Prak 6 Use Case Bisnis Sistem

5
23 Diagram Use Cases Pertemuan ke : VI Alokasi Waktu : 1,5 Jam Kompetensi Dasar : use case sistem Indikator : mampu merancang use case system dari persoalan sistem A. Teori Pendukung Masalah umum dengan use case adalah dengan memfokuskan pada interaksi diantara user dan system. Sering kali perubahan pada proses bisnis adalah jalan terbaik menyelesaikan masalah. Oleh karena itu use case perlu dibedakan menjadi sistem use case dan business use case. System use case adalah sebuah interaksi dengan software, sedangkan business use case lebih menekankan kepada bagaimana sebuah bisnis merespon ke pelanggan atau kejadian/event. Item Pemodelan Bisnis Pemodelan Sistem Use Case Menjelaskan apa yang bisnis kerjakan Menjelaskan apa yang sistem lakukan di dalam bisnis Aktor Eksternal terhadap organisasi Eksternal terhadap sistem (mungkin internal terhadap organisasi) Pekerja bisnis Internal terhadap organisasi Tidak digunakan Pemodelan Sistem Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu. Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Use-Case View untuk menampilkan fungsi-fungsi dari sistem berkaitan dengan aktor eksternal. Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa seorang user atau sistem lainnya. Use-case view ditujukan untuk para customer, designer, developer, dan tester. Use-case view merupakan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengendali view yang lain. Tujuan akhir dari sebuah sistem adalah untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi seluruh view lainnya. Use-case View juga digunakan untuk validasi dan verifikasi system.

description

Bisnis Sistem

Transcript of Prak 6 Use Case Bisnis Sistem

Diagram Use Cases

Pertemuan ke: VI Alokasi Waktu: 1,5 Jam Kompetensi Dasar: use case sistemIndikator: mampu merancang use case system dari persoalan sistem

A. Teori Pendukung

Masalah umum dengan use case adalah dengan memfokuskan pada interaksi diantara user dan system. Sering kali perubahan pada proses bisnis adalah jalan terbaik menyelesaikan masalah. Oleh karena itu use case perlu dibedakan menjadi sistem use case dan business use case. System use case adalah sebuah interaksi dengan software, sedangkan business use case lebih menekankan kepada bagaimana sebuah bisnis merespon ke pelanggan atau kejadian/event.

ItemPemodelan BisnisPemodelan Sistem

Use CaseMenjelaskan apa yang bisnis kerjakanMenjelaskan apa yang sistem lakukan di dalam bisnis

AktorEksternal terhadap organisasiEksternal terhadap sistem (mungkin internal terhadap organisasi)

Pekerja bisnisInternal terhadap organisasiTidak digunakan

Pemodelan SistemUse case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah apa yang diperbuat sistem, dan bukan bagaimana. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem. Use case merupakan sebuah pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng-create sebuah daftar belanja, dan sebagainya. Seorang/sebuah aktor adalah sebuah entitas manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan tertentu.

Sebuah use case dapat meng-include fungsionalitas use case lain sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum diasumsikan bahwa use case yang di-include akan dipanggil setiap kali use case yang meng-include dieksekusi secara normal. Sebuah use case dapat di-include oleh lebih dari satu use case lain, sehingga duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar fungsionalitas yang common.Sebuah use case juga dapat meng-extend use case lain dengan behaviour-nya sendiri. Sementara hubungan generalisasi antar use case menunjukkan bahwa use case yang satu merupakan spesialisasi dari yang lain. Use-Case View untuk menampilkan fungsi-fungsi dari sistem berkaitan dengan aktor eksternal. Aktor yang berinteraksi dengan sistem dapat berupa seorang user atau sistem lainnya. Use-case view ditujukan untuk para customer, designer, developer, dan tester. Use-case view merupakan bagian sentral dari view karena isinya menjadi pengendali view yang lain. Tujuan akhir dari sebuah sistem adalah untuk menyediakan fungsi-fungsi yang dijelaskan dalam use-case view, karena itu use-case view mempengaruhi seluruh view lainnya. Use-case View juga digunakan untuk validasi dan verifikasi system.

Use Case dan aktor masing-masing tidak berdiri sendiri. Mereka saling terhubung dengan apa yang dinamakan relasi. Dalam hal ini, ada berbagai relasi yang dikenal dalam model UML, yaitu : Relasi Asosiasi, relasi yang terjadi antara aktor dan use-case. Dalam UML, asosiasi digambarkan dengan garis lurus dengan kepala panah di salah satu ujungnya. Seperti gambar dibawah ini.

Include Relationship (relasi cakupan), memungkinkan suatu use case untuk menggunakan fungsionalitas yang disediakan oleh use case yang lainnya. Contoh terlihat pada gambar dibawah ini.

Pada contoh diatas, use case membuat dokumen data barang masuk akan selalu dilakukan dengan menjalankan use case mencetak dokumen data barang masuk Extends Relationship, memungkinkan suatu use case memiliki kemungkinan untuk memperluas fungsionalitas yang disediakan use case yang lainnya. Contoh terlihat pada gambar dibawah ini.

