Ppt okta
-
Upload
novya-rismawan -
Category
Education
-
view
1.316 -
download
0
Transcript of Ppt okta
PROKLAMASI
KEMERDEKAAN DAN PEMBENTUKAN
PEMERINTAHAN INDONESIA
Nama : Okta RismawanOffering : C
NIM : 100731407181
•3. PertemuanRengasdengklok
• 2. PertemuanDallat
• 1. Proklamsikemerdekaan
5. Detik-detikPembacaan
NaskahProklamasi
6. Penyebaranberita
Proklamasi
8. DukunganSpontan danSikap Rakyat di Berbagai
Daerah
7.Pmbentukan Pemerintahan
Indonesia
4. PertemuanSoekarno/Hatta denganNishimura danLaksamana Maeda
MENU
1. Peristiwa Kemerdekaan
Sejak tahun 1944, Jepang mulai mengalami
kekalahan dalam perang Dunia II di medan Asia
Pasifik. Pemerintahan Perdana Menteri Hideki Tojo
akhirnya jatuh dan digantikan oleh Jenderal Kuniaki
Koiso. Jepang berusahasa mempertahankan
pengaruh di Negara-negara yang
didudukinya, termasuk Indonesia. Jepang
mengeluarkan pernyataan bahwa akan memberikan
kemerdekaan di kelak kemudian hari.
BACK
• Pada tanggal 12 Agustus 1945, Jepang melalui Marsekal
Terauchi di Dalat, Vietnam, mengatakan kepada
Soekarno, Hatta dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang
akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia
dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam
beberapa hari, tergantung cara kerja PPKI.
• Meskipun demikian Jepang menginginkan Kemerdekaan
Indonesia tanggal 24 Agustus.
• Dua hari kemudian, saat Soekarno, Hatta dan Radjiman
kembali ke tanah air dari Dalat, Syahrir mendesak agar
Soekarno segera memproklamasikan kemerdekaan
karena menganggap hasil pertemuan di Dalat sebagai tipu
muslihat Jepang, karena Jepang setiap saat sudah harus
menyerah kepada Sekutu dan demi menghindari
perpecahan dalam kubu nasionalis, antara yang anti dan
pro Jepang.
2. PERTEMUAN DALLAT
BACK
3. Peristiwa Rengasdenglok
Pada tanggal 16 Agustus 1945. Pukul 04.00 WIB, Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta dibawa ke RengasdenglokKarawang. Bersama Shodanco Singgih, salah seoranganggota PETA, dan pemuda lain, mereka membawaSoekarno (bersama Fatmawati dan Guntur yang baruberusia 9 bulan) dan Hatta, ke Rengasdengklok, yang kemudian terkenal sebagai peristiwa Rengasdengklok.
Tujuannya adalah agar Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hattatidak terpengaruh oleh Jepang.
BACK
4. Pertemuan Soekarno/Hatta dengan Jenderal Mayor Nishimura dan Laksamana Muda Maeda
Rombongan Ir. Soekarno dan Drs. Moh Hatta tiba di Jakarta dari
Rangasdenglok pada pukul 23.00 WIB, Soekarno dan Hatta kembali ke
Jakarta. Mayor Jenderal Moichiro, Kepala Staf Tentara ke XVI (Angkatan
Darat) yang menjadi Kepala pemerintahan militer Jepang (Gunseikan) di
Hindia Belanda tidak mau menerima Sukarno-Hatta yang diantar oleh
Tadashi Maeda dan memerintahkan agar Mayor Jenderal Otoshi Nishimura
, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang, untuk
menerima kedatangan rombongan tersebut.
Setelah dari rumah Nishimura, Sukarno-Hatta menuju rumah Laksamana
Maeda (kini Jalan Imam Bonjol No.1) diiringi oleh Myoshi guna melakukan
rapat untuk menyiapkan teks ProklamasiBACK
5. Detik-detik Pembacaan Naskah Proklamasi Teks proklamasi ditulis di ruang makan di laksamana
Tadashi Maeda Jln Imam Bonjol No 1. Para penyusunteks proklamasi itu adalah Ir. Soekarno, Drs. Moh. Hatta, dan Mr. Ahmad Soebarjo. Konsep teksproklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri.
