ppt spbk - VisualBeee

15
TEKNIK KONSERVASI LAHAN BASAH PADA DATARAN RENDAH Ilman Fauzi 150510120002 Fitriani 150510120011 C Fitradina R.A. 150510120022 Agung Kurniawan 150510120033 Derajat Fitra M 150510120157 1

description

xxx

Transcript of ppt spbk - VisualBeee

TEKNIK KONSERVASI LAHAN BASAH PADA DATARAN RENDAH

TEKNIK KONSERVASI LAHAN BASAH PADA DATARAN RENDAHIlman Fauzi 150510120002Fitriani 150510120011C Fitradina R.A. 150510120022Agung Kurniawan 150510120033Derajat Fitra M 1505101201571

Latar BelakangIndonesia merupakan negara yang memiliki ekosistem lahan basah (wetlands) yang terluas di Asia Tenggara yakni sekitar 37 juta HaTipologi lahan basah Indonesia:1. Lahan basah pesisir dan lautan2. Lahan basah Rawa3. Lahan basah dataran sungai4. Lahan basah danau, bendungan dan lahan basah bentukanManfaat lahan basah :1. Memenuhi Kebutuhan Dasar Manusia2. Sumber Pendapatan dan Kesempatan Kerja3. Penyangga dan Pendukung sistem kehidupan2

Apa itu Lahan Basah ?Lahan basah adalah wilayah rawa, lahan gambut, dan air, baik alami maupun buatan, bersifat tetap atau sementara, berair ladung (stagnant, static) atau mengalir yang bersifat tawar, payau, atau asin, mencakup wilayah air marin yang di dalamnya pada waktu surut tidak lebih daripada enam meter.3Fungsi Lahan BasahMenurut Dugan (1990), fungsi lahan basah diantaranya adalah:Pengisian kembali air tanahPelepasan air tanahPenambatan sedimenRekreasi dan turismePengendalian banjirPengukuran garis tepilaut (shoreline) dan pengendalian erosiEkspor biomassaPerlindungan terhadap badai dan pematah anginPengukuhan iklim mikroPengangkutan air4Potensi Ekonomi Lahan BasahIndonesia memiliki lahan basah terluas di kawasan tropikaKehilangan lahan gambut paling besar selama dua tahun (1988-1990) terjadi di Sumatera dari yaitu sebanyak 16% (8.253.450 ha berkurang nenjadi 6.941.250 ha).Dimana-mana lahan basah hilang atau berubah karena perusakan proses atau oleh intensifikasi pertanian, urbanisasi, pencemaran, pembangunan bendung, pengalihan air regional dan intervensi atas sistem ekologi dan hidrologi.5Faktor Penyebab Kehilangan Lahan Basah67KonservasiMenurut ilmu lingkungan, konservasi adalah :Upaya efisiensi dari penggunaan energi, produksi, transmisi, atau distribusi yang berakibat pada pengurangan konsumsi energi di lain pihak menyediakan jasa yang sama tingkatannya.Upaya perlindungan dan pengelolaan yang hati-hati terhadap lingkungan dan sumber daya alamPengelolaan terhadap kuantitas tertentu yang stabil sepanjang reaksi kimia atau transformasi fisik.Upaya suaka dan perlindungan jangka panjang terhadap lingkungan.Pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah Kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan; pengawetan; pelestarian; proses menyaput bagian dalam badan mobil, kapal, dsb untuk mencegah karat (KBBI).8 STUDI KASUS???Tujuh Tahun Pasca Tsunami 2004: Profil Pemulihan Mangrove Aceh910Hasil pengamatan di daerah Leupung, menunjukkan perkembangan yang baik regenerasi alami hutan mangrove yang didominasi oleh jenis Sonneratia caseolaris. Jenis lain yang dijumpai adalah permudaan alami jenis palem mangrove Nypa fruticans, dan pakis mangrove Acrostichum aureum. Ancaman terhadap keberadaan tegakan alami mangrove tersebut adalah reklamasi untuk pembangunan infrastruktur dan permukiman.

Pantai Barat Aceh

Pantai Utara AcehHutan mangrove pada kawasan tersebut didominasi oleh jenis palem mangrove Nypa fruticans. Selain itu, banyak ditemukan permudaan alami berbagai jenis pohon mangrove sejati lainnya meski tidak dominan, yaitu Rhizophora apiculata, Rhizophora mucronata, Bruguiera gymnorrhiza, Sonneratia alba, Avicennia marina,Excoecaria agallocha dan Xylocarpus granatum.Ancaman keberadaan utan mangrove di daerah ini adalah alih fungsi, baik untuk tambak maupun permukiman mengingat status lahannya adalah milik masyarakat.1112Pada pantai timur Aceh tegakan mangrove jenis Sonneratia alba berdiameter lebih dari 1 m (Gambar 8). Tegakan mangrove tersebut berada di depan pantai (laut). Oleh karena itu, saat ini tidak ditemukan permudaan yang tumbuh di lantai hutan karena buah yang jatuh langsung terbawa ombak laut.

Pantai Timur AcehREKOMENDASIPemulihan hutan mangrove di Aceh berhasil dilakukan. Namun, terdapat ancaman nyata keberlanjutan sebagian hutan mangrove baik hasil tanaman rehabilitasi maupun regenerasi alami berupa penebangan dan reklamasi untuk infrastruktur dan permukiman. Hal ini diduga terjadi karena

(a) tahapan perencanaan rehabilitasi yang kurang matang(b) penataan tata ruang yang belum dipahami secara bersama dengan baik(c) status kepemilikan lahan yang belum jelas(d) kurangnya pemahaman akan pentingnya mangrove dalam melindungi kehidupan penduduk pesisir dari tsunami atau(e) kombinasi dari berbagai faktor tersebut.13REKOMENDASI14Kesimpulan15