PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

6
PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS A. LATAR BELAKANG Semakin meningkatnya kebutuhan bahan bakar untuk memasak, semakin berkurangnya/ habis cadangan minyak bumi di alam dan rusaknya hutan sebagai penyedian kayu bakar, sehingga perlu dicari energi alternative penggati bahan bakar minyak bumi. Keberadaan peternakan mempunyai dampak negative pada masyarakat oleh adanya gangguan bau olah kotoran yang dihasilkan. Untuk mengurangi dampak negaif dari kotoran, maka perlu dilakukan pengolahan dengan jalan pembuatan biogas. Biogas kotoran ternak merupakan salah satu alternative bahan bakar pengganti minyak bumi. B. TUJUAN 1. Mahasiswa trampil dalam merencanakan dan membuat biogas dari kotoran ternak 2. Mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak 3. Memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan bakar 4. Menemukan energy alternative pengganti minyak bumi

Transcript of PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

Page 1: PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

A. LATAR BELAKANG

Semakin meningkatnya kebutuhan bahan bakar untuk

memasak, semakin berkurangnya/ habis cadangan minyak bumi di

alam dan rusaknya hutan sebagai penyedian kayu bakar, sehingga

perlu dicari energi alternative penggati bahan bakar minyak bumi.

Keberadaan peternakan mempunyai dampak negative pada

masyarakat oleh adanya gangguan bau olah kotoran yang

dihasilkan.

Untuk mengurangi dampak negaif dari kotoran, maka perlu

dilakukan pengolahan dengan jalan pembuatan biogas. Biogas

kotoran ternak merupakan salah satu alternative bahan bakar

pengganti minyak bumi.

B. TUJUAN

1. Mahasiswa trampil dalam merencanakan dan membuat biogas

dari kotoran ternak

2. Mengurangi pencemaran oleh kotoran ternak

3. Memanfaatkan kotoran ternak sebagai bahan bakar

4. Menemukan energy alternative pengganti minyak bumi

C. DASAR TEORI

Biogas merupakan bahan bakar gas yang dihasilkan dari

proses fermentasi bahan organic (kotoran hewan, tinja, sisa

pertanian, dll) secra anaerobic pada alat yang disebut digester.

“Digester” berasal dari kata Digesty yang artinya lambung mamalia,

hasil analisis dari gas yang dihasilkan dari pencernaan hewan,

ternyata sebagian besar adalah gas metan (CH4). Sampah organic

yang mudah membusuk / kotiran hewan mempunyai komponen

Page 2: PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

selulosa. Oleh jasad renik selulosa diurai menjadi gas asam arang

dan gas metan. Reaksi terjadiya gas metan sebagai berikut :

Gas metan merupakan gas yang sangat bermanfaat bagi

manusia, sebagai sumber energy panas. Gas metan mempunyai

sifat sebagai berikut :

1. Tidak berwarna

2. Tidak berbau

3. Tidak berasa

4. Mempunyai nilai kalor antara 4.000- 6.700 kcal/ m3

5. Bila bereaksi ddengan oksigen, maka akan menghasilkan panas

Proses pembuatan biogas perlu memperhatikan beberapa

factor. Adapun factor- factor tersebut adalah :

1. Derajat keasaman (pH) : 7-8

2. Suhu pencernaan : 20oC – 35o C

3. Pengenceran bahan baku : 7% - 9%

4. Pengadukan bahan

5. Pengisian : 80% volume digester

Ditinjau dari segi polusi udara. Penggunaan biogas untuk

bahan bakar relative lebih aman dibandingkan dengan bahan bakar

batu bara maupun minyak tanah, tidak menimbulkan asap dan

nyala pai berwarna biru, sehingga tidak menimbulkan jelaga pada

alat- alat masak. Manfaat lain dari biogas adalah untuk lampu

petromak, bahan bakar motor, dan untuk almari pendingin (kulkas)

Biogas merupakan salah satu upaya pemanfaatan sumber

daya yang masih melipah, mencegah terjadinya pencemaran

lingkungan olah adanya sampah yang mudah membusuk, serta

mendapatka energy panas. Biogas sebagi energy alternative

Page 3: PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

pengganti minyak bumi yang semakin lama semakin menipis

(habis). Biogas sumber energy berwawasan lingkungan.

Pembuatan biogas terdapat 2 (dua) system, yaitu ; siste curah

(pengisian langsung) dan system continue (pengisian setiap hari).

System curah biasanya digunakan untuk keperluan penelitian,

sedangkan system continue diperlukan untuk keperluan sehari-

hari.

D. LANGKAH- LANGKAH PEMBUATAN

1. Persiapan alat dan bahan

a. Alat

1) Digester

2) Kayu pengaduk

3) Ember

4) Cethok

5) Alat Pelindung Diri (APD) : sarung tangan karet, masker,

sepatu boot.

b. Bahan

1) Kotoran sapi

2) Air

c. Perhitungan perbandingan pengenceran

Misal : kotoran sapi : kadar keringnya 14% : pengenceran

bahan 8%

Kotoran : Air = (14 - 8)/ 14 : (0 - 8)/ 14

= 6/ 14 : 8/14

= 6 : 8

d. Perhitungan volume pengisian awal

Volume pengisian awal = 80% x volume tangki digester

e. Perhitungan volume pengisian harian

Volime pengisian harian = 1/ 60 x volume pengisian awal

Page 4: PRAKTEK PEMBUATAN BIOGAS

2. Pelaksanaan

a. Pengukuran volume kotoran

b. Pegukuran volume air

c. Pengenceran dan pengadukan, untuk mencampur bahan

dan mengambil bahan- bahan kasar

d. Bahan dimasukkan dalam tangki digester

e. Pemantauan gas

E. HASIL PRAKTIKUM

No Bahan Hasil

1 Kotoran Sapi : air = 6 :

8

Pada pembuatan biogas ini

didapatkan gas dan hygrometer

naik dari posisi awal yaitu

sebanyak 5ml

F. PEMBAHASAN

Pada praktikum pembuatan biogas ini, kami menggunakan

tabung digester berupa dirigen dan alat yang digunakan untuk

mengukur kenaikan gas yaitu manometer. Dan pada praktikum kali

imi, pada pembacaan hasil pembacaan air raksa yaitu naik hingga

5ml. Hal ini menunjukkan bahwa praktik yang dilakukan berhasil.

G. KESIMPULAN

Pada praktikum ini didapatkan hasil pembacaan yaitu ada

kenaikan sebanyak 5ml.

Yogyakarta, Januari 2010