pptBOILER
-
Upload
ahda-azalia-agc -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of pptBOILER
UTILITAS“Boiler”
Presented by :
Ahda AzaliaANGGA HARSYAH
ANGGRE NOVILESTARI
Class : 5KEGroup 7
JURUSAN TEKNIK KIMIA
POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA
PALEMBANG
Apa itu boiler ? .......1. Bejana tertutup dimana panas pembakaran dialirkan ke air
sampai terbentuk air panas atau steam
2. Mentransfer panas dari sumber bahan bakar (minyak, gas, batubara) menjadi uap
3. Uap atau cairan panas beredar keluar dari boiler untuk digunakan dalam berbagai proses atau pemanasan peralatan
Sistem boiler terdiri dari :
Sistem Air Umpan
Sistem Steam
Sistem Bahan Bakar
Next !!!
Sistem air umpan
Sistem air umpan (feed water system) menyediakan air untuk boiler secara otomatis sesuai dengan kebutuhan steam.Berbagai kran disediakan untuk keperluan perawatan dan perbaikan.
Sistem steam (steam system)
Sistem steam (steam sistem)
mengumpulkan dan mengontrol produksi steam dalam boiler.
Steam dialirkan melalui sistempemipaan ke titik
pengguna. Pada keseluruhan sistem,
tekanan steam diatur menggunakankran dan dipantau dengan alat pemantau tekanan.
Sistem bahan bakar (fuel system)
Sistem bahan bakar (fuel sistem) adalah semuaperalatan yang digunakan untuk menyediakan bahan bakar untuk menghasilkan panas yangdibutuhkan. Peralatan yang diperlukan pada sistem bahan bakar tergantung pada jenis bahanbakar yang digunakan pada sistem.
Sumber Air umpan.....
1. Kondensat atau steam yang mengembun yang kembali dari proses
2. Air makeup (air baku yang sudah diolah) yang harus diumpankan dari luar ruang
komponen-komponen boiler
1. Furnace 2. Steam Drum 3. Superheater
4. Economizer5. Safety valve6. Blowdown valve
Next
7. Air Heater
Furnace
Komponen ini merupakan tempat pembakaran bahan bakar. Beberapa
bagian dari furnace diantaranya : refractory, ruang perapian, burner,
exhaust for flue gas, charge and discharge door.
Steam Drum
Komponen ini merupakan tempat penampungan air panas dan pembangkitan
steam. Steam masih bersifat jenuh (saturated steam).
Superheater
Komponen ini merupakan ruangan
pemanas yang digunakan untuk
memanaskan udara luar yang diserap
untuk meminimalisir udara yang lembab yang akan masuk ke
dalam tungku pembakaran.
Economizer
Komponen ini merupakan ruang pemanas yang digunkan untuk memanaskan air dari air yang terkondensasi dari sistem sebelumnya
maupun air umpan baru.
Savety valve
Komponen ini merupakan
saluran buang steam jika terjadi keadaan dimana tekanan steam
melebihi kemampuan boiler menahan tekanan
steam.
Blowdown valve
Komponen ini merupakan saluran yang berfungsi membuang endapan yang berada di
dalam pipa steam.
Air heater
Komponen ini merupakan ruangan
pemanas yang digunakan untuk
memanaskan udara luar yang diserap
untuk meminimalisasi
udara yang lembab yang akan masuk ke
dalam tungku pembakaran.
Klasifikasi boiler
1. Berdasarkan tipe pipa
2. Berdasarkan bahan bakar yang digunakan
3. Berdasarkan kegunaan boiler
4. Berdasarkan tekanan kerja
3. Berdasarkan kegunaan boiler
Next
Fire Tube Boiler
Fire Tube Boiler juga sering
disebut Boiler Pipa Api.
Tube Boiler biasanya digunakan
untuk kapasitas steam yang relatif
kecil dengan tekanan rendah
hingga sedang
Fire Tube Boiler kompetitif untuk
kecepatan steam sampai 12.000
kg/jam dengan tekanan sampai 18
kg/cm2
Fire Tube Boiler dalam operasinya
menggunakan bahan bakar minyak
bakar, gas atau bahan bakar padat
Water Tube Boiler
Water tube boiler mampu menghasilkan kapasitas dan tekanan steam yang tinggi
Kurang toleran terhadap kualitas air yang dihasilkan dari plant pengolahan air.
Water tube boiler dirancang dengan kapasitas steam antara 4.500 –12.000 kg/jam, dengan tekanan sangat tinggi.
