Ppt tekpen septy

38
RESUME TEKNOLOGI PENDIDIKAN Tugas UAS OLEH : SEPTYANI TARANTINA 2012620147 D-IV BIDAN PENDIDIK UNIVERSITAS TRIBHUANA TUNGGADEWI MALANG 2013

Transcript of Ppt tekpen septy

Page 1: Ppt tekpen septy

RESUME

TEKNOLOGI PENDIDIKAN

Tugas UAS

OLEH :

SEPTYANI TARANTINA

2012620147

D-IV BIDAN PENDIDIK

UNIVERSITAS TRIBHUANA TUNGGADEWI

MALANG

2013

Page 2: Ppt tekpen septy

TEORI BELAJAR

MENGAJARDefinisi Mengajar

Mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses

hubungan timbal balik antara guru dengan siswa yang

sama – sama aktif melakukan kegiatan, dimana guru

bertujuan membantu dan memudahkan siswa untuk

melakukan kegiatan belajar atau lebih kearah proses

menyampaikan materi.

Hasil belajar adalah bagian dari prestasi belajar,

dan salah satu kegunaan dari prestasi belajar adalah

umpan balik bagi guru dalam mengajar. Bila guru dapat

mengetahui sejauh mana keberhasilan proses

pembelajaran yang telah dia lakukan maka guru akan

bisa memperbaiki kekurangan dari proses pembelajaran

yang akan datang.

Page 3: Ppt tekpen septy

Dalam ranah kognitif, hasil belajar

tersusun dalam enam tingkatan yaitu:

Pengetahuan atau ingatan

Pemahaman

Penerapan

Sintesis

Analisis

Evaluasi

Page 4: Ppt tekpen septy

Adapun ranah psikomotorik terdiri dari dari

lima tingkatan yaitu:

Peniruan (menirukan gerak)

Penggunaan (menggunakan konsep

untuk melakukan gerak)

Ketepatan (melakukan gerak dengan

benar)

Perangkaian (melakukan beberapa

gerakan sekaligus dengan benar)

Naturalisasi (melakukan gerak secara

wajar)

Page 5: Ppt tekpen septy

Sedangkan ranah afektif terdiri dari lima

tingkatan, yaitu:

Pengenalan (ingin menerima, sadar akan

adanya sesuatu)

Merespon (aktif berpartisipasi)

Penghargaan (menerima nilai – nilai,

setia pada nilia – nilai tertentu)

Pengorganisasian (menghubung-

hubungkan nilai – nilai tertentu)

Pengamalan (menjadikan nilai – nilai

sebagai bagian dari pola hidup)

Page 6: Ppt tekpen septy

Teori belajar dibagi

menjadi 3 yaitu:1. Behaviourisme

2. Kognitivisme

3. Konstruktivisme

4. Teori Belajar Sosial

Page 7: Ppt tekpen septy

PENDIDIKAN ORANG

DEWASA

Pendidikan orang dewasa adalah apayang dipelajari pelajar, bukan apa yangdiajarkan pengajar. Artinya, hasil akhir yangdinilai adalah apa yang diperoleh orangdewasa dan pertemuanpendidikan/pelatihan, bukan apa yangdilalukukan pengajar, pelatih ataupenceramah dalam pertemuannya

Page 8: Ppt tekpen septy

Ada beberapa prinsip

pendidikan orang dewasa

yang perlu diperhatikan,

antara lain: Orang dewasa mempunyai konsep

diri

Orang dewasa kaya akan

pengalaman

Orang dewasa memiliki masa

kesiapan untuk belajar

Orang dewasa berpandangan untuk

segera mempraktekkan hasil

belajarnya

Page 9: Ppt tekpen septy

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN

ORANG DEWASA

1. Orang Dewasa Telah Memiliki Lebih

Banyak Pengalaman Hidup

2. Orang Dewasa Memiliki Motivasi yang

Tinggi Untuk Belajar

3. Orang Dewasa Telah Memiliki Banyak

Peran dan Tanggung Jawab

4. Kurang Percaya Pada Kemampuan Diri

untuk Belajar Kembali

5. Orang Dewasa Lebih Beragam dari Pada

Pemuda

6. Makna Belajar Bagi Orang Dewasa

7. Konsep Diri

Page 10: Ppt tekpen septy

METODE PENDIDIKAN ORANG

DEWASA

1. Metode Ceramah (Preaching Method)

2. Metode demontrasi ( Demonstration

method )

