[PPT]Slide 1eman-s.weebly.com/.../5/6/4/8/5648411/p4._business_plan.pptx · Web viewRasio keuangan...
Transcript of [PPT]Slide 1eman-s.weebly.com/.../5/6/4/8/5648411/p4._business_plan.pptx · Web viewRasio keuangan...
Slide 1
BUSINESS PLAN (PERENCANAAN BISNIS)
Kewirausahaan
Eman Sulaiman, ST, MM
Gagalnya calon pengusaha atau pengusaha di
awal usaha mereka adalah akibat tidak mampu merancang perencanaan bisnis (business plan) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia bisnis, banyak hal yang tak
terduga muncul dan tak tahu apa yang harus
dilakukan.
Rhenald Khasali
PENDIRIAN USAHA DAN PENGEMBANGAN USAHA
Orientasi pasar: yaitu memproduksi barang yang dibutuhkan masyarakat. Keputusan berdasar orientasi produk sudah tidak relevan lagi
Tujuan: BISNIS TUMBUH DAN BERKELANJUTAN
RENCANA BISNIS
What: Produk apa yang akan dibuat
Why: Mengapa produk itu dibuat
How: Bagaimana membuat produk
Who: Siapa pasarnya/pembelinya
When: Kapan produk itu harus dibuat
Where: dimana produk akan dibuat atau dimana bisnis akan dilakukan?
1. Pengertian Business Plan
Ada beberapa pengertian tentang business plan
Business Plan merupakan suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Business Plan merupakan dokumen tertulis yang menjelaskan rencana perusahaan/pengusaha untuk memanfaatkan peluang-peluang usaha(business opportunities) yang terdapat di lingkungan eksternal perusahaan,menjelaskan keunggulan bersaing (competitive advantage) usaha, serta menjelaskan berbagai langkah yang harus dilakukan untuk menjadikan peluang usaha tersebut menjadi suatu bentuk usaha yang nyata.
Business Plan adalah sebuah selling document yang mengungkapkan daya tarik dan harapan sebuah bisnis kepada penyandang dana potensial.
Jadi Business Plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai pada waktu usaha. Adapun isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran,permodalan,operasional dan sumber daya manusia.
2. Business Plan dan Usaha Kecil Inovatif
Selain diperlukan oleh perusahaan berskala besar, business plan juga sangat dibutuhkan oleh perusahaan yang tergolong kedalam kelompok usaha kecil(small business enterprise)
Definisi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah
Definisi menurut UNdang Undang UMKM Tahun 2008:
Usaha Mikro:
Kekayaan Bersih maksimal Rp 50 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Penjualan bersih tahunan maksimal Rp 300 juta (maksimal 25 juta per bulan)
Usaha Kecil:
Kekayaan bersih lebih dari Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 2,5 M
Usaha Menengah
Kekayaan bersih lebih dari Rp 500 juta sampai dengan Rp 10 M tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha
Penjualan bersih tahunan Mulai dari Rp 300 juta sampai dengan Rp 50 M
Usaha kecil yang inovatif
penerapan inovasi dalam suatu usaha akan memperbesar peluang usaha tersebut untuk meraih keunggulan bersaing (competitive advantage),baik keunggulan bersaing yang berasal dari adanya diferensiasi( differentiation) maupun keunggulan yang berasal dari kepemimpinan biaya(cost leadership) Inovasi merupakan "the ability to apply creative solutions to those problems and opportunities to enhance or to enrich people's live( kemampuan untuk menerapkan solusi kreatif terhadap berbagai masalah dan peluang usaha untuk meningkatkan atau memperkaya kehidupan manusia).
Bagi usaha baru kegiatan manajemen strategis dimulai dari - pengembangan ide usaha dimana ide usaha ini sebagian besar berasal dari pengusaha yang seringkali merangkap sebagai pemilik perusahaan.
Bagi usaha baru setelah dilakukan analisis situasional untuk membantu mengembangkan konsep bisnis (business concept),maka konsep usaha tersebut harus diuji kelayakannya melalui studi kelayakan(feasibility sdudy). Perusahaan hanya akan mengembangkan business plan untuk konsep usaha yang dinyatakan layak,sedangkan bagi usaha yang sudah berjalan tahap studi kelayakan telah dilewati sehingga tidak dinyatakan secara eksplisit.
Meskipun demikian setiap keputusan strategis yang akan melibatkan penggunaan sumber daya organisasi perusahaan dalam jumlah besar harus melewati tahapan studi kelayakan.
