PPT Skenario 1 MPT Kelompok a-6

download PPT Skenario 1 MPT Kelompok a-6

of 36

description

blok mpt

Transcript of PPT Skenario 1 MPT Kelompok a-6

Slide 1

Kelompok A-06Ketua : Gamar Fauzie 1102013117Sekretaris : Hajar Haniyah1102013119Anggota :1.Anisa Fazrin11020130312. Anisa Fikriani 11020130323. Engkay Abu Bakar 11020130974. Frilli Adria 11020131155. Futuh M 11020131166. Fitria Azizah110201207. Kalya Audivisi11020120MENCEGAH PENYAKIT DENGAN VAKSINASISeorang bayi berumur 2 bulan mendapat vaksinasi BCG di lengan kanan atas untuk mencegah penyakit dan mendapatkan kekebalan. Empat minggu kemudian bayi tersebut dibawa kembali ke RS karena timbul benjolan di ketiak kanan. Setelah Dokter melakukan pemeriksaan didapatkan pembesaran nodus limfatikus di regio axilaris dekstra. Hal ini disebabkan adanya reaksi terhadap antigen yang terdapat dalam vaksin tersebut menimbulkan respon imun tubuh.

Sasaran Belajar1.Memahami dan Menjelaskan Organ Limfoid1.1 Makroskopik1.2 Mikroskopik2.Memahami dan Menjelaskan Antigen2.1 Definisi2.2 Klasifikasi2.3 Fungsi3.Memahami dan Menjelaskan Antibody3.1 Definisi3.2 Klasifikasi dan struktur4.Memahami dan Menjelaskan Respon Imun4.1 Definisi4.2 Klasifikasi5.Memahami dan Menjelaskan vaksin5.1 Definisi5.2 Klasifikasi5.3 Mekanisme Kerja5.4 Waktu5.5 Pemeriksaan Khusus6.Memahami dan Menjelaskan Pandangan Islam Terhadap Vaksin

1. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ORGAN LIMFOID1.1 Makroskopik

a.LimfonodusBentuknya oval seperti kacang tanah atau kacang merah dengan pinggiran cekung (hillus)Ukurannya sebesar kepala peniti atau buah kenari, dapat diraba pada daerah leher, axilla, dan inguinal dalam keadaan infeksi.

Sumber : www.google.comb.LimpaMerupakan organ limfoid yang terbesar karena kumpulan jaringan limfoid yang terbesar dalam tubuh, lunak, rapuh, vaskular berwarna kemerahan karena banyak mengandung darah dan berbentuk oval. Tempat destruksi eritrosit. Pembesaran limpa disebut dengan splenomegali.

Sumber : www.google.comc.TimusMempunyai 2 buah lobus, mempunyai bagian cortex dan medulla, berbentuk segitiga, gepeng dan kemerahan. Thymus mempunyai 2 batasan, yaitu :- Batasan anterior : manubrium sterni dan rawan costae IV- Batasan atas : Regio colli inferior (trachea)Terdapat pada mediastinum superior, dorsal terhadap sternum. Dasar timus bersandar pada perikardium, ventral dari arteri pulmonalis, aorta, dan trakea

Sumber : www.google.comd.TonsilTonsil termaksud salah satu dari organ limfoid yang terdiri atas 3 buah tonsila yaitu Tonsila Palatina, Tonsila Lingualis, Tonsila Pharyngealis. Ketiga tonsil tersebut membentuk cincin pada saluran limf yang dikenal dengan Ring of Waldeyer hal ini yang menyebabkan jika salah satu dari ketiga tonsila ini terinfeksi dua tonsila yang lain juga ikut meradang.

