PEMODELAN USE CASE

22
PEMODELAN USE CASE Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 1

description

PEMODELAN USE CASE. Pemodelan persyaratan sistem menggunakan USE-CASE. Substansi : men- capture dan mendokumentasikan persyaratan sistem dari sudut pandang pengguna dengan cara yang mudah dipahami. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of PEMODELAN USE CASE

Page 1: PEMODELAN USE CASE

PEMODELAN USE CASE

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 1

Page 2: PEMODELAN USE CASE

Pemodelan persyaratan sistem menggunakan USE-CASE

• Substansi : men-capture dan mendokumentasikan persyaratan sistem dari sudut pandang pengguna dengan cara yang mudah dipahami.

• Konsep : user-centered development sebuah proses pengembangan sistem yang didasarkan pada pemahaman akan kebutuhan stakeholder dan alasan mengapa sistem itu harus dikembangkan.

• Sarana : use-case modelling :– proses pemodelan fungsi-fungsi sistem dalam konteks peristiwa-

peristiwa bisnis, siapa yang mengawalinya, dan bagaimana sistem itu merespon.

– Pendekatan yang memfasilitasi pengembangan berpusatkan pada kegunaan.

– Menentukan, mendokumentasikan dan memahami persyaratan fungsional sistem informasi.

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 2

Page 3: PEMODELAN USE CASE

Pemodelan persyaratan sistem menggunakan USE-CASE

• Manfaat :1. Menyediakan tools untuk meng-capture persyaratan fungsional.2. Membantu menyusun ulang lingkup sistem menjadi bagian-bagian yang lebih dapat

dikelola.3. Menyediakan alat komunikasi dengan para pengguna dan stakeholder yang

berhubungan dengan fungsionalitas sistem.4. Memberikan cara bagaimana mengidentifikasi, menetapkan, melacak, mengontrol, dan

mengelola kegiatan pengembangan sistem, terutama pengembangan incremental dan iteratif.

5. Menyajikan panduan untuk mengestimasi lingkup, usaha dan jadwal proyek6. Menyajikan garis pokok pengujian, khususnya rencana tes dan test case7. Menyajikan garis pokok bagi help system dan manual pengguna pengguna, dan juga

dokumentasi pengembangan sistem.8. Menyajikan tools untuk melacak persyaratan9. Menyajikan titik mulai/awal untuk identifikasi objek data atau entitas.10. Menyajikan spesifikasi fungsional untuk mendesain antarmuka pengguna dan sistem.11. Menyajikan alat untuk menentukan persyaratan akses database dalam menambah,

mengubah, menghapus, dan membaca.12. Menyajikan kerangka kerja untuk mengarahkan proyek pengembangan sistem.

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 3

Page 4: PEMODELAN USE CASE

Pemodelan persyaratan sistem menggunakan USE-CASE

Alat Utama : 1. Use-case diagram diagram yang menggambarkan

interaksi antara sistem dengan sistem eksternal dan pengguna. Dengan kata lain secara grafis menggambarkan siapa yang akan menggunakan sistem dan dengan cara apa pengguna mengharapkan untuk berinteraksi dengan sistem.

2. Use-case narative deskripsi tekstual kegiatan bisnis dan bagaimana pengguna akan berinteraksi dengan sistem untuk menyelesaikan suatu tugas.

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 4

Page 5: PEMODELAN USE CASE

Pemodelan persyaratan sistem menggunakan USE-CASE

Use case urutan langkah-langkah yang secara tindakan saling terkait (skenario), baik terotomatisasi maupun secara manual, untuk tujuan melengkapi satu tugas bisnis tunggal.