Usaha baru sebagian berbentuk usaha kecil,membutuhkan rencana bisnis untuk menterjemahkan gagasan dan konsep usaha menjadi suatu usaha yang real,sehingga penyusunan business plan dinyatakansecara eksplisit dalam model manajemen strategi untuk usaha baru.
3. Tujuan Pembuatan Business Plan
Business merupakan satu blueprint, yang akan diikuti dalam operasional bisnis.
Merupakan alat untuk mencari dana, sehingga berhasil dalam bisnis
Merupakan alat komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, investor. Dengan adanya business Plan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis
Tujuan Pembuatan Business Plan (2)
Ini menbuat anda sebagai manajer, mengetahui langkah2 praktis mengahadapi dunia persaingan, membuat promosi sehingga lebih efektif
Menbuat pengawasan lebih mudah dalam operasionalnya, apakah mengikuti atau sesuai dengan rencana atau tidak
4. Tahap-Tahap Penyusunan Business Plan
Tahap Ide usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide laksana sebuah bola salju semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih kuat bagi pengusaha,untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut.
Ide usaha yang kreatif biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah "thingking the new things" sedangkan inovasi adalah aktivitas "doing the new things".Dengan demikian inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif.
2. Tahap Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan,maka di aharus menjabrkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail.Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.
3. Tahap Study Kelayakan Usaha/ Feasibility Study
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha.
Konsep usaha adalah penjabaran suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha memiliki ide usaha mendirikan rumah makan, maka di aharus menjabarkan ide rumah makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail. Misalnya apakah rumah yang akan dibuka merupakah rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Padang dll.
Kelayakan manajemen clan organisasi
- Design organisasi
- Kebutuhan staf
Kelayakan Keuangan
- Kebutuhan modal dan sumber pendanaan
- Proyeksi arus kas, laba rugi
- Analisis kelayakan berdasarkan kriteria NPV,IRR,PI,PP,dil
- Posisi dalam persaingan
- Ancaman pendatang baru,pemasok dll
4. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap study kelayakan merupakan bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan business plan. Perbedaan mendasar antara kegiatan study kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak pada aspek manajemen strategis.
Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan pada melihat layak tidaknya usaha . Dalam menyusun business plan pimpinan puncak perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi,misi dan tujuan yang ingin dicapai.perusahaan dalam jangka panjang.
Pengembangan Visi,misi,tujuan dan strategi dari usaha baru tersebut.
Mengembangkan manajemen perusahaan yang menyangkut kegiatan penetapan direksi perusahaan,para manajer utama perusahaan.
Mengembangkan lingkungan internal yang mencakup pengembangan struktur organisasi,pengembangan budaya perusahaan,dan sumber daya utama organ isasi/resources.
Mengembangkan proyeksi kinerja perusahaan yang mencakup antara lain perhitungan titik impas(BEP),perkiraan penjualan,harga pokok produksi clan penjualan,mengembangkan
berbagai laporan keuangan seperti LabalRugi,neraca,arus kas,menetapkan perkiraan pengembalian investasi(payback period).
5. HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DI DALAM MENYAJIKAN BUSINESS PLAN
Usahakan agar rencana bisnis yang disusun tidak terlalu tebal tetapi lengkap artinya mencakup berbagai informasi yang dibutuhkan oleh evaluator baik dari pihak investor maupun kreditor untuk melakukan pengambilan keputusan.
Penampilan rencana bisnis harus dibuat menarik karepa investor dan kreditor akan memperoleh kesan pertama terhadap perusahaan yang sedang mencari pendanaan dari penampilan rencana bisnis yang diajukan kepada mereka.
Sampul depan rencana bisnis harus memuat nama perusahaa,alamat,nomor telpon, dan bulan serta tahun rencana bisnis dikeluarkan.
Rencana bisnis yang baik harus mencantumkan ringkasan eksekutif (executive summary) yang memuat penjelasan mengenai keadaan usaha.
Penyusunan Rencana bisnis harus diorganisasikan secara baik.
Rencana bisnis yang baik akan mencantumkan risiko utama(critical risk) dari bisnis yang akan dijalankan. Pencantuman risiko bisnis akan meningkatkan kewaspadaan dari pengusaha dan investor untuk menyiasati cara meminimalisir risiko bisnis tersebut.
6. Format Business Plan
I. Pendahuluan
Nama dan alamat perusahaan - Nama dan alamat pemilik
Nama dan alamt penanggung jawab yang bisa dihubungi sewaktu-waktu - Informasi tentang bisnis yang dilakukan
II. Rangkuman eksekutif,tidak lebih dari tiga halaman yang menjelaskan secara komplit isi business plan
III. Visi dan Misi
-Visi wirausahawan terhadap perusahaan -Bergerak dibidang apa perusahaan ini -Nilai-nilai dan prinsip apa yang dianut perusahaan
-Apa yang membuat perusahaan anda unik.Apa sumber keunggulan kompetitifnya.
