ppt metod materi 3

26

Transcript of ppt metod materi 3

Page 1: ppt metod materi 3
Page 2: ppt metod materi 3

PROSES PENELITIAN

Page 3: ppt metod materi 3

Lailatul Mukarromah 1115251012Ni Putu Silva Mona Kartika 1115251016A.A. Istri Sri Mahadewi 1115351086Gede Andy Mercury 1115351022I Putu Surya Dhinata 1215351172

NAMA KELOMPOK

Page 4: ppt metod materi 3

IDENTIFIKASI, PEMILIHAN, DAN

PERUMUSAN MASALAH PENELITIANIdentifikasi masalah biasanya mendeteksi, melacak, menjelaskan aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan dari judul penelitian atau dengan masalah juga variabel yang akan diteliti. Hasil identifikasi ini dapat diangkat dari sejumlah masalah yang saling keterkaitan satu dengan yang lainnya. Identifikasi masalah merupakan proses merumuskan permasalahan-permasalahan yang akan diteliti. Proses merumuskan permasalahan-permasalahan ini akan memudahkan proses selanjutnya, selain itu juga memudahkan pembaca untuk memahami hasil penelitian, yang kemudian permasalahan yang muncul dirumuskan dalam bentuk pertanyaan tanpa ada tanda tanya. Tetapi, proses identifikasi ini akan mudah dilakukan apabila dalam latar belakang penelitian penjelasannya telah dikemukakan dengan lengkap dan jelas.Dalam proses ini harus dituliskan berbagai masalah yang ada pada objek yang akan diteliti, dan harus dikemukakan secara jelas termasuk juga objek yang tidak akan diteliti. Untuk dapat mengidentifikasi masalah dengan baik maka peneliti harus melakukan studi pendahuluan pada objek yang diteliti, melakukan observasi, dan wawancara ke berbagai sumber, sehingga semua permasalahan dapat diungkapkan. Apabila semua permasalahan tersebut telah diketahui, selanjutnya dikemukakan hubungan satu masalah dengan masalah yang lain. Masalah apa saja yang diduga berpengaruh positif dan negatif terhadap masalah yang diteliti, maka masalah tersebut dapat dinyatakan dalam bentuk variabel. Jadi, identifikasi masalah harus dapat menggambarkan permasalahan yang ada dalam topik atau judul penelitian.

Page 5: ppt metod materi 3

Sumber: wikipedia.org

Dalam identifikasi masalah juga dapat menunjukkan alat analisis apa yang akan dipakai serta kedalaman dan keluasan penelitian itu. Identifikasi masalah ini didapatkan melalui beberapa sumber diantaranya : 1. Bacaan, terutama bacaan yang berisi laporan hasil penelitian2. Seminar, diskusi, konferensi dan lain-lain pertemuan ilmiah3. Pernyataan pemegang otoritas4. Pengamatan selintas5. Pengalaman pribadi6. Perasaan intuitifSumber-sumber diatas dapat membantu kita dalam menentukan identifikasi masalah, selain itu banyak pengetahuan baru yang akan didapatkan dari sumber-sumber diatas.

Page 6: ppt metod materi 3

Setelah identifikasi masalah di atas telah dilakukan,

maka langkah selanjutnya ialah pemilihan masalah.

Dalam pemilihan masalah ini, ada dua pertimbangan

yang harus dilakukan dalam memilih suatu

permasalahan, yaitu :

1. Pertimbangan mengenai arah masalahnya. Artinya

menggunakan pertimbangan akan sumbangan yang

diberikan kepada : pengembangan teori dalam bidang

yang bersangkutan dengan dasar teoritis

penelitiannya dan juga pemecahan masalah-masalah

praktis. 

2. Pertimbangan mengenai arah calon peneliti.

Artinya, berapa biaya yang harus dikelurkan,

kemudian waktu yang dapat digunakan serta alat-alat

dan perlengkapan yang tersedia. Selain itu, dalam

penguasaan metode yang diperlukan dalam

melakukan penelitian.

Pertimbangan-pertimbangan di atas harus benar-

benar di pikirkan terlebih dahulu, supaya dalam

pengerjaannya nanti tidak menghambat penelitian.

