic Input-Output System).
Setelah selesai perakitan mainboard, tahap selanjutnya dalah pengaturan /setting
konfigurasi pada ROM BIOS. Program setup CMOS pada BIOS dapat dibuka dengan
menekan tombol tertentu pada saat komputer melakukan POST (Power On Self Test)
pada saat proses booting. Adapun tombol kunci untuk membuka atau menampilkan
menu CMOS pada BIOS biasanya tertera pada layar monitor saat komputer
PCI Slot
Connector
Sound
USB
Connector
Paralell Port
PS /2 Port
LAN Connector
ZIF Socket
Processor Slot DIMM
Connector Power
Supply
FDC
IDE
Chip Set
AGP Slot
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
8
melakukan POST. Contoh dengan menekan tombol Ctrl + Alt + Del saat komputer
melakukan POST.
Contoh menu setting sistem BIOS setup.
ROM PCI /ISA BIOS
CMOS SETUP UTILITY
AWARD SOFTWARE . INC
STANDARD CMOS SETUP SUPERVISSOR PASSWORD
BIOS FEATURES SETUP USER PASSWORD
CHIPSET FEATURES SETUP IDE HDD AUTO DETECTION
POWER MANAGEMENT SETUP SAVE & EXIT SETUP
PNP AND PCI SETUP EXIT WITHOUT SETUP
LOAD BIOS DEFAULTS
LOAD SETUP DEFAULTS
Esc : Quit : Select Item
F10 : save & exit setup (Shift)F2 : Change color
Gambar_3 : Menu CMOS setup utility.
STANDARD CMOS SETUP:
Digunakan untuk konfigurasi waktu sistem, floppy disk, hardisk dan lain-lain.
BIOS FEATURES SETUP :
Digunakan untuk konfiguarasi fasilitas- falitas yang di sediakan oleh BIOS, misalnya
urutan booting, kecepatan keyboard, cache memory dan lain-lain.
CHIPSET FEATURES SETUP :
Digunakan untuk konfigurasi fasilitas-fasilitas yang di sediakan oleh Chipset,
misalnya : timing memory.
POWER MANAGEMENT SETUP :
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
9
Digunakan untuk konfigurasi power management, seperti kapan komputer kita akan
tidur dan kapan komputer kita akan bangun (video off option), temperatur cpu,
temperatur MB.
PNP /PCI SETUP :
Digunakan untuk konfigurasi perangkat-perangkat plug and play dan PCI, seperti
alokasi IRQ.
LOAD BIOS DEFAULTS :
Digunakan untuk konfigurasi BIOS standard yang menjamin kompatibilitas dengan
berbagai sistem operasi, program dan hardware. Konfigurasi ini akan menyebabkan
komputer lambat.
LOAD SETUP DEFAULTS :
Digunakan untuk konfigurasi BIOS ke default setup yang merupakan konfigurasi
optimal.
SUPERVISOR PASSWORD :
Digunakan untuk membuat password supervisor, password ini berlaku untuk proses
booting dan konfigurasi setup BIOS.
USER PASSWORD :
Digunakan untuk membuat password user, password ini hanya berlaku untuk proses
booting saja dan tidak bisa di gunakan untuk mengubah konfigurasi setup BIOS.
IDE HDD AUTO DETECTION :
Digunakan untuk mendeksi secara automatis parameter-parameter yang digunakan
oleh hard disk yang kita pasang, meliputi : jumlah cylinder, head dan sector per track.
SAVE & EXIT SETUP :
Digunakan untuk menyimpan konfigurasi yang telah kita ubah dan keluar dari setup
BIOS.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
10
EXIT WITHOUT SAVING :
Digunakan untuk keluar dari BIOS tanpa mengubah konfigurasi.
ALAT DAN BAHAN :
1. Tool Set.
2. Komputer standard.
3. Stop kontak gulung.
LANGKAH PRAKTIKUM :
1. Buka cassing komputer.
2. Simpan baut mur pada tempat yang aman.
3. Keluarkan semua kompenen (hardware) dari cassing komputer.
4. Coba hardware dirakit diluar casing dan detek kapasitas hard disk dari seting
BIOS.
5. Matikan komputer dan pasang kembali hardware ke dalam casing komputer.
6. Hidupkan komputer dan detek atau setting kembali setup BIOS sistem.
7. Optimalkan seting bios setup meliputi : cache memory, urutan booting, floppy,
HDD, Video memory cache mode, Video ROM BIOS shadow, Quick POST.
TUGAS RUMAH :
1. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
11
PRAKTIKUM III
POKOK BAHASAN : Mengidentifikasi komponen HDD.
TUJUAN : Agar mahasiswa dapat menyebutkan dan menjelaskan
konstruksi
Hardwere dari komponen hard disk drive bermerk Seagate.
DASAR TEORI :
Hard disk drive merupakan memory non volatile, yang berfungsi sebagai media
storage data yang berkapasitas besar. Komponen ini membutuhkan catu daya sebesar
12 Volt & 5 Volt arus DC murni. Penyimpanan datanya secara proses magnetisasi
pada ploter dan head magnetic.
Persamaan untuk menghitung kapasitas hard disk drive :
Capacity data = (Cyl * Sec * Head ) * 512 Byte
Gambar_4 : Ploter hard disk drive
DDAATTAA
(Tempat data disimpan)
SSEECCTTOORR
(Potongan kecil track)
TTRRAACCKK
(Satu lingkaran pada piringan)
Sumber : www.howstuffworks.com
Cylinder
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
12
Disc Drive Model Number Scheme
Contoh : ST 3 800 2 1 ACE
Maksud model number HDD tersebut adalah :
# of Disc
Form factor Interface
ST 3 800 2 1 ACE Seagate
Technology
Generation
Capacity
Plotter
Head
Connector
Platter merupakan tempat data disimpan & diakses. Platter mengandung densitas tertentu. Dalam satu HDD mungkin tdp beberapa platter.
Head merupakan bagian yg berfungsi untuk mengakses data. Head bersifat melayang (flying-height) diatas permukaan HHD.
Connector merupakan interface HDD tsb, seperti ATA (IDE), Serial ATA, SCSI.
Gambar_5 : Komponen pada hard disk drive
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
13
Keterangan :
# Of Disc
Number of physical disc inside drive
(Same capacity /Disc = Same family)
Example :
80.0 /2 = 40.0 Gb /Disc (ST380021A)
40.0 /1 = 40.0 Gb /Disc (ST340016A)
INTERFACE
A = ATA (IDE /EIDE)
CE = Consumer Electronics.
GENERATION
Used to differentiate similar product
ST317420A – ATA – 33
ST317242A – AQTA – 66
FORM - FACTOR
3 = 3.5 inch low profile (1.0 in /25 mm)
CAPACITY
Divide # by 10 in (Gbytes).
Contoh :
800 = 80.0 GB
84 = 8.4 GB
ALAT DAN BAHAN :
1. Obeng plus maupun minus.
2. Sebuah hard disk drive Seagate.
3. Sebuah baki plastik.
LANGKAH PRAKTIKUM :
1. Siapkan alat dan bahan.
2. Catat data hard disk drive yang ada pada cover casing HDD meliputi (Cyl, Head,
Sec & Model number).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
14
3. Hitung kapasitas HDD dan terjemahkan model number Hard disk drive tersebut.
4. Buka casing HDD & simpan baut mur pada baki yang telah tersedia.
5. Amati dan gambarkan komponen HDD seperti : Plotter, Head dan tangkainya,
Connector data.
