PRAKTIKA_URIN

download PRAKTIKA_URIN

If you can't read please download the document

Transcript of PRAKTIKA_URIN

Test Praktikum KBK 3.4. KEBUTUHAN ELIMINASI URIN 3.4.1. Hasil Belajar a. Mengidentifikasi tanda-tanda tidak terpenuhinya kebutuhan eliminasi urin b. Menetapkan masalah keperawatan dalam lingkup memenuhi kebutuhan eliminasi urin c. Memenuhi kebutuhan buang air kecil di tempat tidur d. Memenuhi kebutuhan buang air kecil dengan bantuan pemasangan kondom kateter e. Memenuhi kebutuhan buang air kecil dengan bantuan pemasangan kateter f. Menerapkan prinsip bersih, steril dan etik : menghargai privacy 3.4.2. Kasus Pemicu Kasus I Tn. MF. Dirawat di ruang penyakit dalam sejak 3 hari yang lalu dengan keluhannya sulit buang air kecil dan jika keluar hanya menetes, saat masuk sudah dilakukan pemasangan kateter di Unit Gawat Darurat sehingga pasen dapat berkemih dan disarankan untuk dirawat inap. Hasil observasi terlihat klien sering meringis menahan rasa sakit, minum sudah 4 gelas sejak bangun tidur sampai Pk. 10.00, urin yang ditampung berwarna kuning tua, jumlah 300 cc, terlihat kesakitan, pengukuran tanda-tanda vital dilakukan 2 jam yang lalu Kasus II Ny. MY 60 tahun. Dirawat di Ruang Kenanga bagian penyakit dalam wanita RS Waras. Dibawa keruangan dalam keadaan tidak sadar (koma) karena komplikasi dari penyakit kencing manis yang sudah diderita Ny. MY sejak 4 tahun yang lalu. Segera dokter melakukan berbagai pemeriksaan dan ternyata pakaian bawah sudah basah oleh urin, dilakukan penggantian pakaian dan alat tenun. Salah satu instruksi dokter adalah segera dilakukan pemasangan kateter. Hasil pemeriksaan TTV Tekanan darah : 170/ 100 mmHg, Nadi : 88x/menit, Pernafasan : 28 x/mt, Suhu : 37C. Keluarga pasien mengatakan bahwa Ny. MY tidak patuh terhadap pengobatan dan diet yang harus dijalaninya. Kasus III Ny. SS. 35 tahun. Dirawat di ruang kebidanan R. Anggrek setelah melahirkan anak ke tiga dengan cara caesar karena mengalami peningkatan tekanan darah (Eklamsia), dibawa ke ruangan dari kamar operasi 4 jam yang lalu kesadaran kompos mentis, terlihat lemah, kadang meringis menahan sakit pada bekas operasi, masih terpasang infus, dianjurkan tidak turun dari tempat tidur dulu sampai tekanan darah dalam batas-batas normal. Bayi masih ditempatkan di ruang khusus. Kasus IV Tn. SR. 34 tahun, dirawat sejak 2 hari yang lalu di bagian bedah R. KUTILANG dengan patah tulang belakang lumbal III-IV, kaki kanan patah pada tulang tibia dan sudah dilakukan pemasangan gips di Unit Gawat Darurat (UGD), kesadaran compos mentis, terpasang infus pada tangan kanan, terlihat kesakitan, terutama saat menggerakan tubuhnya. Semua aktifitas harus dibantu perawat dan istrinya, seringkali tidak dapat menahan keinginan untuk buang air kecil (ngompol), banyak berkeringat, rambut lengketTest Praktikum KBK dan tercium bau kurang sedap. Pemeriksaan TTV sudah dilakukan 4 jam yang lalu dengan hasil : Tekanan darah 130/70 mmHg, Nadi : 88x/ menit, Pernafasan : 28 x/ menit dan Suhu : 37.4C. Kasus V Ny LS, umur 50 tahun dan dirawat karena penyakit neurologi. Kesadaran kompos mentis dan pasien terlihat lemah, terpasang infus pada tangan kanan, bagian tubuh sebelah kiri mengalami kelumpuhan. Keluarga tidak ada yang menunggu, sehingga seluruh kebutuhan klien dibantu oleh perawat. Pemeriksaan TTV didapatkan dengan hasil : Tekanan darah 130/70 mmHg, Nadi : 88x/menit. Pernafasan : 28 x/menit dan Suhu 37.4 C. Kasus VI Ny TS, umur 25 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam karena menderita Typus Abdominalis. Suhu : 39,5C. Nadi : 90x/menit, Pernafasan : 24x/menit. Terpasang infus pada tangan kiri dengan tetesan 20 tetes/menit. Siang ini saat saudara akan menolong pasien BAK. Pasien terlihat meringis seperti orang kesakitan, pasien mengatakan dari pagi, ia selalu mengalami nyeri saat berkemih dan urin yang keluar juga sedikit-sedikit. Pada saat palpasi bagian pubis, teraba kandung kemih penuh. Kasus VII Tn SM, umur 55 tahun, dirawat di ruang penyakit dalam karena menderita Stroke Kesadaran kompos mentis dan pasien terlihat lemah, terpasang infus pada tangan kanan, bagian tubuh sebelah kiri mengalami kelumpuhan. Pasien mengatakan ia tidak dapat mengontrol BAK. Pasien merasakan ingin BAK namun tidak dapat menahannya. Istri pasien mengatakan sprei pasien seringkali diganti karena sering ngompol. Dari pengkajian TTV didapatkan hasil : Tekanan Darah 140/90 mmHg, Nadi 90x/ menit. Pernafasan : 28 x/menit dan Suhu 37.5C. . Berdasarkan kasus-kasus pemicu di atas, jawablah peranyaan ini : 1. Berdasarkan kasus diatas, identifikasi data fokus yang ditemukan pada pasien 2. Rumuskan diagnosa keperawatan berdasarkan data fokus tersebut 3. Susun rencana keperawatan mencakup tujuan, intervensi keperawatan dan rasional 4. Tindakan keperawatan apa yang perlu direncanakan pada pasien berdasarkan kasus ? 5. Apa saja yang perlu diobservasi dan didokumentasikan pada pasien setelah tindakan keperawatan saudara lakukan ?Test Praktikum KBK3.4.3. Format Laporan Asuhan Keperawatan Rencana Asuhan Keperawatan Nama Mahasiswa NIM I. Pengkajian : .. : ..1.1. Data subyektif 1.2. Data obyektif II. 2.1. Aktual 2.2. Resiko III. Tanggal dan Jam Rencana Keperawatan Diagnosa Keperawatan Tujuan & Kriteria Hasil Tindakan Rasional Diagnosis keperawatanIV. Tanggal dan JamCatatan implementasi keperawatan No. Diagnosa Keperawatan Tindakan keperawatan dan hasil/respons pasien ParafV. Tanggal dan jamCatatan perkembangan Perkembangan pasien (SOAP) ParafNo. Diagnosa KeperawatanTest Praktikum KBK 3.4.4. Contoh Penerapan Kasus Kasus : Ny. PF, 52 tahun. Dirawat di ruang bedah wanita R. Anggrek, karena saat turun tangga akan mengambil air wudhu untuk sholat subuh pasien terjatuh. Segera keluarganya membawa pasien ke RS, ternyata kakinya patah pada bagian paha kanan atas, tidak ada luka terbuka (fraktur tertutup) hanya terlihat memar pada bagian kaki yang patah. Sudah dilakukan berbagai persiapan untuk dilakukan operasi besok pagi, pasien terlihat kesakitan terutama saat ingin merubah posisi baringnya. Dokter sementara sudah memberikan obat penurun rasa sakit dan antibiotika, dianjurkan untuk mengistirahatkan kakinya dengan tidak banyak menggerakannya (bedrest). Pada saat perawat mengukur TTV (Pk 10.00) pasien terlihat meringis dan memegang bagian bawah perutnya. Saat ditanyakan ternyata pasien ingin BAK, tapi karena takut menimbulkan rasa sakit kalau menggerakkan kakinya pasien terlihat ragu-ragu mengemukakannya. 