Page 7: ppt metod materi 3

Setelah pertimbangan-pertimbangan itu telah dilakukan, maka langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah. Merumuskan masalah ini merupakan sebuah pekerjaan yang sulit bagi setiap peneliti. Tetapi, apabila kita mempunyai pengetahuan yang luas mengenai toeri-teori dan hasil-hasil penelitian para ahli terdahulu dalam bidang-bidang yang terkait dengan masalah yang akan diteliti. Untuk mempermudah proses ini, maka rumusan masalah dapat dinyatakan dalam bentuk kalimat bertanya setelah didahului uraian tentang masalah penelitian, variabel-variabel yang diteliti dan kaitan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Perumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan-pertanyaan yang hendak dicarikan jawabannya. Perumusan masalah merupakan pernyataan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara singkat, padat, jelas, dan dituangkan dalam bentuk kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan menampakkan variabel-variabel yang diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabel-variabel tersebut, dan subjek penelitian. Selain itu, rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empiris, dalam arti memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan yang diajukan.Rumusan masalah ini merupakan salah satu langkah dari konseptualisasi masalah penelitian. telah disebutkan sebelumnya, bahwa konseptualisasi adalah proses pembentukan konsep dengan bertitik tolak pada gejala-gejala pengamatan. Proses ini berjalan secara induktif, dengan mengamati sejumlah gejala secara individual, kemudian merumuskannya dalam bentuk konsep. Konsep bersifat abstrak, sedangkan gejala bersifat konkret.

Page 8: ppt metod materi 3

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS Kajian Kepustakaan

Kajian kepustakaan merupakan separuh dari kegiatan penelitian yang gunanya untuk menunjukkan jalan memecahkan permasalahan penelitian. Kajian kepustakaan dapat membantu peneliti dalam berbagai keperluan, misalnya:

Mendapat gambaran atau informasi tentang penelitian yang sejenis dan berkaitan dengan permasalahan yang diteliti

Mendapatkan metod, teknik atau cara pendekatan pemecahan permasalahan yang digunakan

Sebagai sumber data sekunder Mengetahui historis dan perspektif dari permasalahan penelitiannya Mendapatkan informasi tentang cara evaluasi atau analisis data yang dapat

digunakan Memperkaya ide-ide baru Mengetahui siapa saja peneliti lain di bidang sama dan siapa pemakai

hasilnya

Dalam kajian pustaka ini dapat dijelaskan kepustakaan konseptual dan kepustakaan penelitian. Kepustakaan konseptual diperoleh dari kajian literatur. Kepustakaan penelitian diperoleh dari kajian terhadap hasil-hasil penelitian terdahulu yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan

Page 9: ppt metod materi 3

Hipotesis

Hipotesis berasal dari kata hipo (lemah) dan tesis (pernyataan). Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah, maka perlu dibuktikan untuk menegaskan apakah hipotesis diterima atau ditolak, berdasarkan fakta atau data empirik yang telah dikumpulkan dalampenelitian. Hipotesis dirumuskan setelah ada kajian kepustakaan. Tidak selalu ada rumusan hipotesis pada setiap penelitian. Dalam merumuskan hipotesis dasar yang digunakan adalah tujuan penelitian yang telah dirumuskan sebelumnya.Kegunaan hipotesis penelitian adalah:-Memberikan batas, lingkup, atau jangkauan penelitian-Menyiagakan peneliti agar tepat memilih data apa yang harus dikumpulkan dan yang tidak perlu-Memfokuskan data yang bercerai-berai-Sebagai panduan memilih metoda analisis dataHipotesis juga diperlukan sebagai sasaran kea rah mana penelitian dijalankan dalam rangka mencari data yang relevan dan sekaligus menggambarkan motif dari penelitiannya.

Page 10: ppt metod materi 3

POPULASI DAN SAMPELPopulasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga obyek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek/subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subyek/obyek itu.Populasi dapat dibagi berdasarkan keadaan (kompleksitasnya) dan berdasarkan ukurannya. Menurut keadaannya populasi dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu Populasi Homogen, dan Populasi heterogen. Berdasarkan ukurannya, populasi juga dibagi menjadi dua bagian yaitu Populasi terhingga, dan Populasi tak terhingga.

Page 11: ppt metod materi 3

Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang

dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar dan

penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan

waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul- betul representatif (mewakili).

Page 12: ppt metod materi 3

Teknik Sampling Penelitian Kuantitatif

Dikelompokkan menjadi 2, yaitu:

1. Probability Sampling meliputi: Simple random sampling

•Pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi, Besarnya populasi harus diketahui oleh peneliti, Populasi Homogen, Dapat dilakukan dengan pengundian, dan tabel bilangan acak.

