ppt pengauditan

download ppt pengauditan

of 23

description

tanggung jawab dan tujuan audit

Transcript of ppt pengauditan

TUJUAN PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

TANGGUNG JAWABDAN TUJUAN AUDITKelompok 6:Intan Aprilia(F0313042)Nadia R(F0313067)Nandila H K(F0313068)TUJUAN PENGAUDITAN LAPORAN KEUANGAN

Tujuan Audit biasa atas Laporan Keuangan oleh Auditor Independen adalah untuk menyatakan pendapat atas kewajaran, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil operasi serta arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (SAS 1 AU 110) Menurut PSA No. 2 yaitu tujuan audit atas laporan keuangan oleh auditor independen pada umumnya untuk menyatakan pendapat tentang kewajaran, dalam semua hal yang material,posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas dan arus kas sesuai dengan standar akuntansi keuangan di Indonesia.TANGGUNG JAWAB MANAJEMENTanggung jawab untuk mengadopsi kebijakan akuntansi yang baik, menyelenggarakan pengendalian internal yang memadai dan menyajikan laporan keuangan yang wajar merupakan tanggung jawab manajemen bukan tanggung jawab auditor. Karena pengetahuan auditor akan masalah transaksi perusahaan serta aktiva, kewajiban, dan ekuitas yang terkait serta pengendalian internal hanya terbatas pada pengetahuan yang diperolehnya selama audit.TANGGUNG JAWAB AUDITORSAS 1 (AU 110) Auditor memiliki tanggungjawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit untuk memperoleh tingkat keyakinan yang memadai tentang apakah laporan keuangan itu telah terbebas dari kesalahan penyajian yang material, baik disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kecurangan. Pernyataan diatas sesuai dengan PSA No 2 tentang perbedaan tanggung jawab auditor independen dengan tanggung jawab manajemen.1. Salah Saji Material versus Tidak Material. 2. Keyakinan Memadai. 3. Kesalahan versus Kecurangan. 4. Skeptisme profesional.5. Kecurangan yang berasal dari pelaporan keuangan yang curang vs misapropriasi6. Tindakan Ilegal - Tindakan Ilegal Berdampak Langsung. - Tindakan Ilegal Berdampak Tidak Langsung.- Akumulasi Bukti Ketika Tidak Ada Alasan untuk Meyakini Adanya Tindakan ilegal Berdampak Tidak Langsung.- Akumulasi Bukti Ketika Ada Alasan Untuk Meyakini Adanya Tindakan Ilegal Berdampak Langsung atau Tidak Langsung yang Mungkin Timbul. - Tindakan Ketika Auditor Mengetahui Adanya Tindakan Ilegal. SIKLUS LAPORAN KEUANGANTerdapat beberapa cara dalam mengelompokan audit. Salah satu pendekatan yang digunakan adalah dengan memperlakukan setiap saldo akun dalam laporan keuangan sebagai kelompok yang terpisah. Pengelompokkan dengan menggunakan cara tersebut biasanya tidak efisien. Pengelompokkan semacam itu akan mengakibatkan audit yang terpisah atas akun-akun yang hubungannya sangat dekat, misalnya seperti persediaan dan beban pokok penjualan.Pendekatan Siklus Pengelompokkan AuditSebuah cara yang umum untuk mengelompokkan audit adalah dengan tetap menjaga jenis atau kelompok transaksi dan saldo akun yang terkait era ke dalam suatu kelompok yang sama. Pendekatan ini disebut dengan pendekatan siklus. MENETAPKAN TUJUAN PENGAUDITANAuditor menjalankan pengauditan atas laporan keuangan dengan menggunakan pendekatan siklus dalam melakukan pengujian audit atas transaksi-transaksi yang memengaruhi saldo akhir suatu akun serta melakukan pengujian audit atas saldo akun dan pengungkapan terkait. Cara yang paling efektif dan efisien untuk melakukan pengauditan adalah dengan mendapatkan beberapa kombinasi keyakinan untuk setiap kelompok transaksi dan untuk saldo akhir akun-akun terkait.

ASERSI MANAJEMENAsersi manajemen adalah pernyatan yang tersirat atau tertulis oleh manajemen mengenai kelompok-kelompok transaksi dan akun-akun terkait serta pengungkapan dalam laporan keuangan.PSA 07 (SA 326) mengelompokkan asersi ke dalam tiga kategori, sebagai berikut :1. Asersi mengenai kelompok-kelompok transaksi dan kejadian-kejadian selama periode yang diaudit2. Asersi mengenai saldo akun di akhir periode pembukuan3. Asersi mengenai penyajian dan pengungkapan.Asersi Mengenai Kelompok-Kelompok Transaksi dan Kejadian-Kejadian- Keterjadian (occurence).- Kelengkapan (completeness). - Akurasi (accuracy). - Klasifikasi (classification) - Pisah Batas (cut off). Asersi Mengenai Saldo AkunKeberadaan (existence). Kelengkapan (completeness). Penilaian dan Alokasi ( valuation and allocation).Hak dan Kewajiban (Rights and obligations). Aset Mengenai Penyajian dan Pengungkapan Asersi ini, meliputi :- Keterjadian dan Hak dan Kewajiban (occurence and Rights and obligation). - Kelengkapan (completeness). - Akurasi dan Penilaian (Accuracy and Valuation). - Klasifikasi dan Pemahaman (Classification and Understandability). TUJUAN AUDIT TERKAIT TRANSAKSITujuan audit terkait transaksi dimaksudkan untuk memberikan kerangka untuk membantu auditor dalam mengumpulkan bahan bukti audit yang memadai yang diharuskan oleh standar ketiga pekerjaan lapangan dan untuk memutuskan bukti yang tepat untuk dikumpulkan bagi setiap kelompok transaksi, sesuai dengan kontrak kerja tersebut. Tujuan tersebut tetap sama dari setiap audit ke audit yang lain, namun bahan buktinya dapat bervariasi, tergantung dari kondisi yang ada.

