Praktikum Genetika - Alel Ganda

20
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Dasar Teori Pada tumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang ditentukan oleh suatu seri alel ganda. Pada kenyataannya pada suatu lokus (tempat) di kromosom hanya ditempati oleh suatu seri dan alel-alel yang disebut alel ganda. Dominansi dari jumlah alel dalam tiap lokusnya berbeda satu sama lain. Beberapa sifat/fenotip yang dipengaruhi oleh alel ganda diantaranya adalah golongan darah pada manusia, rambut dan segmen digitalis tengah dari jari-jari tangan, warna mata pada Drosophila, warna rambut pada kelinci, dan sebagainya. 1.2 Tujuan Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat: Mengenal beberapa sifat dan keturunan pada manusia yang ditemukan oleh pengaruh alel ganda dan mencoba menetapkan genotip dirinya sendiri.

Transcript of Praktikum Genetika - Alel Ganda

Page 1: Praktikum Genetika - Alel Ganda

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Dasar Teori

Pada tumbuhan, hewan dan manusia dikenal beberapa sifat keturunan yang

ditentukan oleh suatu seri alel ganda. Pada kenyataannya pada suatu lokus (tempat) di

kromosom hanya ditempati oleh suatu seri dan alel-alel yang disebut alel ganda.

Dominansi dari jumlah alel dalam tiap lokusnya berbeda satu sama lain. Beberapa

sifat/fenotip yang dipengaruhi oleh alel ganda diantaranya adalah golongan darah pada

manusia, rambut dan segmen digitalis tengah dari jari-jari tangan, warna mata pada

Drosophila, warna rambut pada kelinci, dan sebagainya.

1.2 Tujuan

Setelah menyelesaikan praktikum, mahasiswa diharapkan dapat:

Mengenal beberapa sifat dan keturunan pada manusia yang ditemukan oleh pengaruh

alel ganda dan mencoba menetapkan genotip dirinya sendiri.

Page 2: Praktikum Genetika - Alel Ganda

BAB II

METODE KERJA

2.1 Alat dan Bahan

a. Jari tangan dan darahnya sendiri

b. Serum anti A, anti B, dan anti Rhesus

c. Jarum frankle

d. Alkohol

e. Loupe

f. Kapas

g. Objek gelas dan kaca penutup

h. Tusuk gigi

2.2 Cara Kerja

Percobaan 1

1. Dengan menggunakan sebuah loupe, tiap orang praktikan mengamati sisi atas dari

jari-jari tangannya sendiri. Perhatikan dengan seksama apakah pada segmen

digitalis tengah dari jari-jari tangan tampak jelas tumbuh rambut. Sifat ini

ditentukan oleh suatu seri alel ganda:

H1 = rambut terdapat pada semua jari kecuali ibu jari

H2 = rambut pada jari kelingking, manis dan tengah

H3 = rambut pada jari manis dan tengah

H4 = rambut pada jari manis saja

H5 = tiada rambut pada semua empat jari

Dominasi dari alel-alel itu ialah: H1 > H2 > H3 > H4 > H5

2. Masukan hasil pengamatan saudara dalam format tabel seperti berikut:

Page 3: Praktikum Genetika - Alel Ganda

Tabel 6.1 Hasil Pengamatan Rambut di Jari-jari Tangan Manusia

Alel GandaHasil Pribadi

(beri tanda X)

Hasil Kelas

Jumlah Persentase

H1

H2

H3

H4

H5

Percobaan 2

1. Semua praktikan baik yang sudah mengetahui golongan darahnya maupun yang

belum mengetahui golongan darahnya tetap menguji sendiri golongan darahnya

pada praktikum ini. Praktikan diharapkan belajar menetapkan sendiri golongan

darahnya. Disediakan tiga macam anti serum, yaitu anti-A, anti-B, dan anti-Rh.

Ujilah golongan darah saudara dengan cara sebagai berikut:

a. Bersihkan ujung jari manis atau jari kelingking tangan kiri dengan menggunakan

kapas yang telah diberi alkohol.

b. Tekan ujung jari tersebut dengan ibu jari, kemudian tusuklah dengan jarum

frankle sedalam 2-3 mm. Pastikan sekali tusuk darah sudah dapat keluar. Darah

yang keluar di teteskan pada tiga tempat objek gelas. Tetesi masing-masing

darah dengan ketiga anti serum.

c. Aduklah dengan menggunakan tusuk gigi, perhatikan ada tidaknya gumpalan

yang terjadi.

d. Dengan bantuan tabel di bawah ini akan diketahui hasil pengujian golongan

darah saudara.