6. Rapikan kembali alat dan HDD tersebut.
Gambar_6 : Bentuk fisik HDD
TUGAS RUMAH :
1. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
15
PRAKTIKUM IV
POKOK BAHASAN : Partisi dan format HDD
TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan dapat menjelaskan dalam
proses pembuatan /penghapusan partisi HDD dan proses
pemformatannya.
TEORI DASAR :
Sebelum melakukan instalasi perangkat lunak maka hard disk drive harus
dalam kondisi terformat. Sebelum melakukan pemformatan, perlu diperhatikan
beberapa hal, yang pertama adalah tipe dari hard disk drive tersebut. Untuk hard
disk drive SCSI, pastikan bahwa BIOS support dengan teknologi SCSI. Selain itu,
sebaiknya ada program bantu untuk manajemen SCSI disk yang biasanya sudah
disertakan.
Sedangkan untuk hard disk drive IDE, pastikan bahwa konfigurasi untuk
spesifiksi hard disk drive pada BIOS telah sesuai dengan hard disk drive tersebut.
Untuk hard disk drive dengan kapasitas diatas 528 MB sebaiknya digunakan mode
LBA (Logical Block Address).
1. Menu pembuatan partisi HDD dengan bantuan program FDIK.EXE :
a. Menu utama program bantu FDISK.EXE
FDISK OPTIONS
Current fixed disk drive :1
Choose one of the following :
1. Create dos partition or logic dos drive.
2. Set active partition.
3. Delete partition or logic dos drive.
4. Display partition information.
Enter choice : [ ].
Press ESC to exit FDISK.
Gambar_7 : Menu program bantu FDISK.
b. Sub menu create DOS partition or logical drive progam FDISK.EXE
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
16
Create DOS Partition Or Logical DOS Drive
Current fixed disk drive : 2
Chooseone of the following :
1. Create Primary Dos Partition.
2. Create Extended Dos Partition.
3. Create Logical Dos Drive(s) in the Extended Dos Partition.
Enter Choice : [ ]
Press ESC to return to FDISK Options
Gambar_8 : Menu create Dos Partition
c. Display partisi pada FDISK.EXE
Display Partition Information
Current fixed disk drive : 1
Partition Status Type Volume Label Mbyte System Usage
C : 1 A PRI DOS INFORMATIKA 2100 FAT 32 100 %
Total disk space is 2100 Mbyte ( 1 Mbyte = 1048576 bytes )
Press ESC to continue.
Gambar_9 : Menu Display Partition yang telah dibuat.
2. Proses Format High Level.
A>Format C: /s kemudian tekan Enter
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
17
WARNING, ALL DATA ON NON-REMOVABLE DISK
DVIVE C: WILL BE LOST !
Proceed with Format (Y/N) ?_
ALAT DAN BAHAN :
1. Komputer standard.
2. Disket program star up.
3. Stop kontak gulung (rol).
LANGKAH PRAKTIKUM :
1. Hidupkan komputer.
2. Urutan proses boot : Floppy,HDD,CDROM.
3. Masukkan disket program star – up disk Windows „98.
4. Dari Dos promt ketikan perintah :
A>FDISK.EXE tekan Enter
5. Pada layar monitor akan tampil menu utama FDISK, seperti di tunjukkan pada
gambar di dasar teori. Selanjutnya, pilih menu 1. Create Dos partition or
logical Dos drive.
6. Selanjutnya pada layar monitor akan tampil pertanyaan apakah seluruh
kapasitas hard disk drive akan di jadikan satu partisi atau tidak. Maka anda
jawab N. kemudian tekan Enter.
7. Pada layar akan tampil menu Create Dos partition or logical dos drive,
selanjutnya anda pilih 1. Create Primary Dos partition, kemudian masukkan
ukuran yang di kehendaki. Misalnya anda isi 50%.
8. Selanjutnya untuk membuat extended partisi, dari menu Create Dos partition
or logical dos drive, selanjutnya anda pilih 1. Create Extended Dos partition, ,
kemudian masukkan ukuran yang di kehendaki. Misalnya anda isi 50%.
Tekan Enter.
9. Selanjutnya tekan Esc , untuk keluar dari FDISK menuju ke Dos promt.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
18
10. Tekan tombol Reset.
Langkah memformat HDD:
1. Dari Dos promt, ketikan : A>Format C: /s tekan Enter
2. Kemudian ikuti perintah selanjutnya yang di minta dalam proses Format HDD.
3. Seperti langkah no. 1, ketikan A>Format D: tekan Enter.
TUGAS RUMAH :
1 Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu) dan di
jilid.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
19
PRAKTIKUM V
POKOK BAHASAN : Instalasi OS Windows 2000P dan setting driver.
TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan paham dalam menginstalasi
(OS) Ms. Widows 2000P dan seting driver: VGA Card,
Sound Card, Printer.
TEORI DASAR :
a. Macam-macam software Operating System (OS) :
1. Ms. Windows.
2. Ms. Dos.
3. Linux.
4. Novel Netware. Dsb
Dalam melakukan instalasi software Operating System, perlu diperhatikan
beberapa
hal, antara lain:
1. Perangkat lunak sistem aplikasi apa saja yang akan dipergunakan.
2. Kondisi hardware yang tersedia, apakah mampu untuk berjalannya operating
system tersebut.
3. Fasilitas apa saja yang terdapat dalam perangkat keras (hardware) komputer
tersebut.
Sebagai contoh : Ms windows 2000 profesional mensyaratkan konfigurasi
minimal komputer sbb:
a. Processor Pentium 233 MMX disarankan Pentium II.
b. Memory (RAM) minimal 64 MB, disarankan 128 MB.
c. Kapasitas HDD sebesar 1.5 GB, disarankan 2 GB.
d. Video display dengan resolusi 800 x 600 dpi.
Macam-macam driver VGA Card :
a. Acer.
b. S3 Tri 64.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
20
c. Asus, dsb.
Macam-macam driver Sound Card :
a. Yamaha Sound card.
b. Creative Sound Card.
c. Crystal Sound Card.
Macam-macam Driver printer :
a. Epson.
b. Canon.
c. HP, dsb.
ALAT DAN BAHAN :
1. Komputer standard dengan Sound card.
2. Tool set.
3. CD OS Windows 2000 Profesional dan CDROM.
4. Stop kontak gulung (rol).
LANGKAH KERJA :
A. Instalasi OS Ms windows 2000 Profesional :
1. Hidupkan komputer.
2. Setting proses boot : Floppy, HDD, CDROM (Jika soft ware tdak boot able CD ROM).
3. Masukkan disket software star–up.
4. Pada option star up, pilih no. 1.
5. Dari Dos Promt , ketikkan pada A>C: teka Enter.
6. Buat nama directory pada drive C, contoh : ketikkan pada C:md Win2000P
tekan Enter.
7. Copy kan OS ke dalam Drive C: pada direktory Win2000P.
Contoh: dari drive CDROM, ketikan pada E> cd Win200P tekan Enter.
Kemudian ketikan E:Win2000P>copy *.* c:\Win2000P
Enter
8. Jalankan program setup Win2000P dari HDD.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
21
Contoh : dari Dos Promt, ketikkan pada C:cd Win2000P tekan Enter.
Ketikan pada C:Win2000P>setup tekan Enter.
9. Selanjutnya ikuti pesan-pesan yang di minta selama proses instalasi
berlangsung.
10. Setelah proses instalasi selesai, komputer akan melakukan Re-star secara
automatis.
b. Instalasi driver VGA Card.
1. Dari layar Destop klik kanan mouse, dan kemudian dari menu yang ditampilkan
pilih Properties.