Memungkinkan untuk tingkat efisiensi panas yang lebih tinggi.
Back
Solid Fuel
Cara kerja : Pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara percampuran bahan bakar padat (batu bara, baggase, rejected product, sampah kota, kayu) dengan oksigen dan sumber panas.
Tipe boiler bahan bakar padat memiliki karakteristik : harga bahan baku pembakaran relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair dan listrik. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan boiler tipe listrik.
Oil FuelTipe boiler bahan bakar cair
memiliki karakteristik : Harga bahan baku pembakaran
paling mahal dibandingkan dengan semua tipe. Nilai effisiensi dari tipe
ini lebih baik jika dbandingkan dengan boiler bahan bakar padat
dan listrik.
Cara kerja : Pemanasan yang terjadi akibat pembakaran antara
percampuran bahan bakar cair (solar, IDO, residu, kerosin) dengan oksigen
dan sumber panas.
electric
Pada boiler listrik (electric boiler) memiliki karakteristik yaitu pada harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensinya pun dari tipe ini paling rendah apabila dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.
Cara kerjanya adalah pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
Pada boiler listrik (electric boiler) memiliki karakteristik yaitu pada harga bahan baku pemanasan relatif lebih murah dibandingkan dengan boiler yang menggunakan bahan bakar cair. Nilai effisiensinya pun dari tipe ini paling rendah apabila dbandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakarnya.Cara kerjanya adalah pemanasan yang terjadi akibat sumber listrik yang menyuplai sumber panas.
Gaseous FuelTipe boiler bahan bakar gas memiliki karakteristik :
Harga bahan baku pembakaran paling murah dibandingkan dengan semua tipe boiler. Nilai effisiensi dari tipe ini lebih baik jika dibandingkan dengan semua tipe boiler berdasarkan bahan bakar.
Cara kerja :
Pembakaran yang terjadi akibat percampuran bahan bakar gas (LNG) denganoksigen dan sumber pana
Gaseous Fuel
No Tipe Boiler Keuntungan Kerugian
1. Solid Fuel
Bahan baku mudah didapatkan.
Sisa pembakaran sulit dibersihkan
Murah konstruksinya Sulit mendapatkan bahan baku yang baik
2. Oil Fuel
Sisa pembakaran tidak banyak dan lebih mudah dibersihkan
Harga bahan baku paling mahal.
Bahan bakunya mudah didapatkan
Mahal konstruksinya
3. Gaseous Fuel
Harga bahan bakar paling murah
Mahal konstruksinya
Paling baik nilai effisiensinya
Sulit didapatkan bahan bakunya, harus ada jalur distribusi
4 ElectricPaling mudah perawatannya
Paling buruk nilai effisiensinya
Mudah konstruksinya dan mudah didapatkan sumbernya
Temperatur pembakaran paling rendah.
Back
Power BoilerTipe power boiler memiliki karakteristik :
Kegunaan utamanya sebagai penghasil steam sebagai pembangkit listrik, dan sisa steamdigunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja :
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar, sehingga mampu memutar steam turbin dan menghasilkan listrik dari generator.
Industrial Boiler
Tipe industrial boiler memiliki karakteristik :
Kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas untuk menjalankan proses industri dan sebagai tambahan
pemanas.
Cara kerja :
Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan
memiliki kapasitas yang besar dan tekanan yang sedang.
Industrial Boiler
Commercial Boiler
Tipe commercial boiler memiliki karakteristik :
Kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air panas sebagai pemanas dan sebagai tambahan untuk menjalankan proses operasi komersial.
Cara kerja :
Steam yang dihasilkan boiler ini dapat menggunakan tipe water tube atau fire tube boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki
kapasitas yang besar dan tekanan yang rendah.
Residential Boiler
Tipe residential boiler memiliki karakteristik :
Kegunaan utamanya sebagai penghasil steam atau air
panas tekanan rendah yang digunakan untuk perumahan.
Cara kerja :
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe fire tube
boiler, hasil steam yang dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang rendah.
Heat Recovery Boiler
Tipe heat recovery boiler memiliki karakteristik :
kegunaan utamanya sebagai penghasil steam dari uap panas yang tidak terpakai. Hasilsteam ini digunakan untuk menjalankan proses industri.
Cara kerja :
Steam yang dihasilkan boiler ini menggunakan tipe water
tube boiler atau fire tube boiler, hasil steam yang
dihasilkan memiliki tekanan dan kapasitas yang besar.
