praktikum 6 widi.docx
-
Upload
weedhy-kha-gleda -
Category
Documents
-
view
10 -
download
2
Transcript of praktikum 6 widi.docx
Praktikum VI
A. Judul:
Mitosis
B. Tujuan:
Untuk mempelajari pembelahan mitosis pada tumbuhan
C. Dasar Teori
Salah satu sifat yang membedakan tipe sel dalam suatu organisme adalah
kapasitasnya untuk tumbuh dan membelah. Jaringan tertentu pada tubuh adalah
subjek perusaknya berkesinambungan dan baru diganti sehingga sel tumbuh dan
memperbanyak diri. DNA merupakan material genetik yang terkandung dalam
setiap sel. Transfer material genetik pada eukariotik dapat dilakukan pada proses
pembelahan mitosis dan meiosis. Pada siklus sel, dimana sel awal terbagi menjadi
dua sel anakan yang memiliki genetik yang sama dengan sel awal.
Mitosis adalah proses pembagian genom yang telah digandakan oleh sel
kedua sel identik yang dihasilkan oleh pembelahan sel. Mitosis umunya diikuti
sitokinesis yang membagi sitoplasma dan membran sel. Proses ini menghasilkan
dua sel anakan yang identik, yang memiliki distribusi organel dan komponen sel
yang nyaris sama. Mitosis dan sitokenesis merupakan fase mitosis (fase M)
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini
dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan
tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini
meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis terjadi di dalam sel
somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang
sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang). Proses pembelahan secara mitosis
menghasilkan dua sel anak yang identik dan bertujuan untuk mempertahankan
pasangan kromosom yang sama melalui pembelahan inti secara berturut-turut.
Proses mitosis ini terjadi bersama dengan pembelahan sitoplasma dan
bahan-bahan di luar inti sel. Pada mitosis setiap induk yang diploid (2n) akan
menghasilkan dua buah sel anakan yang masing-masing tetap diploid serta
memiliki sifat keturunan yang sama dengan sel iduknya.
1
Proses terjadinya mitosis adalah sebagai berikut:
1. Profase
Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi da
dihasilkan dua sentrosom. Masing-masing sentrosom hasil pembelahan bermigrasi
ke sisi berlawanan dari inti. Pada saat bersamaan, mikrotubul muncul diantara dua
sentrosom dan membentuk benang-benang spindle yang membentuk seperti bola
sepak. Pada sel hewan, mekrotubul lainnya menyrbar yang kemudian membentuk
aster. Pada saat bersa,maan, kromosom teramati dengan jelas yaitu terdiri dua
kromatid identik yang terbentuk pada interfase. Dua kromatid tersebut bergabung
pada sentromernya. Benang-benang spindle terlihat memanjang dari sentromer.
2. Metafase
Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing
kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu,
kromatid bersaudara bergerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase.
Ciri utama fase ini adalah terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong
pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub-kutb
pembelahan tempat sentromer mikrotubula bertumpu.
3. Anafase
Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-
masing kromosommembentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh
benang kinetokor ke kutubnya masing-masing.
4. telofase
Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya
telofase. Kromosom saudara tidak beraturan dan jika diwarnai, terpulas kuat
dengan warna histologi.
Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle yang hilang dan kromosom tidak
terlihat (membentuk kromatin; difuse). keadaan seperti ini merupakan
karakteristik dari interfase. Pada akhirnya membrab inti tidak terlihat pada dua
anak inti.
Hasil utama dari mitosis adalah pembagian genom sel awal kepada dua sel
anakan. Genom terdiri dari sejumlah kromosom, yaitu kompleks DNA yang
2
berpilin rapat yang mengandung informasi genetik secara genetik dengan sel awal,
sel awal harus menggandakan tiap kromosom sebelum melakukan mitosis. Proses
penggandaan terjadi pada pertengahan interfase, yaitu fase sebelum fase mitosis
pada siklus sel.
Setelah penggandaan, tiap kromosom memiliki kopi identik yang disebut
sister kromatid, yang berlekatan pada daerah kromosom yang disebut sentromer.
Sister kromatid itu sendiri tidak dianggap sebagai kromosom.
D. Alat dan Bahan
1) Mikroskop
2) Kaca objek
3) Kaca penutup
4) Botol flacon
5) Kuas kecil
6) Larutan FAA
7) Silet berkarat
8) Preparat segar akar Allium cepa
9) Alkohol 70 %
10) HCl 1 %
11) Larutan Acetocarmin
E. Cara Kerja
1. Mengambil ± 5 mm ujung akar bawang merah lalu meletakkannya ke
dalam botol flacon yang berisi FAA selama 5 menit.
