Praktikum AMS

10

Click here to load reader

Transcript of Praktikum AMS

Page 1: Praktikum AMS

Diajukan sebagai Laporan Praktikum Mata Kuliah Kimia Dasar 1

(PRODI IPA BIOLOGI)Dosen : Ibu. Kartimi.M.Pd.

Asisten Lab: A. Sofyan & Sukirno

Disusun Oleh Kelas IPA 3 Kelompok 1 :

AEP MUHAMAD SYAEPUDIN(58461245)

Page 2: Praktikum AMS

PENENTUAN ORDE REAKSI DAN TETAPAN LAJU

A. Tujuan

1. Mengamati pengaruh konsentrasi zat-zat perekat terhadap laju reaksi

2. Menghitung orde reaksi dan tetapan laju pada reaksi ion persulfat dan ion iodida.

B. Dasar Teori

Kecepatan reaksi kimia dasar dari sistem larutan dipengaruhi terutama oleh

konsentrasi rektan, suhu dan adanya zat-zattertentu yang berperan sebagai katalisator.

Pengaruh konsentrasi rektan dinyatakan sebagai orde reaksi, sedangkan pengaruh

suhu dinyatakan dalam besarnya harga tetapan laju. Hukumlaju dari suatu reaksi

hanya dapat ditentukan dengan experimen dan tidak dapat disimpulkan hanya dari

persamaan reaksi.

C. Metode

Pada percobaan ini,orde reaksi dan tetapan laju dihitung dengan metode laju

awal,dimana prinsif dasarnya telah dijelaskan pada dasar teori.

D. Alat dan Bahan

1. Alat:

> Gelas ukur 5 mL

> Tabung reaksi

> Gelas kimia 50 mL

> Stopwatch

> Pipet tetes

> Termometer

> Seperangkat alat pendidih air (kaki tiga, pembakar bunsen, Gelas kimiabesar)

> Pita reaktan

Page 3: Praktikum AMS

2. Bahan

> air panas dan air dingin

> gula halus

> gula pasir

> gula batu

> Larutan HCl

> Larutan H2O2

> Larutan NaCl

> Larutan FeCl3

E. Langkah Kerja

1. Menentukan dan mengamati pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi

1. menyiapkan 3 buah tabung reaksi, masing masing diisi dengan HCl dengan

konsentrasi yang berbeda, tabung pertama 0,1, tabung kedua 0,2 dan tabung yang

ketiga 0,3.

2. menyiapkan 3 buah stopwatch untukmenghitung rentan waktu HCl mulai

bereaksi. Namun sebelumnya menyiapkan tiga buah pita dan celupkan secara

bersamaan kedalam 3 tabung itu dan sembari mulai menghitung waktunya.

3. setelah mulai bereaksi dengan pita reaksi dibiarkan agar HCl benar benar tidak

bereaksi lagi dan pita reaksi memudar. Berhentikan waktu apabila tidak ada gejala

reaksilagi. Mencatat hasil rentan waktunya.

2. Menentukan dan mengamati pengaruh luas permukaan

1. menyiapkan 3 buah gelas kimia dan mengisinya dengan air dingin sebanyak 20

mL.

2. menyiapkan 3 jenis gula yaitu gula halus, gula pasir, dan gula batu.

3 menyiapkan 3 buah stopwatch dan mulai mencoba mengukur rentan waktunya

secara bersamaan, masukan 3 jenis gula itu dan mengaduknya hingga larut.

Sampai larut waktu dihentikan dan itulah yang tercepat larutnya.

Page 4: Praktikum AMS

3. Menentukan dan mengamati pengaruh temperatur

1. menyiapkan 2 gelas kimia, salah satu gelas diisi dengan air panas 50 0 C sebanyak

20 mL, dan satunya lagi diisi dengan air dingin.

2. siapkan gula pasir untuk dilarutkan pada dua jenis air tersebut. Masukan secara

bersamaan dibarengi dengan menghitung waktunya dengan menggunakan

stopwatch.

4. menentukan dan mengamati pengaruh katalis

1. menyiapkan 3 buah gelas kimia, dan mengisinya dengan larutan H2O2 sebanyak 2

mL. Tabung kedua dilarutkan dengan NaCl sebanyak 20 tetes, dan yang ketiga

FeCl3 20 tetes, kemudian hitung selang waktunya secara bersamaan dengan

menggunakanstopwatch.

Page 5: Praktikum AMS

PEMBAHASAN

Pada hakikatnya laju reaksi dapat ditentukan dengan melakukan percobaan,

diantaranya pada praktikum kali ini, yakni dengan mengukur salah saru pereaksi atau

salah satu produk pada selang waktu tertentu selama reaksi berlangsung.

Adapun salah saru faktor yang mempengaruhi laju reaksi diantaranya konsentrasi.

Seperti pada percobaan pertama kita menentukan pengaruh konsentrasi dimana HCL

diukur konsentrasinya dengan melihat reaksi dari pita Mg, apakah reaksinya berlangsung

lama dan tentunya pada konsentrasi tertentu, karena dalam hal ini konsentrasi dibedakan

yakni pada 3 tabung dengan konsentrasi berbeda 0,1 , 0,2 , dan 0,3. Dimana akan

terlihat perbedaan waktu mana yang tercepat bereaksi dan mana yang lambat.

Pada percobaan yang kedua berhubungan dengan pengaruh luas permukaan.

Dimana dalam percobaan kali ini kita mencoba dalam suatu jenis zar yang sama namun

bentuk berbeda contohnya adalah gula, disini gula yang dipakai adalah dula pasir, gula

batu, dan gula halus. Nah percobaanyapun mudah kita melarutkan gula-gula tersebut

dengan air dingin sebanyak 20 ml, dengan stop watch kita hitung ketiga gelas kimia

tersebut mana yang tercepat larut, itulah yang luas permukaanya paling besar. Dapat

dilihat dan dibandingkan walaupun zatnya sama yaitu gula. Karena semakin besar luas

permukaan maka semakin banyak tempat terjadinya tumbukan antar partikel sehingga

dapat mempercepat laju reaksi.

Pada percobaan yang ketiga juga tidak jauh, pada hakikatnya menentukan

pengaruh temperatur suhu terhadap laju reaksi, praktikum ini mencoba mereaksikan gula

pasir terhadap dua jenis air yaitu air dingin dan air panas. Dalam kehidupan sehari-hari

mungkin kita dapat langsung menebaknya bahwa yang lebih cepat larut adalah gula pasir

yang dilarutkan pada air panas. Pada hakikatnya laju reaksi dapat juga dipercepat atau

diperlambat dengan mengubah suhunya.

Pada percobaan keempat disini kita menentukan pengaruh katalisator, manakah

yang dapat disebut sebagai katalisator dari 2 zat tersebut?. Kita menggunakan zat NaCl

dan FeCl3. cara kerjanyapun sama mana yang lebih cepat bereaksi dengan H2O2 itulah

yang dapat dikataklan sebagai katalisator. Sedikit menjelaskan mengenai praktikum ini

tentunya kita akan menentukan mana si yang dapat dikatakan katalis dan yang inhibitor?.

Page 6: Praktikum AMS

Sebelumnya inhibitor adalah atau merupakan suatu zat yang menghampat proses laju

reaksi sedangkan katalisator sebaliknya yaitu mempercepat laju reaksi. Disini juga sama

percobaanya melihat seberapa lama rekasi berlangsung dengan limit waktu yang dihitung

dengan stopwatch pada ketiga gelas kimia tersebut.

Page 7: Praktikum AMS

KESIMPULAN

Dari kesemua percobaan yang dilakukan dapat sedikit disimpulkan bahwa laju

reaksi dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya luas permukaan sentuh, konsentrasi

reaksi, tekanan, suhu, dan katalisator.

Sedikit dari percobaan tersebut dapat disimpulkan:

1. NaCl menghambat laju reaksi (inhibitor)

2. FeCl3 mempercepat laju reaksi (katalisator)

3. pengaruh konsentrasi terhadap laju reaksi semakin besar molaritas semakin cepat

lajunya.

4. pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi semakin luas permukaan suatu zat

maka laju reaksinya semakin cepat.

5. pengaruh temperatur terhadap laju reaksi semakin tinggi suhu maka laju reaksi

semakin cepat.