Bila diuji dengan Aglutinasi Golongan Darah

Serum anti-A saja Ada A

Serum anti-B saja Ada B

Anti A dan Anti B Ada AB

Anti A dan Anti B Tidak ada O

Anti Rh (D+) Ada Rh+

Page 4: Praktikum Genetika - Alel Ganda

2. Setelah golongan darah ditetapkan, masukkan data golongan darah tersebut dalam

tabel berikut:

Tabel 6.2 Hasil Pengamatan Pengujian Golongan Darah

Jenis PengujianHasil Individu

(beri tanda X)

Hasil Kelas

Jumlah Persentase

Gol. Darah A

Gol. Darah B

Gol. Darah AB

Gol. Darah O

Rh positif

Rh negatif

3. Buatlah diagram silsilah dalam keluarga ayah atau ibu saudara khusus mengenai

golongan darah A B O (jika diketahui). Tunjukkan letak saudara didalam lingkup

silsilah itu. Bagaimana kira-kira genotip saudara?

Page 5: Praktikum Genetika - Alel Ganda

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan

Setelah dilakukan percobaan pada golongan darah, dan segmen digitalis, maka

didapatkan hasil sebagai berikut:

a. Golongan Darah

NO. NAMA MAHASISWAGOLONGAN DARAH

A B AB O Rh+ Rh-

1 Widya Veronica Apriroza X X

2 Supiyah X X

3 Junita X X

4 Christian Sitompul X X

5 Rahma Yuni X X

6 Afrina X X

7 Raja Maharani X X

8 Riska X X

9 Siti Aisyah X X

10 Wulan Syafitri X X

11 Erma Juwita X X

12 Agung Yudistira X X

13 Tomi Yurnalis X X

14 Musrizal X X

15 Eva Suzana X X

16 Suci Hartini X X

17 Murlinayati X X

18 Sulastri Lestari X X

19 Rati Melpana X X

20 Weni Puspita Sari X X

21 Hermira X X

Page 6: Praktikum Genetika - Alel Ganda

NO. NAMA MAHASISWAGOLONGAN DARAH

A B AB O Rh+ Rh-

22 Lukluk Ilmaknun X X

23 Eka Susanti X X

24 Midun X X

25 Marlisa X X

26 Jumiati X X

27 Cici Nurfadilah X X

28 Kiki Rahayu X X

29 Nurika Lestari X X

30 Dian Sudarti X X

HASIL KELAS

JUMLAH 7 6 1 16 30 0

PERSENTASE 23,33% 20% 3,33% 53,33% 100% 0

b. Segmen digitalis

NO. NAMA MAHASISWA H1 H2 H3 H4 H5

1 Widya Veronica Apriroza X

2 Supiyah X

3 Junita X

4 Christian Sitompul X

5 Rahma Yuni X

6 Afrina X

7 Raja Maharani X

8 Riska X

9 Siti Aisyah X

10 Wulan Syafitri X

11 Erma Juwita X

12 Agung Yudistira X

13 Tomi Yurnalis X

Page 7: Praktikum Genetika - Alel Ganda

NO. NAMA MAHASISWA H1 H2 H3 H4 H5

14 Musrizal X

15 Eva Suzana X

16 Suci Hartini X

17 Murlinayati X

18 Sulastri Lestari X

19 Rati Melpana X

20 Weni Puspita Sari X

21 Hermira X

22 Lukluk Ilmaknun X

23 Eka Susanti X

24 Midun X

25 Marlisa X

26 Jumiati X

27 Cici Nurfadilah X

28 Kiki Rahayu X

29 Nurika Lestari X

30 Dian Sudarti X

HASIL KELAS

JUMLAH 25 1 0 0 4

PERSENTASE 83,33% 3,33% 0 0 13,33%

Analisis Data

Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilaksanakan, maka didapatkan

dua hasil percobaan, yaitu percobaan mengetahui golongan darah dan

percobaan mengamati tumbuhnya rambut pada segmen digitalis kedua jari

tangan.