2. Meletakkan akar tersebut pada gelas objek dengan menggunakan kuas
lalu mengisap sisa FAA dengan kertas isap.
3. Menetesi akar dengan alkohol 70 %, lalu mendiamkannya selama 5
menit kemudian mengisap sisa alkohol dengan kertas penghisap.
4. Selanjutnya menetesi akar denngan HCl 1 % selama 5 menit,
kemudian mengisap sisa HCl dengan kertas isap.
5. Mengambil bagian yang paling putih pada bagian akar kemudian
menetesi dengan acetocarmin.
3
6. Mencacah akar tersebut dengan menggunakan silet berkarat sampai
akar tersebut menjadi halus.
7. Menutup kaca objek dengan kaca penutup sambil menekannya dengan
menggunakan ibu jari atau bolpoint.
8. Mengamati di bawah mikroskop lalu menggambar tahap-tahap
pembelahan mitosis yang terjadi.
F. Hasil Pengamatan
Gambar potret
Gambar tangan
Gambar 1.1 profase
Gambar potret Gambar tangan
Gambar 1.2 metafase
4
Gambar potret Gambar tangan
Gambar 1.3 anafase
Gambar potret Gambar tangan
Gambar 1.4 telofase
G. Pembahasan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, diperoleh bahwa dalam
pembelahan sel pada bawang merah (Allium cepa), terdapat beberapa tahapan-
tahapan pembelahan yaitu:
1. Profase
Proses terjadinya fase profase ditandai dengan benang – benang kromatin
berubah menjadi kromosom. Kemudian setiap kromosom membelah menjadi
kromatid dengan satu sentromer. Dinding inti (nucleus) dan anak inti (nucleolus)
menghilang. Kemudian pasangan sentriol yang terdapat dalam sentrosom berpisah
dan bergerak menuju kutub yang berlawanan. Serat – serat gelendong atau
benang–benang spindle terbentuk diantara kedua kutub pembelahan.
5
2. Metafase
Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing
kinetokor dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu,
kromatid bersaudara bergerak ke bagian tengah inti membentuk keping metafase.
Ciri utama fase ini adalah terbentuknya gelendong pembelahan, gelendong
pembelahan ini dibentuk oleh mikrotubula. Gelendong ini membentuk kutub-kutb
pembelahan tempat sentromer mikrotubula bertumpu.
3. Anafase
Sentromer dari setiap kromosom membelah menjadi dua dengan masing –
masing satu kromatida. Kemudian setiap kromatida berpisah dengan pasangannya
dan menuju kekutub yang berlawanan. Pada akhir nanfase, semua kroatida sampai
pada kutub masing – masing.
4. Telofase
Telofase adalah fase finishing, dalam telofase ada dua tahap yaitu telofase
awal dan telofase akhir. Pada telofase awal terlihat mulai ada sekat yang
memisahkan antara sel-sel anak. Sedang pada telofase akhir terlihat sel-sel anak
sudah benar-benar terpisah.
H. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat simpulkan bahwa
Mitosis adalah pembelahan sel yang terjadi secara tidak langsung. Hal ini
dikarenakan pada pembelahan sel secara mitosis terdapat adanya tahapan-tahapan
tertentu. Tahapan-tahapan (fase-fase) yang terdapat pada pembelahan mitosis ini
meliputi: profase, metafase, anafase, dan telofase. Mitosis terjadi di dalam sel
somatik yang bersifat meristematik, yaitu sel-sel yang hidup terutama sel-sel yang
sedang tumbuh (ujung akar dan ujung batang).
I. Jawaban Tugas
Soal
1. Jelaskan melalui tabel perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis.
2. Apa fungsi dari silet berkarat pada praktikum ini.
Jawaban:
6
1. Perbedaan pembelahan mitosis dan meiosis:
perbedaan Mitosis meiosis
1 Tempat terjadinya Secara umum di sel tubuh
Terjadi pada sel
reproduksi atau sel
kelamin
2Tujuan
Poliferasi/perbanyakan sel
dan regenerasi sel
Untuk mengurangi set
kromosom sel induk
3 Jumlah sel anak 2 sel 4 sel
4 Kromosom sel anak 2n n
5 Sifat sel anak Identik dengan sel indukTidak identik dengan
sel induk
2. Fungsi dari silet berkarat pada praktikum (saat pencacahan) adalah sebagai
katalisator yang dapat mempercepat pembelahan sel.
7
Daftar pustaka
Abdul, aryati.2005. Bahan Ajar Mata Kuliah Biologi Umum.UNG
Depdiknas. 2003. Ensiklopedi Sains dan Kehidupan. Jakarta : CV. Tarity samudra
berlian
Sutrian, yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel dan
Jaringan.Jakarta : Rineke Cipta
8