[PPT]VERTIGO ASPEK NEUROLOGIK · Web viewPenyakit dan Kelainan Gastrointestinal di Bagian Bedah FK...

21
Penyakit dan Kelainan Penyakit dan Kelainan Gastrointestinal di Gastrointestinal di Bagian Bedah Bagian Bedah FK UNTAN FK UNTAN 24 Februari 2016 24 Februari 2016 dr.HS Budiman, SpB dr.HS Budiman, SpB

Transcript of [PPT]VERTIGO ASPEK NEUROLOGIK · Web viewPenyakit dan Kelainan Gastrointestinal di Bagian Bedah FK...

Penyakit dan Kelainan Penyakit dan Kelainan Gastrointestinal di Bagian Gastrointestinal di Bagian

BedahBedah

FK UNTANFK UNTAN24 Februari 201624 Februari 2016

dr.HS Budiman, SpBdr.HS Budiman, SpB

PENDAHULUANPENDAHULUAN

1. Peritonitis Umum ec Perforasi 1. Peritonitis Umum ec Perforasi GasterGaster

Peritonitis adalah suatu inflamasi Peritonitis adalah suatu inflamasi intraabdominal yang difus, yang intraabdominal yang difus, yang ditandai dengan eksudasi serum, ditandai dengan eksudasi serum, fibrin, sel-sel dan pus dalam fibrin, sel-sel dan pus dalam peritoneumperitoneum..

Untuk menegakkan diagnosis dilihat Untuk menegakkan diagnosis dilihat dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan dari anamnesis, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.pemeriksaan penunjang.

AnamnesisAnamnesis

Gejala klinis perforasi saluran Gejala klinis perforasi saluran pencernaan adalah nyeri hebat pencernaan adalah nyeri hebat yang datang tiba-tiba seperti yang datang tiba-tiba seperti ditikam, nausea, muntah, perut ditikam, nausea, muntah, perut terasa kembung.terasa kembung.22 Nyeri ini  Nyeri ini timbul mendadak, terutama timbul mendadak, terutama dirasakan di daerah epigastrium dirasakan di daerah epigastrium yang menyebar ke kanan yang menyebar ke kanan bawah, kemudian ke seluruh bawah, kemudian ke seluruh perut.perut.

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik INSPEKSIINSPEKSI : : Distensi perut bagian atasDistensi perut bagian atas.. PALPASIPALPASI : : Defans muskular Defans muskular

menunjukkan adanya iritasi menunjukkan adanya iritasi peritoneumperitoneum..

PERKUSIPERKUSI : : Pekak hati yang hilang Pekak hati yang hilang pada perkusi menunjukkan adanya pada perkusi menunjukkan adanya udara bebas di bawah diafragmaudara bebas di bawah diafragma..

AUSKULTASIAUSKULTASI : P : Peristaltieristaltikk sering sering lemah atau hilang sama sekalilemah atau hilang sama sekali..

INSPEKSI

PEMERIKSAAN PENUNJANGPEMERIKSAAN PENUNJANG

UUji laboratorium ji laboratorium Foto polos Foto polos abdomenabdomen

PenatalaksanaanPenatalaksanaan Laparatomy Eksplorasi Repair Laparatomy Eksplorasi Repair

GasterGaster

2. Appendicitis2. Appendicitis

Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi Apendisitis adalah peradangan akibat infeksi pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks). pada usus buntu atau umbai cacing (apendiks).

Appendiks terletak di ujung saekum kira-kira 2  terletak di ujung saekum kira-kira 2 cm di bawah anterior ileo saekum.cm di bawah anterior ileo saekum.

Pada pertemuan ketiga taenia yaitu: taenia Pada pertemuan ketiga taenia yaitu: taenia anterior, medial dan posterior.anterior, medial dan posterior.

Secara klinik appendiks terletak pada daerah Secara klinik appendiks terletak pada daerah Mc. Burney yaitu daerah 1/3 tengah garis yang Mc. Burney yaitu daerah 1/3 tengah garis yang menghubungkan sias kanan dengan umbilikus. menghubungkan sias kanan dengan umbilikus. 