2. Selanjutnya dari kotak dialog Display Properties pilih tab Setting . Pada tab
setting yang tampil di layar monitor, klik Advanced Properties. Seperti terlihat
pada Gambar 10.
Gambar_10: Kotak dialog Display Properties.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
22
3. Selanjutnya pada layar monitor akan tampil kotak dialog Advanced Display
Properties. Pada posisi tab Adapter, klik Change. Seperti tampak Gambar 11.
Gambar_11 : Kotak dialog konfigurasi Display adapter.
4. Pada layar monitor akan tampil daftar device driver display adapter yang
kompatible dengan kartu tersebut (lihat Gambar 11). Jika kartu yang
digunakan tidak terdapat dalam daftar tersebut, klik Have Disk untuk
selanjutnyabisa dilanjutkan instalasi device driver yang ada pada disk (disket
/CDROM) driver dari kartu tersebut.
c. Instalasi sound card.
1. Jika hardware tidak mendukung Plug and Play, untuk mengenali kartu,
lakukanlah pencarian secara manual. Bukalah control panel dengan mengklik
Star, Setting, Control panel. Kemudian klik Add New Hardware (Gambar
12), klik Next. Selanjutnya windows akan merekomendasikan pencarian
perangkat baru. Setelah mengklik Yes dan Next, windows akan melakukan
pendeteksian adanya perangkat baru dalam komputer tersebut (Gambar. 12).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
23
Gambar_12 : Ikon Add New Hardware pada control panel.
2. Selanjutnya windows akan menampilkandaftar kelompok perangkat yang bisa
di instal. Selanjutnya pilih Sound, Video and Game Controller (Gambar 13),
tekan Next. Jika model kartu tidak tertera dalam daftar tersebut , pilih Have
Disk, kemudian windows akan meminta memasukkan disk (disket /CDROM)
yang berisi device driver kartu tersebut.
3. Setelah proses instalasi device driver selesai, windows akan meminta atau
langsung melakukan re-start untuk menggunakan konfigurasi yang baru.
Selanjutnya pasang speaker pada kartu suara.
Gambar_13 : Kotak dialog pemilihan tipe perangkat baru.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
24
4. Untuk mengetahui apakah ada masalah dengan konfigurasi perangkat tersebut,
lihatlah Device Driver pada System Properties.(Gambar 14).
Gambar_14 : System properties dengan device driver kartu suara.
d. Instalasi driver printer.
1. Dari tombol Star > Settings > Printers.
2. Double klik Add Print, pilih Next, Pilih Local printer dan Next (Gambar 15).
3.Pilih product dan type printer, selanjutnya pilih Next (Gambar 16).
4. Pilih Port printer, dan pilih Next, tekan Next lagi.
5. Test printer, pilih No test.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
25
Gambar_15 : Kotak dialog Add Printer.
Gambar_16 : Kotak dialog Add Printer Wizard.
TUGAS RUMAH :
1. . Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
PRAKTIKUM VI
POKOK BAHASAN : Instalasi program aplikasi (Ms. Office 2000 & WinAmp).
TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan trampil dalam menginstalasi
program aplikasi, seperti : Ms. Office 2000 dan WinAmp.
ALAT DAN BAHAN :
1. Komputer standard.
2. CDROM.
3. CD program Office 2000 & WinAmp.
4. Stop kontak gulung (rol).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
26
LANGKAH PRAKTIKUM :
a. Instalasi office 2000:
1. Hidupkan komputer.
2. Masukan CD Program Office 2000.
3. Jalankan program setup office 2000 (Gambar 17).
Gambar_17 : Kotak My Computer dan Microsoft Office 2000 Setup.
4. Masukkan serial number office 2000. Selanjutnya ikuti pesan-pesan yang
diminta selama proses instalasi berlangsung. (Gambar 18)
Gambar_18 : Kotak dialog pengisian serial number Ms. Office 2000 setup.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
27
b. Instalasi WinAmp.
1. Masukkan CD Soft ware Winamp dalam CDROM.
2. Jalankan program setup Winamp. ( Gambar 19 )
3. Selanjutnya ikuti pesan-pesan yang diminta selama proses instalasi berlangsung.
Gambar_19 : Kotak dialog My Computer dan Win Amp Setup.
Double klik program setup Winamp.
TUGAS RUMAH :
1. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
PRAKTIKUM VII
POKOK BAHASAN : LAPLINK DUA BUAH KOMPUETR.
TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan trampil dalam menginstalasi
Hubungan Laplink dua buah komputer dengan memanfaatkan
Serial & paralel port.
ALAT & BAHAN.
1. Dua buah unit komputer standar.
2. Dua buah konektor DB 9 (fimale) atau DB 25 (male).
3. Sebuah kabel berurat 8 (konektor DB 9) atau berurat 10 (konektor DB 25).
4. Sebuah Multi meter.
LANGKAH PRAKTIKUM.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
28
1. Siapkan kabel dan konektor yang diperlukan.
2. Sambungkan dua buah konektor yang diperlukan, dengan hubungan sbb:
Nomor Pin pada Serial Port Sinyal
Pin 1 Data Carrier Detect (DCD)
Pin 2 Receive Data (RxD /RD)
Pin 3 Transmit Data (TD)
Pin 4 Data Terminal Ready (DTR)
Pin 5 Signal Ground
Pin 6 Data Set Ready (DSR)
Pin 7 Request to Send (RTS)
Pin 8 Clear to Send (CTS)
Pin 9 Ring Indicator
Gambar_20 : Fungsi masing masing Pin konektor DB 9.
Pin 1 Pin 1
Pin 2 Pin 2
Pin 3 Pin 3
Pin 4 Pin 4
Pin 5 Pin 5
Pin 6 Pin 6
Pin 7 Pin 7
Pin 8 Pin 8
Pin 9 Pin 9
Gambar_ 21: Hubungan antar konektor DB 9
Nomor Pin Paralel Port Sinyal
Pin 1 Strobe
Pin 2 Data 0
Pin 3 Data 1
Pin 4 Data 2
Pin 5 Data 3
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
29
Pin 6 Data 4
Pin 7 Data 5
Pin 8 Data 6
Pin 9 Data 7
Pin 10 ACK
Pin 11 BUSY
Pin 12 PE
Pin 13 Select
Pin 14 Auto FD XT
Pin 15 Error
Pin 16 Init
Pin 17 Select IN
Pin 18 - 25 Ground
Gambar_22: Fung masing masing Pin Paralel Port (DB 25).
Pin 2 Pin 2
Pin 3 Pin 3
Pin 4 Pin 4
Pin 5 Pin 5
Pin 6 Pin 6
Pin 10 Pin 10
Pin 11 Pin 11
Pin 12 Pin 12
Pin 13 Pin 13
Pin 15 Pin 15
Gambar_23: Hubungan antar konektor DB 25 Male.
3. Hubungkan pada konektor yang di maksud pada masing masing komputer standar
yang tersedia.
4. Hidupkan komputer.
5. Klik Start > Program > Accessories > Communications > Direct Cable
Connection, seperti Gambar 24.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
30
Gambar_24.
6. Klik klik Next > pilih LPT atau COM.
Gambar_25: Dialog Direct Cable Connection.
7. Klik Install New Ports (kabel Laplink harus sudah terhubung dengan komputer).
TUGAS RUMAH
1. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
31
PRAKTIKUM VIII
POKOK BAHASAN : Mirror dan Striping (RAID).
TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan mengerti tentang penggunaan
teknik mirror dan striping data pada media storage.