IV.Analisi Industri
-Perspektif masa depan industry -Analisis persaingan
-Segmentasi pasar yang dimasuki -Ramalan-ramalan tentang Produk yang dihasilkan
V. Deskripsi Usaha
-Produk yang dihasilkan
-Jasa pelayanan
-Ruang lingkup bisnis
-Personalia dan perlengkapan kantor
- Latar belakang identitas pengusaha
VI. Rencana prod uksi/operasional
- Pemilihan lokasi (plant location)
-Rencana Tata letak (layout) termasuk IMB,Amdal dll.
-Proses produksi
-Keadaan gedung dan perlengkapannya
- Keadaan mesin dan perlengkapannya
- Sumber-sumber bahan baku
VII. Rencana Pemasaran
-Segmentasi pasar, target pasar dan posisioning
-Penetapan harga
-Pelaksanaan distribusi
-Promosi yang akan dilakukan
-Pengembangan produk
VIII. Perencanaan Organisasi
-Bentuk kepemilikan dan struktur organisasi
-Informasi tentang partner
-Uraian tentang kekuasaan
-Latar belakang anggota tim manajemen
-Peranan dan tanggung jawab personalia dalam organisasi
IX.Resiko
-Evaluasi tentang kelemahan bisnis
-Gambaran teknologi
X.Perencanaan Keuangan
-Sumber Dan penggunaan modal
-Laporan Keuangan ( proyeksi L/R.Cash Flow,Neraca)
-Analisis titik impas
- Rasio keuangan untuk mengetahui kinerja
XI. Apendix
-Surat-surat.
-Data penelitian pasar.
-Surat-surat kontrak dan dokumen perjanjian lainnya.
-Daftar harga dari pemasok barang.
7. Business Plan dalam bentu Perencanaa Keuangan; kategori waktu
Umumnya ada 3 bentuk kategori waktu perencanaan keuangan :
Perencanaan keuangan jangka pendek
Perencanaan keuangan jangka Menengah
Perencanaan keuangan jangka Panjang
Stephen A. Ross,untuk mengembangkan suatu rencana kkeuangan yang eksplisit, manajer harus menentukan beberapa unsur dasar dari kebijakan keuangan
Perusahaan membutuhkan investasi pada aset aset baru
Tingkat pengungkitan keuangan yang dipilih untuk dipergunakan perusahaan
Jumlah kas yang dirasakan perusahaan perlu dan layak untuk dibayarkan kepada para pemegang saham
Jumah likuiditas dan modal yang dibutuhkan perusahaan dalam operasiona sehari hari
8. Kondisi dan Model Dalam perencanaan Keuangan
Kondisi buruk
Kondisi buruk dalam dunia bisnis bisa dipengaruhi oleh berbagai sebab ; resesi ekonomu,kirisis moneter, peperangan, bencana alam, dll
Kondisi normal atau biasa
Kondisi baik atau bertumbuh
9. Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan
Stakeholder adalah mereka yang memiliki kepentingan terhadap suatu perusahaan atau bisnis tertentu
Tujuan Perencanaan dan Pengendalian Keuangan :
Memperkecil resiko yang akan terjadi dikemudian hari, termasuk memangkas biaya yang tidak efisien
Harus didasarkan atas target dan prioritas
Mampu meyakinkan stakeholder dan pemgang saham serta kreditur
Mampu memberikan kekuatan deteksi pada berbagai peristiwa yang terjadi
10. Fungsi Time Schedule dalam Business Plan
Memberi arahan pekerjaan yang lebih terfokus
Diharapkan setiap pekerjaan yang dapat terselesikan secara terjadwal
Dengan kualita time schedue yang sempurna dan dengan disusun dengan konsep manajemen keuangan modern serta dengan mengedepakan prudential pronsiple (pronsip kehatia2an) diharapkan dapat menyelesaikan pekerjaan yang berkualitas dan bertanggungjawab
Ada Beberapa point dari manajemen waktu yang dikemukakan oleh Geoffrey G. Meredith
Identifikasi Tujuan tujuan harian
Motivasi dari dalam
Tetapkan batas waktu
Manfaatkan telepon
Jangan melakukan segala-galanya
Buat catatan
Ajukan pertanyaan2 sebelum memulai pekerjaan
Berorientasilah pada tindakan
Berlakulah reflektif
Rencanakan hari esok secara terperinsi
Bergurulah pada pengalaman anda
Tanyakan penggunaan awaktu anda
11. Contingency Plan
Contingency plan Adalah rencana cadangan yang dibuat untuk mengantisipasi kemungkinan gagalnya dari rencana inti
Contingency plan dalamperspektif keuangan dapat diputuskan dalam bentuk memiliki cadangan (reserve) aset yag bersifat dapat digunakan sewaktu waktu
FORMAT PERENCANAAN/PROPOSAL USAHABUSINESS PLAN
Business Plan
Berdasarkan Project
BP Pada Umumnya
Perencanaan bisnis sendiri dapat diartikan kurang lebih sebagai berikut ( Buchari Alma, 2001 : 174 dari Bygrave : 1994 : 114 ):
Suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana.
Dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur, dan sumber daya lainnya.
POIN-POIN YANG HARUS DILAKUKAN DALAM MEMBUAT PROPOSAL USAHA
1. Menentukan Ide Usaha
Membuat usaha yang benar2 baru
Mengembangkan usaha yang telah ada
Meniru usaha lain yang telah ada
2. Menentukan Nama PerusahaanPoin ini sederhana namun sangat menentukan. Nama perusahaan tidak hanya dipakai satu atau dua periode saja, namun untuk selamanya. Oleh karena itu perlu pemikiran yang cermat dalam menentukan nana perusahaan ini. Menurut Canon dan Wichert, ciri-ciri nama yang baik adalah :
Pendek
Sederhana
Mudah dieja
Mudah diingat
Enak dibaca
Tidak ada nada sumbang
Tidak ketinggalan jaman
Ada hubungan dengan barang dagangan
Bila diekspor gampang dibaca oleh orang luar negari
Tidak menyinggung perasaan kelompok/orang lain atau tidak negatif
Dapat memberi sugesti pada pengguna produk tersebut
3. Membuat Executive Summary
Merupakan penjelasan singkat mengenai isi proposal yang diberikan, maksimum satu halaman yang dapat mencakup semua isi proposal bisnis yang diajukan.
Mampu memberi kesan menarik dan meyakinkan secara cepat
4. Membuat Pendahuluan
Latar belakang munculnya rencana usaha, yang dijelaskan dari yang umum hingga mengerucut ke rencana usaha yang dimaksud
Dapat dilengkapi dengan poin tujuan dan manfaat usaha
Sebaiknya didukung oleh data aktual, berkaitan dengan rencana usaha yang dimaksud
5. Membuat Profil Usaha
Nama usaha (lihat penjelasan sebelumnya)
Produk (barang/jasa) yang akan ditawarkan bila perlu, berikan ilustrasi visualnya dan jelaskan keunggulannya
Jasa Pelayanan tambahan yang akan diberikan, bila ada
Lokasi usaha, lengkapi dengan peta atau foto lokasinya (Gunakan Google Map misalnya)
6. Menjelaskan Aspek Manajemennya
Menjelaskan bagaimana usaha ini akan dijalankan
Jelaskan struktur organisasinya, yang menggambarkan :
Pembagian tugasnya dan weweangnya
Deskripsi pekerjaan
Ada tidaknya Keterlibatan pihak luar serta aturan mainnya (kontraknya)
Contoh Sederhana Struktur Organisasi Untuk Usaha Pemula Cantumkan Nama SDM-nya
Cat. :
1. Cantumkan Nama SDM-nya (Foto bila perlu)
2. Sertakan Deskripsi kerja setiap bagiannya
7. Menjelaskan Aspek Pasarnya
Pasar yang akan dituju dan potensinya/prospeknya (Segmentasi pasar)
Tingkat persaingan
Upaya pemasaran yang akan dilakukan (mulai penetapan harga hingga purna jual)
Strategi pemasaran yang akan digunakan
Lengkapi dengan Perkiraan hasil penjualan
8. Menjelaskan Aspek Produksi
Bahan baku (ketersediaan dan keberlanjutan)
Proses produksi (layout, proses produksi, dll) lengkapi dengan gambar layout bila perlu
Kapasitas produksi
Perkiraan jumlah/target produksi
Buat gambar flow proses produksinya, bila perlu
9. Menjelaskan Aspek Keuangan
Pendanaan (besar investasi yang dibutuhkan, sumber dana/cara memperoleh dana)
Alokasi investasi (penggunaan dana)
Studi kelayakan, yang meliputi aspek ekonomi, teknis, hukum, sosial, pasar, dll)
Lakukan Analisis SWOT, bila diperlukan
Studi Kelayakan
Poin ini sangat diperlukan untuk memberi pejelasan dari berbagai aspek, seperti :
aspek ekonomi
aspek hukum
aspek teknis
aspek pasar, dll.