3. Metode diskusi ( Discussion method )

4. Metode latihan keterampilan ( Drill

method )

5. Metode percobaan ( Experimental

method )

6. Metode pemecahan masalah ( Problem

solving method )

Page 11: Ppt tekpen septy

METODE INTERAKSI

PEMBELAJARAN UMUM

Metode pembelajaran dapat diartikan

sebagai cara yang digunakan untuk

mengimplementasikan rencana yang sudah

disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan

praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran

Page 12: Ppt tekpen septy

Macam – Macam Metode

Interaksi Pembelajaran

Umum

1. Metode Ceramah

2. Metode Tanya Jawab

3. Metode Diskusi

4. Pemberian Tugas Belajar dan

Resitasi

5. Metode Karyawisata

6. Metode Pembelajaran

Brainstorming

7. Metode Role Playing

Page 13: Ppt tekpen septy

PENGELOLAAN

KELAS

DefinisiPengelolaan kelas lebih berkaitan dengan

upaya-upaya untuk menciptakan dan

mempertahankan kondisi yang optimal bagi

terjadinya proses belajar (pembinaan rapport,

penghentian perilaku peserta didik yang

menyelewengkan perhatian kelas, pemberian

ganjaran, penyelesaian tugas oleh peserta didik

secara tepat waktu, penetapan norma kelompok

yang produktif), didalamnya mencakup

pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas.

Page 14: Ppt tekpen septy

PERANAN GURU DALAM PROSES

BELAJAR MENGAJAR

a. guru sebagai demonstrator

b. guru sebagai pengelola kelas

c. guru sebagai mediator dan fasilitator dan

d. guru sebagai valuator.

Page 15: Ppt tekpen septy

MASALAH PENGELOLAAN KELAS DAN

CARA MENGHADAPI MASALAH

PENGELOLAAN KELAS

Ada empat Masalah Individual, yaitu:

Attention getting behaviors (pola perilaku

mencari perhatian).

Power seeking behaviors (pola perilaku

menunjukkan kekuatan)

Revenge seeking behaviors (pola perilaku

menunjukkan balas dendam)

Helplessness (peragaan ketidakmampuan)

Page 16: Ppt tekpen septy

Sedangkan Masalah Kelompok, dikenal adanya tujuh masalah kelompok dalam kaitannya dengan pengelolaan kelas:Kekurang-kompakan

Kekurang-mampuan mengikuti peraturan kelompok

Reaksi negatif terhadap sesama anggota kelompok

Penerimaan kelas (kelompok) atau tingkah laku yang menyimpang

Kegiatan anggota atau kelompok yang menyimpang dari ketentuan yang telah ditetapkan, berhenti melakukan kegiatan atau hanya meniru-niru kegiatan orang (anggota) lainnya saja

Ketiadaan semangat, tidak mau bekerja, dan tingkah laku agresif atau protes

Ketidakmampuan menyesuaikan diri terhadap

Page 17: Ppt tekpen septy

PENDEKATAN (TEKNIK) DALAM

PENGELOLAAN KELAS:

1. Behavior-Modification Approach

(Behaviorism Approach)

2. Socio-Emotional Climate Approach

(Humanistic Approach)

3. Group Process Approach

Page 18: Ppt tekpen septy

RANCANGAN

PEMBELAJARAN PRAKTEK

Secara garis besar desain pembelajaran terdiri dari lima langkah penting, yaitu:

1. Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.

2. Merancang spesifikasi proses pembelajaran yang efektif dan efesien serta sesuai dengan lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.

3. Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan dalam kegiatan pembelajaran.

4. Implementasi desain pembelajaran.

5. Implementasi evaluasi formaif dan sumatif terhadap program pembelajaran

Page 19: Ppt tekpen septy

Secara garis besar desain

pembelajaran terdiri dari lima

langkah penting, yaitu:1. Analisis lingkungan dan kebutuhan belajar

siswa.

2. Merancang spesifikasi proses pembelajaran

yang efektif dan efesien serta sesuai dengan

lingkungan dan kebutuhan belajar siswa.

3. Mengembangkan bahan-bahan untuk digunakan

dalam kegiatan pembelajaran.