Tonsila palatineTerletak pada dinding lateralis, orofaring dekstra dan sinistraTerletak dalam satu lekukan yang dikenal dengan fossa tonsilarisDitutupi oleh selapis jaringan ikat fibrosa yang berbentuk capsulaPersyarafan tonsil oleh N IX (Glossopharyngues) dan N palatinus (N V2)

Sumber : www.google.comTonsila inguialisTerletak dibelakang lidah, 1/3 bagian posterior, tidak mempunya papilla sehingga terlihat permukaan berbenjol-benjol (folikel).Pendarahan tonsil berasal dari arteria dorsalis lingue (cabang arteria lingualis), arteria carotis eksterna

Tonsila pharyngealisTerdapat di daerah nasofaring dibelakang pintu hidung belakang,Bila membesar disebut adenoid, dapat menyebabkan sesak nafas karena dapat menyumbat pintu nares posterior (choanae), terletak di daerah nasopharynx

Sumber : www.google.com1.2 Mikroskopika. LimfonodusKorteks luar- Dibentuk oleh jar.limfoid- Terdapat sinus subkapsularisKorteks dalam- Mengandung beberapa nodulus - Mengandung banyak limfosit T Medulla- Terdiri dari korda medularis- Banyak mengandung Limfosit B dan beberapa sel plasma

Sumber : www.google.comb. Lien (limpa)Pulpa putih- Terdiri dari jaringan limfoidPulpa merah: jar.retikular dengan ciri khas, yaitu adanya:- Korda limpa- Makrofag, limfosit- Sel plasma dan banyak unsur darah- Banyak terdapat sinusoidZona marginalis- Terdiri dari banyak sinus dan jar.ikat longgar. - Terdapat sedikit limfosit dan banyak makrofag yg aktif - Banyak mengandung antigen darah

c. TimusTimus memiliki suatu simpai jaringan ikat yang masuk ke dlm parenkim dan membagi timus menjadi lobulus.Korteks timus- Limfosit T yg sangat banyak, - Sel retikular epitel yg tersebar Medulla timus- Mengandung sel retikular dan limfosit -Sel-sel ini menyebabkan medula tampak lebih pucat dibanding bgn korteks -Mengandung badan hassal (corpusculum tymicum) yang merupakan sel retikular epitel gepeng yg tersusun konsentris

Sumber : www.google.comd. TonsilTonsila palatinaTerletak pada dinding lateral faring bagian oralPermukaan tonsila palatina dilapisi oleh epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tandukYang memisahkan jar.limfoid dari organ-organ berdekatan adalah satu lapis jaringan ikat padat yang disebut simpai tonsilaDi bawah tonsila palatina terdapat jar.ikat padat yang membentuk kapsul.

Sumber : www.google.com

Tonsila lingualisLebih kecil dan lebih banyak Terletak pada pangkal lidah Ditutupi epitel berlapis gepeng Masing-masing mempunyai sebuah kriptus

Tonsila faringeaTerletak di bagian supero-posterior faringDitutupi epitel bertingkat silindris bersilia Terdiri dari lipatan-lipatan mukosaTidak memiliki kriptus Simpai lebih tipis dari T. palatina

Sumber : www.google.com2. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ANTIGEN2.1 DefinisiAntigen adalah bahan yang dapat merangsang respon imun dan dapat bereaksi dengan antibodi.

Antigen tersusun atas epitope (determinan) dan paratop. Epitop atau Determinan adalah bagian dari antigen yang dapat mengenal/ menginduksi pembentukan antibodi, sedangkan paratop adalah bagian dari antibodi yang dapat mengikat epitop.

Sumber : www.google.com2.2 Klasifikasi

Pembagian antigen menurut epitopUnideterminan, univalentUnideterminan, multivalentMultideterminan, univalentMultideterminan, multivalent

Pembagian antigen menurut spesifiksitasHeteroantigenXenoantigenAloantigen (isoantigen)Antigen organ spesifikAutoantigen

Pembagian antigen menurut ketergantungan terhadap sel TT dependentT independent

Pembagian antigen menurut sifat kimiawiHidrat arang (polisakarida)LipidAsam nukleatProtein

2.3 Fungsi1.Menginduksi respon imun terhadap dirinya sendiri2.Merangsang sel B untuk berubah menjadi sel plasma yang menghasilkan antibody

3. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN ANTIBODI3.1 DefinisiMolekul immunoglobulin yang mempunyai suatu rantai asam amino spesifik, yang hanya berinteraksi dengan antigen yang menginduksi sintesis molekul inti didalam sel seri limfoid (khususnya sel plasma), atau dengan antigen yang sangat erat hubungannya dengan antigen tersebut. [Dorland]Suatu immunoglobulin yang diproduksi oleh limfosit B aktif spesifik (sel plasma) terhadap antigen tertentu [Sherwood]

3.2 Klasifikasi dan strukturAntibodi dikelompokkan menjadi 5 subkelas berdasarkan perbedaan dalam aktivitas biologisnya:IgMBerfungsi sebagai reseptor permukaan sel B untuk mengikat antigen dan disekresikan pada tahap-tahap awal respon sel plasmaBayi yang baru dilahirkan hanya mengandung IgM 10% dari kadar IgM dewasa, karena IgM ibu tidak dapat menembus plasenta.