Pada contoh diatas, dimana ketika use case membuat dokumen data barang masuk sedang berjalan, use case mencetak dokumen data barang masuk berjalan jika dan hanya jika diinginkan oleh aktor. Jika tidak diinginkan maka use case mencetak dokumen data barang masuk tidak akan pernah dijalankan.

B. Pre Test 1. Jelaskan yang dimaksud dengan Use Case, aktor dan relasi pada UML!2. Jelaskan perbedaan antara Include Relationship dengan Extends Relationship!3. Sebutkan model diagram yang terdapat pada use case view Rational Rose! 4. Bagaimana kita menemukan use case?5. Sebutkan beberapa hal yang didapatkan dari pembuatan diagram use case!6. Sebutkan 3 notasi diagram yang terdapat pada diagram use case!7. Sebutkan dan gambarkan toolbar khusus yang terdapat pada use case view diagram!8. Dari studi kasus sistem praktikum tentukan dan jelaskan :a. Use Case yang dibutuhkan oleh sistemb. Aktor yang terlibat dalam sistem C. Langkah Praktikum Use Case View 1. Membuat diagram-diagram use caseUntuk membuat diagram-diagram use case, kita tinggal meng-klik pada toolbar komponen apa yang kita butuhkan kemudian menariknya ke jendela diagram. Setelah itu, hal terpenting dan mendasar yang harus dilakukan adalah melakukan penamaan-penamaan, entah itu pada aktor, pada use case, atau pada relasi-relasi yang kita buat. Selain itu jika memang diperlukan, kita juga dapat menambahkan spesifikasi-spesifikasi tambahan pada masing-masing aktor, use case ataupun relasi. Caranya adalah dengan meng-klik kanan aktor, use case, atau relasi baik pada diagram atau pada browser dan memilih Open Spesification (lihat pada gambar di bawah ini).

2. Menambahkan dan menghapus use caseUntuk menambah use case lakukan hal berikut ini: Pilih tombol use case () pada toolbar Klik bagian mana saja diagram use case maka use case akan terbentuk dengan nama default NewUseCase Nama default tersebut dapat dirubah dengan mengklik ganda dan mengetikkan nama yang kita inginkan.Sedangkan untuk menghapus use case dengan cara sebagai berikut: Klik kanan use case pada browser atau pada diagram use case Pilih Edit Delete (jika hanya menghapus dari diagram ini saja) atau Edit Delete From Model (jika ingin menghapus use case dari seluruh bagian model).3. Menambah dan menghapus aktorUntuk menciptakan aktor dalam suatu diagram use case, kita harus melakukan hal-hal berikut ini: Klik tombol aktor () pada toolbar Klik pada bagian mana saja dalam diagram use case, aktor yang baru secara default akan bernama NewClass Nama default tersebut dapat dirubah dengan mengklik ganda dan mengetikkan nama yang kita inginkan.Aktor juga dapat dihapus dengan cara sebagai berikut: Klik aktor yang kan dihapus dari diagram use case Klik kanan, pilih Edit Delete (jika hanya menghapus dari diagram use case) atau Edit Delete From Model (jika ingin menghapus use case dari keseluruhan model).4. Membuat relasia. Relasi Asosiasi, dengan melakukan langkah berikut ini: Klik Undirectional Accosiation () dari toolbar Klik dan jangan lepaskan (drag) mouse dari aktor ke use case atau dari use case ke aktor. Rational rose akan menggambar relasi antara use case dan aktor atau sebaliknya.b. Include Relationship, kita dapat melakukan langkah berikut ini: Pilih toolbar Dependency () Drag dari suatu use case ke use case lain yang akan digunakan (dari use case konkret ke use case abstrak) Rational rose akan menggambar kebergantungan (dependency) di antara dua use case Klik kanan garis relasi dan pilih Open specification Pada listbox Stereotype pilih Include () Klik OK untuk menutup jendela spesifikasi Kata akan berada di atas tanda panah dependency Buka jendela spesifikasi use case abstrak, klik checkbox abstrak ()c. Extend Relationship, kita dapat melakukan langkah berikut ini: Pilih toolbar Dependency () Drag dari suatu use case ke use case lain yang akan digunakan (dari use case konkret ke use case abstrak) Rational rose akan menggambar kebergantungan (dependency) di antara dua use case Klik kanan garis relasi dan pilih Open specification Pada listbox Stereotype pilih extend () Klik OK untuk menutup jendela spesifikasi Kata akan berada di atas tanda panah dependency Buka jendela spesifikasi use case abstrak, klik checkbox abstrak ()

5. Use Case Sistem untuk proses bisnis Menjual Obat

6. Menggunakan Rational Rose untuk menyelesaikan kasus yang sudah diberikan, Gambarkan Use Case Sistemnya.7. Asisten mengoreksi tugas, dan evaluasi berupa pretest dan postest praktikan.

D. Post Test

1. Buatlah Use Case (Sistem) Diagram dari studi kasus sistem pendaftaran praktikum UAD2. hasilnya ditulis pada lembar jawaban dibawah ini.

Nilai

Yogyakarta, .Paraf asisten

23

26