EtiologiEtiologi Terjadinya apendisitis akut umumnya Terjadinya apendisitis akut umumnya

disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun disebabkan oleh infeksi bakteri. Namun terdapat banyak sekali faktor pencetus terdapat banyak sekali faktor pencetus terjadinya penyakit ini. Diantaranya terjadinya penyakit ini. Diantaranya obstruksi yang terjadi pada lumen obstruksi yang terjadi pada lumen apendiks. Obstruksi pada lumen apendiks apendiks. Obstruksi pada lumen apendiks ini biasanya disebabkan karena adanya ini biasanya disebabkan karena adanya timbunan tinja yang keras ( fekalit), timbunan tinja yang keras ( fekalit), hipeplasia jaringan limfoid, penyakit hipeplasia jaringan limfoid, penyakit cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cacing, parasit, benda asing dalam tubuh, cancer primer dan striktur.cancer primer dan striktur.

PatofisiologiPatofisiologi Apendiks terinflamasi dan mengalami Apendiks terinflamasi dan mengalami

edema sebagai akibat terlipat atau edema sebagai akibat terlipat atau tersumbat kemungkinan oleh fekolit tersumbat kemungkinan oleh fekolit (massa keras dari faeces) atau benda (massa keras dari faeces) atau benda asing. Proses inflamasi meningkatkan asing. Proses inflamasi meningkatkan tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri tekanan intraluminal, menimbulkan nyeri abdomen atas atau menyebar hebat abdomen atas atau menyebar hebat secara progresif, dalam beberapa jam secara progresif, dalam beberapa jam terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah terlokalisasi dalam kuadran kanan bawah dari abdomen. Akhirnya apendiks yang dari abdomen. Akhirnya apendiks yang terinflamasi berisi pus. terinflamasi berisi pus. 

Manifestasi KlinikManifestasi Klinik Apendisitis memiliki gejala kombinasi yang Apendisitis memiliki gejala kombinasi yang

khas, yang terdiri dari : Mual, muntah dan khas, yang terdiri dari : Mual, muntah dan nyeri yang hebat di perut kanan bagian nyeri yang hebat di perut kanan bagian bawah. Nyeri bisa secara mendadak bawah. Nyeri bisa secara mendadak dimulai di perut sebelah atas atau di dimulai di perut sebelah atas atau di sekitar pusar, lalu timbul mual dan sekitar pusar, lalu timbul mual dan muntah. Setelah beberapa jam, rasa mual muntah. Setelah beberapa jam, rasa mual hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan hilang dan nyeri berpindah ke perut kanan bagian bawah. Jika dokter menekan bagian bawah. Jika dokter menekan daerah ini, penderita merasakan nyeri daerah ini, penderita merasakan nyeri tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, tumpul dan jika penekanan ini dilepaskan, nyeri bisa bertambah tajam. nyeri bisa bertambah tajam.

Pemeriksaan diagnostikPemeriksaan diagnostik Untuk menegakkan diagnosa pada Untuk menegakkan diagnosa pada

apendisitis didasarkan atas anamnese, apendisitis didasarkan atas anamnese, pemeriksaan fisik ditambah dengan pemeriksaan fisik ditambah dengan pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan laboratorium serta pemeriksaan penunjang lainnya.pemeriksaan penunjang lainnya.

PenatalaksanaanPenatalaksanaan Pembedahan diindikasikan bila diagnosa Pembedahan diindikasikan bila diagnosa

apendisitis telah ditegakkan. Antibiotik dan apendisitis telah ditegakkan. Antibiotik dan cairan IV diberikan sampai pembedahan cairan IV diberikan sampai pembedahan dilakukan. analgesik dapat diberikan setelah dilakukan. analgesik dapat diberikan setelah diagnosa ditegakkandiagnosa ditegakkan

Apendektomi (pembedahan untuk Apendektomi (pembedahan untuk mengangkat apendiks) dilakukan sesegera mengangkat apendiks) dilakukan sesegera mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.mungkin untuk menurunkan resiko perforasi.Apendektomi dapat dilakukan dibawah  dapat dilakukan dibawah anastesi umum atau spinal dengan insisi anastesi umum atau spinal dengan insisi abdomen bawah atau dengan laparoskopi, abdomen bawah atau dengan laparoskopi, yang merupakan metode terbaru yang sangat yang merupakan metode terbaru yang sangat efektif. efektif. 