Pagi harinya, 17 Agustus 1945, di `kediamanSoekarno, Jalan Pegangsaan Timur 56 telah hadirantara lain Soewirjo, Wilopo, GafarPringgodigdo, Tabrani dan Trimurti. Acara dimulaipada pukul 10:00 dengan pembacaan proklamasioleh Soekarno dan disambung pidato singkat tanpateks. Kemudian bendera Merah Putih, yang telahdijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan, disusuldengan sambutan oleh Soewirjo, wakil walikotaJakarta saat itu dan Moewardi, pimpinan BarisanPelopor.
BACK
Pengirimanutusan-utusan
ke daerah
Kantor beritaDomei
SuratKabar
6. Penyebaran berita Proklamasi
Surat kabarSurat kabar yang terbitdan menyiarkan beritaProklamasi antara lain Asia Raya di Jakarta, Tjahaya di Bandung, Sinar Baroe di Semarang, MatahariTerbit di Yogyakarta danSoeara Asia di Surabaya.
BACK
Penyebaran berita
proklamasi melalui kantor
berita Domei dilakukan
oleh para pemuda
(wartawan) yang bekerja
pada kantor berita
tersebut.
Pada pagi hari tanggal 17
Agustus 1945 teks
Proklamasi telah sampai
ke tangan kepala bagian
Radio dan kantor berita
Domei yaitu Waidan B.
Palenewen.
Ia menerima teks
KANTOR BERITA DOMEI
BACK
Pengiriman utusan-utusan ke daerah
Penyebaran berita kemerdekaan ke daerah-
daerah luar Jawa dilakukan dengan cara
mengirimkan utusan-utusan tersebut anatara
lain:
Kalimantan mengirim A.A Hamidan.
Sulawesi mengirim Sam Ratulangie.
Sumatra mengirim Teuku Mohammad
Hassan.
Nusa Tenggara mengirim I Gusti Ktut
Puja
BA
CK
7. Pembentukan Pemerintahan Indonesia
A. Pemilihan Presiden dan wakil PresidenHasil keputusan siding PPKI tanggal 18 Agustus antara lain: Mengesahkan undang-undang Dasar yang kemudian terkenal dengan UUD 1945 sebagai
Undang-Undang Dasar Negara Indonesia. Memilih Ir. Soekarno sebagai Presiden Republik Indonesia dan Drs. Moh. Hatta sebagai
Wakil Presiden Republik Indonesia. Membenbuk Komite nasional yang bertugas membantu sementara pekerjaan presiden.B. Pembentukan Kementerian NegaraPada tanggal 19 Agustus 1945, Presiden Soekarno menugaskan kepada Mr. Ahmad Soebardjo, Sutarjo Kartohadikusumo, dan Kasman Singodimedjo untuk membentuk panitiakecil yang diberi tugas menyusun Kementerian NegaraC. Pembentukan provinsiSidang PPKI tanggal 19 Agustus 1945 membahas hasil kerja panitia kecil yang ditunjukan olehpresiden untuk menyusun hal-hal yang berhubungan dengan pembentukan lembaga-lembagadi tingkat daearah. D. Pembentukan Komite NasionalKomite Nasional terbentuk berdasarkan siding PPKI tanggal 22 Agustus 1945. Komite Nasionaldibentuk di seluruh Indonesia dari berpusat di Jakarta.E. Pembentukan tentara nasional Indonesia Sidang PPKI tanggal 22 Agustus berhasil membentuk Badan Keamanan Rakyat (BKR).
BACK
8. Dukungan Spontan dan Sikap Rakyat di Berbagai DaerahSetelah proklamasi Kemerdekaan, parapemimpin Indonesia yang duduk dalamPanitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) berusaha untuk membenahitatanan kehidupan berbangsa danbernegara. Melalui Sidang PPKI, makaalat-alat perlengkapan pemerintahan danNegara Indonesia Ini mendapat dukungandari berbagai daerah di Indonesia.
TERIMA KASIH