PRAKATA

2
PRAKATA Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah swt yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk sehingga Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat diselesaikan. Tugas KTI bagi para mahasiswa merupakan tugas yang tidak ringan, terutama pada bagian penyusunan dan penulisan. Tujuan diterbitkannya buku ini adalah untuk membantu para mahasiswa dalam pembuatan usulan dan penulisan KTI serta pembuatan makalah. Bab I buku ini memuat definisi, sifat, ruang lingkup KTI, beban kredit studi KTI, dan manfaat penulisan KTI di Akademi Farmasi Samarinda. Selain itu, dicantumkan juga cakupan keilmuan yang terkait dengan kefarmasian. Cakupan itu diharapkan dapat membantu para mahasiswa dalam memilih dan menentukan judul KTI yang akan dikerjakan. Bab II menjelaskan rangkaian kegiatan KTI, mulai dari pengajuan usulan KTI, pembimbingan KTI, seminar proposal KTI, ujian tertutup KTI, dan ujian terbuka (seminar hasil) KTI. Dalam Bab III, dijelaskan tentang pembuatan proposal KTI, sedangkan Bab IV menjelaskan tentang pola kerangka dan sistematika penulisan KTI. Selanjutnya cara penyusunan KTI dijelaskan dalam Bab V, sedangkan teknik pembuatan KTI dijelaskan dalam Bab VI. Bab VII buku ini menjelaskan tentang pedoman pembuatan makalah yang disusun dari hasil penelitian sebagai ringkasan KTI. Buku ini diakhiri dengan lampiran- lampiran yang memuat contoh-contoh kelengkapan KTI. Sudah barang tentu dalam tahap penyusunan KTI, para mahasiswa dianjurkan membaca buku resmi kefarmasian dan buku- i

description

pedoman KTI

Transcript of PRAKATA

Page 1: PRAKATA

PRAKATA

Syukur Alhamdulillah dipanjatkan ke hadirat Allah swt yang telah memberikan bimbingan

dan petunjuk sehingga Buku Pedoman Penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini dapat

diselesaikan.

Tugas KTI bagi para mahasiswa merupakan tugas yang tidak ringan, terutama pada bagian

penyusunan dan penulisan. Tujuan diterbitkannya buku ini adalah untuk membantu para

mahasiswa dalam pembuatan usulan dan penulisan KTI serta pembuatan makalah.

Bab I buku ini memuat definisi, sifat, ruang lingkup KTI, beban kredit studi KTI, dan manfaat

penulisan KTI di Akademi Farmasi Samarinda. Selain itu, dicantumkan juga cakupan keilmuan

yang terkait dengan kefarmasian. Cakupan itu diharapkan dapat membantu para mahasiswa

dalam memilih dan menentukan judul KTI yang akan dikerjakan. Bab II menjelaskan rangkaian

kegiatan KTI, mulai dari pengajuan usulan KTI, pembimbingan KTI, seminar proposal KTI,

ujian tertutup KTI, dan ujian terbuka (seminar hasil) KTI. Dalam Bab III, dijelaskan tentang

pembuatan proposal KTI, sedangkan Bab IV menjelaskan tentang pola kerangka dan sistematika

penulisan KTI. Selanjutnya cara penyusunan KTI dijelaskan dalam Bab V, sedangkan teknik

pembuatan KTI dijelaskan dalam Bab VI. Bab VII buku ini menjelaskan tentang pedoman

pembuatan makalah yang disusun dari hasil penelitian sebagai ringkasan KTI. Buku ini diakhiri

dengan lampiran-lampiran yang memuat contoh-contoh kelengkapan KTI.

Sudah barang tentu dalam tahap penyusunan KTI, para mahasiswa dianjurkan membaca buku

resmi kefarmasian dan buku-buku lain yang berkaitan dengan ilmu kefarmasian seperti:

Farmakope Indonesia, Materia Medika Indonesia, Kodeks Makanan Indonesia, Kodeks

Kosmetika Indonesia, dan buku-buku yang berkaitan dengan topik/judul KTI yang dikerjakan.

Selain itu, buku-buku seperti Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia Yang Disempurnakan,

Pedoman Umum Pembentukan Istilah, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, serta ketentuan lain yang diterbitkan oleh Lembaga Bahasa Nasional hendaklah selalu

menjadi pegangan dan acuan dalam penyusunan KTI.

Buku ini jauh dari sempurna, sehingga sumbang saran untuk perbaikan dan penyempurnaan

buku ini akan diterima dengan senang hati. Semoga buku ini bermanfaat.

Samarinda, 14 Februari 2011

Panitia Revisi Pedoman Penyusunan KTI Akademi Farmasi Samarinda

i

Page 2: PRAKATA

i