Pada percobaan golongan darah dapat diketahui bahawa jumlah

mahasiswa kelas 4 C Pendidikan Biologi yang mempunyai golongan darah A

sebanyak 7 mahasiswa, jumlah mahasiswa bergolongan darah B sebanyak 6

mahasiswa, mahasiswa bergolongan darah AB adalah 1 mahasiswa dan yang

Page 8: Praktikum Genetika - Alel Ganda

bergolongan darah O adalah 16 orang. Sedangkan pada percobaan dalam

mengetahui tumbuhnya rambut pada segmen digitalis pada jari-jari tangan

didapatkan hasil semua mahasiswa kelas 4 C Pendidikan Biologi yaitu:

25 (Kromosom) mempunyai tipe Aleh H1

1 (Kromosom) mempunyai tipe Aleh H2

4 (Kromosom) mempunyai tipe Aleh H5

Berikut adalah grafik persebaran golongan darah di kelas 4 C Pendidikan

Biologi tahun 2015:

Gol. Darah A Gol. Darah B Gol. Darah AB Gol. Darah O0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

Grafi k Distribusi Frekuensi Golongan Darah

Series 1

Berikut adalah grafik segmen digitalis pada jari-jari tangan di kelas 4 C

Pendidikan Biologi tahun 2015:

Page 9: Praktikum Genetika - Alel Ganda

H1 H2 H3 H4 H5

25

1 0 04

Grafik Segmen Digitalis

Series 1

3.2 Pembahasan

Praktikum ini membahas mengenai pewarisan sifat yang ditentukan oleh alel

ganda (golongan darah dan pengamatan rambut pada segmen digitalis).

a. Pengamatan Tumbuhnya Rambut di Jari Tangan pada Segemen Digitalis

Peristiwa lain dari alel ganda adalah tumbuhnya rambut pada segmen

digitalis jari. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada seluruh

mahasiswa kelas 4 C, didapatkan hasil bahwa semua mahasiswa memiliki tipe

sebagai berikut:

25 (Kromosom) mempunyai tipe Aleh H1

1 (Kromosom) mempunyai tipe Aleh H2

4 (Kromosom) mempunyai tipe Aleh H5

Tumbuhnya rambut pada segmen digitalis jari disebabkan karena adanya

alel ganda. Alel ganda ini ditimbulkan karena adanya peristiwa mutasi gen.

Dimana gen dapat berubah menjadi bentuk-bentuk alternatif oleh proses mutasi.

Bedasarkan teori, penentuan dominasi pada rambut digitalis jari tangan adalah

sebagai berikut.

H1>H2>H3>H4>H5.

Page 10: Praktikum Genetika - Alel Ganda

Dimana:

H1= rambut terdapat pada semua jari

H2= rambut terdapat pada jari kelingking

H3= rambut hanya terdapat pada jari manis dan jari tengah

H4= rambut hanya terdapat pada jari manis saja

H5= tidak ada rambut pada keempat jari.

Artinya menunjukkan bahwa H1 dominan terhadap H2, H3, H4 dan H5.

Sedangkan H2 dominan terhadap H3, H4 dan H5. Kemudian H4 dominan terhadap

H5. Sehingga dengan diketahui kedudukannya, maka dapat disimpulakan bahwa

genotip yang dimiliki oleh orang yang terdapat tumbuhnya rambut pada semua

jari kecuali ibu jari adalah H1H1, H1H2, H1H3, H1H4, H1H5. Bagi orang yang

memiliki rambut yang tumbuh pada hari kelingking, maka memiliki genotip,

H2H2, H2H3, H2H4, H2H5. Orang yang mempunyai rambut hanya terdapat pada jari

manis dan jari tengah, maka memiliki genotip H3H3, H3H4, H3H5 dan bagi orang

yang rambut hanya terdapat pada jari manis saja, maka genotipnya H4H4, H4H5

dan yang terakhir adalah orang yang tidak mempunyai rambut pada keempat jari,

maka genotipnya adalah H5H5.

b. Golongan Darah

Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan, dapat

diketahui bahwa golongan darah pada manusia bersifat herediter yang ditentukan

oleh alel ganda dan golongan darah seseorang dapat mempunyai arti penting

dalam kehidupan. Alel ganda merupakan faktor yang memiliki lebih dari dua

macam alel, meskipun tidak ada satupun makhluk hidup diploid yang mempunyai

lebih dari dua macam alel untuk tiap faktor. Sebab timbulnya alel ganda adalah

peristiwa mutasi gen.