IgGImmunoglobulin terbanyak dalam darah, diproduksi dalam jumlah besar ketika tubuh kemudian terpajan ke antigen yang sama. Kadarnya dalam serum sekitar 13mg/ml, merupakan 75% dari semua immunoglobulinIgG dapat menembus plasenta masuk ke janin dan berperan pada imunitas bayi sampai umur 6-9bulan.

IgEIkut melindungi tubuh dari cacing parasitic dan merupakan mediator antibodi untuk respons alergik umum, misalnya asma.

IgADitemukan dalam serum dengan jumlah sedikit. Kadarnya terbanyak ditemukan dalam cairan sekresi saluran napas, cerna dan kemih, air mata, keringat, ludah dan dalam air susu ibu yang lebih berupa IgA sekretori (sIgA) yang merupakan bagian terbanyak

IgDTerdapat di permukaan banyak sel B tetapi fungsi nya belum diketahui.IgD juga diduga dapat mencegah terjadinya toleransi imun, tetapi mekanismenya belum jelas.

STRUKTUR ANTIBODI4. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN RESPON IMUN4.1 Definisi

Respon imun adalah respon tubuh berupa suatu urutan kejadian yang kompleks terhadap antigen, untuk mengeliminasi antigen tersebut. Respon imun ini dapat melibatkan berbagai macam sel dan protein, terutama sel makrofag, sel limfosit, komplemen, dan sitokin yang saling berinteraksi secara kompleks.

4.2 Klasifikasi

Sistem imun non spesifik/alamiah/innateDisebut nonspesifik karena tidak ditujukan terhadap mikroba tertentu, telah ada dan siap berfungsi sejak lahir.1. Pertahanan Fisik/Mekanik kulit, selaput lendir, silia saluran napas, batuk dan bersin2. Pertahanan Biokimia As.lemak pada kel.sebaseus di kulitLisozim dalam keringat, ludah, air mata, dan air susu ibu

3. Pertahanan HumoralMolekul larut yang diproduksi ditempat infeksi atau cedera dan berfungsi lokalKomplemenBerbagai bahan dalam sirkulasi seperti lektin, interferon, CRP.Protein Fase AkutAPP : kadar beberapa protein dan serumAPRP : bila protein naik atau turun selama fase akutProtein fase akut lainMengurangi cedera jaringan dan meningkatkan resolusi, dan perbaikan cedera inflamasi. Contoh; haptoglobin, amiloid serum A.

Mediator asal fosfolipidUntuk produksi PG dan LTR --> meningkatkan permeabilitas vaskular dan vasodilatasi.Sitokin IL-1 , IL-6 , IL-aSebagai proinflamasi : merangsang hati untuk mengeluarkan protein fase akut.

4. Pertahanan Selular Fagosit mononuklearTerdiri atas monosit dalam sirkuasi dan makrofag dalam jaringan, untuk fagositosis mikroba patogen, melepas mediator inflamasi dan sitokin, sertamempresentasikan antigen dari patogen yg dicerna kepada sel limfosit T.

Polimorfonuklear atau GranulocyteMerupakan 60-70% dari seluruh jumlah darah putih normal dan dapat keluar dari pembuluh darah(kemotaksis/responinflamasi). NeutrofilMerupakan sel pertama yg dikerahkan ketempat bakteri masuk.EosinofilSel ini berperan penting pada infeksi parasit.BasofilFungsi utamanya dengan melepas mediator inflamasi, seperti histamin,leukotrien,heparin, dll.