3.4.4.1. Data Fokus S : - Ingin BAK tapi takut sakit kalau menggerakkan kakinya O: - Patah kaki pada bagian paha atas (fraktur tertutup) - Rencana operasi besok pagi, - Meringis dan memegang perut bagian bawah, - TD 120/90 mmHg, 24 x/mnt, N 84 x/mnt, Sh 36,8C. - Program terapi : 1. Terazorin 250 mg 3 x 1 2. Proscar 10 mg 3 x 1 3. Bedrest3.4.4.2. Diagnosa Keperawatan Ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan BAK berhubungan dengan adanya rasa nyeri 3.4.4.3. Rencana Keperawatan Diagnosa Tujuan dan Kriteria Keperawatan Hasil Ketidakmampuan Tujuan : untuk memenuhi Kebutuhan eliminasi kebutuhan BAK urin (BAK) pasien berhubungan dengan terpenuhi adanya rasa nyeri Kriteria hasil : Pasien dapat BAK sesuai dengan polanya sehari-hari Nyeri perut bagian bawah hilang Pemasukan minum /air putih Rencana Tindakan 1 2 3. 4. 5. 6. Identifikasi pola/riwayat eliminasi urin Kaji kondisi ketidaknyamanan dan keinginan BAK Bantu dan persiapkan alat kebutuhan pasien akan BAK Catat setiap pasien eliminasi untuk menentu kan pola toileting Berikan waktu yang cukup untuk melakukan BAK Dorong untuk tetap minum air putih lebih banyak dari biasanya.Test Praktikum KBK meningkat menjadi 3000 cc/24 jam 3.4.4.4. Catatan Keperawatan Hari/tgl/jam Rabu, 2 Mei 2005 Pk 10.30 No. Dx Keperawatan 1 Tindakan Mengkaji kondisi ketidaknyamanan dan keinginan BAK Hasil - Pasien mengatakan ingin BAK tapi takut sakit kalau menggerakkan kakinya - Meringis dan memegang perut bagian bawah Urin dap at kelu ar, juml ah urin ban yak Tanda tanganPk 10.45Menolong pasien BAKPk 11.00Mencatat setiap pasien eliminasi untuk menentu kan pola toileting Mendorong pasien untuk meningkatkan pemasukan cairan/minum lebih banyak dari biasanyaPk.11.15- Nyeri perut bagian bawah berkurang - Pasien BAK 45x/hari dan BAB ix/hari - Terlihat pasien minum lebih banyak dari biasanya ( 3000 cc/24 jam)3.4.4.5. Catatan Perkembangan Hari/tanggal/jam No. Dx Perkembangan Keperawatan Rabu, 2 Mei 2005 1 S : Ny PF mengatakan nyeri perut Pk.14.00 bagian bawah tidak sakit lagi O : - Ny PF dapat BAK, jumlah urin banyak - Terlihat pasien BAK 4-5x/hariTanda tanganTest Praktikum KBK - Terlihat pasien minum lebih banyak dari biasanya ( 3000 cc/24 jam) A : Masalah teratasi P : Rencana tindakan dihentikan3.4.5. Prosedur KeperawatanKeterangan : Beri tanda (v) bila langkah prosedur dikerjakan dengan benar atau tanda silang (X) bila tidak dikerjakan3.4.5.1. Menolong pasien BAK di tempat tidur NO 1. 2. 3. LANGKAH-LANGKAH Mengkaji kebutuhan pasien Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Menyiapkan alat-alat sesuai dengan kebutuhan pasien - Pengalas (perlak dan handuk) - Selimut ekstra - Badpan 1 buah/URINAL 1 buah - Bengkok - Botol berisi air hangat - Kertas closet Membawa alat-alat kedekat tempat tidur pasien Menutup jendela dan pintu/pasang sampiran Mencuci tangan Memasang selimut ekstra Memasang pengalas dibawah bokong pasien Melepaskan pakaian bawah pasien Mengatur posisi pasien (dorsal recumbent) Pasang bedpan/urinal Menyiram vulva/penis (genetalia) pasien dengan air hangat Mengeringkan genetalia pasien dengan kertas kloset Mengangkat badpan/urinal Mengangkat pengalas Memasang kembali pakaian bawah pasien Mengganti selimut ekstra dengan selimut pasien Membersihkan & merapihkan alat-alat kembali pada tempatnya Mencuci tangan Membuka sampiran/pintu/jendela Mengobservasi keadaan pasien Mencatat tindakan yang dilakukan dan hasil tindakan FREKWENSI/TANGGAL I/ II/ III/..4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.Test Praktikum KBKCatatan Perkembangan Pembelajaran Tuliskan perkembangan kemampuan mahasiswa selama melakukan prosedur keperawatan. Tanggal.. Tanggal.. Tanggal..Test Praktikum KBK Nama dan Tanda tangan observer/pembimbing .. Nama dan Tanda tangan observer/pembimbing .. Nama dan Tanda tangan observer/pembimbing .3.4.5.2. Memasang kateter urin sementara/menetap NO 1. 