Laporan Kerja Praktek Pembuatan Game

40
LAPORAN KERJA PRAKTEK PEMBUATAN GAME LIGHT OF LIFE: INFECTION Disusun Oleh: Irse Surya Bagaskara - 13.07.0071 FAKULTAS ILMU KOMPUTER PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA JUNI 2015

description

Pembuatan Game Light of Life: Infection

Transcript of Laporan Kerja Praktek Pembuatan Game

LAPORAN KERJA PRAKTEKPEMBUATAN GAME LIGHT OF LIFE: INFECTION

Disusun Oleh:Irse Surya Bagaskara - 13.07.0071

FAKULTAS ILMU KOMPUTERPROGRAM STUDI SISTEM INFORMASIUNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATAJUNI 2015

13

HALAMAN PERNYATAAN ANTI PLAGIASI

Yang bertanda tangan dibawah ini:Nama: Irse Surya BagaskaraNIM: 13.07.0071Progdi / Konsentrasi: Sistem InformasiFakultas: Ilmu KomputerDengan ini menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktek dengan judul Pembuatan Game Light Of Life: Infection bebas dari plagiasi, dan apabila terbukti tidak benar bersedia menerima sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Semarang, 14 Juni 2015Yang menyatakan,

Irse Surya Bagaskara 13.07.0071

HALAMAN PENGESAHAN1. Judul Kerja Praktek: Pembuatan Game Light Of Light: Infection2. Identitas Mahasiswaa. Nama: Irse Surya Bagaskarab. NIM: 13.07.00713. Identitas Perusahaan:a. Nama: Enthrean Guardianb. Alamat: Ds. Kauman Lor RT 02 / RW 01, Kec. Pabelan, Kab.SemarangTelah diperiksa laporannya dan disahkan oleh pihak-pihak terkait.Semarang, 14 Juni 2015

Menyetujui,

Pembimbing Lapangan

Jasson PrestilianoDosen Pembimbing,

Erdhi Widyarto Nugroho, ST., MT

Mengetahui,

Kepala Perusahaan

Jasson PrestilianoKaprogdi Sistem Informasi

T. Brenda Ch.ST., MTNIP 058.1.1995.177

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, anugerah, dan kesempatan yang diberikan-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini. Laporan Kerja Praktek ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan Ujian Akhir Semester. Dalam penyusunan laporan kerja praktek, penulis banyak mendapat bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis menyampaikan terima kasih kepada :1. T. Brenda Ch.ST., MT, selaku Kaprokdi Sistem Informasi UNIKA Soegijapranata.2. Erdhi Widyarto Nugroho, ST., MT. selaku Dosen Pembimbing.3. Jasson Prestiliano, selaku Koordinator Tugas Akhir Jurusan Ilmu Komputer / Informatika Fakultas Sains dan Matematika Universitas Diponegoro4. Semua pihak yang telah membantu hingga selesainya kerja praktek ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.Penulis menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak terdapat kekurangan baik dari penyampaian materi maupun isi dari materi itu sendiri. Hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan dari penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Semoga laporan tugas akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis dan juga pembaca pada umumnya.

Semarang, 14 Juni 2015Penulis,

Irse Surya Bagaskara

DAFTAR ISI

HalHALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN GAMEiHALAMAN PENGESAHANiiKATA PENGANTARiiiDAFTAR ISIivDAFTAR GAMBARviBAB I PENDAHULUAN11.1.Latar Belakang11.2.Tujuan21.3.Batasan Masalah2BAB II PROFILE ENTHREAN GUARDIAN32.1.Sejarah Enthrean Guardian32.2.Motto Enthrean Guardian32.3.Logo Enthrean Guardian42.4.Portofolio Game Enthrean Guardian42.4.1.Morin Lapis Selai & Jelly.42.4.2.Yamaha Safe On The Road.52.4.3.Eremidia: Dungeon!52.4.4.Nguri Budaya.62.4.5.Kitaria Heroes: Force Bender72.4.6.Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis72.5.Proyek yang Dikerjakan Enthrean Guardian Saat ini.82.5.1.Renegade Death.82.5.2.Enthrean Radiance82.5.3.Combat Deck92.5.4.Eternal Sympony92.6.Kontak Enthrean Guardian10BAB III10HASIL DAN PEMBAHASAN103.1.Tahap Persiapan103.1.1.Bagian Kerja Praktek.103.1.2.Software dan Hardware.103.1.3.Bahasa Pemrograman.113.2.Kegiatan Kerja Praktek113.2.1.Brainstorming113.2.2.Sequence Diagram dan Class Diagram Iterasi I113.2.2.1.Stage 1123.2.2.2.Stage 2133.2.2.3.Stage 3153.2.2.4.Stage 4 Stage 10.163.2.3.Pembuatan GUI18BAB IV22PENUTUP224.1.Kesimpulan224.2.Saran22Lampiran-01 Surat Keterangan Kerja Praktek23