ALAT DAN BAHAN
1. CD Soft ware Windows 2000 Advance Server.
2. Komputer standard min Pentium II. 300 Mhz.
3. Dua buah /lebih Hard Disk Drive Seagate.
DASAR TEORI
Mirror volume (RAID 0) berfungsi seperti mirror (cermin) yang
menduplikasikan data yang sama antara satu disk dengan disk yang lain. Disk yang
digunakan sebagai mirror akan mempunyai besar kapasitas yang sama. Melalui
mirror ini maka jika salah satu disk mengalami kerusakan anda tidak akan kehilangan
data yang ada.
Striping
120 GB 0 GB 40GB 40GB
Logical drive
disk_0 disk_1 disk_2
120 GB Striping
Mirror
Logiical drive 120 GB 40 GB 40 GB 40 GB
Logical drive
disk_0 disk_1 disk_2
Gambar_26 : Rangkaian hard disk drive Mirror and Striping
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
32
LANGKAH PRAKTIKUM
1. Buka jendela komputer management seperti pada Gambar1.
2. Pada Gambar tersebut jika anda ingin mirror volume data disk_0 (drive C) ke
disk_1, klik kanan volume tersebut dan pilih Add Mirror . Tampil kotak dialog
Add Mirror dengan pilihan Disk_1.
3. Sorot Disk_1 dan klik tombol Add Mirror. Setelah terjadi proses regenerating
maka selesailah sudah proses pembuatan mirrornya.
4. Jika kedua Disk tersebut belum dialokasikan (unallocated), untuk membuat
mirrornya klik kanan salah satu disk_nya dan pilih Create Volume.
5. Tampil kotak wizard, klik Next sehingga tampil kotak dialog Create Volume
Wizard. Kemudian klik tombol radio Mirrored Volume dan Next.
6. Tampil kotak dialog pilihan disk_nya. Sorot Disk_1 dan klik tombol Add. Pada
frame Size kotak isian For all selected disks : isi kapasitas mirror yang Anda
inginkan, lalu klik Next.
7. Tampil pilihan untuk nama drive, pilih dan klik Next.
8. Pilih tampilan formatnya. Setelah anda pilih termasuk memberikan label
volume, klik Next dan Finish. Akan terjadi sinkronisasi dan proses format.
MEMUTUSKAN MIRROR
Jika volume Disk sudah hampir terpakai semua sedangkan Anda masih memerlukan
ruang disk, untuk sementara Anda dapat memutuskan proses Mirror. Memutuskan
proses Mirror tidak akan menghapus datanya.
Cara memutuskan Mirror :
1. Pada dialog Computer Management, klik kanan Volume Mirror Disk tersebut
dan pilih Break Mirror.
2. Tampil konfirmasi peringatan apakah Anda yakin untuk memutuskan Mirror,
klik Yes.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
33
MENGHAPUS MIRROR
1. Klik kanan dan pilih Remove Mirror dari salah satu Volume Disk yang akan
dihapus Mirrornya.
2. Tampil kotak dialog Remove Mirror.
3. Sorot disk_nya dan klik tombol Remove Mirror. Tampil kotak peringatan, Klik
Yes. Maka Volume Disk tersebut akan terhapus menjadi Unallocated.
SPANNED VOLUME.
Anda dapat meluaskan Volume dari satu Disk ke Disk yang lain sampai 32
Disk sehingga menghasilkan satu Volume yang besar. Pada Spanned Volume proses
pengisian terjadi mulai Disk pertama hingga penuh, baru pada Disk berikutnya. Jika
salah satu Disk mengalami kerusakan, semua data pada Volume tersebut akan hilang.
Cara membuat Spanned Volume :
1. Pada kotak dialog Computer Management, klik kanan Disk yang belum
teralokasi (Unallocated) dan pilih Create Volume.
2. Tampil wizard_nya dan klik Next. Muncul kotak pilihan dari tipe Volume
yang di inginkan. Klik tombol radio Spanned Volume, lalu klik Next.
3. Muncul kotak dialog Select Disks dengan tampila Disk yang ada.
4. Sorot Disk pada kotak All available dynamic disks, lalu klik tombol Add.
5. Sorot disk_nya pada kotak Select Dynamic disks, lalu pada kotak isian For
Select Disk : isi kapasitas yang di inginkan.
6. Setelah selesai menentukan kapasitas pada masing-masing disk klik Next.
7. Tentukan nama Drive_nya dan klik Next. Tampil pilihan formatnya, setelah di
pilih klik Next dan Finish.
Untuk menghapus Spanned Volume, klik kanan volumenya dan pilih Delete
Volume. Pada pesan konfirmasi yang muncul, klik Yes.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
34
STRIPED VOLUME.
Striped Volume hampir sama dengan Spanned Volume yaitu menggunakan
beberapa disk, minimum 2 Disk dan maksimum 32 Disk menjadi satu kesatuan
(Volume). Striped Volume mempunyai format tersendiri dimana kapasitas setiap
Disk yang digunakan mempunyai besar volume yang sama. Proses penyimpanan data
tidak seperti Spanned Volume melainkan setiap data disimpan langsung pada semua
Disk. Misal ada 2 Disk maka data_1 akan disimpan menggunakan Disk_0 dan
Disk_1, data_2 akan disimpan pada Disk_0 dan Disk_1dan seterusnya. Ini akan
mempercepat proses waktu baca dan tulis karena sistem pada saat yang sama dapat
membaca dan menulis lebih dari satu Disk. Teknik proses ini disebut Stripping.
Ada dua macam teknik stripping yaitu tanpa menggunakan parity dan
menggunakan parity. Jika menggunakan parity, minimum Disk harus ada 3 buah.
Striped Volume tanpa parity dikenal sebagai RAID 0, sedangkan yang menggunakan
parity dikenal sebagai RAID 5.
Cara membuat Striped Volume :
1. Klik kanan Unallocated disk dan pilih Create Volume.
2. Klik Next, tampil pilihan type Volumenya, klik tombol Radio Striped Volume
dan klik Next.
3. Tampil kotak dialog pilihan Disk_nya. Sorot Disk_nya pada kotak All available
dynamic disks, lalu klik tombol Add.
4. Pada kotak isian For All Select disks : tentukan kapasitas volume yang di
inginkan, dlalu klik Next.
5. Tentukannama Drive_nya dan klik Next. Tampil kotak dialog Format Volume,
Setelah Anda setting klik Next dan dilanjutkan Finish.
Untuk menghapus Striped Volume, klik kanan Volume Disk_nya dan pilih Delete
Volume kemudian klik Yes.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
35
EXTENDED VOLUME.
Anda dapat meluaskan ruang Disk pada simple Volume atau pada Spaned
Volume sehingga kapasitasnya menjadi lebih besar, tapi untuk sistem atau Volume
bobot dari Windows tidak bisa diperluas.
Cara memperbesar kapasitas Volume Disk pada Simple Volume (standard
volume) atau Spaned Volume :
1. Klik kanan Volume Disk_nya dan pilih Extended Volume.
2. Tampil wizard, klik Next tampil pilihan Disk yang ada. Pilih apakah Anda hanya
perluas dalam satu Disk atau bersama disk lainnya setelah itu klik Next dan
Finish.
DEFRAGMENTER
Jika pertama kali Anda menginstal dan pemasangan program atau data, data
tersebut akan teralokasi pada susunan cluster disk yang benar (berurutan). Namun
jika sering menghapus atau membuat file (data), lokasi file atau data tersebut bisa saja
berada pada struktur cluster disk yang tidak berurutan (terjadi fragmenter) sehingga
mengurangi performance proses akses data pada disk. Untuk itu sebaiknya Anda
melakukan proses Defragmenter pada periode – periode tertentu untuk
mengembalikan proses penyusunan letak file atau data pada cluster secara berurutan.