Proportionate stratisfied random sampling

•Digunakan pada populasi yang mempunyai susunan bertingkat atau berlapis-lapis, Populasi tidak homogen dan berstrata secara proporsional, Kriteria jelas untuk menstratifikasi, Diketahui jumlah tiap tingkatan

Disproportionate stratisfied random sampling

•Jumlah sampel bila populasinya berstrata tetapi kurang proporsional

Cluster Sampling (Area sampling)

•Populasi tidak terdiri dari individu- individu, melainkan terdiri dari kelompok- kelompok individu (populasi mini), Digunakan bila populasi tidak mendapat kerangka sampling

Page 13: ppt metod materi 3

2. Nonprobability Sampling Sampling sistematis

• Teknik penentuan sampel berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut.

Sampling kuota • Teknik untuk menentukan sampel dari populasi yang mempunyai ciri- ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan, Sampel diambil dengan memberikan jatah atau quorum tertentu terhadap kelompok.

Sampling aksidental • Teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data.

Sampling Jenuh • Teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, Dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil

Page 14: ppt metod materi 3

Teknik Sampling Penelitian Kualitatif Terdiri dari:Purposive Sampling

•Prosedur dimana peneliti mengidentifikasi informan kunci: orang-orang yang memiliki pengetahuan khusus tentang topik yang sedang diselidiki. Misalnya, Penelitian tentang kondisi politik maka sumber datanya adalah orang yang ahli politik.

Snowball •Teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Misalnya, Penelitian kasus korupsi Hambalang. KPK meminta sejumlah saksi dan bukti dari tersangka yang terlibat korupsi sebagai sumber data.

Grounded Theory •Prosedur dimana mengumpulkan pengamatan, percakapan, wawancara, catatan publik, responden buku harian dan jurnal. Kajian dalam bidang pendidikan, sosial, keperawatan, ilmu politik, dan psikologi Peneliti sendiri sebagai personal refleksi atau instrumen penelitian.

Page 15: ppt metod materi 3

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder). Sumber data terbagi menjadi dua yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh peneliti secara langsung (dari tangan pertama), sementara data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang sudah ada.

Metode Pengumpulan Data

Page 16: ppt metod materi 3

Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya. Sedangkan, instrumen pengumpul data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data.  Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka atau tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan, yaitu : 1. angket, 2. observasi, 3. wawancara

Page 17: ppt metod materi 3

Etika dalam Pengumpulan Data

Beberapa isu etis yang harus diperhatikan ketika mengumpulkan data antara lain :

Memperlakukan informasi yang diberikan responden dengan memegang prinsip kerahasiaan dan menjaga pribadi responden merupakan salah satu tanggung jawab peneliti.

Peneliti tidak boleh mengemukakan hal yang tidak benar mengenai sifat penelitian kepada subjek. Dengan demikian, peneliti harus menyampaikan tujuan dari penelitian kepada subjek dengan jelas.

Informasi pribadi atau yang terlihat mencampuri sebaiknya tidak ditanyakan, dan jika hal tersebut mutlak diperlukan untuk penelitian, maka penyampaiannya harus diungkapkan dengan kepekaan yang tinggi kepada responden, dan memberikan alasan spesifik mengapa informasi tersebut dibutuhkan untuk kepentingan penelitian.

Apapun sifat metode pengumpulan data, harga diri dan kehormatan subjek tidak boleh dilanggar.

Tidak boleh ada paksaan kepada orang untuk merespon survei dan responden yang tidak mau berpartisipasi tetap harus dihormati.

Dalam study lab, subjek harus diberitahukan sepenuhnya mengenai alasan eksperimen setelah mereka berpartisipasi dalam studi.

Subjek tidak boleh dihadapkan pada situasi yang mengancam mereka, baik secara fisik maupun mental.

Tidak boleh ada penyampaian yang salah atau distorsi dalam melaporkan data yang dikumpulkan selama study.

Page 18: ppt metod materi 3

Analisis data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih  mudah dibaca dan diinterpretasikan. Menurut Mudjarad Kuncoro (2003), analisis data merupakan tahapan yang kritis dalam proses penelitian bisnis dan ekonomi. Dalam proses ini sering digunakan statistik, fungsinya untuk menyederhanakan data penelitian yang amat besar jumlahnya menjadi informasi yang lebih sederhana dan lebih mudah untuk dipahami. Kegiatan dalam analisis data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitugan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.