DAFTAR GAMBAR

HalGambar 2.1. Logo Enthrean Guardian4Gambar 2.2. Tampilan Game Morin Lapis Selai & Jelly4Gambar 2.3. Tampilan Game Yamaha Safe On The Road.5Gambar 2.4. Logo Game Erimidia: Dungeon!5Gambar 2.5. Tampilan Game Nguri Budaya6Gambar 2.6. Tampilan Game Kitaria Heroes: Force Bender.7Gambar 2.7. Logo Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis.7Gambar 2.8. Tampilan Game Renegade Death.8Gambar 2.9. Tampilan Game Enthrean Radiance.8Gambar 2.10. Contoh Combat Deck9Gambar 2.11. Karakter di Eternal Sympony9Gambar 3.1. Proses Pembuatan Sprite Pintu Ruangan12Gambar 3.2. Sprite Pintu Ruangan.12Gambar 3.3. Sprite Lantai Ruangan.13Gambar 3.4. Sprite Tembok Ruangan.13Gambar 3.5. Proses Pembuatan Sprite Bangku.14Gambar 3.6. Sprite Bangku.14Gambar 3.7. Sprite Tembok.14Gambar 3.8. Sprite Bangku dari Samping.15Gambar 3.9. Proses Pembuatan Sprite Tembok Kaca.15Gambar 3.10. Sprite Tembok Kaca16Gambar 3.11. Sprite Pintu Kaca16Gambar 3.12. Sprite Tembok Lobby16Gambar 3.13. Proses Pembuatan Sprite Rumah17Gambar 3.14. Sprite Tembok17Gambar 3.15. Sprite Jalan Raya17Gambar 3.16. Sprite Mobil18Gambar 3.17. Sprite Rumah dari Samping18Gambar 3.18. Sprite Rumah dari Depan18Gambar 3.19. GUI Life Bar Karakter19Gambar 3.20. Tombol Pause19Gambar 3.21. Tanda Peringatan20Gambar 3.22. Tanda Finish Area20Gambar 3.23. Tombol Kembali ke Menu, Mengulang Stage, Resume Permainan20Gambar 3.24. Contoh Tampilan Game21

BAB IPENDAHULUAN

1.1. Latar BelakangGame yang dalam bahasa inggris berarti permainan. Menurut Clark C. Abt, Game adalah kegiatan yang melibatkan keputusan pemain, berupaya mencapai tujuan dengan dibatasi oleh konteks tertentu (misalnya, dibatasi oleh peraturan). Dalam bermain kita tidak hanya mendapatkan kesenangan dan mengurangi stres dalam diri kita, tetapi juga banyak manfaat yang kita ambil. Menurut Psikolog Effiana Yiriastien ada beberapa manfaat dalam bermain diantaranya, kita dapat mengembangkan harga diri, mengembangkan kepercayaan diri, melatih mental, meningkatkan daya kreativitas, mengembangkan pola pikir. Dengan semakin berkembangnya teknologi dan informasi, sekarang game dapat ditemui disegala smartphone yang kita miliki.Banyaknya manfaat yang didapat dalam bermain game membuat banyak orang mulai berlomba lomba dalam mengembangkan sebuah game. Karena itu, Enthrean Guardian, Studio game yang berbasis di Salatiga tertarik membuat sebuah game yang menggabungkan tren yang sedang berkembang dan menambahkan unsur edukasi di dalamnya. Dalam hal ini unsur edukasi ditambahkan berupa asah otak. Game bertemakan tentang zombie dan memiliki nama Light Of Life: Infection. Game ini mengangkat anak kecil sebagai pemain utamanya. Game ini menceritakan tentang anak kecil yang terinfeksi virus dan menjadikannya zombie, ia berusaha mencari ayahnya untuk mendapatkan obat penyembuh agar ia dapat kembali menjadi manusia normal. Karena jenis game yang dipilih adalah strategi, pemain memerlukan kesabaran serta strategi yang baik untuk menyelesaikan tiap stagenya.Dalam pembuatannya memerlukan banyak komponen pedukung diantaranya, progammer, game desaigner, artist dan komposer. Artist merupakan bagian yang paling utama dalam pembuatan game ini, karena jika gambar yang dibuat kurang bagus dapat menjadikan permainan kurang menarik. Software yang digunakan dalam pembuatan karakter utama dan komponen pendukung lainnya adalah CorelDraw. CorelDraw adalah software olah gambar yang berbasis vektor. Pemilihan software didasarkan pada mudahnya dalam proses pembuatan, tetapi menghasilkan gambar yang memuaskan.