2. 3. LANGKAH-LANGKAH Mengkaji kebutuhan pasien Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Menyiapkan alat-alat sesuai dengan kebutuhan pasien - Pengalas (perlak dan handuk) - Selimut ekstra - Kapas sublimat dalam tempatnya - Sarung tangan satu pasang (steril) - Kateter dengan ukuran sesuai kebutuhan pasien - Kantong penampung urin (urine bag) - Spuit 20 cc yang berisi aquades (dalam bak steril) - Botol steril (jika perlu untuk pemeriksaan urin steril) - Pinset anatomis 1 buah (jika sarung tangan tidak ada) - Jelly/gliserin dalam tempatnya - Bengkok 2 buah - Plester dan gunting Membawa alat-alat kedekat tempat tidur pasien Menutup jendela dan pintu/pasang sampiran Mencuci tangan Memasang selimut ekstra Memasang pengalas dibawah bokong pasien Melepaskan pakaian bawah pasien Mengatur posisi dorsal recumbent (M Shape) Membungkus kaki pasien dengan sudut selimut dan bagian tengah menutupi daerah pubic (Jika selimut lebar) atau membuka selimut sampai diatas pubik Meletakkan bengkok dan kapas sublimat didekat bokong pasien Memasang sarung tangan Membuka labia mayora dengan tangan kiri perawat dan tangan kanan memegang kapas sublimat untuk membersihkan labia mayora dari atas kebawah 1x usap, kemudian membersihkan labia minora dengan kapas sublimat dari atas ke bawah 1x usap kemudian perineum pasien 1x usap Mengolesi bagian ujung kateter dengan jelly/gliserin steril Memasukkan kateter kedalam orificium urethrae FREKWENSI/TANGGAL I/.. II/.. III/4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.12. 13. 14.15. 16.Test Praktikum KBK 17. Menampung urin yang keluar kedalam bengkok Mengisi balon dengan aquades 5 - 15 cc (Poley 18. kateter) Menarik sedikit kateter untuk cek balon sudah 19. berfungsi 20. Menghubungkan ujung kateter dengan urine bag 20. Memfixasi kateter dengan plester pada paha pasien 21. Mengatur posisi pasien 22. Mengangkat pengalas 23. Mengganti selimut ekstra dengan selimut pasien 24. Merapihkan alat-alat dan dikembalikan ketempatnya 25. Mencuci tangan 26. Membuka sampiran/pintu/jendela 27. Mengobservasi keadaan pasien 28. Mencatat tindakan yang dilakukan dan hasil tindakan Catatan Perkembangan Pembelajaran Tuliskan perkembangan kemampuan mahasiswa selama melakukan prosedur keperawatan. Tanggal.. Tanggal.. Tanggal..Nama dan Tanda tangan observer/pembimbingNama dan Tanda tangan observer/pembimbingNama dan Tanda tangan observer/pembimbingTest Praktikum KBK .. .. .3.4.5.3. Memasang kondom kateter NO 1. 2. 3. LANGKAH-LANGKAH Mengkaji kebutuhan pasien Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan Menyiapkan alat-alat sesuai dengan kebutuhan pasien - Pengalas (perlak dan handuk) - Selimut ekstra - Kapas sublimat dalam tempatnya - Sarung tangan satu pasang - Bengkok 2 buah - Sabun - Botol berisi air hangat - Kertas closet - Pinset anatomis 1 buah (jika sarung tangan tidak ada) - Kondom kateter dengan ukuran sesuai kebutuhan - Kantong penampung urin (urine bag) Membawa alat-alat ke dekat tempat tidur pasien Menutup jendela dan pintu/pasang sampiran Mencuci tangan Memasang selimut ekstra Memasang pengalas dibawah bokong pasien Melepaskan pakaian bawah pasien