4. Implementasi desain pembelajaran.

5. Implementasi evaluasi formaif dan sumatif

terhadap program pembelajaran

Page 20: Ppt tekpen septy

PenyusunanTerdapat lima variable pembelajaran yang utama,

yakni:

a. Tujuan Pembelajaran

b. Isi Ajaran

c. Rancangan Pembelajaran

d. Cara Mengajar

e. Evaluasi Hasil Belajar

Page 21: Ppt tekpen septy

Strategi BelajarProfesi Guru

Tugas guru sebagai profesi meliputi

mendidik, mengajar dan melatih. Peranan

dan kompetensi guru dalam proses belajar

mengajar meliputi banyak hal antara lain guru

sebagai pengajar, pemimpin kelas,

pembimbing, pengatur lingkungan, partisipan,

ekspeditor, perencana, supervisor, motifator

dan konselor.

Page 22: Ppt tekpen septy

Strategi Belajar

Strategi diartikan sebagai pola-pola umum

kegiatan guru-anak didik dalam perwujudan

kegiatan belajar-mengajar untuk mencapai tujuan

tertentu.

4 Strategi dasar dalam proses belajar-mengajar,

yaitu :

1. Mengidentifikasi serta menetapkan spesifikasi

dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan

kepribadian anak didik sebagaimana yang

diharapkan.

2. Memilih sistem pendekatan belajar-mengajar

berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup

masyarakat.

3. Memilih dan menetapkan prosedur, metode dan

Page 23: Ppt tekpen septy

Konsep Belajar

1. Tujuan-tujuan yang ingin dicapai

2. Bahan pelajaran

3. Kegiatan belajar mengajar

4. Metode

Page 24: Ppt tekpen septy

Pembuatan Dan

Penggunaan Media Dan

Alat Pengajaran

Media PembelajaranDefinisi

Media pembelajaran adalah suatu yang

dapat diinderai, khususnya penglihatan dan

pendengaran baik yang terdapat di dalam

maupun di luar kelas, yang digunakan

sebagai alat bantu penghubung (medium

komunikasi) dalam proses interaksi belajar-

mengajar untuk meningkatkan efektifitas hasil

belajar siswa.

Page 25: Ppt tekpen septy

Prinsip-Prinsip Pemilihan Media Pembelajaran

1. Efektivitas Media Pembelajaran

2. Taraf Berpikir Siswa

3. Interaktivitas Media Pembelajaran

4. Ketersediaan Media Pembelajaran

5. Minat Siswa Terhadap Media Pembelajaran

6. Kemampuan Guru Menggunakan Media Pembelajaran

7. Alokasi Waktu

8. Fleksibelitas (kelenturan) Media Pembelajaran

9. Keamanan Penggunaan Media

Page 26: Ppt tekpen septy

Microteaching

Microteaching berarti suatu kegiatan

mengajar yang dilakukan dengan cara

menyederhanakan atau segalanya dikecilkan.

Maka, dengan memperkecil jumlah siswa,

waktu, bahan mengajar dan membatasi

keterampilan mengajar tertentu, akan dapat

diidentifikasi berbagai keunggulan dan

kelemahan pada diri calon guru secara

akurat.

Page 27: Ppt tekpen septy

Tujuan umum pengajaran mikro

(micro teaching) adalah untuk

memberikan kesempatan kepada

mahasiswa (calon guru atau dosen

untuk berlatih mempraktikan beberapa

keterampilan dasar mengajar di depan

teman-temannya dalam suasana yang

Constructive, supportive,

dan bersahabat.

Page 28: Ppt tekpen septy

Adapun tujuan khusus pengajaran mikro (micro-

teaching) antara lain Sebagai berikut :

Mahasiswa terampil untuk membuat persiapan

mengajar,

Membentuk sikap profesional sebagai calon

guru/dosen,

Berlatih menjadi guru yang bertanggung jawab dan

berpegang kepada Etika keguruan,

Dapat menjelaskan pengertian micro teaching,

Dapat berbicara di depan kelas secara runtut dan

runut sehingga Mudah dipahami oleh audience atau

peserta didik,

Terampil membuka dan menutup pelajaran,

Dapat bertanya secara benar,

Dapat memotivasi belajar siswa/peserta didik,

Dapat membuat variasi dalam mengajar,

Page 29: Ppt tekpen septy

Ciri-Ciri Dan Karakteristik

Microteaching

Karakteristik yang khas dalam pengajaran

mikro (micro-teaching) adalah komponen –

komponen dalam pengajaran yang di-mikrokan

atau di-sederhana-kan. Dalam pengajaran

sesungguhnya (real teaching) lingkup

pembelajaran biasa tidak dibatasi, tetapi di

micro-teaching terbatas pada satu kompetensi

dasar atau satu hasil belajar dan satu materi

pokok bahasan tertentu.