Cara melakukan proses Defragmenter :
1. Klik tombol Start > Program > Accessories > System Tools > Disk
Defragment.
2. Tampil kotak dialog Disk Defragmenter, klik kanan Volume disk_nya dan pilih
Defragment.
3. Terjadi proses. Setelah selesai akan tampil pesan yang menyatakan bahwa
defragment telah selesai. Jika ingin melihat report_nya ,klik View Report atau
Close untuk menutupnya.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
36
Gambar_27 : Proses Defragment pada Disk.
TUGAS RUMAH :
1. Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu) dan di
jilid.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
37
PRAKTIKUM IX
POKOK BAHASAN : Komputer Network.
TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan paham dalam menginstalasi
driver NIC dan pemberian IP address dalam jaringan
komputer.
DASAR TEORI
1. IP Address.
a. Format IP Address
8 bit 8 bit
XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX XXXXXXXX
8 bit 8 bit
32 bit
b. Pembagian Kelas IP Address
1. Kelas A
0 7 8 32 bit
0 Network –
ID
Host – ID
IP address : 0 0 . 0 . 0 – 127 . 255 . 255 . 255
2. Kelas B
0 15 16 32 bit
1 0 Network –
ID
Host – ID
IP address : 128 0 . 0 . 0 – 191 . 255 . 255 . 255
3. Kelas C
0 23 24 32 bit
1 1 0 Network –
ID
Host – ID
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
38
IP address : 192 0 . 0 . 0 – 223 . 255 . 255 . 255
c. Alamat Subnet Mask
Kela
s
Subnet Mask Biner
A
B
C
255 . 0 . 0 . 0
255 . 255 . 0 . 0
255 . 255 . 255 . 0
11111111 . 00000000 . 00000000 . 00000000
11111111 . 11111111 . 00000000 . 00000000
11111111 . 11111111 . 11111111 . 00000000
d. Macam - macam alamat khusus
Ping : 127 . 0 . 0 . 1 { alamat loop back NIC itu sendiri}
Ping : 127. 255. 255. 255 { menunjukkan alamat jaringan, bukan menunjukkan
alamat host}
ping : 255 . 255. 255. 255 {menunjukkan alamat Broad cast}
2. Topologi Jaringan.
a. Topologi Point to Point.
Line Printer
Gambar_28 : Topologi point to point.
Keterangan :
- Kedua komputer mempunyai kedudukan yang sama yaitu sebagai workstation
(workgroup).
- Transfer tukar data dengan teknik sharing folder.
- Jumlah terminal terbatas.
- Tanpa menggunakan concentrator.
A B
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
39
b. Topologi Bus.
Gambar_29 : Topologi bus
Keterangan :
- Semua komputer mempunyai keduddukan sama yaitu sebagai workstation
(workgroup)
- Transfer tukar data dengan teknik sharing folder.
- Penambahan terminal, akan mengganggu aktifitas jaringan yang sedang
berlangsung.
ALAT DAN BAHAN
1. Network Interface Card (NIC)
2. Komputer standart
3. Kabel UTP dengan konektor RJ_45.
LANGKAH PRAKTIKUM :
a. Mendeteksi NIC dan setting IP address.
1. Pasang kartu jaringan (NIC) pada slot ekspansi yang sesuai dengan tipe kartu
jaringan (slot PCI atau slot ISA).
2. Hidupkan komputer.
3. Jika kartu jaringan jaringan mendukung plug and play, maka pada saat komputer
di hidupkan windows akan mendeteksi keberadaan kartu jaringan dan sekaligus
akan terjadi proses instalasi driver secara automatis. Gambar 30. menunjukkan
kartu jaringan yang sudah terinstall drivernya.
A B C
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
40
Gambar_30 : Konfermasi kartu jaringan (NIC) .
4. Namun jika kartu jaringan tidak mendukung Plug and Play, gunakan fasilitas
Add New Hardware pada Control Panel sama seperti menginstal perangkat
tambahan lain (soun card, display adapter dan lain-lain).
5. Setelah proses instalasi device driver kartu jaringan , maka komputer akan
melakukan restart secara automatis.Tahap selanjutnya adalah pengaturan pada
properti jaringan, yaitu melaluimenu Star – Setting – Control Panel – Network
atau dengan mengklik kanan ikon Network Neighborhood, klik Properties
maka akan tampil kotak dialog Network (Gambar 31).
Gambar_31 : Kotak dialog konfigurasi network.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
41
6. Sorot Client for Microsoft Networks, klik Add, sorot Protocol, terus klik Add
,sorot Microsoft, pilih Network protokols TCT /IP klik OK. Seperti di tunjukkan
Gambar 32.
Gambar_32 : Kotak dialog pemilihan protocol jaringan.
7. Sorot protocol TCP /IP compatible kartu jaringan yang terpasang dan di
teruskan klik Properties, di lanjutkan pengisisan IP Address, selanjutnya klik
OK. Seperti ditunjukkan Gambar 33
Gambar_33 : Kotak dialog pengisian IP address.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
42
8. Klik Identification, Isikan Kotak Computer name dan Work group.Seperti
diperlihatkan pada Gambar 34.
Gambar_34 : Kotak dialog Identification Computer name dan Workgroup.
b. Instalasi komputer network.
1. Hubungkan kabel UTP dengan konektor Rj–45 ke NIC (sesuaikan dengan
topologi yang di kehendaki).
2. Hidupkan komputer
3. Isikan IP address dan subnet mask dengan kelas C
4. Isikan IP. address kelas C dan IP address DNS . ( Lihat Gambar 33 ).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
43
Gambar_35 : Kotak dialog pengisian Ping 127.0.0.1 (loop back).
5. Ujilah kondisi NIC dengan ping : 127 . 0 . 0 . 1 {loopback NIC, (Gambar 35).
6. Lakukan sharing HDD dan Floppy (Gambar 36).
Gambar_36 : Kotak dialog Sharing : HDD, FDD, CDROM.
Langkah melakukan sharing :
1. Klik kiri File and Print Sharing.
2. Klik kiri kotak dialog File and Print Sharing.
3. Double klik kiri icon My Computer pada destop, pilih CDROM dan klik kanan sorot Sharing.
7. Panggil alamat komputer (work station) lainnya, seperti Gambar 6.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
44
8. Panggil HDD pada komputer alamat yang berbeda. (Gamabr 37).
Gambar_37 : Kotak dialog Network Neighborhood.
Langkah memanggil HDD yang sudah di sharing :
1. Double klik kiri icon Network Neighborhood pada destop.
2. Double klik kiri Entire Network.
TUGAS RUMAH
1. Buatlah laporan praktikum (1 mahasiswa satu laporan).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
45
PRAKTIKUM X
POKOK BAHASAN : Instalasi Modem.
TUJUAN : Agar mahasiswa trampil dan mampu menjelaskan cara
mengintalasi peralatan komunikasi Modem pada sebuah
komputer.
DASAR TEORI
Di era teknologi komunikasi, orang tidak hanya terpancang melakukan
komunikasi melalui pesawat telepon saja. Bahkan dengan semakin berkembangnya
teknologi Internet, maka teknologi ini menjadi alternatif baru untuk berkomunikasi.
Alat ini bernama MODEM (modulator demodulator). Pada Modem standar, saat ini
telah tersedia Modem dengan kecepatan 56 Kbps bahkan lebih. Modem juga
dilengkapi kompresi data (data compression) dan error correction yang cukup bagus
sehingga semakin meningkatkan kinerjanya yang pada akhirnya meningkatkan
kinerja komputer pada saat berkomunikasi.