Tujuannya adalah untuk lebih memastikan bahwa unit usaha/bisnis yang akan dijalankan adalah layak dan memiliki prospek yang baik. Untuk lebih jelasnya, khususnya dari aspek ekonomi, dapat dilihat dalam lampiran modul ini.
Analisis SWOT (Minimal 4-5 poin, setiap aspek)
Kekuatan Produk Kita
Bahan baku mudah
Hampir setiap orang butuh
Sudah jelas halal
Kesempatan yg ada
Pasar masih luas
Pesaing belum banyak
Ada program KUR
Strategi SO
Produksi yg banyak
Tambah outlet
Buat harga terjangkau
C O N T O H
10. Menjelaskan Aspek Lainnya
Kendala yang mungkin timbul dan alternatif pemecahannya
Jadwal kegiatan, juga yang menggambarkan tahapan-tahapan dari persiapan hingga berjalannya usaha yang dimaksud
Tambahkan informasi yang tidak masuk ke poin-poin sebelumnya, namun penting untuk disampikan
11. Menyiapkan Lampiran
Jadwal aktivitas
Data pendukung
Rincian dan Perhitungan dari aspek keuangan (biaya produksi, daftar harga, riancian kas masuk dan keluar, dll)
Profil lengkap SDM yang akan mengelola
Lampiran lain yang diperlukan
12. Membuat Presentasi Yg Menarik
Interaktif dan menarik
Singkat namun jelas dan meyakinkan
Grafik dan animasi (Visual oriented)
Siapkan Back-up
Target Ke Depan
Proposal IEC
Proposal Bisnis dibuat maksimal 5 halaman
Proposal Bisnis kertas ukuran A4
Desain Proposal Bebas
Ditulis dengan Font Times New Roman dengan ukuran 12. Menggunakan spasi 1.5 lines dan diberi nomor halaman
Isi Proposal IEC
Judul rencana bisnis
Executive summary
Rencana Bisnis
Penjelasan singkat tentang bisnis,
Latar belakang singkat bisnis,
Jelaskan visi dan misi perusahaan,
Analisis SWOT bisnis,
Struktur organisasi,
Analisis pasar,
Analisis produksi
Analisa resiko bisnis,
Strategi bisnis,
Proyeksi keuangan dan sumber pendanaan,
Rencana aktivitas dan penjadwalan
KRITERIA PENILAIAN
Daftar Pustaka
Anonymous, 2009,Business Plan . Program Mahasiswa Wirausaha-2009. Universitas Brawijaya Malang
Anonymous, 2005, Pedoman Penyusunan Studi Kelayakan. Bank Indonesia.
Faktor Internal
Faktor Ekstenal
Kekuatan Kita
a.
b.
c.
d.
Kelemahan Kita
a.
b.
c.
d.
Kesempatan yang
ada
a.
b.
c.
d.
Strategi SO:
Menggunakan
kekuatan untuk
memanfaatkan
kesempatan yang
ada
Strategi WO:
Menjadikan
kelemahan kita
untuk
memanfaatkan
peluang yang ada
Ancaman yang ada
a.
b.
c.
d.
Strategi ST:
Menggunakan
kekuatan untuk
mengatasi
ancaman yang ada
Strategi WT :
Menjadikan
kelemahan kita
untuk menghadapi
ancaman yang ada
Faktor Internal
Faktor Ekstenal
Kekuatan Kita
a.
b.
c.
d.
Kelemahan Kita
a.
b.
c.
d.
Kesempatan yang ada
a.
b.
c.
d.
Strategi SO: Menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan kesempatan yang ada
Strategi WO:
Menjadikan kelemahan kita untuk memanfaatkan peluang yang ada
Ancaman yang ada
a.
b.
c.
d.
Strategi ST:
Menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman yang ada
Strategi WT :
Menjadikan kelemahan kita untuk menghadapi ancaman yang ada
Bobot penilaian masing -masing variabel dalam
Business Plan yang dinilai adalah sebagai berikut:
1. Aspek Tujuan 10%
2. Aspek Deskripsi Usaha 20%
3. Aspek Pemasaran 40%
4. Aspek Proyeksi Keuangan 20%
5. Aspek Risiko Bisnis 10%
_______+
TOTAL 100%
Bobot penilaian masing-masing variabel dalam Business Plan yang dinilai adalah sebagai berikut:
1. Aspek Tujuan
10%
2. Aspek Deskripsi Usaha
20%
3. Aspek Pemasaran
40%
4. Aspek Proyeksi Keuangan
20%
5. Aspek Risiko Bisnis
10%
_______+
TOTAL
100%