PRA PROPOSAL TESIS_KONFLIK

5
Pendekatan Komunikasi Antar Budaya dalam Menghindari Konflik Antar Etnis (Kasus di Kota Medan, Sumatera Utara) Latar Belakang Indonesia merupakan negara yang rawan akan terjadinya konflik horizontal, mengingat keragaman budaya, etnis, agama dan suku bangsa yang ada. Hal ini terbukti dengan banyaknya konflik yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Secara alami, konflik merupakan suatu keniscayaan, yang pasti akan terjadi selama manusia ada di muka bumi, baik yang terjadi antar individu, kelompok, maupun masyarakat. Yang menjadi masalah adalah apabila konflik tidak dapat ditangani dan diselesaikan, yang akan menjurus kepada terjadinya perpecahan dan kekacauan yang berkepanjangan. Padahal di satu sisi konflik dapat bermanfaat apabila dapat diselesaikan dengan baik, terutama dapat menciptakan kreativitas dan perubahan sosial yang konstruktif, membangun keterpaduan kelompok dan meningkatkan fungsi kekeluargaan/kebersamaan. Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mencari solusi bagi penanganan konflik yang terjadi di Indonesia. Salah satunya yang dilakukan oleh UI untuk melihat penyebab utama meletusnya konflik 1

Transcript of PRA PROPOSAL TESIS_KONFLIK

Page 1: PRA PROPOSAL TESIS_KONFLIK

Pendekatan Komunikasi Antar Budaya dalam Menghindari Konflik Antar Etnis

(Kasus di Kota Medan, Sumatera Utara)

Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang rawan akan terjadinya konflik horizontal, mengingat

keragaman budaya, etnis, agama dan suku bangsa yang ada. Hal ini terbukti dengan banyaknya

konflik yang terjadi di Indonesia dalam beberapa tahun belakangan ini. Secara alami, konflik

merupakan suatu keniscayaan, yang pasti akan terjadi selama manusia ada di muka bumi, baik

yang terjadi antar individu, kelompok, maupun masyarakat.

Yang menjadi masalah adalah apabila konflik tidak dapat ditangani dan diselesaikan, yang akan

menjurus kepada terjadinya perpecahan dan kekacauan yang berkepanjangan. Padahal di satu

sisi konflik dapat bermanfaat apabila dapat diselesaikan dengan baik, terutama dapat

menciptakan kreativitas dan perubahan sosial yang konstruktif, membangun keterpaduan

kelompok dan meningkatkan fungsi kekeluargaan/kebersamaan.

Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk mencari solusi bagi penanganan konflik yang

terjadi di Indonesia. Salah satunya yang dilakukan oleh UI untuk melihat penyebab utama

meletusnya konflik sosial di masyarakat (FISIP UI 1999). Dari penelitian tersebut dapat

disimpulkan bahwa penyelesaian konflik dalam masyarakat harus dilakukan secara komprehensif

dan melibatkan seluruh elemen sosial secara majemuk. Selain itu hubungan dengan masyarakat

berbeda etnis seperti dengan etnis Cina harus mendapat perhatian serius, baik oleh masyarakat

sendiri maupun pemerintah.

Dalam konflik, komunikasi merupakan hal penting yang menjadi inti dari permasalahan. Seperti

dikatakan oleh Putnam dan Poole (1987) dalam Mao (2010) bahwa komunikasi merupakan

esensi dari konflik yang mendasari terbentuknya isu-isu yang bertentangan, membingkai persepsi

dari konflik, menerjemahkan emosi dan persepsi menjadi perilaku konflik, serta menjadikan

dasar bagi konflik yang mendatang. Gudykunst dan teman-teman telah membuktikan bahwa

1

Page 2: PRA PROPOSAL TESIS_KONFLIK

budaya merupakan faktor yang menentukan dalam manajemen konflik (Gudykunst & Nishida,

1986; Gudykunst & Ting-Toomey,1988 dalam Mao 2010). Komunikasi antar budaya menurut

Samovar dan Porter (1972) dalam Lubis (2002) terjadi manakala bagian yang terlibat dalam

kegiatan komunikasi tersebut membawa serta latar belakang budaya pengalaman yang berbeda

yang mencerminkan nilai yang dianut oleh kelompoknya berupa pengalaman, pengetahuan, dan

nilai.

Dari uraian di atas, menarik untuk mengkaji komunikasi antar budaya yang terjadi antar etnis di

Kota Medan, mengingat masyarakat di Kota Medan termasuk yang jarang terlibat konflik antar

etnis. Padahal di Kota Medan bermukim cukup banyak etnis yang beragam, seperti etnis

Tionghoa, Batak, Melayu, Minang, Karo, Mandailing, Jawa, Nias, Tamil dan lainnya. Kota

Medan menjadi salah satu wilayah geografis yang kerap dijadikan contoh untuk menampilkan

wajah Indonesia yang pluralis. Medan bahkan kerap dijadikan barometer kondusivitas politik

nasional karena tidak adanya letupan-letupan sosial yang berarti (Buntomi, 2009).

Masih kuat melekat dalam ingatan warga Medan ketika pada akhir tahun 2000, sejumlah

peristiwa ledakan bom terjadi di beberapa gereja. Peristiwa tersebut menyebabkan puluhan umat

yang sedang melakukan ibadah terluka. Banyak pihak menilai aksi pengeboman itu merupakan

upaya provokasi untuk memecah belah umat beragama di Kota Medan. Apalagi saat itu

beberapa daerah lain di Indonesia seperti Ambon, Poso, Kupang sedang diguncang ‘teror bom’.

Namun jika di wilayah lain peristiwa tersebut mampu memunculkan konflik lanjutan di

masyarakat, hal itu tidak terjadi di Kota Medan, dimana umat beragama tidak terpancing untuk

mengobarkan konflik horizontal (Buntomi, 2009).

Perumusan Masalah

Dari uraian di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Bentuk komunikasi antar budaya seperti apa yang telah berlangsung di Kota Medan?

2. Apa saja faktor-faktor pemicu terjalinnya komunikasi antar budaya di Kota Medan?

2

Page 3: PRA PROPOSAL TESIS_KONFLIK

Tujuan Penelitian

1. Mengetahui bentuk komunikasi antar budaya yang telah berlangsung di Kota Medan

2. Mengetahui faktor-faktor pemicu terjalinnya komunikasi antar budaya di Kota Medan.

Manfaat Penelitian

Penelitian ini berguna untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi antar budaya di Kota Medan

dan faktor-faktor yang memicu hal tersebut agar dapat dijadikan contoh bagi daerah-daerah lain

dalam menghadapi konflik antar etnis.

3

Page 4: PRA PROPOSAL TESIS_KONFLIK

Daftar Pustaka

Buntomi. 2009. Media Massa dan Kabar Kebencian. Disitasi dari http://buntomijanto.wordpress.com/2009/06/18/media-massa-dan-kabar-kebencian/ pada tanggal 26 Desember 2010.

Ida,Laode Drs., dkk. 1999. Laporan Kegiatan Penelitian Tahap I Perguruan Tinggi, Penelitian Hibah Bersaing, Moder Penanggulangan Konflik dalam Masyarakat Secara Partisipatif (Studi tentang Konflik Manifest), Pusat Antar Universitas Ilmu Sosial, Universitas Indonesia

Mao,Yuping. August 2010. Does Culture Matter? Relating Intercultural Communication Sensitivity to Conflict Management Styles, Technology Use, and Organizational Communication Satisfaction in Multinationals in China. A dissertation presented to the faculty of the Scripps College of Communication of Ohio University. ProQuest LLC.

4