Menurut bentuknya dan pemasangannya, perangkat Modem ini dibedakan
menjadi 2, yaitu :
a. Internal Modem (modem internal).
Modem internal, dipasang pada Slot ekspansi PCI atau ISA pada sebuah
mainboard komputer (tergantung teknologi card modemnya).
b. External Modem (modem eksternal).
Jenis Modem ini di pasang diluar komputer dan terhubung pada salah satu port
serial (COM port) baik port serial DB_9 atau DB_25. Modem eksternal
membutuhkan catu daya tersendiri sedangkan Modem Internal tidak memerlukan
catu daya sendiri.
ALAT DAN BAHAN
1. Komputer standar multimedia (sudah terinstal sistem operasinya).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
46
2. Modem Internal & eksternal.
3. Catu daya (rectifier) untuk modem eksternal.
4. Kabel data serial untuk Modem ke komputer.
5. CD soft were driver modem (jika diperlukan).
LANGKAH PRAKTIKUM
a. Modem Internal.
Adapun langkah-langkah pemasangan modem internal adalah sebagai berikut :
1. Setelah Casing komputer terbuka, perhatikan apa ada sisa slot ekspansi yang
sesuai dengan kartu modem yang akan dipasang (slot ISA atau PCI). Setelah
menemukan slot ekspansi yang kosong, buka slot bays atau penutup slot pada
casing.
2. Pasang kartu modem tersebut pada slot ekspansi yang telah dipersiapkan
sesuai jenis slot untuk kartu tersebut.
3. Pastikan bahwa modem telah terpasang dengan benar. Selanjutnya tutup
kembali casing komputer dan hidupkan komputer.
4. Jika modem mendukung Plug and Play begitu juga mainboard atau komputer,
maka saat komputer dihidupkan, windows akan mendeteksi dan mengenal
adanya perangkat tambahan berupa modem.
5. Selanjutnya Windows akan menginstal device driver untuk modem tersebut.
Jika device driver untuk modem tersebut tidak ada dalam library Windows,
maka masukkan CD soft were driver modem tersebut.
6. Buka kotak dialog Control Panel dengan mengklik kanan menu Start, Setting,
Control Panel.
7. Dari Control Panel klik icon Modem. Selanjutnya akan tampil kotak dialog
konfirmasi, untuk memilih sendiri tipe Modem yang dipasang atau
mempersilahkan Windows untuk mendeteksi keberadaan modem yang
dipasang pada komputer tersebut (lihat Gambar_38).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
47
Gambar_38 : Kotak dialog Install New Modem.
Dari kotak dialog ini klik Next untuk melanjutkan proses instalasi.
8. Selanjutnya Windows akan mencoba mendeteksi keberadaan modem pada
komputer, seperti ditunjukkan pada Gamabar 39. Jika ditemukan maka
Windows akan meng-instal device driver yang sesuai dengan modem tersebut.
Atau pilihlah Have Disk untuk menginstal device driver dari CD soft were
driver yang berisi device driver modem tersebut.
Gambar_39 : Kotak dialog Windows mendeteksi Modem.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
48
9. Jika Windows tidak menemukan keberadaan modem di komputer, maka
pilihlah merk dan tipe modem dari daftar yang ditampilkan (Gambar_40).
Gambar_40 : Kotak dialog pilihan tipe Modem.
Jika modem tidak terdapat pada terdaftar tersebut, pilihlah Have Disk untuk
mengintal device driver dari CD soft were yang berisi device driver modem
tersebut.
10. Selanjutnya tentukan port serial (COM Port) yang digunakan oleh modem
(Gambar_41). Perlu diketahui bahwa modem internal dalam instalasinya diset
sebagai salah satu Port Serial (COM1atau COM2) pada komputer.
Gambar_41 : Kotak dialog pemilihan Port Serial yang digunakan modem.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
49
11. Setelah proses instalasi selesai, hubungkan kabel saluran telepon ke port
Line dan jika menggunakan hubungan pesawat telepon maka hubungkanlah
ke port Phone.
b. Modem Eksternal.
1. Matikan komputer lalu pasangkan ujung kabel data modem ke port serial
(Serial Port DB_9 atau DB_25) di komputer dan ujung lainnya ke Portserial
modem.
2. Pasangkan catu daya modem dan hubungkan ke sumber listrik AC.
3. Hidupkan modem dan komputer, sehingga komputer akan mengenali adanya
sebuah perangkat baru yang terhubung pada Port serial (COM port). Jika
komputer mengenali perangkat tersebut, maka windows akan mengintal
device driver untuk modem tersebut. Jika device driver tidat terdapat dalam
daftar library Windows, maka windows akan menampilkan kotak dialog yang
berisi daftar perangkat modem. Pilih Have Disk untuk menginstal device
driver yang sesuai dengan merk modem eksternal tersebut (CD soft were
driver modem yang dipasang telah dimasukkan ke dalam CDROM).
4. Jika komputer tidak mengenali secara langsung, lakukan instalasi secara
manual, yaitu dari Control Panel melalui tombol Start dan Setting lalu klik
icon Modem. Selanjutnya tampil kotak dialog konfirmasi untuk memilih
sendiri modem yang sesuai dengan merk modem yang dipasang. Jika
meng_klik Next maka Windows akan langsung mendeteksi keberadaan
modem dengan mencoba port-port serial (COM port) yang ada.
5. Setelah Windows menemukan modem pada salah satu port serial, windows
akan menginstal device driver modem tersebut. Jika device driver tidak ada
dalam library Windows, lakukan instalasi dari CDROM yang telah
dimasukkan CD soft were device driver modem tersebut.
6. Jika dalam proses instalasi Windows tidak dapat mendeteksi keberadaan
modem, maka bisa melakukan instalasi secara manual, yaitu pada saat proses
deteksi modem selesai dan Windows tidak menemukan modem, Windows
akan mempersilahkan penginstalan secara manual. Klik Next pada kotak
dialog tersebut maka Windows akan menampilkan daftar modem yang ada.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
50
Jika modem tidak ada dalam daftar tersebut, klik Have Disk untuk menginstal
dvice driver dari CDROM soft were device driver modem yang sesuai dengan
modem yang dipasang.
Gambar_42 : Kotak dialog konfirmasi install perangkat modem selesai.
7. Setelah instalasi modem selesai (Gambar : 42), hubungkan kabel saluran
telepon ke port Line dan hubungkan pesawat telepon yang mungkin ada ke
port Phone.
Setelah proses instalasi modem selesai dan modem dapat berfungsi dengan
baik, maka tahap selanjutnya adalah melakukan konfirmasi pada perangkat lunak
atau sistem aplikasi yang memanfaatkan modem tersebut. Misalnya progaram
bantu Dial Up Networking, Win fax untuk fungsi Faksimail pada komputer dan
sistem aplikasi lainnya.
Untuk melakukan komunikasi Internet, gunakan fasilitas Dial-Up Networking
pada Windows untuk melakukan Dial Up atau hubungan kesalah satu Provider
Internet. Sedangkan untuk sistem aplikasi pembantunya, gunakan Internet
Explorer atau Netscafe untuk browsing, Internet Mail untuk mailing dan mIRC
untuk chating.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
51
Berikut contoh setup pada fasilitas Dial Up Networking pada Windows :
1. Dari menu Start pilih Program, Accessories, Communications, Dial Up
Networking.
Gamabar_43 : Kotak dialog Dial Up Networking.
2. Selanjutnya akan tampil kotak dialog Dial Up Networking (Gambar_43). Pada
kotak ini terdapat ikon Make New Connection. Klik ikon tersebut maka akan
tampil kotak dialog Make New Connection seperti terlihat pada (Gambar_44).
