PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

12
KELOMPOK 3 HESTI SONITA SRI NURFAHMI RAHAYU S1 AK-NON REGULER PENGARUH KOMITMEN ORGANISISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGANN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

description

Seminar Akuntansi

Transcript of PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

Page 1: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

KELOMPOK 3

HESTI SONITASRI NURFAHMI RAHAYU

S1 AK-NON REGULER

PENGARUH KOMITMEN ORGANISISASI DAN GAYA KEPEMIMPINAN TERHADAP HUBUNGANN ANTARA PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

Page 2: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

LATAR BELAKANG

Setiap perusahaan membutuhkan sebuah anggaran yang dapat digunakan sebagai alat untuk perencanaan dan evaluasi. Proses penyusunan sebuah anggaran menjadi hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan agar dapat sesuai dengan sasaran dan tujuan. Untuk menyusun sebuah anggaran, informasi-informasi yang akurat sangat dibutuhkan. Informasi-informasi yang akurat itu diketahui oleh manajerBanyak penelitian bidang akuntansi manajemen yang menaruh perhatian pada masalah partisipasi anggaran (Brownell,1981 dalam Sumarno, 2005:586). Hal ini karena anggaran partisipatif dinilai mempunyai konsekuensi terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi (Murray,1990 dalam Sumarno, 2005:586).Pengaruh anggaran partisipatif pada kinerja manajerial merupakan tema yang menarik dalam penelitian akuntansi manajemen (Lukka,1988). Brownell (1982b) menyebutkan dua alasan, yaitu (a) partisipasi dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi, dan (b) berbagai penelitian yang menguji hubungan antara partisipasi dan kinerja hasilnya saling bertentangan. Berdaarkan penelitian yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian mengenai pengaruh komitmen organisasi dan gaya kepemimpinan terhadap partisipasi anggaran dan kinerja manajerial menunjukan hasil yang tidak konsisten. Maka berdasarkan latar belakang tersebut, malah ini akan membahas lebih lanjut mengenai pengaruh komitmen organisisasi dan gaya kepemimpinan terhadap hubungann antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial

Page 3: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

RUMUSAN MASALAH

1. Apakah partisipasi penyusunan anggaran dapat mempengaruhi kinerja manajerial ?

2. Apakah komitmen organisasi mempengaruhi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial ?3. Apakah gaya kepemimpianan manajemen mempengaruhi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial ?

Page 4: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

TUJUAN MASALAH

1. Untuk mengetahui sejauh mana partisipasi penyusunan anggaran dapat mempengaruhi kinerja manajerial.

2. Untuk mengetahui sejauh mana komitmen organisasi mempengaruhi hubungan antara partisipasi

penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial. 3. Untuk mengetahui sejauh mana gaya kepemimpianan manajemen mempengaruhi hubungan antara partisipasi penyusunan anggaran dengan kinerja manajerial.

Page 5: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

LANDASAN TEORI

1. Partisipasi anggaran Inti dari partisipasi anggaran adalah kerjasama antara seluruh tingkatan organisasi. Manajer puncak biasanya kurang mengetahui kondisi perusahaan sehari-hari sehingga harus mengandalkan informasi anggaran yang lebih rinci dari bawahannya. Partisipasi anggaran akan menciptakan mekanisme pertukaran informasi. Pertukaran informasi membuat masing-masing manajer akan memperoleh informasi tentang kerja (Hopwood (1976) dalam Marsudi (2001)). Pengukuran partisipasi anggaran diadopsi dari pertanyaan yang dikembangkan oleh Milani (1975) dalam Eker (2007), Maiga dan Jacobs (2007)

Partisipasi anggaran dinilai mempunyai konskwensi terhadap sikap dan perilaku anggota organisasi (Murray, 1990 dalam Sumarno, 2005). Partisipasi dalam proses penganggaran merupakan pendekatan yang efektif untuk meningkatkan motivasi manajer. Dengan tingkat partisipasi yang tinggi cenderung mendorong manajer untuk lebihh akti dalam memahami anggaran dan manajer akan memiliki pemahaman yang baik dalam menghadapi kesulitan pada saat pelaksanaan anggaran. Anggaran yang efektif dan berhasil jika melibatkan bawahan dalam tanggung njawab pengendalian biaya untuk membuat estimasi anggaran (Anthony dan Govindarajan, 1995 dalam Marani Yohanes dan Supomo Bambang (2003:49).