Pada percobaan ini yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah, yaitu

dengan melakukan uji darah probandus dengan menetesi darah dengan zat anti.

Zat anti yang digunakan pada percobaan ini ada tiga macam, yaitu zat anti A, zat

anti B dan zat anti AB. Tangan probandus yang akan diambili darahnya terlebih

dahulu dibersihkan dengan alkohol 70%. Fungsi alkohol ini adalah untuk

mensterilkan tangan agar tidak ada mikroba, kuman atau bakteri, sehingga tidak

Page 11: Praktikum Genetika - Alel Ganda

terjadi infeksi setelah penusukan. Dengan menggunakan jarum lancet, darah

diambil dari jari manis probandus, setelah itu meneteskan darah di atas gelas

objek pada tiga titik berbeda. Jarum lancet yang digunakan, selanjutnya diletakkan

dalam keadaan terbalik. Kemudian meneteskan zat anti A, B dan AB pada

masing-masing tetesan darah dan mengaduknya dengan tusuk gigi. Zat anti ini

berfungsi untuk menentukan golongan darah yang ditandai dengan ada tidaknya

aglutinasi.

Berdasarkan hasil percobaan dan pengamatan yang telah dilakukan pada uji

golongan darah pada probandus (Widya), perlakukan pada gelas benda setelah

ditetesi zat anti B, darah tidak mengalami penggumpalan dan setelah ditetesi zat

anti A dan AB darah mengalami penggumpalan. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa sampel darah yang terdapat pada probandus adalah A, begitu pula pada

Erma, Eva, Murlinayati, Hermira, Midun dan Jumiati.

Pada uji golongan darah Junita, didapatkan golongan darah O. Hal ini

terjadi karena setelah darah ditetesi zat anti A, B dan AB darah tidak

menggumpal. Begitu pula pada Christian, Afrina, Raja, Riska, Siti, Wulan, Suci,

Sulatri, Rati, Weni, Lukluk, Marlisa, Cici, Kiki dan Dian.

Pada uji golongan darah Supiyah, diketahui bahwa golongan darahnya

adalah B. Hal ini terjadai karena darah pada saat ditetesi zat anti A tidak

menggumpal, tetapi pada saat ditetesi zat anti B dan AB darah mengalami

penggumpalan. Begitu pula pada Rahma, Agung, Tomi, Musrizal dan Nurika.

Dari 30 populasi kelas hanya ada satu orang yang mempunyai golongan darah AB

yaitu Eka. Pada golongan darah AB, terjadi penggumpalan pada darahnya setelah

ditetesi zat anti A, B, dan AB.

Aglutinogen adalah sebuah zat yang menstimulasi tanggapan imun,

terutama dalam produksi antibodi. Anti gen biasanya berupa protein atau

polisakarida, tetapi juga dapat berupa molekul lainnya termasuk molekul kecil

dipasangkan dengan protein pembawa. Zat anti gen ada tiga macam, yaitu zat anti

A, B dan AB. Dimana zat anti A hanya terdapat dan dihasilkan pada seseorang

bergolongan darah A dan O, sedangkan zat anti B hanya terdapat pada seseorang

bergolongan darah B dan O. Serum adalah zat anti yang disebut sebagai antibodi

Page 12: Praktikum Genetika - Alel Ganda

atau aglutinin yang dihasilkan di dalam sel darahnya, sehingga yang disebut

dengan ati serum adalah zat anti atau aglutinin yang tidak dihasilan seseorang di

dalam sel darahnya.

Dikatakan bergolongan darah A, karena setelah darah tersebut dicampur

dengan serum alfa (anti A) dan zat anti AB, darah tersebut mengalami aglutinasi.

Aglutinasi terjadai dikarenakan di dalam sel darah tersebut mengandung

aglutinogen A, dan serum darahnya membuat aglutinin anti-B. Individu dengan

golongan darah A memiliki sel darah merah dengan antigen A dipermukaan

membran selnya dan menghasilkan antibodi yang terdapat antigen B dalam serum

darahnya.

