PPT Manthuq dan Mafhum

10
ULUMUL QUR’AN 2 SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH (STAIM) TULUNGAGUNG Dosen Pengampu : Afiful Ikhwan M.Pd I Oleh : Lutfi Himatunikmah Nimko : 2013.4.047.0001.1.001687 Risma Riszki Amelia Nimko: 2013.4.047.0001.1.001704

description

Powerpoint manthuq dan mafhum

Transcript of PPT Manthuq dan Mafhum

Page 1: PPT Manthuq dan Mafhum

ULUMUL QUR’AN 2SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM MUHAMMADIYAH

(STAIM) TULUNGAGUNG

Dosen Pengampu :Afiful Ikhwan M.Pd I

Oleh :

Lutfi Himatunikmah

Nimko : 2013.4.047.0001.1.001687

Risma Riszki Amelia

Nimko: 2013.4.047.0001.1.001704

Page 2: PPT Manthuq dan Mafhum

MANTHUQ DAN MAFHUM

ARAH BAHASAN

1. Pengertian manthuq dan macam-macamnya.

2. Pengertian mafhum dan macam-macamnya .

3. Pengertian mafhum muwafaqah dan bentuk-bentuknya.

4. Pengertian mafhum mukholafah dan jenis-jenisnya.

Page 3: PPT Manthuq dan Mafhum

A. Pengertian Manthuq dan Macam-Macamnya

1. Pengertian Manthuq

Secara etimologi

منطوق adalah Isim Maf’ul yang berasal dari

( ينطق-نطق ) yang artinya berbicara , jadi منطوق

berarti yang dibicarakan.

secara istilahmenurut Imam Syafi’i : “ Manthuq ialah sesuatu

yang ditunjuki lafal dan ucapan lafal itu sendiri.

Jadi Manthuq adalah : arti yang diperlihatkan oleh lafaz yang

diungkapkan (yakni, petunjuk arti tidak keluar dari unsur-unsur huruf

yang diucapkan).

Page 4: PPT Manthuq dan Mafhum

Lafaz yang tidak memiliki

kemungkinan lebih dari satu arti

(nash)

ialah lafaz yang bentuknya

sendiri telah dapat menunjukkan

makna yang dimaksud secara

tegas (sharih), tidak

mengandung kemungkinan

makna lain. Misalnya firman

Allah dalam QS. Al-Maidah ayat

89 :

ة ياامفمن لم يجد فصيام ثلث …..

“Barangsiapa tidak sanggup

melakukan yang demikian, maka

kaffaratnya puasa selama tiga

hari.”( QS. Al-Maidah : 89 )

Lafaz yang memiliki kemungkinan lebih dari

satu arti.

• Zahir ialah lafaz yang menunjukkan

sesuatu makna yang segera dipahami

ketika diucapkan tetapi disertai

kemungkinan makna lain yang lemah

(marjuh)

Misalnya firman Allah dalam QS. Al-Baqarah

ayat 173:

فمن اضطرا غير باغ وال عاد … …

“… tetapi barang siapa dalam keadaan

terpaksa (memakannya) sedangkan ia tidak

menginginkan dan melewati batas …”.( QS.

Al-Baqarah : 173)

• Mu’awwal, Lafaz yang diberi pemahaman

dengan arti yang tidak diunggulkan

(marjuh) karena terdapat indikasi ketidak-

mungkinan diberi pemahaman dengan arti

yang diunggulkan (rajih).

Contohnya dalam QS. Al-Isra ayat 24 :

حمة واحفض لهما جناح الذل من الرا …

“..dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka

berdua dengan penuh kasih sayang”.

(QS. Al-Isra : 24)

Macam-Macam Manthuq

1.

2

Page 5: PPT Manthuq dan Mafhum

Pengertian Mafhum

Etimologi

Secara etimologi mafhum adalah isim maf’ul yang

berasal dari kata ( يفهم–فهم ) yang artinya faham, مفهوم

berarti yang difahami.

Mafhum (pemahaman) adalah arti yang tidak

diperlihatkan oleh lafaz yang diucapkan (yakni,

petunjuk artinya keluar dari unsur-unsur huruf yang

dicapkan)Istilah

Mafhum ialah pengertian yang ditunjukkan oleh suatu lafaz tidak dalam

tempat pembicaraan, tetapi dari pemahaman yang terdapat pada ucapan

tersebut.

