Praktikum Difraksi

4
PRAKTIKUM FISIKA KELAS XII IPA Hari/Tanggal: Jumat / 9 Oktober 2015 Kelas XII IPA 1 Nama Kelompok C Anggota Calvin Alverian 03 PRAKTIKUM DIFRAKSI TUJUAN Menunjukkan bahwa cahaya dapat mengalami difraksi/lenturan jika melewati celah sempit(kisi) Mencari hubungan antara tetapan kisi difraksi(d) dengan jarak antara pita terang ke n dari garis terang pusat Menghitung panjang gelombang sinar laser DASAR TEORI Difraksi adalah pelenturan berkas sinar setelah melewati celah sempit . Jika cahaya monokromatis dilewatkan pada celah sempit maka akan terjadi difraksi yang menghasilkan bagian gelap dan terang, tetapi jika cahaya polykromatis yang dilewatkan , maka yang terjadi adalah spektrum warna Suatu alat optikyang terdiri dari banyak celah sempit pada jarak yang sama disebut kisi difraksi Bayangan yang dihasilkan akan kelihatan sebagai satu sumber apabila cahaya melewati celah sempit Apabila digunakan cahaya nonokromaatis, maka akan terjadi pita terang pada layar menurut persamaan: d sin θ= Hubungan tetapan kisi difraksi (d) dengan jumlah garis persatuan panjang (N) adalah d = 1/N Hubungan antara sudut elevasi dengan jarak antara terang pusat dengan terang ke n adalah… tan θ= y L d sin θ=dy L =CARA KERJA

description

Calvin XII IPA I / 03

Transcript of Praktikum Difraksi

Page 1: Praktikum Difraksi

PRAKTIKUM FISIKA KELAS XII IPAHari/Tanggal: Jumat / 9 Oktober 2015

Kelas XII IPA 1

Nama Kelompok C

Anggota

Calvin Alverian 03

PRAKTIKUM DIFRAKSI

TUJUAN

Menunjukkan bahwa cahaya dapat mengalami difraksi/lenturan jika melewati celah sempit(kisi) Mencari hubungan antara tetapan kisi difraksi(d) dengan jarak antara pita terang ke n dari garis terang pusat Menghitung panjang gelombang sinar laser

DASAR TEORI Difraksi adalah pelenturan berkas sinar setelah melewati celah sempit . Jika cahaya monokromatis dilewatkan pada celah sempit maka akan terjadi difraksi yang menghasilkan

bagian gelap dan terang, tetapi jika cahaya polykromatis yang dilewatkan , maka yang terjadi adalah spektrum warna

Suatu alat optikyang terdiri dari banyak celah sempit pada jarak yang sama disebut kisi difraksi Bayangan yang dihasilkan akan kelihatan sebagai satu sumber apabila cahaya melewati celah sempit Apabila digunakan cahaya nonokromaatis, maka akan terjadi pita terang pada layar menurut persamaan:

d sin θ=nλ Hubungan tetapan kisi difraksi (d) dengan jumlah garis persatuan panjang (N) adalah

d = 1/NHubungan antara sudut elevasi dengan jarak antara terang pusat dengan terang ke n adalah…

tanθ= yL

d sin θ=nλdyL

=nλ

CARA KERJA1. Atur set alat kisi difraksi2. Atur jarak anatara layar dengan kisi3. Arahkan sinar laser ke kisi4. Tandai dan ukur jarak pita terang pertamA ke terang pusat5. Ulangi langkah 2-4 untuk lebar kisi lain

Page 2: Praktikum Difraksi

DATA

d L y λ ∆λ1/100 mm 40 cm

20 cm

10 cm

y1 2,6 cm 0,065 cm 0,001333y2 5,3 cm 0,066 cm 0,000333y3 8 cm 0,066 cm 0,000333

1/300 mm y1 3,95 cm 0,065 cm 0,001333y2 8,3 cm 0,069 cm - 0,002667y3 12,1 cm 0,067 cm - 0,000667

1/600 mm y1 4 cm 0,066 cm 0,000333y2 8,1 cm 0,067 cm - 0,000667y3 11,9 cm 0,066 cm 0,000333

λ= 0,066333 cm ∆λ= 0,001004

PEMBAHASAN

Pada tanggal 9 Oktober 2015, kami melaksanakan praktikum fisika kisi difraksi. Praktikum ini dilakukan dimulai dengan mempersiapkan alat kisi difraksi, kemudian mengatur sinar laser dan

menggerakkan kisi untuk mengubah “L” nya. Disediakan 3 buah kisi yaitu kisi 1/100 mm, 1/300 mm, dan 1/600 mm. Dari data yang telah didapatkan, dapat dilihat semakin banyak celah yang dimiliki, yang paling

banyak yaitu kisi 1/600, sinar yang terpancar pada mistar akan semakin melebar dibandingkan kisi-kisi yang lain. Ini adalah kisi yang menghasilkan spectrum paling besar. Hal tersebut disebabkan karena kisi ini

memiliki celah yang paling banyak jika dibandingkan dengan kisi yang lain yaitu 600 garis/mm. Berdasarkan pengamatan, sinar yang dihadang oleh kisi ini memilliki pola difraksi paling tajam. Semakin banyak celah pada kisi yang memiliki lebar sama, maka pola difraksi yang dihasilkan akan semakin tajam.

Adapun panjang gelombang dapat didapatkan melalui rumus dyL

=nλ

Hasil perhitungan yang didapatkan memiliki rata-rata 0,066333 cm. Adapun kesalahan relatifnya adalah 1,004%. Ketidaktepatan ini dapat disebabkan berbagai hal, diantaranya adalah faktor kekurangtelitian pengamat, kendala dalam alat, dan lain-lain

KESIMPULAN

Cahaya laser yang diarahkan pada kisi akan mengalami difraksi / lenturan dibuktikan dengan adanya garis terang 1, garis terang 2 , dst….

Dari percobaan yang telah kami lakukan, didapatkan kesimpulan bahwa semakin besar angka N ( garis/ millimeter) maka akan semakin besar jarak antara terang pusat dengan terang pertama, kedua atau ketiga. Ini terjadi karena nilai N dan y berbanding lurus.

Setelah kami melakukan percobaan dan menghitung panjang gelombang laser, maka didapatkan rata-rata panjang gelombang laser adalah 0,066333 cm dengan kesalahan relative sebesar 1,004 %

Adapun kesalahan relative terserbut dikarenakan:o Sudut pandang yang berbeda saat melihat jarak antara layar dan kisi,

o Sin ἀ mendekati Tan ἀ tidak sama dengan.

o Adanya kekeliruan saat melihat jarak terang pertama dengan terang pusat

o Dan lain lain.