PPT

15
KEPANITERAAN KLINIK KEPANITERAAN KLINIK RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS RUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARA PROVINSI SULAWESI TENGGARA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO 2015 2015 Pembimbing : dr. Shinta Novianti Barnas, M.Kes, Sp.KK

description

laporan kasus

Transcript of PPT

  • KEPANITERAAN KLINIKRUMAH SAKIT UMUM BAHTERAMAS PROVINSI SULAWESI TENGGARAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS HALUOLEO2015

    Pembimbing :dr. Shinta Novianti Barnas, M.Kes, Sp.KK

  • Hampir semua orang dalam populasi umumnya terkena jamur yang menyebabkan Tinea pedis. Sistem kekebalan tubuh masing-masing orang menentukan apakah hasil infeksi dari eksposur tersebut. Sebagai orang usia dewasa, retak kecil berkembang di kulit kaki, meningkatkan kerentanan terhadap infeksi tinea. Prevalensi Tinea pedis sekitar 10%, terutama disebabkan oleh oklusif alas kaki.ABSTRAK

  • DEFENISI TINEA PEDIS

  • ETIOLOGIPenyebab yang sering adalah T. Rubrum, T. Mentagrophytes, E. Floccosum.

    Kingdom-Fungi Phylum-Ascomycota Class-Euascomycetes Order-OnygenalesFamilyArthrodermataceaeGenusTrichophytonSpesiesTrichophyton mentagrophytes

  • Patogenesis dermatofita

  • Faktor risiko Tinea pedis

  • Gejala Klinis Tinea pedis

  • Pemeriksaan Kulit dan Gambaran Histopatologi

  • Diagnosis Tinea pedis

  • Diagnosis Banding Tinea pedis

  • Pengobatan Tinea secara umum

  • Pengobatan Tinea pedis

  • PencegahanDimulai dari mencuci kaki setiap hari. Kaki yang telah dicuci dikeringkan dengan baik, khususnya di sela-sela kaki. Jika menggunakan kaus kaki, gunakan kaus kaki yang bersih. Jangan menggunakan kaus kaki yang basah dan lembab. Usahakan menggunakan kaus kaki yang terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat

  • PrognosisPencegahan dan pengobatan adekuat pada penyakit tinea pedis dapat memberikan prognosis yang baik.

  • ****