Mengatur posisi dorsal recumbent (M Shape) Memakai sarung tangan sekali pakai (disposible) Membersihkan penis dengan sabun dan air serta keringkan dengan handuk Melakukan kebersihan penis Memasang kondom kateter dan ikatkan perekatnya/ plesternya pada kondom dibagian pangkal penis Menghubungkan ujung kondom kateter dengan urine bag Mengatur posisi pasien Mengangkat pengalas Mengganti selimut ekstra dengan selimut pasien Merapihkan alat-alat dan dikembalikan ketempatnya Mencuci tangan Membuka sampiran/pintu/jendela Mengobservasi keadaan pasien Mencatat tindakan yang dilakukan dan hasil tindakan FREKWENSI/TANGGAL I/. II/ I4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17 18. 19. 20. 21. 22. 23.Test Praktikum KBKCatatan Perkembangan Pembelajaran Tuliskan perkembangan kemampuan mahasiswa selama melakukan prosedur keperawatan. Tanggal.. Tanggal.. Tanggal..Nama dan Tanda tangan observer/pembimbing ..Nama dan Tanda tangan observer/pembimbing ..Nama dan Tanda tangan observer/pembimbing .Test Praktikum KBK 3.4.6. Instrumen Penilaian Kompetensi 3.4.6.1. Membantu pasien BAK di tempat tidur KODE UNIT JUDUL UNIT URAIAN UNIT DESKRIPSI SUB UNIT : KDM/I/Eliminasi Urin/ Membantu BAK di tempat tidur : Memenuhi Kebutuhan Eliminasi Urin : Membantu BAK di tempat tidur : Kompetensi ini menggambarkan ketrampilan psikomotorik dan sikap peserta didik dalam membantu pasien BAK di tempat tidurA. NOPenilaian Ketrampilan ELEMEN KOMPETENSI Melakukan pengkajian INDIKATOR PENILAIAN Salam terapeutik disampaikan kepada pasien Identifikasi tanda-tanda kebutuhan eliminasi :BAK di tempat tidur dilakukan Tindakan yang akan dilakukan dijelaskan kepada pasien Prinsip menjaga privacy dan bersih diterapkan 1 Mempersiapkan . peralatan yang dibutuhkan Alat-alat yang diperlukan sesuai dengan keadaan pasien secara rapi dan bersih disiapkan YA (100) TIDAK (0)1.Tangan 2 Melaksanakan proses dicuci sampai bersih . menolong pasien Sampiran dipasang BAK di tempat tidur Pakaian bawah pasien dilepas dengan menjaga privacy pasien Memasang urinal (pasien pria) /bedpan (pasien perempuan) dengan prinsip menjaga privacy dan bersih dilakukan Prinsip menjaga privacy dan bersih diterapkan selama menolong pasien BAK Bersihkan genetalia dengan menyiramnya dengan air dan mengeringkannya dengan kertas kloset dilakukanTest Praktikum KBK Urinal/bedpan diangkat dengan hatihati Alat-alat dirapihkan dan dibereskan 3 Mengevaluasi hasil . tindakan Pencatatan terhadap urin (jumlah, warna, bau, dan kejernihan) dan respon subyektif pasien dilakukan Respon pasien diamati dengan cermat dan baik B. 1. 2. 3. 4. C. 1. 2. 3. 4. Penilaian Pengetahuan Anatomi fisiologi sistem perkemihan : eliminasi urin Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin Perubahan pola eliminasi urin Dampak masalah elimanasi urin terhadap pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari Penilaian Sikap Kemampuan berkomunikasi terapeutik Menjaga privacy Memperhatikan respon pasien Melakukan prosedur dengan hati-hati dan cermatPERSYARATAN/KONDISI UNJUK KERJA No. Persyaratan unjuk kerja Kompetensi ini berlaku dalam tatanan pelayanan keperawatan di klinik pada kondisi : Ketidakmampuan pasien melakukan bak di kamar mandi yang disebabkan oleh proses penyakit atau instruksi pengobatan 2. Terjadi ketidak mampuan melakukan aktifitas karena patah tulang kaki, kelumpuhan tubuh bagian bawah atau