Sel mastFungsi dan proliferasinya serupa dengansel basofil, bedanya adalah sel mast hanya ditemukan dalam jaringan yg berhubungan dengan pembuluh darah. Sel Natural Killer (NK)Sel NK dapatmengenali dan membunuh berbagai sel yang sudah terinfeksi tanpa bantuan tambahan untuk aktivasinya. Sel Dendritik(SD)Merupakan antigen presenting cell(APC) paling efektif karena letaknya yg strategis di tempat-tempat mikroba masuk tubuh.Sistem imun spesifikTimbulnya sensitifitas setelah terkena pajanan pertama kali.

Sistem imun spesifik humoralSel B melepas antibodi untuk menyingkirkan mikroba ekstraselularSistem imun spesifik selularSel T mengaktifkan makrofag sebagai efektor untuk menghancurkan mikroba atau mengaktifkan sel CTC/Tc sebagai efektor yang menghancurkan sel terinfeksi.

5. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN VAKSIN5.1 Definisi

Vaksin: Suspensi mikroorganisme yang dilemahkan atau diinaktivasikan (bakteri, virus, atau rikettsia), atau protein antigenic dari berbagai organism tersebut, yang diberikan untuk mencegah, meringankan, atau mengobati penyakit.

Vaksinasi: Memasukkan vaksin ke dalam tubuh dengan tgujuan untuk menginduksi kekebalan.

5.2 Klasifikasi

CiriVaksin hidupVaksin matiRespons imunHumoral dan selularBiasanya humoralDosis Satu kali biasanya cukupDiperlukan beberapa dosisAjuvan Tidak perluBiasanya diperlukanRute pemberianSK, oral, intranasalSK atau IMLama imunitasPotensial seumur hidupBiasanya diperlukan dosis boosterTransmisi dari satu ke lain orangMungkin Tidak mungkinInaktivasi oleh antibody yang didapatDapat terjadiTidak terjadiPenggunaan pada pejamu imunokompromaisDapat menimbulkan penyakitTidak dapat menimbulkan penyakitPenggunaan pada kehamilanTeoritis kerusakan janin dapat terjadiTeoritis kerusakan janin tidak terjadiPenyimpanan Perlu khusus untuk mempertahankan vaksin hidupPerlu khusus untuk mempertahankan stabilitas sifat kimiawi dan fisis5.3 Mekanisme KerjaPenyuntikan atau pemberian vaksinasi makrofag memfagositAPC mempresentasikan antigen hasil presentasi marker telah diterima oleh sel B yang belum aktif lalu dikenali sel Bsel B menjadi aktif sel B membelah diri menjadi banyak ada yang menjadi sel plasma ,ada yang menjadi sel B memory lalu apabila antigen yang sama masuk kembali , sel B memory langsung aktif ,langsung menjadi sel plasma tidak perlu lagi APC mempresentasikan kembali.

5.4 Waktu

Sumber : dokteranakku.net5.5 Pemeriksaan KhususVaksin BCGBila bayi sudah berumur >2bulan, dilakukan Uji Mantoux terlebih dahulu.Bila hasilnya negative, bayi bisa divaksinasi. Bila hasilnya positif, tidak divaksinasi, focus pada pengobatannya saja.

Vaksin hepatitis BSebelum divaksin, seseorang harus diperiksa lebih dulu HBSAg-nya dan anti HBS. Bila HBSAg-nya dinyatakan positif, maka kemungkinan orang tersebut telah menderita hepatitis B akut atau kronik, sehingga didiskualifikasi dalam pemberian vaksin hepatitis B.Sebaliknya, bila hasil pemeriksaan HBSAg dan anti HBS menunjukkan nilai negatif, maka vaksin hepatitis B dapat diberikan.

6. MEMAHAMI DAN MENJELASKAN PANDANGAN ISLAM TERHADAP VAKSINImunisasi hukumnya boleh dan tidak terlarang, karena termasuk penjagaan diri dari penyakit sebelum terjadi. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda : Barangsiapa yang memakan tujuh butir kurma ajwah, maka dia akan terhindar sehari itu dari racun dan sihir(HR. Bukhari : 5768, Muslim : 4702).

Boleh dalam kondisi darurat dalil firman Allah : Sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan-Nya atasmu, kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya. (QS. Al- Anam [6]:119)

TERIMAKASIH