Back
Low Pressure Boiler
Tipe low pressure boiler memiliki karakteristik :
Tipe ini memiliki tekanan steam operasi kurang dari 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan
dibawah 160 psig atau temperatur dibawah 250 0F
High Pressure Boiler
Tipe high pressure boiler memiliki karakteristik :
Tipe ini memiliki tekanan steam operasi diatas 15 psig atau menghasilkan air panas dengan tekanan diatas 160 psig atau temperatur diatas
250 0F
No Tipe Boiler Keuntungan Kerugiaan
1 Low Pressure
Tekanan rendah sehingga penanganannya tidak terlalu rumit
Tekanan yang dihasilkan rendah, tidak dapat membangkitkan listrik.
Area yang dibutuhkan tidak terlalu besar, dan biaya konstruksi tidak lebih mahal dari high pressure boiler
2 High Pressure
Tekanan yang dihasilkan tinggi sehingga dapat membangkitkan listrik dan sisanya dapat didaur ulang untuk mengoprasikan proses industri
Tekanan tinggi sehingga penanganannya perlu diperhatikan aspek keselamatannya.
Area yang dibutuhkan besar dan biaya konstruksi lebih mahal dari low pressure boiler
Back
Masalah-Masalah pada boiler
1. Pembentukan kerak
2. Peristiwa korosi
3. Pembentukan deposit
4. Kontaminasi Uap (steam carryover)
Next
Pembentukan kerak
Terbentuk kerak pada dinding boiler terjadi akibat adanya mineral-mineral pembentukan kerak, misalnya ion-ion kesadahan seperti Ca2+ dan Mg2+ dan akibat pengaruh gas penguapan. Disamping itu pula dapat disebabkan oleh mekanisme pemekatan didalam boiler karena adanya pemanasan.
Cara penanggulangan kerak
On-line cleaning yaitu pelunakan kerak-kerak lama dengan bahan kimia selama Boiler beroperasi normal.
Off-line cleaning (acid cleaning) yaitu melarutkan kerak-kerak lama dengan asam-asam khusus tetapi Boiler harus berhenti beroperasi.
Mechanical cleaning: dengan sikat, pahat, scrub, dan lain-lain.
Peristiwa korosi
Korosi dapat disebabkan oleh oksigen dan karbon dioksida yang terdapat dalam uap yang terkondensasi. Korosi merupakan peristiwa logam kembali kebentuk asalnya dalam misalnya besi menjadi oksida besi, alumunium dan lain-lain. Peristiwa koros dapat terjadi disebabkan oleh :
- Gas-gas yang bersifat korosif seperti O2, CO2, H2S
- Kerak dan deposit - Perbedaan logam (korosi galvanis) - pH yang terlalu rendah dan lain-lain
Pencegahan korosi :
- Mengurangi gas-gas yang bersifat korosif - Mencegah terbentuknya kerak dan deposit dalam boiler - Mencegah korosi galvanis - Menggunakan zat yang dapat menghambat peristiwa korosif - Mengatur pH dan alkalinitas air boiler dan lain-lain
Pembentukan deposit
Deposit merupakan peristiwa penggumpalan zat dalam air umpan boiler yang disebabkan oleh adanya zat padat tersuspensi misalnya oksida besi, oksida tembaga dan lain-lain. Peristiwa ini dapat juga disebabkan oleh kontaminasi uap dari produk hasil proses produksi.
Pencegahan untuk mengurangi peristiwa deposit
Meminimalisasi masuknya mineral-mineral yang dapat menyebabkan deposit seperti oksida besi, oksida tembaga dan lain – lain.
Mencegah korosi pada sistem kondensat dengan proses netralisasi (mengatur pH 8,2–9,2) dapat juga dilakukan dengan mencegah terjadinya kebocoran udara pada sistem kondensat.
Mencegah kontaminasi uap selanjutnya menggunakan bahan kimia untuk mendispersikan mineral-mineral penyebab deposit.
Kontaminasi Uap (steam carryover)
Steam carryover terjadi jika mineral-mineral dari boiler ikut keluar bersama dengan uap ke alat-alat seperti superheater, turbin, dan lain-lain. Kontaminasi-kontaminasi ini dapat diendapkan kembali pada sistem uap atau zat-zat itu akan mengontaminasi proses atau material-material yang diperlukan steam.
Anggre : 2-14Ahda :15-27
Angga : 28-41