1.2. Tujuan1. Membuat environment atau aset aset pendukung dalam game.2. Mengetahui pemilihan warna yang tepat agar menarik dilihat dan pemilihan komponen yang sesuai, sehingga pemain tertarik untuk memainkannya.3. Mengetahui lebih lanjut penggunaan software CorelDraw dalam membuat karakter dan komponen game.

1.3. Batasan MasalahArtist merupakan pendukung dalam pembuatan game, karena dengan membuat gambar gambar yang menarik dan sesuai pada jalan cerita akan menghasilkan game yang menarik pula untuk dimainkan. Agar pembuatan gambar gambar yang sesuai dengan jalan cerita pada game maka diperlukan batasan batasan dalam pembuatan gambar berupa pembahasan tentang pemilihan software CorelDraw sebagai software olah grafis agar mendapatkan hasil maksimal, pembuatan karakter utama, pembuatan komponen pendukung game, pembuatan GUI dan pemilihan warna.

BAB IIPROFILE ENTHREAN GUARDIAN

2.1. Sejarah Enthrean GuardianEnthrean Guardian adalah sebuah studio game indie yang berasal dari Salatiga, Indonesia. Moto dari Enthrean Guardian adalah Tidak hanya mereka yang bisa, tetapi juga mereka yang akan. Enthrean Guardian berdiri sejak Januari 2012, mengembangankan game multiplatform. Kantornya berada pada Salatiga, Jawa Tengah. Memiliki 8 karyawan ditempat dan 12 karyawan tidak ditempat atau remote. Selama berdiri hingga sekarang ini Enthrean Guardian telah membuat banyak game, mulai dari PC Game, Mobie game dan Aplikasi aplikasi mobile lainnya. Tempat untuk memasarkan game yang telah dibuat pada Enthrean Guardian diantaranya: PC (Windows/Mac) Steam. Desura. Itch.io. iOS: Apple Store. Android: Google Play Store. Amazon Apps Store. Mobo Market. Dicoding Market. BB 10. Provider Game Web. 2.2. Motto Enthrean GuardianMotto dari Enthrean Guardian adalah Not only those who could, but also those who would, yang berarti tidak hanya mereka yang bisa, tetapi juga yang akan (niat).

2.3. Logo Enthrean Guardian

Gambar 2.1. Logo Enthrean Guardian

Logo merupakan sebuah identitas dari suatu perusahaan yang digunakan untuk merk dagang dari produk yang digunaan. Diatas adalah logo dari Enthrean Guardian.

2.4. Portofolio Game Enthrean Guardian2.4.1. Morin Lapis Selai & Jelly.

Gambar 2.2. Tampilan Game Morin Lapis Selai & Jelly

Client: Morin Foods.Genre: Time Management Games.Platform: Web Games.Enthrean Guardian berkerja sama dengan Morin Food dan GamesOne untuk mengerjakan game tersebut. Game ini tentang pemain yang melayani order dari pelanggan dalam game tesebut, tahap pertama pemain membuat roti, tahap kedua memberikan topping. Dalam game ini pemain harus pintar dalam manajemen waktu agar dapat menyelesaikan game tersebut.

2.4.2. Yamaha Safe On The Road.

Gambar 2.3. Tampilan Game Yamaha Safe On The Road.

Client: Yamaha Motors.Genre: Simulation Games.Platform: Web Games .Game yang berkerjasama dengan Yamaha ini mengajarkan anak untuk tetap aman di jalan.2.4.3. Eremidia: Dungeon!

Gambar 2.4. Logo Game Erimidia: Dungeon!

