Ppt Laporan Jaga Putri.doc
-
Upload
fitraniaputri -
Category
Documents
-
view
36 -
download
8
description
Transcript of Ppt Laporan Jaga Putri.doc
LAPORAN JAGAANOREKSIA NERVOSA PADA SENILITY DENGAN DISPEPSIA
Putri Fitrania – G1A210102
IDENTITAS PENDERITA
• Nama : Ny. J
• Umur : 69 tahun
• Jenis kelamin : Perempuan
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Petani
• Agama : Islam
• Alamat : Cidora RT 04 / RW 01 Lumbir
• Suku : Jawa
• Kewarganegaraan : Indonesia
• Tanggal periksa : 29 Juli 2011
ANAMNESIS
• Keluhan Utama : Tidak mau makan
• Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien datang ke Puskesmas Wangon I pada pukul 09.50 WIB dengan keluhan tidak mau makan sejak 2 minggu yang lalu. Pasien juga mengeluhkan nyeri pada ulu hati, dan sesak yang menyebabkan penurunan napsu makan dan pasien juga mengelukan rasa lemas yang berlebihan. Pasien tidak mengeluhkan mual maupun muntah. Pasien juga tidak mengeluhkan buang air besar dan buang air kecil terganggu.
• Riwayat Penyakit Dahulu
– Riwayat penyakit yang sama : Disangkal
– Riwayat penyakit lain : Riwayat hipertensi
– Riwayat mondok : Disangkal
– Riwayat alergi : Disangkal
– Riwayat Penggobatan : Obat-obat maag
• Riwayat Penyakit Keluarga
– Keluhan yang sama dengan orang tua : Disangkal
– Keluhan yang sama dengan keluarga : Disangkal
– Keluhan yang sama dengan saudara kandung : Disangkal
• Riwayat Sosial dan Exposure– Community :
Pasien tinggal dalam lingkungan keluarga yang didalamnya terdapat 5 orang. Pasien tinggal bersama anak, menantu, dan dua orang cucu.
– Home :
Pasien tinggal didaerah pemukiman padat penduduk. Pasien aktif berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
– Hobby :
Menonton TV– Occupational :
Petani– Personal habit :
Tidak merokok– Diet :
Makan nasi 3 kali sehari porsi kecil (hanya 2 sendok) dengan sayuran, tahu, tempe, ikan dan daging kadang-kadang.
– Drug :
Tidak mengkonsumsi jamu, tidak mengkonsumsi obat-obatan
• Riwayat Gizi :
Pasien setiap harinya selalu makan runtin tiga kali sehari, baik pagi, siang dan malam. Porsi makan pasien hanya sedikit, kurang lebih hanya dua sendok. Menu makanan sehari – hari yaitu nasi, lauk pauk (daging atau ikan), sayur, kadang -kadang juga disertai buah.
• Riwayat Psikologi :
Penyakit pasien dirasa cukup mengganggu aktivitas sehari-hari. Setiap ada permasalahan yang terjadi, pasien selalu menceritakan pada anak-anaknya. Akhir-akhir ini, pasien selalu memikirkan anaknya yang bekerja di Kalimantan sebagai tentara, pasien khawatir terhadap anaknya karena sudah lama tidak bertemu. Kegiatan spiritual sehari-hari pasien, seperti shalat lima waktu selalu dilakukan.
• Riwayat Ekonomi
Pasien berasal dari keluarga ekonomi kelas menengah ke bawah. Pasien bekerja sebagai petani, namun sudah 5 bulan yang lalu tidak bekerja karena ssering sakit. Suami pasien sudah meninggal tiga tahun yang lalu, saat ini yang membiayai keluarga adalah anak pasien yang bekerja sebagai wiraswasta. Kebutuhan primer keluarga tercukupi.
• Riwayat Demografi
Hubungan antara pasien dengan keluarganya dapat dikatakan harmonis, meski kadang terjadi perselisihan yang bisa segera diselesaikan dengan baik.
• Riwayat Sosial
Hubungan antara pasien dengan masyarakat sekitar baik, karena tidak pernah mengalami permasalahan yang berarti. Pasien rutin mengikuti kegiatan di masyarakat seperti kumpulan RT dan kegiatan keagamaan yang ada di masyarakat.