Page 6: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

2. Gaya Kepemimpinan

Gaya kepemimpinan ( leadership style ) merupakan cara pemimpin untuk mempengaruhi orang lain/bawahannya sedemikian rupasehingga orang gtersebut mau melakukan kehendak pemimpin untuk mencapai tujuan organisasi meskipun svecara pribadi hal tersebut mungkin tidak disenangi ( Luthans, 2002:575).

Teori model kontingensi keefektifan pimpinan dari Fiedler dan Yulk (1967) dalam Sumarno (2005:589) dikembangkan menjadi leader match concept (konsep kecocokan pemimpin) oleh Fiedler dan Chemes (1984). Teori leadership match di tentukan oleh dua faktor, yaitu :a.Gaya kepemimpinan menurut Fiedler dan Chemes adalah derajat hubungan antara seseorang dan tenmen sekerjanya, dengan siapa ia paling tidak ingin bekerja atau least preferred coworker (LPC) yang diukur denga instruumen test yang disebut least preferred coworker scale (LPCS) atau skala teman sekerja yang paling tidak disukai.

b.Situasi kepemimpinan, ada tiga komponen yang menentukan kontrol dan pengaruh dalam suatu situasi, yaitu ;

- Hubungan pemimpin dan pengikut ( leadermember relations)

- Struktur tuugas (task structure) - Kekuasaan posisional (leader’s position power)

Page 7: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

3. Komitmen OrganisasiKomitmen organisasi didefinisikan sebagai kepercayaan yang kuat dan keterimaan terhadap tujuan-tujuan dan nilai-nilai organisasi serta keinginan untuk berusaha mencapai tujuan organisasi tersebut. Komitmen organisasi dapat juga sebagai alat bantu psikologis dalam menjalankan organisasinya untuk mencapai kinerja sesuai dengan yang diharapkan (Nouri dan Parker, 1998). Komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi pula (Randall (1990) dikutip dari Nouri dan Parker (1998)). Pengukuran komitmen organisasi diadopsi dari pertanyaan yang dikembangkan oleh Mowday et al., (1979) dalam Eker (2007), Nouri dan Parker (1998).

4 Kinerja ManajerialKinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-

tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman, kesungguhan serta waktu. Kinerja manajerial adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam kegiatan-kegiatan manajerial yang meliputi perencanaan, investigasi, pengkoordinasian, evaluasi, pengawasan, pengaturan staff (staffing), negoisasi, dan perwakilan/ representasi. Pengukuran kinerja manajerial diadopsi dari pertanyaan yang dikembangkan oleh Mahoney et al. (1965) dalam Eker (2007).

Page 8: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

PENGARUH PARTISIPASI ANGGARAN DAN KINERJA MANAJERIAL

. Partisipasi dalam penyusunan anggaran umumnya dinilai sebagai pendekatan manajerial yang dapat meningkatkan kinerja anggota organisasi. Para bawahan yang merasa aspirasinya dihargai dan mempunyai pengaruh pada anggaran yang disusun, akan lebih mempunyai tanggung jawab dan konsekuensi moral yang akan meningkatkan kinerja sesuai yang d.itargetkan dalam anggaran.

Berbagai peneliti telah menguji hubungan dan pengaruh partisipasi anggaran dan kinerja manajerial, namun hasil penelitiannya menunjukkan perbedaan bahkan bertentangan. Brownell (1982b) menemukan bahwa terdapat hubungan positif dan signifikan antara partisipasi dan kinerja manajerial. Brownell dan Mcinnes (1986) menemukan bahwa partisipasi yang tinggi dalam penyusunan anggaran meningkatkan kinerja manajerial. Sementara itu Indriantoro (1993) menemukan bahwa hubungan yang positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Selanjutnya Indriantoro (2000) melaporkan bahwa Argyris, 1952; Becker dan Green, 1962; Bass Leavitt, 1963; Brownell, 1982c, Brownell dan Mcinnes, 1986, menemukan bahwa partisipasi anggaran berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja manajerial. Cherrington dan Cherrington, 1973; Milani,1975; Kenis, 1979; Brownell dan Hirst, 1986 dan Morse dan Reimer, 1956, menemukan bahwa partisipasi anggaran mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja manajerial. Sementara itu Stedry,1960; Bryan dan Locke, 1967, menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Sedangkan Steers (1976) dan Ivancevich (1976) mengindikasikan hubungan yang signifikan antara partisipasi penyusunan anggaran dan kinerja manajerial.