Genre: Role Playing GamePlatform: PChttp://enthrean.com/games/eremidia-dungeon/ 2.4.4. Nguri Budaya.

Gambar 2.5. Tampilan Game Nguri Budaya

Genre: Puzzle.Platform: Android.Covered by RCTI & SCTV.Nguri budaya adalah sebuah kuis tentang kebudayaan Indonesia. Terdapat 4 kategori kuit yang dapat dimainkan. Diantaranya: Pahlawan Nasional, Bangunan Bersejarah, Lagu Daerah dan Pakaian Adat.

2.4.5. Kitaria Heroes: Force Bender

Gambar 2.6. Tampilan Game Kitaria Heroes: Force Bender.

Collab With: Hinocyber.Genre: Action Role Playing Games..Platform: BB10, iOS, Android* Top 10 Local Apps Baidu 2014.http://enthrean.com/games/kitaria-heroes-force-bender/ 2.4.6. Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis

Gambar 2.7. Logo Mbaktin Ekstrak Kulit Manggis.

Collab With: Agate Jogja, Amagine Interactive, Creacle StudioGenre: Tap ActionPlatform: Windows Phone, iOS, Androidhttp://enthrean.com/games/mbaktin/2.5. Proyek yang Dikerjakan Enthrean Guardian Saat ini.2.5.1. Renegade Death.

Gambar 2.8. Tampilan Game Renegade Death.

Genre: Action SidescrollingPlatform: PChttps://facebook.com/renegath 2.5.2. Enthrean Radiance

Gambar 2.9. Tampilan Game Enthrean Radiance.Enthrean RadianceGenre: Action Role Playing GamePlatform: PChttps://facebook.com/enradia 2.5.3. Combat Deck

Gambar 2.10. Contoh Combat DeckGenre: Card GamePlatform: Non Digitalhttps://facebook.com/GhostOperation

2.5.4. Eternal Sympony

Gambar 2.11. Karakter di Eternal SymponyGenre: Rhythm RPGPlatform: Android2.6. Kontak Enthrean Guardian Web: www.enthrean.com Facebook: https://facebook.com/enthrean Twitter: @enthrean Contact Person: Jasson Prestiliano Telp: 085727054692 Email: [email protected]

BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1. Tahap PersiapanDalam pembuatan game di Enthrean Guardian yang dilaksanakan kurang lebih 3 bulan perlu adanya persiapan persiapan alat yang menunjang seperti software dan hardware.3.1.1. Bagian Kerja Praktek.Di Enthrean Guardian dalam pembuatan sebuah game, pembagian kerja sangatlah penting. Hal ini dikarenakan agar pekerjaan lebih efektif dan efisien. Pembagian pekerjaan yang diberikan oleh Enthrean Guardian diantaranya, Programmer, Game Designer, Artist yang menangani karakter utama, Artist yang menangani komponen penunjang dan Music Composer. Penulis mendapat bagian dalam pembuatan komponen penunjang game atau sprite yang sesuai dengan alur cerita yang telah dibuat game designer.3.1.2. Software dan Hardware.Guna menunjang pekerjaan sebagai Artist di Enthrean Guardian, diperlukan software dan hardware. Pemilihan CorelDraw dalam pemilihan software karena untuk menyeimbangan hasil karakter utama yang dibuat pada software ini. Tidak hanyak untuk menyeimbangkan hasil, tetapi juga untuk mendapatkan hasil yang serasi dan menarik. Untuk hardware atau peralatan lainnya seperti, buku, alat tulis, laptop, scanner, smartphone android.

3.1.3. Bahasa Pemrograman.Game engine yang digunakan pada pembuatan game ini adalah Contruct 2. Construct 2 dipilih karena software ini dianggap memilik fleksibelitas dalam pembuatan game lintas platform seperti, kita dapat menghasilkan game pada Android, IOS maupun HTML5 dalam satu project kerja. Sehingga memudahkan dalam proses testing, debugging dan pengecekan environment.

3.2. Kegiatan Kerja Praktek3.2.1. BrainstormingSebelum pembuatan game dimulai, kita harus melakukan brainstorming untuk menentukan jenis game apa yang akan dibuat, jalan cerita apa yang nantinya dimasukan, karakter apa yang akan dibuat dan latar apa yang menggambarkan jalan cerita pada game tersebut nantinya. Pada minggu pertama kerja praktek, kita semua berkumpul di Enthrean Guardian untuk melakukan brainstorming tersebut. Pada akhirnya jenis game yang dipilih adalah strategi, yang bertema zombie karena pada saat ini tema zombie sedang banyak digemari, karakter utama adalah anak kecil dan mengambil latar cerita di rumah sakit dan perkotaan. Dan untuk nama game ini kita memilih Light of Life: Infection.