Actor/Pelaku segala sesuatu yang perlu berinteraksi dengan sistem untuk pertukaran informasi.

use case symbols

actor symbol

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 5

Page 6: PEMODELAN USE CASE

Pemodelan persyaratan sistem menggunakan USE-CASE

Tipe aktor/pelaku :1. Primary business actor : stakeholder yang terutama mendapatkan

keuntungan dari pelaksanaan use-case (contoh : karyawan dengan menerima gaji untuk periode tertentu)

2. Primary system actor : stakeholder yang secara langsung berhadapan dengan sistem untuk menginisiasi atau memicu kegiatan atau sistem. (contoh : operator telepon yang memberi bantuan kepada pelanggan, kasir bank yang memproses transaksi)

3. External server actor : stakeholder yang melayani kebutuhan pengguna use-case. (contoh : biro kredit yang memiliki kuasa atas perubahan kartu kredit).

4. External receiver actor : stakeholder yang bukan pelaku utama, tapi menerima nilai yang terukur atau teramati (output) dari use-case. (contoh : gudang menerima paket permintaan uantuk menyiapkan pengiriman sesudah seorang pelanggan memesannya).

5. Temporal event : kejadian sistem yang dipicu dengan waktu. (contoh : sistem billing untuk perusahaan kartu kredit secara otomatis mencetak tagihan pada hari ke lima dalam bulan itu (tanggal billing); billing PLN; billing PAM, bank merekonsiliasi transaksi tiap hari pada jam 5 sore). Yang menjadi actor/pelaku disini adalah waktu.

Actor 1

Actor 3

Actor 2

Use case 1

Use case 2

Use case 3

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 6

Page 7: PEMODELAN USE CASE

Relationship

• Hubungan yang terjadi antar simbol dalam use case

• Menggunakan garis dan tipe simbol yang digunakan untuk menghubungkan garis.– Assosiation (gabungan) hubungan antara aktor

dengan use case di mana terjadi interaksi diantara mereka.

Place New Order

Anggota Klub Pusat DIstribusiUse diiimitasi oleh aktor Interaksi Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 7

Page 8: PEMODELAN USE CASE

– Extension Use Case use case yang terdiri dari langkah yang diekstraksi dari use case yang lebih kompleks untuk menyederhanakan masalah orisinal dan karena itu memperluas fungsinya.Hubungan yang terbentuk extends

Men-generate Persediaan dan Mem-

Pack Pesanan

Menghitung SubtotalDan Pajak Penjualan

Melakukan PesananBaru

<<extends>> <<extends>>

Extension Use Case

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 8

Page 9: PEMODELAN USE CASE

– Abstract Use Case use case yang mempunyai fungsionalitas yang dapat digunakan oleh use case lain dengan menggabungkan langkah-langkah yang biasa ditemukan (identik) pada use case-use case tersebut, sehingga mengurangi redundansi.Hubungan yang terbentuk uses/include

<<uses>> <<uses>>

Abstract Use Case

<<uses>> atau <<include>>

Melakukan PesananMember Baru

Submit PerubahanAlamat Pos

Revisi Alamat Pos

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 9

Page 10: PEMODELAN USE CASE

– Depends On memodelkan ketergantungan satu use case dengan use case lainnya

MengambilTabungan

MembuatAccount

Menabung

<<depends>> <<depends>>

<<uses>> atau <<include>>

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 10

Page 11: PEMODELAN USE CASE

– Inheritence pada saat dua atau lebih aktor berbagi kelakuan umum –dengan kata lain mereka dapat menginisiasi use case yang sama- maka yang paling baik adalah mengekstrapolasi kelakukan umum tersebut dan menetapkannya ke aktor abstrak baru untuk mengurangi komunikasi redundan dengan sistem.