Jadi

Page 6: PPT Manthuq dan Mafhum

Macam-

Macam

Mafhum

Mafhum Muwafaqah

Mafhum Mukhalafah

Pengertian Mafhum Muwafaqah dan Mafhum Mukhalafah

yaitu apabila hukum yang

dipahamkan sama dengan hukum

yang ditunjukkan oleh bunyi lafadz.

Atau Pemahaman yang diberikan

kepada lafaz mafhum itu selaras

dengan yang dimiliki oleh lafaz

mantuq, dengan kata lain makna

yang hukumnya sesuai dengan

mantuq.

adalah pengertian yang dipahami

berbeda dengan ucapan, baik dalam

istinbat (menetapkan) maupun nafi

(meniadakan). Oleh karena itu, hal

yang dipahami selalu kebalikannya

daripada bunyi lafal yang diucapkan.

Atau Pemahaman yang diberikan

kepada lafaz mafhum itu tidak

selaras dengan yang dimiliki oleh

lafaz mantuq, dengan kata lain

makna yang berbeda hukumnya

dengan mantuq.

Page 7: PPT Manthuq dan Mafhum

Fahwal Khitab, yaitu apabila yang dipahamkan lebih utama

hukumnya daripada yang diucapkan. Seperti memukul

orang tua lebih tidak boleh hukumnya, firman Allah pada

QS. Al-Isra’ ayat 23 yang berbunyi :

اتقل لاهما ف وال تنهرهما وقل لاهما قوالا ك فل ريما

“Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada

keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak

mereka”.

(QS. Al-Isra’ : 23)

Lahnal Khitab, yaitu apabila yang tidak diucapkan sama

hukumnya dengan yang diucapkan, seperti firman Allah

SWT dalam surat An-Nisa ayat 10:

ا إناما ي ا إنا الاذين يأكلون موال اليتامى ظلما أكلون ف بطونهم نارا

“Sesungguhnya orang-orang yang memakan harta anak

yatim secara zalim, Sebenarnya mereka itu menelan api

sepenuh perutnya dan mereka akan masuk ke dalam api

yang menyala-nyala (neraka)”. (QS. An-Nisaa : 10)

Bentuk-

Bentuk

Mafhum

Muwafaqa

h

Page 8: PPT Manthuq dan Mafhum

1. Mafhum shifat

yaitu menggantungkan hukum pada dzat dengan salah

satu sifat.

Seperti firman Allah ta’ala pada kafarat pembunuhan :

…فتحرير رقبة مؤمنة

“…hendaklah ia (yang membunuh) memerdekakan

seorang hamba sahaya yang beriman”.

2. Mafhum ‘ilat atau sebab

yaitu menggantungkan atau menghubungkan hukum

sesuatu karena sebab (illatnya). Seperti pengharaman

khamr karena memabukkan.

3. Mafhum ‘adad atau bilangan

yaitu memperhubungkan hukum sesuatu kepada

bilangan tertentu. Seperti Firman Allah SWT dalam surat

An-Nur ayat 4.

فاجلدوهم ثمانين جل والاذين يرمون المحصنات ثما لم يأتوا بأرب دةا عة هدا

“Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang

baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan

empat orang saksi, Maka deralah mereka (yang

menuduh itu) delapan puluh kali dera”. (QS. An-Nur : 4

Jenis – jenis

Mafhum

Mukhalafah

Page 9: PPT Manthuq dan Mafhum

4. Mafhum ghayat atau tujuan

yaitu membatasi hukum dengan kata “ila” atau

“hatta”.

Seperti firman Allah Ta’ala :

مإلى فاغسلوا وجوهكم ويديكيا يها الاذين آمنوا إذا قمتم إلى الصالة

المرافق

"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah

mukamu dan tanganmu sampai dengan

siku".(QS. Al-Ma’idah: 6)

5. Mafhum Hashr atau pembatas

yaitu pemahaman dari redaksi yang

menggunakan hashr (pembatasan). Misalnya

firman Allah dalam beberapa ayat Al-Qur’an :

الإله إالا للا

“Tidak ada Tuhan selain Allah”

Mafhumnya, selain Allah bukanlah Tuhan

Jenis – jenis

Mafhum

Mukhalafah

Page 10: PPT Manthuq dan Mafhum

SEMOGA BERMANFAAT

Created By : Lutfi & Risma