penurunan tingkat kesadaran/tidak sadar 1. KEMAMPUAN KRITIKAL No. 1. Teknik observasi 2.Kemampuan KritikalMenerapkan konsep etik : menghargai privacy3. Teknik bekerja secara bersih dan rapih Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ....................................................................................................................................................... .......................................................................................................................................... Mahasiswa PembimbingTest Praktikum KBK(..............................)Keterangan : 1. Untuk Penilaian Pengetahuan yang mendukung, kriteria sbb : 100 = bila semua jawaban benar 80 = bila 80% jawaban benar 60 = bila 60% jawaban benar dst(............................)2. Untuk Penilaian Sikap, kriteria sbb : 4 3 2 1 0 = selalu = sering = kadang-kadang = jarang = tidak pernahTest Praktikum KBK3.4.6.2. Memasang kateter urin sementara/menetap KODE UNIT JUDUL UNIT URAIAN UNIT DESKRIPSI SUB UNIT : KDM/I/Eliminasi Urin/ Memasang kateter urin : Memenuhi Kebutuhan Eliminasi Urin : Memasang kateter urin sementara/menetap : Kompetensi ini menggambarkan ketrampilan psikomotorik dan sikap peserta didik dalam membantu pasien mengosongkan kandung kemih melalui pemasangan kateter urinA. NO.Penilaian Ketrampilan ELEMEN KOMPETENSI Melakukan pengkajian INDIKATOR PENILAIAN Salam terapeutik disampaikan kepada pasien Identifikasi tanda-tanda kebutuhan eliminasi : urin pemasangan kateter urin dilakukan Tindakan yang akan dilakukan dijelaskan kepada pasien YA (100) TIDAK (0)1.1 Melakukan persiapan . Alat 2 Melaksanakan . pemasangan kateter urin sementara/ menetapAlat-alat yang diperlukan sesuai dengan keadaan pasien secara steril, rapi dan bersih disiapkan Tangan dicuci sampai bersih Privacy pasien dijaga Selimut ekstra dan pakaian bawah pasien dilepas Posisi pasien diatur Pria : supine dengan kaki abduksi Perempuan : dorsal recumbent dengan lutut flexi dan kedua kaki direntangkanKantung urine steril (urine bag) diikat pada sisi pagar tempat tidur dengan cermat dilakukan Sarung tangan dipasang Kateter urin dipasang denganTest Praktikum KBKPERSYARATAN/KONDISI UNJUK KERJA No. Persyaratan unjuk kerja Kompetensi ini berlaku dalam tatanan pelayanan keperawatan di klinik pada kondisi : Ketidakmampuan pasien melakukan bak di kamar mandi yang disebabkan oleh proses penyakit atau instruksi pengobatan 2. Terjadi ketidak mampuan melakukan aktifitas karena patah tulang kaki, kelumpuhan tubuh bagian bawah atau penurunan tingkat kesadaran/tidak sadar 1. KEMAMPUAN KRITIKAL No. 1. Teknik observasi 2. 3.Kemampuan Kritikal 3 .Menerapkan konsep etik : menghargai privacy Teknik bekerja secara bersih dan rapihMen tindaB. 1. 2. 3. 4. 5. C. 1. 2. 3. 4. Catatan : Indikator penilaian yang belum dicapai ................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... Mahasiswa (..............................)Keterangan :PeniAnatFaktPeru Dam kebuLangPeniKemMenMem Mela hati-Pembimbing (............................)Test Praktikum KBK1. Untuk Penilaian Pengetahuan yang mendukung, kriteria sbb : 100 = bila semua jawaban benar 80 = bila 80% jawaban benar 60 = bila 60% jawaban benar dst 2. Untuk Penilaian Sikap, kriteria sbb : 4 3 2 1 0 = selalu = sering = kadang-kadang = jarang = tidak pernah3.4.6.3. Melakukan pemasangan kondom kateter