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 11

Page 12: PEMODELAN USE CASE

MengajukanAplikasi Anggota

Mencari Buku

Meminjam bawa pulang

Mencari Buku

MengajukanAplikasi Anggota

Meminjam bawa pulang

Abstract Actor

InheritenceRelationship

Sebelum Sesudah

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 12

Page 13: PEMODELAN USE CASE

Mengambil Tabungan

Menabung

Proses Transaksi

Validasi User

Log Error

<<include>>

<<extend>>

Contoh-Contoh Relationship

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 13

Page 14: PEMODELAN USE CASE

Mendaftar padaProgram Studi

Mengecek Izin

MendaftarSeminar/Workshop

Mendaftar bagiKeluarga PT

<<extend>>

<<include>>

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design,

STIKOM BINANIAGA14

Page 15: PEMODELAN USE CASE

Place Order

Registration

Confirm Order

Validate User

Ship OrderTrack Order

(Actor 1) Buyer (Actor2)

Seller

Diagram Use Case untuk E-Business System

<<include>>

<<include>>

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design,

STIKOM BINANIAGA15

Page 16: PEMODELAN USE CASE

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design,

STIKOM BINANIAGA16

Page 17: PEMODELAN USE CASE

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 17

Page 18: PEMODELAN USE CASE

Mengidentifikasi Aktor Bisnis• Referensi :

– Diagram konteks yang mengidentifasi ruang lingkup dan batasan sistem.– Dokumentasi sistem dan manual pengguna yang ada– Waktu pertemuan proyek dan lokakarya.– Dokumen persyaratan, perjanjian proyek, atau pernyataan kerja yang ada.

• Saat mencari aktor, ajukan pertanyaan berikut :– Siapa atau apa yang menyediakan input ke dalam sistem ?– Siapa atau apa yang menerima output dari sistem ?– Interface apa yang dibutuhkan bagi sistem yang lain ?– Apakah ada kejadian yang dipicu secara otomatis pada waktu yang telah

ditentukan sebelumnya ?– Siapa yang akan mengurusi informasi dalam sistem ?

• Buat definisi tekstual aktor menggunakan tabel dengan memuat istilah, sinonim, dan deskripsi.

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 18

Page 19: PEMODELAN USE CASE

Model Use Case

Model Analisis

Model Desain

Model Deployment

Model Implementasi

Model Uji (Test)

dispesifikasi dengan

direalisasikan dengandidistribusi dengan

diimplementasi dengan

diverifikasi dengan

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design,

STIKOM BINANIAGA19

Page 20: PEMODELAN USE CASE

Use Case Naratif

• Tiga langkah membangun use case naratif ke dalam 3 bentuk dokumen use case:– Use case Persyaratan Bisnis– Use case Analisis – Use case Desain

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 20

Page 21: PEMODELAN USE CASE

Proses Pemodelan Use Case Persyaratan

• Use Case Persyaratan : model yang mengkomunikasikan apa yang diperlukan dari perspektif user, bebas dari detail spesifik tentang bagaimana sistem akan dibangun dan diimplementasikan.

• Langkah-langkah :– Mengidentifikasi Aktor Bisnis– Mengidentifikasi use case persyaratan bisnis– Membuat diagram model use case– Mendokumentasikan naratif use case persyaratan bisnis

Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA 21

Page 22: PEMODELAN USE CASE

Langkah-langkah Perancangan(proses aktualisasi Use Case)

Information gathering Ruang lingkup, permasalahan, proses kerja dokumen

Identifikasi Proses Bisnis Komponen sistem (ICOMOTED) Diagram (aliran informasi/proses) Capturing that computer-based process

Kembangkan Skenario Identifikasi peristiwa dan kejadian-kejadian (event scanning)

Proyeksikan Diagram Konteks Identifikasi sistem dan satuan luar (aktor)

Identifikasi Use Case dan Aktor Identifikasi peristiwa + kejadian dan aktor (partisipan) yang terlibat Daftar use case, descripsi, aktor

Gambarkan Diagram Use Case Proyeksi interaksi use case dan aktor (relationship) Cerminan relationship asosiasi, extend, include, abstrak, inheriten Boundry dan subsystem

Kembangkan Use Case Naratif: Use case Persyaratan Bisnis (interaksi sistem dan user secara umum) Use case Analysis (dialog) Use case Design (interaksi teknis)

Kembangkan Dependensi Use Case Buatkan Matrik Ranking 22Presentation for The Lectures of Information System Analysis and Design, STIKOM BINANIAGA