3.2.2. Sequence Diagram dan Class Diagram Iterasi ISeperti yang telah disampaikan sebelumnya bahwa latar cerita yang diangkat adalah di dalam rumah sakit dan di perkotaan. Pada awal pembuatan sprite, penulis membuat sprit rumah sakit dahulu seperti, lantai rumah sakit, kasur, pintu, tembok, dll. Kemudian dilanjut sprite pada perkotaan seperti, mobil, bangku, jalan raya, gedung, dll. Karena artist ada beberapa orang sehingga penulis tidak mengerjakan semua sprite dalam game, melainkan dibagi dengan artist yang lain.3.2.2.1. Stage 1Pada stage 1 ini menceritakan didalam sebuah rungan rumah sakit. Jadi sprite yang penulis buat berupa pintu, lantai dan tembok, sebagian sprite dikerjakan oleh artist yang lain. Di dalam ruangan ini menceritakan karakter utama terbangun di ruangan tersebut tanpa mengetahui kenapa dirinya disana dan dia baru sadar klo ada yang aneh dengan tubuhnya, kemudian dia keluar untuk mencari ayahnya. Pada stage ini merupakan stage tutorial, jadi tingkat kesulitan masih muda

Gambar 3.1. Proses Pembuatan Sprite Pintu RuanganPada Gambar 3.1. menjelaskan proses pembuatan sprite. Pada gambar tersebut terdapat 3 bulatan warna berbeda, bulatan tersebut adalah palete yang digunakan untuk patokan pewarnaan yang serasi.

Gambar 3.2. Sprite Pintu Ruangan.

Gambar 3.3. Sprite Lantai Ruangan.

Gambar 3.4. Sprite Tembok Ruangan.Pada gambar 3.2, gambar 3.3, dan gambar 3.4 merupakan sprite yang penulis buat dalam kerja praktek pembuatan game ini.3.2.2.2. Stage 2Pada stage 2 ini berada dalam ruangan resepsionis rumah sakit. Pada stage ini masih menceritakan keadaan karakter utama keluar dari rumah sakit untuk mencari ayahnya. Di ruangan ini ada karakter suster yang sifatnya pasif sehingga pada stage ini tingkat kesulitan sama dengan stage 1.

Gambar 3.5. Proses Pembuatan Sprite Bangku.Pada gambar 3.5. merupakan proses pembuatan sprite bangku pada stage 2, masih sama seperti stage 1 menggunakan 3 palete untuk patokan pada saat pewarnaan.

Gambar 3.6. Sprite Bangku.

Gambar 3.7. Sprite Tembok.

Gambar 3.8. Sprite Bangku dari Samping.Gambar diatas merupakan sprite yang penulis buat pada Stage 2 ini.3.2.2.3. Stage 3Stage 3 mengambil latar pada pintu keluar rumah sakit. Pada stage 3 ini berlatar belakang di pintu keluar atau lobby rumah sakit. Pada stage ini tingkat kesulitan sudah naik 1 tingkat, karena sudah terpadat satpam yang mengawasi gerak karakter utama, jadi para pemain harus hati hati dalam memilih langkahnya

Gambar 3.9. Proses Pembuatan Sprite Tembok Kaca.Pada gambar 3.9. merupakan proses pembuatan tembok kaca.

Gambar 3.10. Sprite Tembok Kaca

Gambar 3.11. Sprite Pintu Kaca

Gambar 3.12. Sprite Tembok Lobby3.2.2.4. Stage 4 Stage 10.Pada stage 4 ini dan selajutnya belatar pada perkotaan. Pada stage 4 hinga stage 10 ini karakter utama sudah berada di luar rumah sakit, sehingga latar tempatnya berganti menjadi perkotaan. Pada perkotaan ini sudah mulai banyak rintangannya, mulai orang orang yang berjalan di trotoar, pak polisi sedang patroli, dll. Tingkat kesulitan untuk tiap stagenya mulai semakin bertambah. Proses pembuatan sprite bisa dilihat pada gambar 3.13.