KODE UNIT JUDUL UNIT URAIAN UNIT DESKRIPSI SUB UNIT : KDM/I/Eliminasi Urin/ Pemasangan kondom kateter : Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) : Melakukan pemasangan kondom kateter : Kompetensi ini menggambarkan pengetahuan, ketrampilan psikomotorik dan sikap peserta didik dalam membantu pengosongan kandung kemih pasien pria dengan inkontinensia atau koma dengan masih mempunyai kemampuan berkemih normal dan spontan melalui prosedur pemasangan kondom kateterA. NOPenilaian Ketrampilan ELEMEN KOMPETENSI Melakukan pengkajian INDIKATOR PENILAIAN 1.1. Salam terapeutik disampaikan kepada pasien 1.2. Identifikasi tanda-tanda kebutuhan eliminasi urin : pengosongan kandung kemih 1.3. Tindakan yang akan dilakukan dijelaskan kepada pasien YA (100) TIDAK (0)1.2.Melakukan persiapan alat2.1. Alat-alat yang diperlukan sesuai dengan keadaan pasien secara rapi dan bersih disiapkanTest Praktikum KBK 3. Melaksanakan pemasangan kondom kateter Sampiran dipasang Tangan dicuci sampai bersih Pengalas dan selimut ekstra dipasang Pakaian bagian bawah dilepas dengan memperhatikan privacy pasien Posisi pasien diatur Bersihkan genitalia dengan air dan sabun lalu dikeringkan Pertahankan prinsip bersih selama melakukan tindakan Kantung urine steril (urine bag) disiapkan Kenakan sarung tangan dan lakukan penis hygiene dengan menjaga privacy, cermat dan hati-hati Kondom kateter dipasang pada penis pasien dengan mempertahankan privacy. Pasang perekat elastis sekeliling bagian atas kondom dan batang penis dengan tidak terlalu ketat Bereskan dan bersihkan kembali alat-alat 4. Mengevaluasi hasil tindakan 6.1. Pencatatan terhadap urin (jumlah, warna, bau, dan kejernihan) dilakukan 6.2. Respon pasien diamati dengan cermat dan baik B. 1. 2. 3. 4. 5. C. 1. 2. Penilaian Pengetahuan Anatomi fisiologi sistem perkemihan : eliminasi urin Faktor-faktor yang mempengaruhi eliminasi urin Perubahan pola eliminasi urin Dampak masalah elimanasi urin terhadap pemenuhan kebutuhan aktifitas sehari-hari Langkah-langkah prosedur pemasangan kondom kateter Penilaian Sikap Kemampuan berkomunikasi terapeutik Menjaga privacyTest Praktikum KBK 3. 4.PERSYARATAN/KONDISI UNJUK KERJA No. Persyaratan unjuk kerja Kompetensi ini berlaku dalam tatanan pelayanan keperawatan di klinik pada kondisi : 1. 2. Ketidakmampuan pasien melakukan pengosongan kandung kemih disebabkan oleh proses penyakit yang menimbulkan inkontinensia Terjadi penurunan kesadaran (koma), namun masih mampu mengosongkan kandung kemih secara spontanMem MelKEMAMPUAN KRITIKAL No. 1. Teknik observasi 2. 3.Kemampuan KritikalMenerapkan konsep etik : menghargai privacy Teknik bekerja secara bersih dan rapihCatatan : Indikator penilaian yang belum dicapai. ................................................................................................................................................... ..................................................................................................................................... Mahasiswa (..............................)Keterangan : 1. Untuk Penilaian Pengetahuan yang mendukung, kriteria sbb : 100 = bila semua jawaban benar 80 = bila 80% jawaban benar 60 = bila 60% jawaban benar 2. Untuk Penilaian Sikap, kriteria sbb : 4 = selalu 3 = sering 2 = kadang-kadangPembimbing (............................)Test Praktikum KBK dst 1 = jarang 0 = tidak pernah