• Anamnesis Sistemik Keluhan Utama : Tidak mau makan Kulit : Warna sawo matang Kepala : Simetris, ukuran normal, sakit kepala (-) Mata : Penglihatan baik Hidung : Keluar cairan (-) Telinga : Simetris, pendengaran baik, keluar cairan (-) Mulut : Sariawan (-), lidah kotor (-) Tenggorokan : Sakit menelan (-) Pernafasan : Sesak nafas (+), batuk (-), mengi (-), Sistem Kardiovaskuler : Nyeri dada (-) Sistem Gastrointestinal : Diare (-), nyeri perut (+), konstipasi (-), mual
(-), muntah (-) Sistem Muskuloskeletal : Lemas (+) Sistem Genitourinaria : Kencing (N) Ekstremitas : Atas : Bengkak (-), luka (-), nyeri sendi (-)
Bawah : bengkak (-), luka (-), nyeri sendi (-)
PEMERIKSAAN FISIK
• KU/ KES : Sedang, kesadaran compos mentis.
• Tanda Vital Tekanan darah : 120/80 mmHg Nadi : 100 x /menit, regular RR : 20 x /menit Suhu : 36,5O C
• Status gizi BB : 36 kg TB : 152 cm Kesan status gizi : Gizi Kurang
• Kulit
• Kepala
• Mata
• Telinga
• Hidung : DBN• Mulut : DBN• Tenggorokan : DBN• Leher : DBN• Thoraks : DBN• Punggung : DBN • Abdomen
– Inspeksi : Datar, benjolan (-), lesi (-), jejas (-), tanda radang (-)
– Auskultasi : BU (+) meningkat
– Palpasi : Supel, turgor kulit kembali cepat (<1 detik), nyeri
tekan epigastrium (+). Hepar tidak teraba, Limpa tidak teraba.
– Perkusi : Timpani
• Genitalia : Tidak dilakukan• Anorektal : Tidak dilakukan• Ekstremitas : Superior : Edema (-/-), jejas (-/-), akral dingin (-/-), nyeri persendian (+/-), kaku pada phalanges dekstra
digiti I, II, III, IV, V Inferior : Edema (-/-), jejas (-/-), akral dingin (-/-), nyeri persendian (-/-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
• Endoskopi
• Uji Helicobacter Pillory
DIAGNOSIS BANDING
1. Lab darah rutin2. Elektrolit Darah3. Urinalisis
USULAN PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Anoreksia Nervosa2. Gastritis
DIAGNOSIS
• Penderita Ny. J usia 69 tahun dalam satu keluarga yang terdiri dari pasien, anak, menantu dan susu disebut extended family. Dengan diagnosis anoreksia nervosa pada senility dengan dyspepsia
– Diagnosis Biologis :
Anoreksia nervosa pada senility dengan dyspepsia
– Diagnosis Psikologis :
Pasien memiliki sifat terbuka, akhir-akhir ini pasien selalu memikirkan anaknya yang bekerja di Kalimantan
– Diagnosis Ekonomi :
Status ekonomi menengah ke bawah
– Diagnosis Sosial :
Penyakit cukup mengganggu aktivitas pasien
– Diagnosis Demografi :
Hubungan antara pasien dengan keluarganya cukup baik
PENATALAKSANAAN
Medikamentosa• Infus Dextrose 20 tetes/menit• Paracetamol 3 x 500 mg tab• Antasid 3 x 1 • Ranitidin 150 mg 2x1• B Complex 3 x 1
Non Medika mentosa• Bedrest • Hindari makanan asam dan pedas• Motivasi keluarga untuk membiasakan pasien makan secara teratur, sesuai
pedoman umum gizi seimbang
Dukungan Psikologis• Anak, menantu dan keluarga pasien yang setia merawat dan menemani
pasien selama perawatan, dan mengontrol hipertensi pasien.
Pencegahan • Hindari makanan pedas dan asam• Hindari stress dan kelelahan• Motivasi keluarga untuk membiasakan pasien makan secara teratur,
makanan berdasarkan pedoman umum gizi seimbang
Promosi Kesehatan • Makan makanan berdasarkan pedoman umum gizi seimbang• Makan teratur• Edukasi tentang penyakit anoreksia nervosa, dyspepsia dari identifikasi dan
pencegahannya
Modifikasi Gaya Hidup• Hindari makanan asam dan pedas• Jaga higienis makanan dan minuman• Edukasi pola hidup sehat• Motivasi keluarga untuk membiasakan pasien makan secara teratur,
berdasarkan pedoman umum gizi seimbang
terimakasih