Rencana Analisis Data

Page 19: ppt metod materi 3

1. Pengertian LaporanLaporan adalah penyampaian informasi dari seorang petugas/pejabat kepada petugas atau pejabat

laindalam suatu system administrasi.Pengertian laporan menurut FX Soedjadi, sebagai berikut :a. Laporan adalah suatu bentuk penyampaian berita, keterangan, pemberitahuan ataupun

pertanggungjawaban baik secara lisan maupun tertulis dari bawahan kepada atasan sesuai dengan hubungan wewenang dan tanggung jawab yang ada antara mereka.

b. Laporan adalah salah satu cara pelaksanaan komunikasi dari pihak yang satu kepada pihak yang lainnya.

2. Dasar-dasar Membuat LaporanLaporan pada dasarnya adalah alat komunikasi, agar dapat digunakan sebagai alat komunikasi yang

efektif,sebuah laporan harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : Lengkap, artinya data dan fakta yang ada dalam laporan harus lengkap. Jelas, artinya sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak memberi peluang

ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang berbeda. Benar atau akurat. Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat suatu

keputusan yang salah. Sistematis, artinya laporan harus dioraganisasikan sedemikian rupa, dengan system pengkodean

yang teratur, sehingga mudah dibacadan diikuti oleh pembaca. Objektif, artinya penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke dalam laporannya.

Penulis harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam menilai sesuatu. Tepat waktu, artinya ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan laporan bisa

mengakibatkan keterlambatan pengambilan keputusan.

Penulisan Laporan

Page 20: ppt metod materi 3

Jenis-jenis LaporanJenis-jenis laporan dapat ditentukan berdasarkan

sifat dan kandungan laporan itu. - Laporan menurut bentuknya, yaitu : Laporan

lisan, dan Laporan tertulis, - Laporan menurut isinya, yaitu: Laporan kegiatan,

Laporan perjalanan, Laporan keuangan, Laporan informatif, Laporan rekomendasi, Laporan analitis, Laporan pertanggungjawaban, dan Laporan kelayakan,

- Laporan menurut bahasa yang digunakan, yaitu: Laporan yang ditulis secara popular, Laporan yang dan ditulis secara ilmiah

- Laporan menurut bentuknya, yaitu: Laporan berbentuk memo, Laporan berbentuk surat, Laporan berbentuk naskah,

Page 21: ppt metod materi 3

Proposal Penelitian ialah usulan yang berisi rencana kegiatan penelitian yang disajikan secara tertulis untuk memperoleh persetujuan dari pihak yang berwewenang. Pihak yang berwewenang di sini dapat saja seperti lembaga/instansi yang akan mensponsori atau membiayai penelitian tersebut, tempat atau sasaran penelitian, dan lembaga/instansi yang meminta dilakukannya penelitian. Untuk keperluan penulisan skripsi, proposal  penelitian diperlukan untuk memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan atau Ketua Program Bidang Studi.Proposal penelitian  mengemukakan dua hal pokok yaitu:1. Masalah Penelitian.Masalah penelitian adalah sesuatu yang ingin diketahui atau dipecahkan/diatasi oleh peneliti melalui prosedur ilmiah. Dengan demikian maka masalah penelitian perlu dirumuskan secara jelas dan operasional. Agar menjadi jelas serta untuk memperlihatkan kedudukan dan pentingnya diketahui atau dipecahkan, maka masalah itu perlu diberikan latar belakang  dengan memberikan informasi pendahuluan tentang situasi tempat dan  waktu masalah itu terjadi. 2.Metodologi penelitianMetodologi penelitian ialah ilmu tentang metode-metode yang dipergunakan dalam penelitian. Oleh karena metodologi penelitian menawarkan berbagai metode dalam melakukan suatu penelitian, maka peneliti perlu memilih metode yang tepat dalam arti efektif dan efisien untuk mencapai tujuan penelitiannya. Dengan demikian acuan utama dalam memilih metode penelitian ialah masalah pebelitian. Bukan menentukan metode penelitian terlebih dahulu baru merumuskan masalah penelitian.

Proposal Penelitian

Page 22: ppt metod materi 3

Ada berbagai maacam format Proposal Penelitian dilihat dari sistematika dan isi serta kelengkapan proposal. Format  Proposal Penelitian lazimnya ditentukan oleh:◦ Kesepakatan dalam lembaga/instansi/kelempok. Oleh karena itu format

Proposal Penelitian antar perguruan tinggi atau antar fakultas, bahkan antar jurusan dapat saja berbeda. Akan tetapi setdak-tidaknya dalam satu jurusan sebagai unit terkecil di satu perguruan tinggi hendaknya sama.

