prakfisiopendengaran
-
Upload
andre-a-pause -
Category
Documents
-
view
13 -
download
1
Transcript of prakfisiopendengaran
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI
SIKAP DAN KESEIMBANGAN
BADAN SERTA PEMERIKSAAN
PENDENGARAN
KELOMPOK E1
Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana
Tahun Ajaran 2011/2012
Daftar Presensi Kehadiran Anggota Kelompok
KETUA :
DEBBY MARIANE LUMBAN TOBING (102011050) ……………
ANGGOTA :
ANDREINO ADYTHIA PAUSE (102010020) ……………
MEGA JULIA THIO (102010028) ……………
RENOIR VICTOR (102011111) ……………
SHARON LORISA SIMAMORA (102011115) ……………
MARIA GRISELDA AMADEA (102011214) ……………
ALVIN WIJAYA (102011307) ……………
NURFITRI SETIONINGSIH (102011328 ……………
KIRANA (102011415) ……………
SIKAP DAN KESEIMBANGAN BADAN
Tujuan percobaan :
Alat dan bahan :
Cara kerja :
Hasil percobaan :
Analisis percobaan :
Kesimpulan :
PEMERIKSAAN PENDENGARAN
I. Cara Rinne
Tujuan percobaan :
Alat dan bahan :
1. Penala dengan berbagai frekuensi
2. Kapas untuk menyumbat telinga
Cara kerja :
1. Getarkanlah penala (frekuensi 256 atau yang lain) dengan cara memukulkan
satu ujung jarinya ke telapak tangan. Jangan sekali-kali memukulkannya pada
benda yang keras.
2. Tekankanlah ujung tangkai penala pada processus mastoideus salah satu
telinga orang percobaan.
3. Tanyakanlah kepada orang percobaan apakah ia mendengar bunyi penala
mendengung di telinga yang diperiksa, bila demikian orang percobaan harus
segera memberi tanda bila dengungan bunyi itu menghilang.
4. Pada saat itu pemeriksa mengangkat penala dari porcessus mastoideus orang
percobaan dan kemudian ujung jari penala ditempatkan sedekat-dekatnya di
depan liang telinga yang sedang diperiksa itu.
5. Catatlah hasil pemeriksaan Rinne sebagai berikut :
Positif : Bila orang percobaan masih mendengar dengungan hantaran
aerotimpanal
Negatif : Bila orang percobaan tidak lagi mendegar dengunagn secara
hantara aerotimpanal
Hasil percobaan :
1. Telinga kanan menunjukkan hasil positif
2. Telinga kiri menunjukkan hasil positif
Analisis percobaan :
Kesimpulan :
II.Cara Weber
Tujuan percobaan :
Alat dan bahan :
1. penala dengan berbagai frekuensi
2. kapas untuk menyumbat telinga
Cara kerja :
1. Getarkanlah penala (frekuensi 256 atau yang lain) dengan cara seperti no. A.1
2. Tekankanlah ujung tangkai penala pada dahi orang percobaan di garis median.
3. Tanyakan kepada orang percobaan apakah ia mendengar dengungan bunyi
penala sama kuat di kedua telinganya ataukah terjadi lateralisasi.
4. Apa yang dimaksud dengan lateralisasi?
5. Bila pada orang percobaan tidak terdapat lateralisasi, maka untuk menimbulka
lateralisasi secara buatan, tutuplah salah satu telinganya dengan kapas dan
ulangilah pemeriksaannya.
Hasil percobaan :
1. Pada saat penala diletakkan di dahi, orang percobaan mendengar dengungan
yang sama kuat pada kedua telinga
2. Pada saat telinga kanan orang percobaan disumbat dengan kapas, dengungan
atau getaran yang dirasakan lebih kuat kearah kanan (tidak terjadi
lateralisasi)
3. Pada saat telinga kiri orang percobaan disumbat dengan kapas, dengungan
atau getara yang dirasakan lebih kuat kearah kiri (tidak terjadi lateralisasi)
Analisis percobaan :
Kesimpulan :
III. Cara schwabach
Tujuan percobaan :
Alat dan bahan:
1. penala dengan berbagai frekuensi
Cara kerja :
1. Getarkanlah penala (frekuensi 256 atau yang lain) dengan cara seperti no.A.1.
2. Tekankanlah ujung tungkai penala pada processus mastoideus salah satu
telinga orang percobaan
3. Suruhlah orang percobaan mengacungkan tangannya pada saat denguang
bunyi menghilang
4. Pada saat itu dengan segera pemerekisaan memindahkan penala dari porcessus
mastoideusnya sendiri.
Pada pemeriksaan ini telinga si pemeriksa dianggap normal. Bila dengungan
penala setelah dinyatakan berhenti oleh orang percobaan masih dapat didengar
oleh si pemeriksa maka hasil pemeriksaan ialah SCHWABACH
MEMENDEK.
5. apabila dengungan penala setelah dinyatakan berhenti oleh orang percobaan
juga tidak dapat didengar oleh si pemeriksa, maka hasil pemeriksaan mungkin
SCHWABACH NORMAL ATAU SCHWABACH MEMANJANG. Untuk
memastikan hal ini makan dilakukan pemeriksaan sebagai berikut :
penala digetarkan, ujung tangkai penala mula-mula ditekankan ke
processus mastoideus si pemeriksa sampai tidak terdengar lagi,
kemudia ujung tangkai penala segera ditekankan ke processus
mastoideus orang percobaan.
Bila dengungan (setelah dinyatakan berhenti oleh si pemeriksa ) masih
dapat di dengar oleh orang percobaan, hasil pemeriksaan ialah
SCHWABACH MEMANJANG.
Bila dengungan setelah dinyatakan berhenti oleh si pemeriksa juga
tidak dapat didengar oleh orang percobaan maka hasil pemeriksaan
ialah SCHWABACH NORMAL.
Hasil percobaan :
1. Pada telinga kanan dari OP ke penguji hasilnya adalah schwabah normal
2. Pada telinga kanan ari penguji ke OP hasilnya adalah schwabah normal
3. Pada telinga kiri dari OP ke penguji hasilnya adalah schwabah normal
4. Pada telinga kiri dari penguji ke OP hasilnya adalah schwabah normal
Analisis percobaan :
Kesimpulan :