Page 9: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

PENGARUH KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP HUBUNGAN ANTARA PARTISIPASI PENYUSUNAN

ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL

Komitmen organisasi yang kuat akan mendorong individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi (Angel dan Perry,1981; Porter et. al., 1974). Partisipasi anggaran akan menimbulkan adanya kecukupan anggaran dan kemudian mempengaruhi kinerja (Nouri dan Parker,1998). Kecukupan anggaran tidak hanya secara langsung meningkatkan prestasi kerja, tetapi juga secara tidak langsung (moderasi) melalui komitmen organisasi. Komitmen organisasi yang tinggi akan meningkatkan kinerja yang tinggi pula (Randall ,1990) dalam Nouri dan Parker (1998)

. Penelitian yang dilakukan oleh Sumarno (2005) menemukan bahwa komitmen organisasi yang tinggi dari individu yang terlibat dalam penyusunan anggaran akan meningkatkan kinerja manajerialnya

Penelitian Nur Indriantoro (1993) menemukan hubungan positif dan signifikan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial. Menurutnya perilaku manajer itu dapat terjadi karena partisipasi memberikan kesempatan pada bawahan untuk menjalankan anggaran yang dapat dicapai dengan lebih mudah bila dibandingkan tanpa partisipasi.

Partisipasi anggran akan dapat menghindari sikap perlawanan bawahan kepada atasan dan menghindari rasa tertekan pada diri supervisor. Sehingga hal tersebut dapat menimbulkan efesiensi, kerjasama yang baik dan menghindari perpecahan. Semua pengaruh partisipasi diatas mencerminkan dampak positif terhadap kinerja para suverpisor

Page 10: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

PENGARUH GAYA KEPEMIMPIANAN MANAJEMEN TERHADAP PARTISIPASI PENYUSUNAN ANGGARAN DENGAN KINERJA MANAJERIAL.

Menurut Stoner dalam Handoko (2003: 294) kepemimpinan manajerial dapat didefinisikan sebagai suatu proses pengarahan dan pemberian pengaruh pada kegiatan-kegiatan dari sekelompok anggota yang saling berhubungan tugasnya. Jika dikaitkan dengan gaya kepemimpinan, Inti dari partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah di perlukan kerjasama antara seluruh tingkat organisasi. Dari definisi yang sudah dijelaskan diatas gaya kepemimpinan sangat dibutuhkan dalam partisipasi penyusunan anggaran

Pentingnya perilaku pemimpin dalam anggaran telah diuji oleh beberapa peneliti, seperti Swieringa dan Mancur (1972); Fertakis (1976) dan Brownell (1983). Gaya kepemimpinan yang tepat adalah yang diarahkan kepada keterbukaan dan lebih bersifat humanis yang oleh Coster dan Fertakis (1968) dalam Muslimah (1998) disebut dengan consideration. Hasil penelitiannya menunjukkan gaya kepemimpinan tersebut mempunyai dampak positif terhadap adanya dorongan penyusunan anggaran. Efektivitas partisipasi anggaran sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan manajemen (Fiedler,1978; Chandra, 1978) seperti dikutip oleh Muslimah (1998). Musyarofah (2003) menemukan bahwa signifikansi koefisien interaksi perubahan strategik dan gaya manajemen tidak bisa dijadikan indikator untuk mengetahui adanya pengaruh interaksi antara perubahan strategik dan gaya manajemen terhadap kinerja organisasi

Page 11: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian dari hasil penelitian beberapa peneliti, maka dapat disimpulkan :

1.Partisipasi anggaran berpengaruh terhadap kinerja manajerial. Dapat disimpulkan pula bahwa pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial menunjukan pengaruh positif. Artinya, semakin tinggi pasrisipasi anggaran, maka akan semakin tinggi pula kinerja manajerial.

2.Secara keseluruhan, komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Hal ini dikarnakan Komitmen organisasi yang kuat akan mendorong individu berusaha keras mencapai tujuan organisasi, dan partisipasi anggaran akan menimbulkan adanya kecukupan anggaran dan kemudian mempengaruhi kinerja manajerial itu sendiri.

3.Gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Gaya kepemimpinan mempunyai dampak positif terhadap adanya dorongan penyusunan anggaran. Efektivitas partisipasi anggaran sangat dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan suatu manajemen. Jika dikaitkan dengan gaya kepemimpinan, Inti dari partisipasi dalam penyusunan anggaran adalah di perlukan kerjasama antara seluruh tingkat organisasi4..

Page 12: PPT.SEMINAR_1_.ppt;filename_=_UTF-8''PPT.SEMINAR[1][1]

TERIMAKASIH