Ppt Steroid

10
ANALISIS STEROID KELOMPOK 2 Multiani. S Latif Ainun Jariah Ariani Hutuba Arsita Mokodompit Nurain Hinta Moh. Zulfikar Arsyad

Transcript of Ppt Steroid

Page 1: Ppt Steroid

ANALISIS STEROID

KELOMPOK 2Multiani. S Latif

Ainun JariahAriani Hutuba

Arsita MokodompitNurain Hinta

Moh. Zulfikar Arsyad

Page 2: Ppt Steroid

PENGERTIAN STEROID

Steroid adalah suatu golongan senyawa triterpenoid yang mengandung inti

siklopentana perhidrofenantren yaitu dari tiga cincin sikloheksana dan sebuah

cincin siklopentana.

Page 3: Ppt Steroid

Klasifikasi Steroid

Menurut asalnya senyawa steroid dibagi atas(Markham, 1988):1. Zoosterol, yaitu steroid yang berasal dari hewan misalnya kolesterol.2. Fitosterol,yaitu steroid yang berasal dari tumbuhan misalnya sitosterol dan

stigmasterol 3. Mycosterol, yaitu steroid yang berasal dari fungi misalnya ergosterol 4. Marinesterol,yaitu steroid yang berasal dari organisme laut misalnya

spongesterol. Berdasarkan jumlah atom karbonnya, steroid terbagi atas(Markham, 1988):

5. Steroid dengan jumlah atom karbon 27, misalnya zimasterol6. Steroid dengan jumlah atom karbon 28, misalnya ergosterol7. Steroida dengan jumlah atom karbon 29, misalnya stigmasterol

Page 4: Ppt Steroid

CARA MENGANALISIS

Cara menganalisis steroid STEROID DARI KULIT BATANG TUMBUHAN MAJA (Aegle marmelos (L.) Coreea)”

Page 5: Ppt Steroid

BAHAN DAN METODE

Bahan kimia yang digunakan terdiri dari berbagai jenis pelarut organik tekhnis dan proanalisis yang biasa

digunakan di laboratorium kimia organik, silika gel 60 (35-70 mesh) untuk kromatografi kolom, pereaksi liebermann-Burhard untuk uji steroid, dan bahan yang lain digunakan

pada prosedur kerja

Page 6: Ppt Steroid

METODE

-Uji kualitatifSerbuk kering kulit batang tumbuhan maja (Aegle Marmelos) diekstraksi dengan cara maserasi dengan methanol. Ekstrak methanol dipekatkan kemudian difraksinasi dengan menggunakan n-Heksan dan masing-masing diuji steroid dengan melihat adanya reaksi warna.

Page 7: Ppt Steroid

-Uji KuantitatifEkstrak n-heksana merupakan fraksi yang positif steroid kemudian dipisahkan dengan cara kromatografi kolom menggunakan fase diam silika gel dan dielusi secara isokratik menggunakan eluen n- heksan- kloroform (7:3). Semua fraksi dilakukan analisis menggunakan kromatografi lapis tipis. Fraksi yang sama digabung berdasarkan pola noda yang sama dan diuji steroid. Fraksi yang positif steroid (vial 15-22) menghasilkan kristal dan rekristalisasi dengan menggunakan metanol p.a sampai diperoleh steroid yang murni, kemudian diuji kemurnian dengan menggunakan KLT struktur dan menentukan molekul isolat murni dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer inframerah dan spektrofotometer NMR-H.

Page 8: Ppt Steroid

HASIL

-Uji KualitatifUji fitokimia dengan menggunakan pereaksi Lieberman-Burchard memberikan warna hijau, menunjukkan bahwa isolat tersebut positif steroid(Jurnal: Chairul Saleh, 2009).

Page 9: Ppt Steroid

-Uji KuantitatifIsolat murni yang diperoleh dari fraksi n-Heksan sebanyak 18 mg berupa kristal berwarna putih berbentuk jarum dengan titik leleh 170-171oC.Identifikasi struktur steroid yang terkandung dalam ekstrak Spektrum inframerah (Gambar 1) menunjukkan bahwa isolat menyerap pada bilangan gelombang yang karakteristik yaitu 3429,6 cm-1 yang diduga adalah serapan uluran untuk gugusO-H (3200-3550 cm-1) sedangkan Spektrum NMR-1 H (Gambar 2) menunjukkan adanya terdapat dua singlet pada δH1,259 dan δH 1,059 yang diduga merupakan group metal pada C-19 dan C-18. Doublet pada δH 5,323; 5,372 dihasilkan oleh proton pada22 sedangkan triplet pada δH5,092 dihasilkan oleh proton pada C-6. Suatu multiplet yang terjadi pada δH3,25-3,90 dihasilkan oleh proton aksial pada C-3. Bila dibandingkan dengan spektrum NMR-

1H standar senyawa sterol, spektrum ini mirip dengan senyawa stigmasterol.

Page 10: Ppt Steroid

TERIMA KASIH