ppt Membaca sastra
Transcript of ppt Membaca sastra
Membaca Sastra
Kelompok 10 :Ade IbrenaHimmatul MukaromahIzzatun NisaKen Arum Wulandari
Peta KonsepDefinisi Membaca Sastra
Perbedaan Bahasa Sastra dengan Bahasa Ilmiah
Gaya Bahasa
Membaca sastra• Membaca sastra adalah membaca suatu karya sastra yang
tercermin dari keserasian, keharmonisan antara keindahan bentuk dan keindahan isi. Seorang pembaca dapat mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa dalam suatu karya sastra, semakin mudahlah dia memahami isinya serta menikmati keindahannya.
MembacaSastra
Bahasa Sastra
Bahasa Ilmiah
Bahasa Ilmiah
Pada umumnya bersifat denotative
Laporan-laporan penelitian dalam bidang kimia dan fisika serta kertas kerja eksposisional dalam ilmu-ilmu sosial dan dalam sejarah, hampir seluruhnya tertulis dalam kata-kata denotatif, karena laporan-laporan tersebut mengemukakan fakta, bukan perasaan.
Bahasa Sastra
Pada umumnya bersifat konotatif
Menulis cerita pendek, puisi, atau pidato untuk umum, kita biasanya mempergunakan kata-kata konotatif, karena tulisan-tulisan seperti itu acapkali menggarap hal-hal yang berhubungan dengan emosi dan nilai-nilai.
Gaya Bahasa
1.Perbandingan
Metafora
Kesamaan
Analogi
2. Hubungan
Metonimia
Sinekdok
3. Taraf Pernyataan
Hiperbola
Litotes
Ironi
a. Metafora
Dua ide; yang satu adalah suatu kenyataan, suatu yang dipikirkan, yang
menjadi objek; dan yang satu lagi merupakan
pembanding terhadap kenyataan tadi;
“Nani adalah gadis ramah tetapi sukar didekati, sukar
ditebak isi hatinya”.Diganti dengan:
“Nani jinak-jinak merpati”
b. Kesamaan
Menyatakan bahwa yang satu sama dengan yang
lain; biasanya menggunakan kata-kata seperti atau sebagai dan sejenisnya. Gaya bahasa.
Para gembala Sardini adalah orang-orang asli. Pendek, konvensional,
pendiam, mereka terlihat bak batu-batu negeri mereka yang tandus,
seperti batu-batu besar yang agak perasa dikikis
masa.
c. Analogi
Biasanya melihat beberapa titik persamaan, bukan
hanya satu saja.
Saluran-saluran spekulasi politik dan agama sejati
dibendung, sampai Revolusi Besar
membebaskan luapan buku-buku dan pamflet-pamflet yang meliputi negeri itu selama dua puluh tahun, menggali
serta memperlebar palung-palung baru
saluran pikiran
Gaya Bahasa1. Perbandingan
Gaya Bahasa2. Hubungan
a. Sinekdok
Memberi nama suatu bagian apabila yang dimaksud adalah keseluruhan; atau sebaliknya:
keseluruhan pengganti sebagian.
(+) Berjuta-juta mulut harus diberi makan oleh pemerintah.
(+) Tangan-tangan lunglai menengadah memohon rahmat dan karunia Tuhan.
b. Metonomia
Penggunaan satu kata bagi yang lainnya yang
(+) Shakespeare buat drama-drama karya Shakespeare
(+) Jawa bagi kopi Jawa
a. Hiperbola
Sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan
yang berlebih-lebihan, yang dilebih-lebihkan
(+) Sempurna sekali, tiada kekurangan suatu apapun buat pengganti baik atau cantik;
b. Litotes
Sejenis gaya bahasa yang mengandung pernyataan
yang dikecil-kecilkan, dikurangi dari kenyataan
yang sebenarnya
(+) Mohamad Ali bukanlah petinju yang jelek.(+) Shakespeare bukan pengarang picisan.
c. IroniSejenis gaya bahasa yang
mengimplikasikan (menyatakan secara tidak langsung) sesuatu yang
nyata berbeda,
Suatu revolusi senantiasa dibedakan oleh
ketidaksopansantunan, barangkali karena penguasa tidak mau bersusah-susah dalam hal yang baik untuk
mengajar orang-orang sikap-sikap yang terpuji.
(Perrin; 1968 : 353).
Gaya Bahasa3. Pernyataan
Kesimpulan
Membaca sastra adalah membaca suatu karya sastra yang tercermin dari keserasian, keharmonisan antara keindahan bentuk dan
keindahan isi. Seorang pembaca dapat mengenal serta mengerti seluk-beluk bahasa
dalam suatu karya sastra, semakin mudahlah dia memahami isinya serta
menikmati keindahannya.
Gaya Bahasa
Perbandingan Hubungan Pernyataan