◦ Tujuan Proposal Penelitian. Proposal penelitian untuk keperluan memperoleh sponsor dan dana dapat berbeda dengan proposal penelitian untuk keperluan penulisan skripsi, tesis, dan disertasi. Untuk Proposal Penelitian untuk keperluan memenuhi persyaratan akademis biasanya tidak memuat rincian dana yang diperlukan serta sumber dana untuk penelitian yang diusulkan.

◦ Jenis penelitian. Proposal Penelitian yang menggunakan paradigma kuantitatif dapat berbeda dengan yang menggunakan paradiga kualitatif. Demikian juga format Proposal Penelitian untuk penelitian eksperimen dapat berbeda dengan penelitian survei.

◦ Organisasi profesi. Format Proposal Penelitian yang disepakati dan dipergunakan  antar organisasi profesi  dapat juga berbeda satu sama lain Misalnya, The Association for Educational; Communication and Technology menyepakati format Proposal Penelitian (AECT, 1995), yang berbeda dengan American Pscychological Association (APA), atau dengan  . Modern Language Association (MLA). Di Indonesia format penelitian yang dipergunakan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), berbeda dengan  Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), atau dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).

Page 23: ppt metod materi 3

Isi pokok proposal penelitian yang berlaku di AECT:

1. Pendahuluan, Pendahuluan menjelaskan secara ringkas

(1)   latar belakang masalah, (2)  masalah, (3) teori yang berkaitan dengan masalah, (4) variable yang diteliti, dan (5) pertanyaan-pertanyaan spesifik yang diajukan dalam penelitian.

2. Metode dan Sumber Data, Bagian ini menjelaskan

(1)   metode penelitian yang akan dipergunakan termasuk populasi, responden, teknik pengumpulan data dan instrumen pengumpulan data, dan teknik analisis data;

(2) dalam penelitian eksperimen disebutkan desain eksperimen, variable bebas dan variable terikat dan cara melakukan eksperimen itu; untuk penelitian kualitatif  diutaikan konteks/latar, orientasi, pemeriksaan validitas, dan tujuan;

(3) bahan dan alat  serta teknik-teknik khusus yang dipergunakan dalam penelitian; dan

(4) urutan langkah-langkah yang akan ditempuh termasuk urutan langkah-langkah dalam pengumpulan data.

(5) Jadwal kegiatan penelitian secara rinci, mulai dari penyusunan dan pengajuan proposal, kajian teori, penyusunan instrumen, pengumpulaan data, pengolahan data, serta penyusunan laporan penelitian

3. Hasil Penelitian

Bagian ini mengemukakan secara singkat hasil serta manfaat yang diharapkan dari penelitian serta menunjukkan pentingnya dilakukan penelitian yang diusulkan.

4. Diskusi dan Implikasi

Bagian ini menguraikan lebih lanjut tentang hasil yang diharapkan dari penelitian ini dengan memberikan penjelasan tentang keunikan penelitian serta perbedaannya dengan penelitian-penelitian sejenis sebelumnya serta implikasinya dalam pendidikan pada umumnya serta dalam teknologi pembelajaran pada khususnya.

Page 24: ppt metod materi 3

Secara garis besar, sistem penulisan sitasi dapat digolongkan menjadi 3 jenis, yaitu: 1. Sistem Pengarang-Tahun (Sistem Nama-Tahun); 2. Sistem Numerik (Sistem Urutan); dan 3. Sistem Catatan. Sistem Pengarang-Tahun sering dikenal dengan nama sistem Harvard, banyak digunakan dalam penulisan di bidang ilmu biologi, fisika, ilmu sosial dan kemanusian, juga disarankan untuk penulisan di bidang ilmu pengetahuan alam. Sistem Numerik banyak digunakan dalam ilmu kedokteran dan tulisan-tulisan sejenis tinjauan literatur yang memuat banyak sitasi, sementara sistem Catatan banyak digunakan di bidang ilmu kemanusiaan. Diantara ketiga sistem tersebut, sistem Pengarang-Tahun dan sistem Numerik paling banyak dipakai dalam penulisan tinjauan literatur.

Cara Sitasi yang Benar dan Legal

Page 25: ppt metod materi 3

SESI DISKUSIAda

Pertanyaan?Ada yang

kurang jelas?

Page 26: ppt metod materi 3

SEKIANDANTERIMAKASIH