Pada kotak dialog ini masukkan nama koneksi yang akan dibuat, misalnya
SoloNet. Jika memiliki lebih dari satu modem pada komputer, pilihlah modem
yang akan digunakan untuk koneksi ini pada Select a Modem.
3. Setelah memiliki modem yang akan digunakan untuk koneksi, konfigurasikan
modem jika perlu dan selanjutnya klik Next.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
52
Gambar_44 : Kotak dialog Make New Connection.
4. Pada kotak dialog berikutnya (Gambar_45) masukkan code area, nomor
telepon serta code negara dari koneksi yang dibuat. Setelah keseluruhannya di
isi, klik Next.
Gambar_45 : Mengisi nomor telkom tujuan (TelkomNet Instan).
5. Pada layar monitor akan tampil kotak dialog konfirmasi bahwa proses
pembuatan koneksi Dial UP Networking telah selesai. Kemudian klik Finish
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
53
untuk mengakhiri proses (Gambar_46). Maka pada kotak Dail Up Networking
akan muncul tambahan satu buah ikon koneksi yaitu SoloNet, seperti
gambar_10.
Gambar_46 : Kotak dialog konfirmasi proses pembuatan koneksi selesai.
Gambar_47 : Icon koneksi pada Dial Up Networking.
Jika koneksi Dial Up Networking tersebut digunakan untuk koneksi Internet,
maka nomor telepon yang dimasukkan adalah nomor telepon modem dari
Provider (ISP) yang dituju. Misalnya untuk Telkomnet adalah : 080989999. Isi
User name dan Password jika dikehendaki, kemudian tekan Tombol Connect.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
54
Gambar_48 : Kotak dialog koneksi ke server TelkomNet.
Sehingga akan muncul kotak dialog proses koneksi ke Server TelkomNet
yang merupakan Server Internet yang kita gunakan untuk Browsing ke jaringan
Internet (Gambar_12).
Gambar_49: Proses koneksi ke ISP.
Selanjutnya, setelah melakukan koneksi dengan Provider, gunakan sistem
aplikasi pendukung lainnya, misalnya Internet Explorer untuk melakukan
browsing (Gambar_50).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
55
Gambar_50: Program aplikasi Internet Explorer.
TUGAS RUMAH
1. Buatlah laporan praktikum (1 mahasiswa satu laporan) !
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
56
PRAKTIKUM XI
POKOK BAHASAN : Instalasi Linux Redhat 9.
TUJUAN : Agar mahasiswa paham dan trampil dalam menginstalasi
sistem operasi Linux Rethad 9.
ALAT DAN BAHAN
1. CD Soft ware Linux Rathad 9.
2. Komputer standard min Pentium II. 300 Mhz.
LANGKAH PRAKTIKUM
Berikut adalah langkah instalasi linux Rethad 9 :
1. Hidupkan komputer dan atur agar komputer menggunakan CDROM sebagai
media boot utama.
2. Masukkan CD soft ware linux Rethad 9 ke CDROM.
3. Pada prompt boot : anda dapat memasukkan parameter seperti yang
dijelaskan pada jendela semi grafis. Untuk lebih mudahnya, cukup tekan
Enter untuk memulai instalasi grafis.
4. Setelah proses pemeriksaan semua harware yang ada pada komputer, anda
dipersilakan memeriksa CDROM, dalam hal ini pilih Skip agar instalasi
berlangsung lebih cepat.
5. Akan akan disambut oleh jendela grafis “ Welcome to Linux Rethad 9”. Klik
Next.
6. Pilih bahasa yang dikehendaki selama proses instalasi, Klik Next.
7. Pilih jenis keyboard yang digunakan. Klik Next.
8. Pilih jenis mouse yang digunakan. Klik Next.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
57
9. Anda diminta untuk : meng_upgrade atau meng_instal Linux dari awal. Jika
hard disk anda belum terinstal Linux Rethad 9 , pilih Perform New Rethad
Linux Instalation kemudian klik Next.
10. Pilih type instalasi yang akan digunakan. Anda dapat menggunakan Linux
sebaga : Personal Desktop, Workstation dan Server. Dalam hal ini anda
pilih Custom dan selanjutnya memilih aplikasi apa saja yang akan di install.
Klik Next.
11. Anda dapat memilih bagaimana hard disk akan dipartisi. Ada dua pilihan
yaitu : Automatically Partition dan Manually Partition with Disk Druid.
Dalam hal ini anda pilih Manually Partition with Disk Druid. Klik Next.
12. Anda akan mendapatkan sebuah jendela untuk mengatur partisi secara
manual. Untuk membuat sebuah partisi, klik tombol New. Pada kotak isian
Mount point : isikan titik mount yang diinginkan. Misalnya anda mengisi
‘/’ (partisi untuk sistem Linux). /boot (partisi untuk boot linux), size 200 MB.
/swap (partisi untuk virtual memory dalam linux), Size 512 MB atau dua kali
memory yang terpasang pada komputer. /home (partisi untuk folder), size 1
GB. Setelah selesai settingnya tekan OK.
13. Anda diminta untuk menentukan konfigurasi boot, dalam hal ini anda pilih
Next.
14. Anda diminta untuk mengisi IP address kartu jaringan yang terpasang pada
komputer anda. Jika tidak diperlukan klik Next.
15. Sebuah jendela konfigurasi firewall tampil. Anda dapat memilih tingkat
proteksi Medium. Klik Next.
16. Pilih bahasa yang akan digunakan oleh Linux setelah instalasi selesai.
Sebagai orang indonesia anda pilih dapat memilih English dan Indonesia.
Klik Next.
17. Pada jendela konfigurasi Time Zone, pilih area Java and Sumatera, GMT + 7.
Klik Next.
18. Sebuah jendela untuk memasukkan password root. Anda harus memasukkan
nilaiyang sama pada isian Root password dan confirm sebanyak min 6
karakter. Klik Next.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
58
19. Pada jendela Authentication Configuration klik Next.
20. Pada jendela pemilihan paket aplikasi, pilih Accept the current package list.
Klik Next. Tunggu sampai proses selesai, dalam proses ini anda juga diminta
untuk memasukkan CD Linux ke_2 & ke_3. Lakukan apa yang diminta dan
klik OK.
21. Selanjutnya anda diminta untuk memilih, akan membuat disket boot atau
tidak. Jika tidak tekan No dan klik Next.
22. Selanjutnya anda dapat mengatur konfigurasi VGA card yang terinstal. Klik
Next.
23. Jika anda memilih menggunakan Xwindows sebuah jendela tampil. Pilih
jenis monitor yang digunakan, klik Next.
24. Tentukan resolusi yang akan digunakan pada saat sistem Linux berjalan.
Selanjutnya klik Next.
25. Instalasi selesai dan anda dapat segera menggunakan Linux Rethad 9.
TUGAS RUMAH
1.Buat laporan dan kesimpulan praktikum (sifat individu).
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
59
SEKILAS PENANGANAN MASALAH PADA KOMPUTER
A. Permasalahan pada harddisk drive (HDD).
a. Hard disk drive tidak di kenal.
Contoh : HDD Controller Failer.
Cara mengatasi masalah tersebut :
1. Restar komputer dan tekan tombol Del, atau konfigurasi tombol yang
lain sesuai dengan mainboard untuk masuk ke menu setup BIOS atau
CMOS Setup.
2. Pilih menu Standard CMOS Setup.
3. Pada Standard CMOC Setup perhatikan isi field-field tipe harddisk
drive yang ada. Apakah isi dari field tersebut berubah atau tidak sesuai
dengan hard disk drive. Jika demikian, pilihlah Type AUTO agar
spesifikasi HDD di deteksi oleh BIOS pada saat booting, atau
menggunakan fasilitas IDE Auto Detection.
4. Setelah setup selesai, re-start komputer. Jika proses booting berjalan
dengan lancar, berarti masalah telah teratasi.
5. Jika pesan tersebut masih tampil, cobalah periksa hubungan kabel data
dan power Hard disk drive tersebut.
6. Apabila langkah tersebut masih belum menyelesaikan masalah,
cobalah dengan memindahkan koneksi kabel data HDD ke konektor
IDE controller lainnya (secondary), dan kemudian gunakan fasilitas
IDE Auto Detection untuk mendeteksi keberadaan HDD. Apabila
HDD terdeteksi, berarti IDE controller primer yang rusak.
7. Jika HDD belum di kenali, perhatikan apakah CD Rom drive di kenal
oleh komputer. Jika CD Rom drive dikenali maka HDD yang rusak.
Sedangkan jika CD Rom drive juga tidak bisa di kenal, berarti IDE
controller yang rusak. Untuk memastikan hal ini, jika bisa mencoba
HDD pada komputer lain.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
60
8. Untuk mengatasi IDE controller yang rusak, gantilah IDE controller
tersebut, yaitu dengan multi I /O card.
b. Missing Operating System.
Bila pesan yang tampil “Missing Operating System”ada dua kemungkinan
yang terjadi, yaitu :
1. Type hard disk drive pada setup BIOS berubah atau berbeda dengan
type
hard disk drive yang sebenarnya.
2. Hard disk drive kehilangan sistem operasi. Misalnya, terformat atau
sebab yang lain.
Untuk mengatasi hal tersebut, bisa menempuh langkah-langkah sbb :
1. Untuk kemungkinan pertama yang terjadi, bisa di atasi dengan langkah
seperti HDD tidak dikenal.
2. Jika kemungkinan kedua yang terjadi, lakukan langkah sbb :
a. Buatlah komputer booting dari HDD, jika tidak berhasil ubahlah
komputer booting dari floopy.
b. Masukkan disket star –up yang berisi FDIDK.EXE dan SYS.COM
yang sesuai dengan sistem operasi pada HDD.
c. Selanjutnya booting dari star –up.
d. Setelah proses booting selesai, tampil Dos promt atau A>, cobalah
pindah ke drive C: tekan Enter.
e. Perhatikan apakah isi dari HDD masih bisa dikenali, yaitu dengan
mengetik perintah DIR tekan Enter. Perhatikan apakah file sistem
pada drive tersebut masih ada dan masih sesuai ukurannya (File :
Command.Com, IO.Sys dan MSDOS.Sys. Serta pada sistem
operasi windows 9x adalah file WIN.COM pada directory
Windows.
f. Jika drive C: sudah tidak bisa di akses, misalnya tampil pesan
“Invalid drive spesification” kemungkinan HDD kehilangan
partisi (partition table) sehingga akan kehilangan logical drive
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
61
secara otomatis. Jika hal tersebut terjadi lakukan pembuatan parti
HDD tersebut dengan program bantu FDISK.EXE.
g. Jika ternyata HDD masih bisa di akses, maka ada kemungkinan
boot record pada boot sector dari drive tersebut yang rusak atau
cacat. Untuk itu, bisa mencoba memperbaikinya dengan
menggunakan program bantu FDISK.EXE, yaitu dengna
mengetikkan perintah :
A> FDISK/MBR[Enter]
Parameter /MBR (make boot record) pada perintah di atas
berfungsi untuk memperbaiki boot record pada drive tersebut.
kemudian restart-lah komputer tersebut.
h. Jika langkah di atas belum berhasil, bisa mencoba boot dari disket
dan setelah menggunakan program bantu FDISK.EXE (dengan
FDISK/MBR) untuk memperbaiki sistem boot record, gunakan
program bantu SYS.COM untuk memperbaiki sistem boot pada
drive tersebut, yaitu dengan mengetikkan perintah :
A>SYS C : [Enter]
i. Disamping kedua program bantu di atas, perlu pertimbangkan
penggunaan program bantu anti virus untuk mendeteksi
kemungkinan keberadaan virus yang menyebabkan terjadinya
masalah tersebut.
B. Permasalahan Struktur Data di Hard Disk Drive
Seperti telah diuraikan di muka bahwa dalam sebuah hard disk drive secara
logika akan dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu partisi, boot sector, FAT,
direktori dan data area. Jika terjadi kerusakan pada struktur logika dari hard
disk drive tersebut maka banyak kemungkinan yang bisa terjadi. Mulai dari
adanya file yang tidak bisa dibaca sampai pada hard disk drive-nya yang tidak
bisa dibaca.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
62
C. Permasalahan pada Tabel Partisi Hard Disk Drive
Partisi merupakan bagian pada hard disk drive yang menjadi tempat
penyimpangan file atau data. Jika terjadi kerusakan pada tabel partisi, maka
akan terganggu pula seluruh isi dalam hard disk tersebut. Apalagi jika partisi
pada hard disk drive tersebut hilang, maka seluruh isi hard disk drive tidak
akan bisa dibaca. Bahkan hard disk drive itu sendiri tidak bisa dikenali secara
logika. T-t adanya kerusakan pada tabel partisi adalah :
Komputer tidak bisa boot dari hard disk drive sementara secara fisik hard
disk drive tersebut dikenali oleh komputer, yaitu dikenalnya setup hard
disk tersebut oleh BIOS.
Jika boot dari media lain, disket misalnya maka ketika mencoba
mengakses hard disk drive tersebut akan tampil pesan Invalid media
spesification atau pesan lain yang menyatakan tidak adanya drive
tersebut
Untuk memastikannya, bisa menggunakan program bantu FDISK dan pilih
menu Display partition information. Jika memang partisi hilang maka
FDISK akan menampilkan pesan bahwa tidak ada partisi pada hard disk drive
tersebut. namun jika saat periksa dengan FDISK menunjukkan adanya partisi
dalam hard disk drive tersebut, maka bisa mencoba memperbaiki kerusakan
struktur yang ada dengan menggunakan program bantu yang ada. Misalnya
dengan menggunakan Norton Disk Doctor atau Scandisk. Seperti ketahui
bahwa kedua program bantu ini akan melakukan pemeriksaan pada struktur
logika disk pada saat dijalankan. Jika hard disk drive menggunakan sistem
operasi yang menggunakan FAT 32 seperti Windows 98 misalnya, maka
jangan menggunakan program bantu untuk FAT yang dibawahnya. Misalnya
menggunakan Norton Disk Doctor atau Scandisk untuk MsDOS 6.x.. Karena
jika hal itu lakukan, maka setelah proses perbaikan, struktur logika pada hard
disk drive tidak akan kembali seperti sedia kala.
Modul Praktikum PIK
STMIK Pringsewu - Lampung
63
DAFTAR PUSTAKA
1. IR. SUDANTHA WIRIJA. Microsoft Windows 2000 Server, Penerbit PT.
Elex Media Komputindo Kelompok Gramedia, Jakarta.
2. YM. LEE. Makalah Seminar dan workshop Seagate Academic Program.
3. DOWNLOD INTERNET. Seagate Technology International.
4. WAHANA KOMPUTER Seri Profesional. Pedoman Praktis Perakitan &
Pengelolaan Perangkat Komputer, Penerbit Salemba Infotek.
5. HUSNI. Implementasi Jaringan Komputer dengan Linux Redhat 9, Penerbit
ANDI Yogyakarta.