Tujuan Umum Audit Terkait Transaksi1. Keterjadian- Transaksi yang Dicatat Benar-benar Ada. 2. Kelengkapan-Transaksi yang Ada Telah Dicatat. 3. Akurasi-Transaksi yang Dicatat Disajikan dalam Jumlah yang Benar. 4. Pemindahbukuan dan Pengikhtisaran- Transaksi yang Dicatat Telah Dimasukkan dalam Arsip Utama dengan Tepat dan Telah Diikhtisarkan dengan Benar. 5. Klasifikasi-Transaksi yang Dimasukkan dalam Jurnal Klien Telah Diklasifikasikan dengan Tepat. 6. Penetapan Waktu-Transaksi Dicatat pada Tanggal yang Benar. Tujuan Khusus Audit Terkait TransaksiSetelah tujuan audit terkait transaksi ditentukan, tujuan khusus audit terkait transaksi untuk setiap kelompok transaksi yang penting dapat dikembangkan.

TUJUAN TERKAIT SALDOTujuan audit ini juga mengikuti dari asersi manajemen dan memberikan kerangka kerja untuk membantu auditor untuk mengumpulkan bahan bukti yang memadai terkait saldo akun. Tujuan audit terkait saldo ada yang bersifat umum dan ada juga yang bersifat khusus.

Tujuan Umum Audit Terkait Saldo.1. Keberadaan-Jumlah yang Dicatat Memang Benar-Benar Ada. 2. Kelengkapan-Jumlah yang Ada Telah Dicatat. 3. Akurasi-Jumlah yang Dimasukkan Dinyatakan dalam Jumlah yang Benar. 4. Klasifikasi-Jumlah yang Dimasukkan pada Daftar Milik Klien Telah Diklasifikasikan dengan Benar. 5. Pisah Batas-Transaksi Mendekati Tanggal Neraca Dicatat dalam Periode yang Benar. 6. Keterikatan Perincian Saldo Akun Sesuai dengan Jumlah di Arsip Utama yang Tekait, Sesuai dengan Jumlah Total Saldo Akun dan Sesuai dengan Jumlah Total di Buku Besar. 7. Nilai Terealisasi-Aset Dicatat pada Estimasi Jumlah yang Dapat Terealisasi. 8. Hak dan Kewajiban. Tujuan Khusus Audit Terkait SaldoSekurangnya satu tujuan khusus audit terkait saldo dimasukkan ke dalam setiap tujuan umum audit terkait saldo, kecuali jika auditor yakin bahwa tujuan umum audit terkait saldo tidak relevan atau tidak penting untuk saldo akun yang sedang dinilai. Ada lebih dari satu tujuan khusus terkait saldo untuk sebuah tujuan umum audit terkait saldo.Hubungan Antara Asersi Manajemen dengan Tujuan Audit Terkait Saldo.Penilaian dan asersi lokal memiliki tujuan ganda karena masalah kompleksitas dari penilaian dan kebutuhan untuk menyediakan paduan tambahan untuk menguji penilaian bagi auditor.

TUJUAN AUDIT TERKAIT PENYAJIAN DAN PENGUNGKAPAN

BAGAIMANA MEMENUHI TUJUAN-TUJUAN AUDITHak dan kewajiban adalah satu-satunya asersi terkait saldo tanpa kesamaan dengan asersi terkait transaksi. Penyajian dan tujuan audit terkait pengungkapan terkait era dengan tujuan audit terkait saldo. Auditor harus menentukan tujuan-tujuan audit yang tepat dan bahan bukti yang dikumpulkan untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut setiap kali melakukan pengauditan. Untuk melakukan ini, auditor menjalankan sebuah proses audit, yang mana merupakan sebuah metodologi yang sangat jelas untuk pengorganisasian sebuah audit untuk meyakinkan bahwa`bukti yang dikumpulkan memadai dan tepat serta semua tujuan audit yang diperlukan telah dinyatakan dengan jelas dan terpenuhi. Dalam US PCAOB Auditing Standard 2 menyatakan agar pengauditan atas efektivitas pengendalian internal diintegrasikan dengan audit atas laporan keuangan.Merencanakan dan Merancang Sebuah Pendekatan Audit (Fase I)Untuk setiap pengauditan, terdapat banyak cara yang dapat dilakukan auditor untuk mengumpulkan bahan bukti untuk mencapai tujuan audit keseluruhan dalam rangka pemberian opini atas laporan keuangan. Asersi manajemen dan tujuan audit penyajian dan pengungkapan diterapkan untuk wesel bayar

Melaksanakan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif Transaksi ( Fase II ) Pengendalian ini terkait langsung dengan tujuan audit akurasi terkait transaksi penjualan. Auditor sebaiknya menguji efektivitas pengendalian ini dengan menguji sampel dari salinan faktur penjualan untuk dari petugas yang pertama untuk menandai bahwa harga penjualan per unit itu sudah diverifikasi.Melakukan Prosedur Analitis dan Pengujian atas Rincian Saldo (Fase III) Prosedur analitis menggunakan perbandingan dan keterkaitan untuk menilai apakah saldo akun atau data lain disajikan secara wajar.Menyelesaikan Audit dan Menerbitkan Laporan Audit (Fase IV)Setelah auditor menyelesaikan seluruh prosedur untuk masing-masing tujuan audit dan laporan keuangan serta pengungkapan yang terkait, sangat penting untuk menggabungkan informasi yang didapatkan untuk mencapai kesimpulan menyeluruh mengenai apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar.