Ppt Sni Dan Codex
Click here to load reader
-
Upload
ayunda-prasetyo -
Category
Documents
-
view
507 -
download
182
Transcript of Ppt Sni Dan Codex
Chili sauce
Winda Laelasari – 103020005Rayi Annissa Tiarswara – 103020012Hilda Rani Dwitama – 103020030Rizka Resmi - 103020032
PengertianCODEX
CodexCodex Alimentarius Commission (CAC), biasanya cukup disebut Codex, merupakan badan antar pemerintah yang bertugas melaksanakan Joint FAO/WHO Food Standards Programme (program standar pangan FAO/WHO).
Codex dibentuk dengan tujuan antara lain untuk melindungi kesehatan konsumen, menjamin praktek yang jujur (fair) dalam perdagangan pangan internasional serta mempromosikan koordinasi pekerjaan standardisasi pangan yang dilakukan oleh organisasi internasional lain.
Codex menetapkan teks-teks yang terdiri dari standar, pedoman, code of practice dan rekomendasi lainnya yang mencakup bidang komoditi pangan, kententuan bahan tambahan dan kontaminan pangan, batas maksimum residu pestisida dan residu obat hewan, prosedur sertifikasi dan inspeksi serta metoda analisa dan sampling.
SNISNI adalah standard Nasional
Indonesia atau Sistem Manajemen Mutu untuk Produk yaitu standard yang mengatur apakah proses produksi suatu produk yang dihasilkan telah memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh Standard Indonesia.
Saus Cabai
Menurut SNI
Saus cabai adalah saus yang diperoleh dari bahan utama cabai (capsicum sp) yang baik, yang diolah dengan penambahan bumbu-bumbu dengan atau tanpa penambahan bahan makanan lain dan bahan tambahan pangan yang diinginkan.
Menurut CodexSaus cabai adalah produk:(a) dimaksudkan untuk digunakan sebagai bumbu(b) dibuat dari bagian yang dapat dimakan dari bahan baku yang sehat dan bersih (sebagaimana diatur dalam codex) yang dicampur dan siap untuk menjadi produk yangb berkualitas sesuai dengan karakteristik yang diinginkan;(c) diproses oleh panas, dengan cara yang tepat, sebelum atau setelah disegel kedap udara dalam wadah, sehingga dapat mencegah pembusukan.
Persamaan SNI dan CODEXSaus Cabai
Syarat mutu fisik saus cabai yakni memiliki rasa, aroma, flavour yang normal yang sesuai dengan jenis bahan baku yang digunakandan harus memiliki karakteristik tekstur yang diinginkan.
Bahan tambahan pangan yang digunakan berupa pewarna, pengawet, pemanis buatan.
Dalam proses pengolahan saus cabai ini harus diproduksi secara higiene termasuk cara penyimpanan dan penanganan yang mengacu pada masing-masing pedoman, begitu pula dengan pengemasan dan penendaan yang diatur dalam standar masing-masing.
CODEX dan SNI sama-sama memiliki cara pengujian terhadap produk saus cabai
Memiliki definisi saus cabai yang kurang lebih sama
Perbedaan SNI dan CODEX Saus Cabai
Syarat mutu bahan tambahan pangan yang diizinkan di SNI hanya pewarna, pemanis buatan, dan pengawet sedangkan di CODEX selain dari ketiga bahan pangan tersebut boleh pula ditambahkan pengatur keasaman, antioksidan, emulsifier, penstabil, dan pengental
Untuk bahan tambahan pangan saus cabai dalam CODEX sudah ditentukan jenis bahan tambahan pangan apa saja yang boleh digunakan sedangkan pada SNI tidak ditentukan jenisnya.
Dalam syarat mutu SNI kontaminan diatur lebih rinci yakni cemaran logam, arsen dan mikroba sedangkan dalam CODEX saus cabai kontaminan hanya menerangkan tentang residu pestisida dan kontaminan lain di atur dalam General Standard for Contaminants and Toxins in Food and Feed (CODEX/STAN 193-1995).
Produk Saus Cabai X dinilai berdasarkan SNI dan CodexKomposisi :Air, gula, cabai, garam, bawang putih, pati, cuka, pengawet natrium benzoat dan natrium metabisulfit, penguat rasa monosodium glutamat dan inosinat guanilat, pemantap.
Standar Saus Menurut SNI
No Kriteria Uji Satuan Persyaratan
1 Keadaan :BauRasa
--
NormalNormal
2 Jumlah padatan terlarut % b/b Min. 20
3 Mikroskopis - Cabe positif
4 pH - Maks. 4
5 Bahan tambahan pangan :5.1. Pengawet5.2. Pewarna5.3. Pemanis buatan
---
Sesuai peraturan di bidang makanan yang berlaku
No Kriteria Uji Satuan Persyaratan
6 Cemaran logam6.1. Timbal (Pb)6.2. Tembaga (Cu)6.3. Seng (Zn)6.4. Timah (Sn)6.5. Raksa (Hg)
mg/kgmg/kgmg/kgmg/kgmg/kg
Maks. 2,0Maks. 5,0Maks. 40,0Maks. 40,0/250,0*Maks. 0,03
7 Cemaran Arsen (As) mg/kg Maks. 1,0
8 Cemaran mikroba :8.1. Angka lempeng total8.2. Bakteri koliform8.3. Kapang
Koloni/gAPM/gKoloni/g
Maks. 1 x 104
<3Maks. 50
*untuk yang dikemas dalam kaleng
Berdasarkan standar mengenai saus cabai dapat diketahui bahwa pada saus sambal dengan merk X telah memenuhi kriteria SNI dan Codex, hal ini dilihat dari komposisi saus.
Bahan tambahan makanan yang digunakan adalah sesuai dengan yang diizinkan.
Secara organoleptik, saus sambal dengan merk X memiliki tekstur, aroma dan rasa yang normal.
Dalam segi kemasan,saus sambal merk X dicantumkan “saus sambal” sesuai dengan komposisi
Berdasarkan parameter biologi / mikrobiologi, tidak terdapat mikroorganisme.
Beberapa Contoh Saus Sambal
Terima Kasih