14

Definisi :Hernia adalah penonjolan jaringan atau organ suatu rongga melalui defek atau bagian lemah (lokus minoris) yang normalnya tidak dapat dilewati, keluar ke bawah kulit atau masuk rongga lainnya yang terjadi secara kongenital atau akuisita.

3. Hernia Inguinalis 3. Hernia Inguinalis LateralisLateralis

15

16

Hernia inguinalis indirek, disebut juga Hernia inguinalis indirek, disebut juga hernia inguinalis lateralis, karena hernia inguinalis lateralis, karena keluar dari rongga peritoneum melalui keluar dari rongga peritoneum melalui anulus inguinalis internus yang terletak anulus inguinalis internus yang terletak lateral dari pembuluh epigastrika lateral dari pembuluh epigastrika inferior, kemudian hernia masuk ke inferior, kemudian hernia masuk ke dalam kanalis inguinalis dan jika cukup dalam kanalis inguinalis dan jika cukup panjang, menonjol keluar dari anulus panjang, menonjol keluar dari anulus inguinalis eksternus. Apabila hernia ini inguinalis eksternus. Apabila hernia ini berlanjut, tonjolan akan sampai ke berlanjut, tonjolan akan sampai ke skrotum, ini disebut hernia skrotalis. skrotum, ini disebut hernia skrotalis.

  EtiologiEtiologi Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital Hernia inguinalis dapat terjadi karena anomali kongenital

atau karena sebab yang didapat.atau karena sebab yang didapat. Kongenital. Pada annulus inguinalis lateralis / internus. Hal ini Kongenital. Pada annulus inguinalis lateralis / internus. Hal ini

sesuai dengan embriologik turunnya testis dari cavum sesuai dengan embriologik turunnya testis dari cavum abdominalis ke scrotum melalui canalis inguinalis. Pada abdominalis ke scrotum melalui canalis inguinalis. Pada keadaan ini terjadi kegagalan obliterasi proc.Vaginalis keadaan ini terjadi kegagalan obliterasi proc.Vaginalis peritonii.peritonii.

Faktor yang berperan kausal adalah adanya prosesus Faktor yang berperan kausal adalah adanya prosesus vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan didalam rongga vaginalis yang terbuka, peninggian tekanan didalam rongga perut, kelemahan otot dinding perut karena usia, aktivitas, perut, kelemahan otot dinding perut karena usia, aktivitas, obesitas, keadaan-keadaan penyakit tertentu (asites, batuk obesitas, keadaan-keadaan penyakit tertentu (asites, batuk menahun), kehamilan dan adanya massa abdomen yang menahun), kehamilan dan adanya massa abdomen yang besar.besar.

Diagnosis bandingDiagnosis banding

Dengan Anamnesis dan Pemeriksaan Dengan Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik Yang Teliti, Dapat Menegakkan Fisik Yang Teliti, Dapat Menegakkan Diagnosis Hernia. Bedakan Dengan : Diagnosis Hernia. Bedakan Dengan :

HidrokelHidrokel Testis ektopikTestis ektopik LipomaLipoma OrkitisOrkitis Tumor TestisTumor Testis

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Konservatif : Pengobatan konservatif Konservatif : Pengobatan konservatif terbatas pada tindakan melakukan reposisi terbatas pada tindakan melakukan reposisi dan pemakaian penyangga atau penunjang dan pemakaian penyangga atau penunjang untuk mempertahankan isi hernia yang untuk mempertahankan isi hernia yang telah direposisi. Bukan merupakan tindakan telah direposisi. Bukan merupakan tindakan definitive sehingga dapat kambuh kembali.definitive sehingga dapat kambuh kembali.

Operatif : Operatif : Operasi merupakan tindakan Operasi merupakan tindakan paling baikpaling baik..

Kegawatdaruratan pada HerniaKegawatdaruratan pada Hernia

InkarserataInkarserata StrangulataStrangulata

Pada Kasus Ireponibilis dapat diberikan Pada Kasus Ireponibilis dapat diberikan analgetik, posisi trendelenburg dan coba analgetik, posisi trendelenburg dan coba direduksi maksimal dua kali. direduksi maksimal dua kali.