Page 30: Ppt tekpen septy

Program

Pengajaran Program Pengajaran adalah perangkat kegiatan belajar

mengajar yang direncanakan untuk mencapai tujuan

yang kita sebut dengan tujuan instruksional.

Fungsi Program Pengajaran

Sebagai petunjuk arah kegiatan dalam mencapai

tujuan pembelajaran yang dilakukan

Sebagai pola dasar dalam mengatur tugas dan

wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam

kegiatan pembelajaran

Sebagai pedoman kerja bagi setiap unsur, baik guru

maupun murid

Sebagai alat ukur keefektifan suatu proses

pembelajaran sehingga setiap saat dapat diketahui

ketepatan dan kelambanan kerja

Untuk bahan penyusunan data agar terjadi

Page 31: Ppt tekpen septy

Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional (PPSI)

Definisi

PPSI adalah sistem yang saling berkaitan dari satu instruksi yang terdiri atas urutan, desain tugas yang progresif bagi individu dalam belajar.

Komponen-komponen yang terdapat dalam PSSI adalah sebagai berikut:

Pedoman perumusan tujuan

Pedoman prosedur pengembangan alat penilaian

Pedoman proses kegiatan belajar siswa

Pedoman program kegiatan guru

Pedoman pelaksanaan program

Pedoman perbaikan atau revisi

Page 32: Ppt tekpen septy

Model-model Pengembangan Sistem

Instruksional

1. Model Pengembangan Instruksional Briggs

2. Model Bela H. Banathy

3. Model PPSI

4. Model Kemp

5. Model Pengembangan Gerlach dan Ely

6. Model IDI (Instructional Development

Institute)

Page 33: Ppt tekpen septy

Pelaksanaan Program

Pengajaran

Hal Yang Harus Dipahami Guru Sebelum Program

Pengajaran :

Siapkan bahan pengajaran

Buatlah bahan yang sistematis.

Temukanlah analogi atau ilustrasi untuk mempermudah

penjelasan fakta-fakta dan prinsip-prinsip yang sulit

dimengerti oleh siswa.

Koneksikan/hubungkan hal yang diajarkan dengan

kenyataan sehari-hari yang dialami siswa.

Gunakan sebanyak mungkin sumber referensi berupa

buku-buku atau bahan-bahan yang sesuai,

Belajar sedikit tetapi mendalam jauh lebih baik daripada

belajar banyak tetapi tahu sedikit

Persiapan yang mantap, membuat guru percaya diri dan

penguasaan materi tidak diragukan lagi.

Page 34: Ppt tekpen septy

Tindakan pelaksanaan

pengajaran Permulaan pengajaran

Perkembangan pengajaran

Komunikasi

Kualitas pembelajaran

Penutup

Pencapaian hasil pembelajaran

Page 35: Ppt tekpen septy

Evaluasi Dalam Pengajaran Perumusan tujuan evaluasi

Penetapan aspek-aspek yang akan diukur

Menetapkan metode dan bentuk tes

Merencanakan waktu evaluasi

Melakukan uji coba atau tes

Page 36: Ppt tekpen septy

CARA BELAJAR SISWA

AKTIF (CBSA) Definisi

CBSA adalah pendekatan pengajaran yang

memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif

terlibat secar fisik, mental, intelektual, dan emosional

dengan harapan siswa memperoleh pengalaman

belajar secara maksimal, baik dalam ranah kognitif,

afektif, maupun psikomotor.

Indikator CBSA

1.Indikator CBSA akan dilihat dari 5 komponen yaitu

:

2.Aktivitas belajar anak didik

3.Aktivitas Guru Mengajar

4.Program Belajar

5.Suasana Belajar

Page 37: Ppt tekpen septy

Prinsip-prinsip CBSAPrinsip –prinsip CBSA secara umum :

Hal apapun yang dipelajari murid, maka ia harus

mempelajari sendiri tidak ada seorangpun

dapat melakukan kegiatan belajar tesebut.

Setiap murid belajar menurut tempo (kecepatannya

sendiri dan untuk tiap kelompok umum terdapat

variasi kecepatan belajar).

Seorang murid belajar lebih banyak bila pada setiap

langkah segare diberikan penguatan (reinforcement)

Penguasaan secara penuh dari setiap langkah

memungkinkan belajar secara keseluruhan lebih

berarti.

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk

belajar menururt irama, cara dan kemampuannya.

Page 38: Ppt tekpen septy