Gambar 3.13. Proses Pembuatan Sprite Rumah

Gambar 3.14. Sprite Tembok

Gambar 3.15. Sprite Jalan Raya

Gambar 3.16. Sprite Mobil

Gambar 3.17. Sprite Rumah dari Samping

Gambar 3.18. Sprite Rumah dari Depan

3.2.3. Pembuatan GUIGUI adalah Graphical User Interface, yang berarti media virtual yang memberikan informasi dan kemudahan dalam penggunaannya. GUI ini sangatlah penting dalam sebuah game, karena tanpa GUI kita tidak akan tau apa yang harus kita lakukan dan bagaimana cara untuk memainkan atau menggunakannya. Pemasangan GUI juga tidak sembarangan, ukuran, warna dan bentuknya harus sesuai dengan environment game tersebut, sehingga pemain merasa tidak terganggu dengan adanya GUI dan menjadikan mengerti informasi dan perintah apa yang dapat dilakukan.Beberapa contoh GUI yang ditemui pada game Light of Life: Infection ini:

Gambar 3.19. GUI Life Bar KarakterLife Bar ini berfungsi sebagai indikator nyawa dari karakter utama, agar pemain tahu jumlah nyawa yang tersisa untuk menyelesaikan tiap stagenya, jika nyawa habis sebelum stage selesai maka permainan akan berakhir atau Game Over dan pemain mengulangi stage dari awal.

Gambar 3.20. Tombol PauseTombol pause ini berfungsi untuk menghentikan sementara game. Letak tombol ini berada pada kanan atas. Pemilihan letak ini untuk mempermudah pemain dalam menjangkau tombol ini.

Gambar 3.21. Tanda PeringatanGambar 3.21. merupakan tanda peringatan ketika karakter utama yang kita mainkan ketahuan oleh musuh yang telah di pasang di setiap stagenya.

Gambar 3.22. Tanda Finish AreaGambar 3.22. merupakan tanda finish area. Tanda ini dipasang di setiap stage agar para pemain mengetahui tujuan akhir dari setiap stagenya.

Gambar 3.23. Tombol Kembali ke Menu, Mengulang Stage, Resume PermainanGambar 3.23 merupakan tombol yang berada pada menu pause. Jadi ketika kita menekan tombol pause, terdapat 3 tombol tersebut yaitu, tombol kembali ke menu, mengulang stage, melanjutkan permainan.

Gambar 3.24. Contoh Tampilan GameGambar 3.24. merupakan contoh tampilan GUI pada game yang terpasang.

BAB IV PENUTUP

4.1. KesimpulanKesimpulan yang dapat ditarik dari kerja magang pembuatan game di Enthrean Guardian adalah sebagai berikut:1. Dalam pembuatan environment atau karakter pendukung dalam game perlu dilakukan brainstorming terlebih dahulu, karena pemilihan environment harus sesuai dengan latar belakang cerita yang diambil. Jika pengambilan environment terkesan asal asalan, nantinya kurang cocok dengan latar belakang cerita dan menjadi kurang menarik bagi pemain game tersebut. 2. Kemudian dalam hal pewarnaan kita harus menyiapkan 3 palet warna sebelum memulai pembuatan karakter dan komponen tersebut, hal ini diperlukan agar pewarnaan yang dipilih lebih serasi antara warna satu dan warna lainnya. Pewarnaan environment jangan terlalu mencolok, karena jika warna terlalu mencolok pemain akan terfokus pada environment, bukan pada karakter utama yang dimainkan.3. Pemilihan software CorelDraw sebagai software pendukung dikarenakan software ini berbasis vektor yang memang ditujukan untuk pembuatan grafis seperti ini, bukan hanya tool toolnya yang mudah di operasionalkan, tetapi juga pemilihan warna tidak terlalu kompleks sehingga dalam hal pewarnaan mudah didapati warna yang sesuai dan serasi.

4.2. SaranSaran saran yang dapat dilaksanakan untuk pengembengan pembuatan karakter dan komponen game lebih lanjut sebagai berikut:1. Pembuatan karakter dan komponen game akan lebih baik jika tidak membuat gambar dalam resolusi terlalu besar, tapi sesuaikan dengan ukuran resolusi game dibuat untuk menghindari ukuran game yang membengkak hanya karena resolusi gambar yang terlalu besar.1.

Lampiran-01 Surat Keterangan Kerja Praktek