PR Paru Holy

5
Tugas stase Paru Holy Fitria Ariani 07120100080 1. Perbedaan Asthma dan PPOK Asthma PPOK Timbul pada usia muda ++ - Sakit mendadak ++ - Riwayat merokok +/- +++ Riwayat atopi ++ + Sesak dan mengi berulang +++ + Batuk kronik berdahak + ++ Hipereaktivitas bronkus +++ + Reversebiliti obstruksi ++ - Variabiliti harian ++ + osino!il sputum + - "eutro!il sputum - + #akro!ag sputum + - 2. Lima komponen strategi DOTS 1! "omitmen pemerinta# untuk men$alankan program T% nasional. 2! Penemuan kasus T% &engan pemeriksaan %TA mikroskopik. '! Pem(erian o(at $angka pen&ek yang &ia)asi se*ara langsung+ &ikenal &engan istila# DOT ,Directly Observed Theraphy! -! Penga&aan OAT se*ara (erkesinam(ungan. ! /onitoring serta pen*atatan &an pelaporan yang ,(aku stan&ar! (aik.

description

hh

Transcript of PR Paru Holy

Tugas stase ParuHoly Fitria Ariani 071201000801. Perbedaan Asthma dan PPOK

AsthmaPPOK

Timbul pada usia muda++-

Sakit mendadak++-

Riwayat merokok+/-+++

Riwayat atopi+++

Sesak dan mengi berulang++++

Batuk kronik berdahak+++

Hipereaktivitas bronkus++++

Reversebiliti obstruksi++-

Variabiliti harian+++

Eosinofil sputum+-

Neutrofil sputum-+

Makrofag sputum+-

2. Lima komponen strategi DOTS:1) Komitmen pemerintah untuk menjalankan program TB nasional.2) Penemuan kasus TB dengan pemeriksaan BTA mikroskopik.3) Pemberian obat jangka pendek yang diawasi secara langsung, dikenal dengan istilah DOT (Directly Observed Theraphy)4) Pengadaan OAT secara berkesinambungan.5) Monitoring serta pencatatan dan pelaporan yang (baku/standar) baik.

3. Kategori TB dan PengobatannyaKATEGORIKASUSPANDUAN OBATKETERANGAN

I TB paru BTA +, BTA - , lesi luas TB di luar paru, kasus berat2RHZE/4RH atau2RHZE/6HE atau2RHZE/4R3H3

II Kambuh Gagal pengobatan

TB paru lalai berobat

3RHZE/6RH2RHZES lalu sesuai hasil uji resistensi atau 2RHZES/1RHZE/5R3H3E3

Sesuai lama pengobatan sebelumnya, lama berhenti minum obat dan keadaan klinik, bakteriologik & radiologik saat ini atau2RHZES/1RHZE/5R3H3E3Bila streptomisin alergi, dapat diganti kanamisin

III TB paru BTA negatif, lesi minimal TB di luar paru kasus ringan2RHZ/4RH atau 6RHE atau2RHZ/4R3H3

IV Kronik

MDR TBSesuai uji resistensi atau H seumur hidup

Sesuai uji resistensi + kuinolon atau H seumur hidup

4. Klasifikasi asthma berdasarkan derajat seranganDerajatGejalaGejala malam

Intermitten VEP1 80% nilai prediksi APE 80% nilai terbaik Variabiliti APE < 20%

BulananGejala 1 kali/minggutetapi < 1 kali/hariSerangan dapat mengganggu aktivitas dan tidur

> 2 kali sebulan

Persisten sedang VEP1 60-80% nilai prediksiAPE 60-80% nilai terbaik Variabiliti APE >30%

HarianGejala setiap hariSerangan mengganguaktivitas dan tidurBronkodilator setiap hari

> 2 kali sebulan

Persisten berat VEP1 60% nilai prediksiAPE 60% nilai terbaik Variabiliti APE >30%

KontinuGejala terut-menerusSering kambuhAktivitas fisik terbatas

Sering

5. Klasifikasi asthma berdasarkan gambaran klinis

PARAMETERKLINISRinganSedangBeratAncaman henti napas

SesakBerjalanBerbicaraIstirahat-

PosisiBisaBerbaring

Lebihsuka dudukDudukbertopang lengan-

BicaraKalimat

Penggal kalimatKata-kata-

KesadaranMungkinIritabel

BiasanyairitabelBiasanyaIritabelKebingungan

SianosisTidak ada

Tidak adaAdaNyata

WheezingSedang,hanya akhir ekspirasi

Nyaring,sepanjang ekspirasi dan inspirasiSangat nyaring,terdengar tanpa stetoskopSulit/tidak terdengar

Penggunaanotot banturespiratorik

Biasanya tidak

Biasanya ya

YaGerakan paradok torakal-abdominal

RetraksiDangkal, retraksi interkostal

Sedang, ditambah retraksi suprasternalDalam, ditambah nafas cuping hidung

Dangkal/hilang

Frekuensi nafasTakipneuTakipneu

TakipneuBradipneu

Frekuensi nadiNormal

TakikardiTakikardiBradikardi

Pulsus paradoksusTidak ada ( 60%> 80%

40-60%60-80%60 mmHg< 60 mmHg

PaCO2< 45 mmHg< 45 mmHg> 45 mmHg