Dikatakan golongan darah B, karena setelah darah dicampur dengan serum

Beta (anti B) dan zat anti AB, darah tersebut mengalami agutinasi. Aglutinasi

terjadi dikarenakan di dalam sel darah tersebut mengandung aglutinogen B, dan

serum darahnya dapat membuat aglutinin anti-A. Individu dengan golongan darah

memiliki sel darah merah dengan antigen B pada permukaan membran selnya dan

menghasilkan antibodi yang terdapat antigen A dalam serum darahnya.

Dikatakan golongan darah O, karena darah tidak mengalami aglutinasi

setelah darah dicampur dengan serum Afa (anti A), serum Beta (anti B) dan zat

anti AB. Hal ini dikarenakan di dalam sel darah tersebut tidak mengandung

aglutinogen dan serum darahnya dapat membuat aglutinin anti-A dan aglutinin-B.

Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah merah tanpa antigen, tapi

memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B.

Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah dengan

antigen A dan B di permukaan membran selnya dan dalam serum darahnya tidak

menghasilkan antibodi terhadap antigen A maupun B.

Penggumpalan darah terjadi karena fibrinogen (protein yang larut dalam

plasma darah) diubah menjadi fibrin yang berupa jaring-jaring. Perubahan

tersebut disebabkan oleh trombin yang terdapat dalam darah sebagai proptrombin.

Pembentukan trombin dari protrombin tergantung pada adanya tromboplastin dan

ion Ca 2+.

Page 13: Praktikum Genetika - Alel Ganda

Pada percobaan yang dilakukan pada populasi kelas 4 C Pendidikan Bologi,

didapatkan hasil bahwa golongan darah O paling banyak dimiliki yaitu sekitar

(53,33%). Golongan darah A (23,33%), kemudian disusul oleh golongan darah B

(20%) dan yang terakhir adalah golongan darah AB (3, 33%).

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:

a. Sifat genetik manusia yang ditentukan oleh seri alel ganda antara lain golongan

darah sistem ABO dan tumbuhnya rambut pada segmen digitalis.

b. Golongan darah berdasarkan jenis antigen dan antibodi yang terkandung dalam

darahnya dibagi menjadi 4 bagian, yaitu golongan darah A, B, O, dan AB.

c. Genotip yang dimiliki oleh masing-masing golongan darah yaitu golongan darah

A:

IA IA dan IA IO, golongan darah B: IB IB dan IB IO, golongan darah O: IO IO. Golongan

darah AB: IA IB

d. Apabila darah dicampur dengan zat anti A dan AB mengalami penggumpalan dan

darah dicampur dengan zat anti B tidak menggumpal, maka golongan darah

tersebut adalah A.

e. Apabila darah dicampur dngan zat anti B dan AB mengalami penggumpalan dan

darah dicampur dengan zat anti A tidak menggumpal, maka golongan darah

tersebut adalah B.

f. Apabila darah dicampur dngan zat anti A, B dan AB tidak mengalami

penggumpalan, maka golongan darah tersebut adalah O.

g. Apabila darah dicampur dngan zat anti A, B, dan AB mengalami penggumpalan,

maka golongan darah tersebut adalah AB.

h. Distribusi frekuensi golongan darah ABO pada populasi kelas adalah A= 23,33%,

B = 20%, O = 53,33%, AB =3,33%.

i. Hasil yang diperoleh dari pengamatan pada tumbuhnya rambut pada segmen

digitalis jari tangan adalah H1 = 25, H2 = 1, H3 = 0, H4 = 0, H5 = 4.

Page 14: Praktikum Genetika - Alel Ganda

j. H1 dominan terhadap H2, H3, H4 dan H5. Sedangkan H2 dominan terhadap H3, H4

dan H5. Kemudian H3 dominan terhadap H4 dan H5, dan H4 dominan terhadap H5.

4.2 Saran

Sebaiknya pada saat praktikum harus lebih memahami yang ditujuankan dan

memanfaatkan waktu praktikum sebaik mungkin sehingga mendapatkan hasil yang

memuaskan.

Page 15: Praktikum Genetika - Alel Ganda

DAFTAR PUSTAKA

Jumiati, 2015. Penuntun Praktikum Genetika Laboratorium Pendidikan Biologi Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Lancang Kuning. Pekanbaru.

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell, L.G., 2010. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 1.

Erlangga. Jakarta.

Siti, Annisa, 2011. Faktor penentu penggolongan darah. http://Sitianiezha.blogspot.com.

Diakses pada tanggal 14 Juni 2015 pukul 11.20 WIB.